Tag Archives: KANGIN

Miracle 7—Together with Him Makes My Heart Palpitate!? OMO! What is this?

7 Jul

TITLE:;: Miracle 7—Together with Him Makes My heart Dumb!? OMO! What is this?
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CAST(S):;: Super Junior, Big Bang, Girls’ Generation, 2NE1
GENRE:;: Fantasy, Shounen-ai, yaoi, straight, etc (baca ndiri, ya! Author gk pinter nentuin genre>.<)
A/N:;: -happy reading~>w<
WARNING:;: OOC, Bahasa aneh, gk nyambung… DON’T LIKE? DON’T READ! DON’T BASHING!!!

    Kyuhyun diam mematung. Tangannya bergetar. Air mata terus mengalir dari sudut matanya. Dia tak bisa melakukan apa-apa lagi sekarang. Semua emosinya sudah meluap tadi. Kyuri yang berada didepannya menundukan kepalanya sambil terus meminta maaf. Siwon yang berada disamping Kyuri memeluknya. Sungmin menatap Kyuhyun penuh kepedihan. Dia berjalan mendekat.

    ” Kyu…” Sungmin menyentuhkan tangannya pada Kyuhyun. Tiba-tiba Kyuhyun jatuh terduduk.

    ” ukh…. Arrghhhhhh! Hwaaaaaa!” Kyuhyun mencengkram rambutnya erat. Dengan lembut Sungmin memeluknya. Membiarkan Kyuhyun mengerang dalam pelukannya.

-Big Bang’s room-

    ” Syukurlah So-1… kau sudah baikan, ya.” Taeyeon mengelus punggung tangan So-1 lembut.

    ” Henry cemas banget sama kamu, lho.” Ujar Hyoyeon melirik Henry disampingnya. Wajah Henry berubah jadi merah.

    ” k.. kan So-1 sahabatku! Wa, wajar saja kalau aku khawatir.”

    ” hahaha. Kau ini gampang malu, ya.” Zhoumi mengacak rambut Henry.

    ” kau benar-benar bikin satu dorm gempar.” Ujar G-Dragon.

    ” kami sangat khawatir padamu.” Kata Taeyang lembut.

    ” begitu dapat kabar kamu sakit parah, kami langsung ngebut kesini. Bahkan Daesung sempat kepeleset waktu kesini.” Seungri melirik Daesung dengan mata tertawa. ” keren banget gayanya waktu jatuh.”

    ” YA! Kau ini! Diamlah! Itu gara-gara kamu juga, kan!?” bentak Daesung dengan wajah yang sudah memerah. Seungri hanya tertawa menanggapi kemarahan sahabatnya itu. Daesung mengangkat tangannya siap menonjok Seungri.

    ” ya! Oppa! Hati-hati!” seru Dara yang hampir tersenggol tangan Daesung. Daesung menoleh. Dara membawa beberapa minuman diatas nampan berwarna hitam.

    ” lho? Dara? Bukannya kamu tamunya?” Tanya Taeyang.

    ” excuse me! Awas! Makanan mau lewat!” seru T.O.P yang membawa dua nampan penuh berisi makanan.

    ” wah, kok jadi pesta?” ujar Zhoumi. Dara dan T.O.P meletakan nampan yang mereka bawa keatas meja disebelah ranjang So-1.

    ” ayo serbu!” seru Sungri langsung mencomot sebuah kue berbentuk beruang. Minzy tak kalah cepat, dia langsung mengambil kue butter.

    ” aku haus.” Daesung mengambil segelas minuman. Dan yang lainnyapun menyusul mengambil makanan dan minuman yang ada.

-Teacher’s room-

    Heechul terpaku melihat sosok didepannya. Dalam hatinya tak bisa berhenti bertanya kenapa. Sosok yeoja didepannya hanya tersenyum manis.

    ” Heechul-ssi, mulai sekarang mohon bantuannya, ya.”

    Heechul menelan ludah. Hankyung yang melihat perubahan wajah Heechul bertanya.

    ” waeyo, Hyung?”

    ” WAE!? HARUSNYA AKU YANG BERATANYA BEGITU.” Heechul menunjuk Kibum yang berada disamping yeoja itu. ” KAU! APA MAKSUDMU HAH!?”

    ” maksudnya apa?” Kibum balik bertanya.

    ” KENAPA KAU MEMBAWA MONSTER WANITA MENJIJIKAN INI KEMARI?!”

    ” kan tadi sudah kubilang, untuk membatuku menyelesaikan tugasku yang tertunda.” Jawab Kibum dengan innocent.

    ” MAKSUDKU, KENAPA ADA JESSICA DI SEKOLAH INI!?”

_

-The Trosk-

    ” MWO!? Jessica jadi wakil kepsek!?” pekik Yesung. Heechul mengangguk lemah.

    ” parah bener deh!” ujar Yesung sembari meneguk minumnya.

    ” terus Hyung membiarkan begitu saja?” Tanya Hongki.

    ” mau gimana lagi… udah kepustusannya Kibum.” Jawab Heechul lemas.

    ” sabar, sabar.” Ujar Yesung sembari menyuapi Ttangkoming dengan kue.

    ” sabar gimana!? Tambah lagi Teuki… waktu kuberitahu…”

FLASHBACK-

    Eeteuk mengangguk ringan.

    ” hanya itu reaksimu!?” pekik Heechul.

    ” aku sudah diberitahu Jessica. Katanya dia kesini mencari umm… kalau nggak salah belahan jiwanya? Mungkin?”

    ” kau tak masalah?”

    ” hm. Karena akhirnya aku terbebas dari dia. Terserah dia mau ngapain.” Jawab Eeteuk.

    ” ya! Kau tak mendukungku!?”

    ” mendukung untuk apa?”

FLASHBACK END-

    ” ha~h….” Heechul menghela nafasnya.

    ” tapi kupikir Teuki hyung betul juga. Mendukung untuk apa?” Tanya Yesung.

    ” ya untuk melawan Jessica! Baboya!”

    ” hei, tak masalah, kan? Toh kalau Jessica menyerang,banyak orang di sekolahmu yang bisa membantu.” Kata Hongki.

    ” kau ini masih kecil. Kau tak tahu resokinya bagaimana.” Ujar Heechul.

    ” ya! Tahun depan aku sudah lulus tahu!” seru Hongki.

    ” eh iya, ya. Sekarang kamu kelas 6, ya?” Tanya Yesung. Hongki mengangguk.

    ” dan akhir-akhir ini jadi sering latihan ujian. Sangat membosankan, kau tahu!? Makanya aku sering membolos terus main sama Yesung hyung.”

    ” hoooo dan kau tidak mengajakku?”Tanya Heechul kesal.

    ” habis Hyung kerja terus sih. Atau kalau nggak kerja pasti main sama Hankyung hyung.” Jawab Hongki cemberut.

    ” kurasa itu bukan main deh, Ki. Tapi ken… umbhh!” Heechul dengan cepat memasukan beberapa kue kedalam mulut Yesung sekaligus.

    “ukh… uhuk! Ya! Heechul hyung!” Yesung meneguk minuman yang disodorkan Ttangkoma.

    ” ken? ‘ken’ apa?” Tanya Hongki.

    ” urusan orang dewasa.” Jawab Heechul sinis.

    ” ya! Hyung!” Hongki melipat tangan didepan dadanya. ” ayo beritahu aku!”

    ” kau tak sopan sekali bicara padaku dengan nada memerintah seperti itu.” Kata Heechul.

    ” kalau begitu…. ‘ Heechul-ssi yang baik, tolong beritahu aku…'” ujar Hongki dengan kemampuan aktingnya yang sangat meyakinkan.

    ” nah! Begitu!” Heechul menaikan jari telunjuknya.

    ” kalau begitu, beritahu aku!” seru Hongki.

    ” nggak.” Jawab Heechul cepat.

    ” HYUNG!!!”

-Kyuhyun & Sungmin’s room in Super Junior’s room-

    ” kau sudah lega?” Sungmin menyodorkan segelas air putih. Kyuhyun mengangguk lemah.

    ” kau istirahat dulu, saja.” Sungmin merebahkan tubuh Kyuhyun pelan. Kyuhyun tak menjawab. Hanya membiarkan Sungmin menyelimutinya.

    ” h…” Sungmin mengelus pipi Kyuhyun lembut. Kyuhyun diam dengan tanpa perubahan ekspresi. Kemudian Sungmin mengecup kening Kyuhyun. Saat dia hendak beranjak dari ranjang, tangan Kyuhyun menarik ujung bajunya. Sungmin menoleh.

    Kyuhyun tak berbicara tapi juga tak menatap Sungmin. Matanya menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong. Walau begitu wajahnya sedikit merah. Sungmin terseyum lalu kembali duduk di ranjang Kyuhyun. Tak lama kemudian Kyuhyun tertidur.

    Sungmin mengelus lembut rambut Kyuhyun.

    ” tak kusangka ternyata begitu.”

FLASHBACK-

    Tok tok tok

    ” masuk.” Jawab Kyuhyun dan Sungmin bersamaan. Seorang namja dan seorang yeoja masuk perlahan. Mata sang gadis terlihat sangat sedih entah apa penyebabnya.

    ” Noona?” Kyuhyun bangkit dari tidurnya lalu duduk di sisi ranjang.

    ” Kyuhyun, ada yang ingin aku sampaikan padamu.” Yeoja itu berjalan mendekat.

    Kyuhyun terdiam menatap wajah Kyuri serius. Tak seperti biasanya. Sungmin bangkit dari duduknya beranjak keluar kamar.

    ” Sungmin, kau disini saja. Mungkin Kyuhyun akan membutuhkanmu.” Ujar Kyuri tanpa menatap Sungmin. Sungmin menurunkan tangannya dari knop pintu, lalu berjalan duduk disamping Kyuhyun.

    Kyuri menghela nafas sebentar sebelum memulai ceritanya.

    ” sebenarnya…”

    Kyuhyun terus terdiam selama kakaknya itu berbicara. Berbicara bagaimana masa lalu mereka. Ibu mereka yang ditinggalkan ayah mereka. Dan karena ibu mereka yang sudah terkutuk tak bisa menggunakan sihir akhirnya terpaksa menjul Kyuhyun dan Kyuri pada sepasang kekasih yang sudah cukup lama menikah tetapi tak bisa menghasilkan anak. Kyuhyun yang saat itu masih bayi tak tahu kejadian nyata yang kejam ikut menangis setiap Kyuri menangis setiap malam.

    Dan bagaimana setelah itu Kyuri akhirnya bisa menerima takdirnya dan selalu berusaha menutupi kejadian masa lalu mereka yang menyimpan banyak kepedihan. Tapi selama itu juga dia mulai mendendam pada orangtua mereka yang tak peduli pada mereka. Dan pada akhirnya Kyuri menerima berita bahwa ibu mereka yang asli tewas saat berusaha menemui Kyuri dan Kyuhyun di rumah keluarga mereka yang sekarang. Sebuah penyesalan yang dalam bagi Kyuri.

    Kyuhyun terbelalak atas hantaman fakta itu. Dengan cepat air mata mengalir dari matanya.

    ” KENAPA NOONA TAK MEMBERITAHUKU LEBIH CEPAT!?”

    Kyuri menundukan kepalanya sambil terus terisak.

    ” mianhaeyo… aku tak mau kau terluka…”

    ” AKU AKAN LEBIH TERLUKA JIKA KAU MENYEMBUNYIKANNYA!”

    ” mian… jeongmal mianhaeyo…”

    Siwon memeluk Kyuri perlahan. Berusaha menenangkan Kyuri yang dipenuhi rasa bersalah.

    Kyuhyun tak memperdulikan kakaknya dan terus membentaknya dengan air mata yang bercucuran dengan deras. Hingga suaranya tercekat karena emosinya. Mungkin terlihat cengeng, tapi kata-kata yang diucapkan Kyuri lebih membuatnya terhantam lebih dari yang dilihat orang lain.

FLASHBACK END-

    Sungmin memperhatikan wajah Kyuhyun seksama. Ada sebulir air menggantung di sudut mata Kyuhyun. Sungmin mengelus wajah Kyuhyun. Menghapus air mata itu dengan jarinya.

    ” aku ada disini untukmu.”

-Garden in Star School-

    Kyuri menghela nafas panjang. Siwon yang sedaritadi memperhatikannya akhirnya membuka mulutnya.

    ” mau sampai kapan kau bersedih terus? ”

    Kyuri menoleh. Menatap Siwon sesaat lalu menatap langit.

    ” entahlah.”

    Siwon terdiam beberapa saat.

    ” hei. Sedih tak cocok untukmu. Kau lebih cocok jika tersenyum.”

    ” aku tak bisa tersenyum sekarang.” Balas Kyuri tanpa menatap Siwon.

    Siwon menghela nafas lalu duduk disebelah Kyuri.

    ” apa yang kau pikirkan sekarang?” Tanya Siwon. Kyuri tak menjawab. Matanya masih terus menerawang langit yang tak berawan.

    ” kau masih merasa bersalah pada Kyuhyun?” tanya Siwon lagi. Dan sekali lagi Kyuri tak menjawab. Tapi kai ini dia hanya menutup matanya dan memberi anggukan kecil.

    ” kurasa Kyuhyun merasa sedikit lega dari hatinya yang terdalam.” Ujar Siwon.

    Kyuri menoleh. Tatapannya menandakan kalau dia bertanya.

    “dulu Kyuhyun pernah bercerita padaku tentang kecurigaannya pada orangtua kalian yang sekarang.”

    Kini giliran Siwon yang menatap langit dan Kyuri menatapnya.

    ” …” keduanya terdiam.

    Siwon melirik Kyuri yang sudah tak menatapnya lagi.

    ” hey!”

    Kyuri menoleh. Dengan cepat Siwon menciumnya sekilas. Kyuri diam tak bergeming. Matanya terbelalak.

    ” ke, kenapa kau lakukan itu!?” seru Kyuri.

    ” kalau aku cium di pipi nanti kau pasti bilang ‘mirip Ommaku’.” Jawab Siwon santai.

    ” me.. memang betul kalau kau cium di pipi aku akan ngomong gitu. Tapi, tapi…” wajah Kyuri memerah. Dia menundukan wajahnya.

    ” tapi apa?”

    ” Siwonie kejam! Main cium aja!”

    ” kok kejam?”

    ” ha habis… waktu Kyuri sama Siwon… rasanya jantung Kyuri berdetak lebih cepat entah kenapa. Terus tadi… detakannya lebih cepat…” Kyuri gelagapan. Wajah Siwon mulai memerah.

    ” apa ini.. jangan-jangan…”

    Wajah Siwon semakin memerah. Dia diam, menunggu Kyuri melanjutkan kalimatnya.

    ” jangan-jagan Kyuri alergi sama Siwonie?”

    GUBRAK!

    ” BABOYA!!! ITU NAMANYA SUKA TAHU!” bentak Siwon.

    ” suka? Jadi aku suka sama Siwon?” Tanya Kyuri lugunya. Tentu saja wajah Siwon sangat merah sekarang. Merah campuran antara kesal dan malu.

    ” kau ini…”

-The Trosk-

    ” BERI TAHU!!!” Hongki melempar sihirnya pada Heechul.

    ” nggak akan!” dengan cepat Heechul menangkis.

    Saat ini mereka sedang bertarung dengan hebohnya. Dan Yesung seeolah tak peduli pada kamarnya yang sedikit lagi hancur oleh perbuatan dua orang itu. Dengan santainya dia menyuapi baby-nya.

    Tok tok tok

    ” hm? Tunggu dulu, ya.” Yesung mengelus Ttangkoming lalu beranjak menuju pintu. Dengan cepat Yesung membuka pintu.

    ” ne? oh, Wookie!”

    Ttangkoming yang merasakan aura ‘ibu’nya melompat mendekat.

    ” Mama! Mama!” Ttangkoming melompat masuk kedalam gendongan Ryeowook.

    ” Ttangkoming lagi makan kue ya?” Ryeowook membersihkan serpihan kue disekitar mulut Ttangkoming.

    ” ayo, masuk. Agak dingin di luar.” Yesung membuka pintu lebar. Ryeowook masuk tanpa menyadari ada sebuah serangan sihir meluncur kearahnya dari samping.

    ” Wookie!” seru Yesung. Ryeowook berhenti lalu menoleh.

    ” ne?” dan akhirnya serangan itu tak mengenai Ryeowook. Tapi dia terkejut ada sebuah ledakan didepannya.

    ” Heechul hyung? Hongki hyung?” Ryeowook mendapati Heechul dan Hongki saling menyerang satu sama lain.

    ” udah, udah nggak usah peduliin.” Yesung menarik Ryeowook ke ruangan lain.

    ” mereka kenapa, Hyung?” Tanya Ryeowook setelah duduk.

    ” biasa. Berantem.” Jawab Yesung santai.

    ” biasa?”

    Yesung mengangguk lalu mengecup bibir Ryeowook sekilas.

    ” Hyung!”

    ” hm?”

    ” ada Ttangkoming…” bisik Ryeowook pada Ttangkoming yang ada dipangkuanya. Menatap mereka berdua dengan wajah innocent.

    ” nggak papa, kan? Toh dia sudah mengakuimu sebagai mamanya.”

    ” bukan gitu! Gimana kalau nanti…”

    ” ARRRRRGGHHHH! YA! KAU TERLALU KASAR, HYUNG!” terdengar teriakan Hongki dari kamar Yesung.

    ” kau terlalu ngotot sih! Sini!”

    ” aduh, Hyung… akh! ARRGGHHH!!!”

    Ryeowook dengan segera melesat menuju kamar Yesung.

    ” ada apa?”

    Heechul menoleh lalu menunjuk kaki Hongki yang bersimpah darah berwarna biru.

    ” omo!” Ryeowook berlari menuju mereka. Yesung berjalan dibelakangnya.

    ” Heechul hyung tadi ngapain sih? Kok bisa sampai ada darah biru? Hyung ngucapin mantra itu?” Tanya Ryeowook sembari meletakan tangannya pada kaki Hongki dan mengucapkan suatu mantra. Hongki mengaduh kesakitan.

    ” oh, rupanya kau tahu juga mantra ini.” Ujar Heechul dengan devil smile-nya.

    ” mantra apa?” Tanya Hongki bersamaan dengan Yesung duduk disamping Ryeowook.

    ” yang ‘itu’ lho.” Jawab Heechul.

    “mwo?” Tanya Hongki mulai kesal.

    ” urusan orang pintar.”

    ” HYUNG!!!!”

-Teacher’s room-

    ” tolong yang ini, ini, sama ini. Gomawo.” Kibum menyerahkan beberapa tumpuk buku pada Jessica. Dengan sempoyongan Jessica membawa tumpukan tersebut keatas mejanya.

    ” huff… Tiffany!” panggil Jessica. Dalam sekejap Tiffany muncul.

    ” ne, Agashi?”

    ” ini! Kerjaan hari ini. Nanti ini diginikan, itu dibegitukan. Terus… bla bla bla…” Jessica menjelaskan.

    ” arra?” Tanya Jessica dengan kelelahan.

    ” um… n… ne. Mungkin?” jawab Tiffany ragu.

    ” kalau begitu. Tolong cepat dikerjakan ya!” pinta Jessica. Tiffany mengangguk ragu.

    ” jja. Selamat berjuang!” seru Jessica beralu dari hadapan Tiffany menuju Kibum.

    ” Kibum-a~” panggil Jessica.

    ” ne?” Kibum tetap berkutat dengan kertas didepannya.

    ” lagi ngapain?”

    ” ngerjain tugas.” Jawabnya tanpa ekspresi.

    ” mau kubantu..?”

    ” tugasmu sudah selesai?”

    ” um… sedang dikerjakan.”

    ” selsaikan dulu.”

    “ne~” jawab Jessica lalu kembali ke mejanya. Dia menghempaskan tubuhnya bersandar pada kursi.

    ” Kibum keren… iya, kan?”

    ” gurae, Agashi.”

    ” aku beruntung jodohku adalah dia. Walau sedikit lugu juga, sih.” Jessica tertawa kecil. Lalu melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda. Memandangi Kim Kibum.

-Super Junior’s room-

    ” kenapa kamarnya Kyu sama Minie dikunci?” Tanya Eeteuk.

    ” entahlah. Tadi Noona-nya Kyuhyun sama Siwon hyung datang.” Jawab Eunhyuk yang sedang tiduran dipangkuan Donghae. Eeteuk terdiam mendengar nama Kyuri disebutkan.

    ” apa dia sudah mengatakanya..?” desis Eeteuk.

    ” apa Hyung?” taya Donghae yang mendengar desisan Eeteuk.

    ” aniyo~ mana Wookie?” Eeteuk berusaha mengalihkan pembicaraan.

    ” katanya tadi ke The Trosk.” Jawab Donghae. Eeteuk meengangguk terdiam. Lalu ketiganya saling diam. Tak ada yang berbicara lagi.

    ” tadi Kyuhyun teriak-teriak. Nggak begitu jelas ,sih. Tapi pokoknya dia teriak banter banget. Hyung tahu dia kenapa?” Tanya Donghae. Eeteuk terdiam. Ragu mau menjawab apa.

    ” ung… aku tak tahu pasti.”

    Donghae terdiam. Menatap Eeteuk yang menundukan kepalanya.

    ” kalau begitu apa yang diketahui Hyung?” Tanya Eunhyuk. Eeteuk melirik Eunhyuk lalu kembali menatap lantai dibawanya.

    ” yang pasti Kyuhyun mendapat berita yang belum diketahuinya sebelumnya.”

    ” berita? Hyung tahu beritanya apa?” Tanya Donghae. Tangannya sibuk mengelus rambut Eunhyuk.

    ” berita yang mengejutkan. Berita tentang fakta masa lalu yang kejam.”

    ” heeee?” Donghae dan Eunhyuk saling berpandangan tak mengerti.

    ” sudahlah. Kalian tak perlu tahu.”

-Big Bang’s room-

    Yeoja itu terus mengetuk pintu. Tak ada jawaban. Yang terdengar hanyalah tawa dari dalam ruangan itu. Setelah cukup lama menunggu akhirnya dia memanggil namjachingu-nya dengan telepati. Dan tak lama kemudian seorang namja membukakan pintu.

    ” mianhaeyo jagiya~ soalnya tadi ribut di kamarnya So-1 semua. Jadinya aku nggak dengar ada yang ngetuk pintu.” Namja itu merapatkan kedua tangannya didepan wajahnya.

    ” ya! Oppa! Aku nunggu lama tahu.” Yeoja itu melipat kedua tangannya didepan dada.

    ” kan aku udah minta maaf. Yuk masuk. Dara juga ada didalam tuh.” Namja itu membukakan pintu. Yeoja itupun masuk mengikuti namjachingunya kedalam suatu ruangan.

-So-1’s room in Big Bang’s room-

    ” terus Kyuhyun tiba-tiba…” cerita Seungri terputus ketika dia melihat pintu dibuka dan sepasang namja dan yeoja datang dengan bergandengan tangan.

    ” cieeeee Hyung~” goda Seungri. Otomatis semua mata melihat kearah Taeyang dan CL yang wajahnya sedikit memerah.

    ” m.. mworago?” Taeyang berusaha tenang. Tapi tetap saja tak bisa. Wajahnya sudah merah. CL yang disampingnya menundukan kepala.

    ” an.. aneyyong.” Salam CL.

    ” Onnie! Ngapain kesini?” Dara menghampiri CL.

    ” menjenguk So-1. Katanya So-1 demam tinggi.” Jawabnya sembari mengelus kepala Dara.

    ” udah sembuh kemarin. Tinggal nunggu efek sampingnya hilang.” Kata Zhoumi.

    ” hng~ efek sampingnya apa?” Tanya CL.

    ” karena yang tertusuk pantatnya So-1, jadi… pantatnya kesemutan dan nggak bisa digerakan.” Jawab Zhoumi.

    ” wah wah… kasihan kamu So-1~” kata CL berusaha menahan tawanya. So-1 memajukan bibirnya kesal.

    ” Hyung, bukannya ada mantra medical yang bisa ngobatin efek samping?” Tanya Taeyang.

    ” ada sih. Tapi nggak bisa buat efek samping yang ini.” Zhoumi menggaruk kepalanya yang tak gatal.

    ” heeee~ selamat menunggu ya, So-1.” Taeyang mengacak rambut So-1 pelan. So-1 semakin memajukan bibirnya.

    ” eh, bentar lagi makan siang. Kalian mau ikut?” Tanya Zhoumi pada anak-anak dari luar Big Bang.

    ” nggak merepotkan, nih?” ujar CL.

    ” aniyo. Tapi nunggu sebentar, soalnya buat anak banyak.” Kata Zhoumi.

    ” baiklah, aku akan membantu.” Ujar CL.

    ” kami juga!” seru dua yeon bersamaan.

    ” um… aku nggak bisa masak.” Henry menggaruk pipi chubbynya.

    ” kalau gitu, aku juga.” kata Taeyang.

    ” aku ikut.” G-Dragon mengangkat tangannya. Daesung mengangguk sembari mengacungkan jarinya.

    ” aku juga!!!” seru Seungri.

    ” NGGAK BOLEH.” Jawab Zhoumi, Daesung, Taeyang, T.O.P, dan G-Dragon tegas.

    ” ukhh! Wae~” Seungri melipat kedua tangannya.

    ” nanti pasti hancur.” Jawab Daesung.

    ” atau gosong.” Timpal Taeyang.

    ” atau nggak matang.” G-Dragon mengacungkan jarinya.

    ” atau ngggak enak.” Kata Zhoumi.

    ” atau…” kalimat T.O.P dipotong Seungri.

    ” atau beracun, gitu!?”

    ” ani. Aku mau bilang ‘atau semua yang tadi disebutkan ditambah beracun dan menyebabkan dapur berantakan’.”

    ” ja. Kajja! Cooking?” Zhoumi mengangkat tangannya.

    ” COOKING!” seru yang lainnya. Lalu mereka pergi ke dapur. Dan tinggalah Heny, So-1, dan Seungri di kamar.

    ” nyebelin! Aiisshh! Baca komik aja deh. DAESUNG-A! AKU PINJAM KOMIKMU!” seru Sungri lalu pergi menuju kamarnya dan Daesung.

    ” JANGAN SAMPAI RUSAK!!!” balas Daesung sampai bergema di dorm itu. Seungri mengiyakan dalam hati. Lalu dengan cepat dia menyambar beberapa buah komik yang disusun didalam rak milik Daesung. Tanpa sengaja tangannya menyenggol sebuah buku yang berada didalam rak itu. Dan buku itupun terjatuh.

    ” apa ini…?” Seungri memungut buku itu. Lalu mulai membacanya.

    Dan tak lama kemudian terdengar suara tawa Seungri membehana seisi dorm.

-Kitchen in Big Bang’s room-

    ” komik apaan tuh? Ketawanya sampai segitu.” Tanya Taeyang sambil mengupas apel.

    ” tau tuh. Setauku dia nggak pernah sampai segitu ketawanya. Tambah lagi komik komedi yang kupunya Cuma Doraemon. Yang lainnya horror.” Jawab Daesung memotong wortel.

    ” berarti Seungri oppa yang horror dong. Ketawa sendiri nggak jelas gitu.” Ujar Hyoyeon.

    ” heee~ entahlah.” Daesung melajutkan kegitannnya memotong sayur.

-So-1’s room in Big Bang’s room-

    ” Hyung kenapa sih? Keetawanya mengerikan.” Henry mengangkat bahunya.

    ” SEUNGRI HYUNG-A! APA YANG KAU BACA?” Tanya So-1.

    ” KEMARILAH! ADA BENDA BAGUS!” seru Seungri dari kamarnya.

    ” YA! PANTATKU NGGAK BISA GERAK! POSISIKU TERKUNCI!” balas So-1.

    ” ne! aku kesana.” Dan tak lama kemudian Seungri masuk kedalam kamar So-1. Tangannya menggenggam sebuah buku.

    ” apa itu?” Tanya Henry dan So-1 bersamaan. Seungri tersenyum misterius lalu duduk di ranjang So-1. Perlahan dibukanya halaman pertama buku itu.

    “…”

    ” GYAHAHAHAHA!!!”

-Kitchen in Big Bang’s room-

    ” sekarang tambah lagi ketawanya.” Taeyang menyeka keringat di dahinya. Dengan cepat CL mengeluarkan sapu tangannya lalu menempelkannya pada wajah Taeyang. Taeyang teridam kaku saat CL mengelap peluhnya.

    ” ya, jangan bermesraan disini.” Seru Zhoumi menyadarkan kedua orang itu bahwa masih ada yang lainnya disekitar mereka. Taeyang dan CL hanya nyengir kuda.

    ” Hyung, aku udah selesai. Nih. Aku ngecek Seungri dulu, ya.” Daesung menyodorkan sayuran yang sudah dipotongnya pada Zhoumi. Lalu dia pergi keluar dari dapur.

-So-1’s room in Big Bang’s room-

    ” HAHAHAHAHA!!”

    ” GOKIL!!!”

    ” hufft… aduhh perutku sakit~” Henry memegang perutnya yang terasa melilit karena kebanyakan tertawa. Air mata mengalir deras dari matanya. Air mata tertawa tentunya.

    ” GYAHAHAHAHA!”

    ” ya, baca apa sih?” Daesung berjalan masuk. Dengan keadaan tetap tertawa Seungri menjawab.

    ” DIARY-MU!”

-The Trosk-

    ” Hyung, jangan… kumohon jangan…”

    ” ayolah, Wookie. Dua pengganggu itu sudah pergi.” Yesung mendekatkan wajahnya.

    ” b, bagaimana dengan para baby?”

    ” mereka sudah tidur.” Yesung tersenyum manis.

    ” k.. kalau nanti aku berteriak.. l.. lalu mereka bangun..?” Ryeowook berusaha menjauhkan wajahnya. Tapi percuma, tempat yang dia duduki memiliki sedikit ruang untuknya bergerak.

    ” mereka takkan bangun untuk sementara. Aku sudah memantrai mereka.” Yesung melingkarkan tangannya pada pinggang Ryeowook. ” ayolah. Kau juga mau, kan?”

    ” a.. aku masih kelas 4 Hyung…”

    ” lalu?”

    ” a.. aku masih terlalu kecil untuk melakukannya.”

    ” untuk melakukannya tak pandang umur, Wookie.”

    ” …” Ryeowook terdiam menatap Yesung. Tatapan dan senyuman Yesung selalu berhasil melumpuhkan.

    ” itu kuanggap ‘iya’. Baiklah, GO!” Yesung menarik tali kekang ditangannya. Pegasus yang mereka naiki meringkik kencang.

    ” Hyung!!!! KYAAAAA!!!!” Ryeowook memeluk leher pegasus yang dinakinya kencang.

    ” ini menyenangkan? Iya, kan?” Yesung tertawa senang.

    ” aniyo!!! GYAAAAAAA!!! WAAA!!!” Ryeowok berteriak lebih kencang dari sebelumnya saat mereka menuruni air terjun. Ryeowook menutup matanya ketika mereka menembus sungai. Yesung memeluk tubuh Ryeowook berusaha membuatnya tenang.

    ” Bukalah matamu, Wookie.” Bisik Yesung lembut tepat di teling Ryeowook.

    Perlahan Ryeowook membuka matanya. Matanya mebelalak takjub melihat pemandangan dibawahnya.

    “i… ini?”

    ” yap, ini tempat para pegasus. Kau sudah membacanya di buku, kan?”

    Ryeowook mengangguk kecil.

    ” kalau dua orang terbang menaiki pegasus dan mereka masuk kedalam sungai yang berada dibawah air terjun Waterlove, mereka akan masuk kedalam dunia pegasus. Dan kalau mereka berciuman di tempat ini maka…”

    Yesung menghentikan kalimat Ryeowook dengan mencium bibirnya lembut.

    ” mereka akan terikat perjanjian cinta abadi dengan para pegasus.” Ujar seorang yeoja yang tiba-tiba muncul didepan mereka. Yesung tersenyum melihat kedatangan yeojaitu. Sementara Ryeowook takjub dengan kecantikan dan wujud yeoja itu.

    ” selamat kalian pasangan yang berbahagia, cinta kalian akan kami jaga dengan baik.” Yeoja bersayap putih itu memasangkan sepasang cincin pada jari manis mereka. Yesung ditangan kanan dan Ryeowook ditangan kiri. Lalu dia menangkupkan tangan mereka.

    ” We are pegasus’, with this we promise will protect this love. We are not strong but we full of love. And so until you are two die we have to protect your felling. Hope you two can be more love each other.” Yeoja itu menyentuhkan jari lentiknya pada kedua cincin yang dikenakan Ryeowook dan Yesung. Perlahan cincin itu menghilang, meninggalkan cahaya serpihan yang bening berkilauan.

    ” silakan menikmati dunia kami. Menghilangkan sejenak kepenatan dalam dunia luar.” Yeoja itu mengangkat tangannya. Pegasus yang dinaiki Yesung dan Ryeowook membuka sayapnya lebar. Lalu membumbung tinggi ke angkasa.

    Yesung tersenyum melihat wajah takjub Ryeowook. Ditariknya dagu Ryeowook lalu menciumnya dalam. Ryeowook terpaku. Tak berusaha melawan ataupun menyerang balik.

    ” sudah kubilang kau akan senang kesini.”

    Ryeowook tersenyum lalu mencium bibir Yesung sekilas. Yesung yang awalnya sedikit terkejut lalu mulai membalas ciuman lembut Ryeowook. Dan seolah tahu apa yang dilakukan pasangan itu dipunggungnya, sang pegasus terbang rendah dan menapakkan kakinya di tanah.

    Yesung turun dari pegasus tanpa mau melepaskan ciumannya. Setelah yakin kakinya kuat untuk dijejakan, Yesung mengangkat tubuh Ryeowook lalu memeluknya. Sang pegasus yang hendak pergi ditahan oleh Ryeowook yang telah melepaskan ciumannya.

    ” chakkaman!” pegasus itu menoleh.

    ” ne?”

    ” eh? Kau bisa bahasa manusia?” Yesung terkejut sementara Ryeowook tidak.

    ” aku mau Tanya. Kenapa kalian juga mau melayani cinta terlarang seperti kami?” Tanya Ryeowook langsung.

    ” asal cinta kalian tulus dari hati kalian, kami akan meayani walaupun kalian juga sesama lelaki. Karena jika dipaksakan menyukai orang lain kalian juga takkan suka, kan?” Ryeowook mengangguk. “daripada menambah kehancuran hati perasaan para manusia yang mencintai tapi juga membenci lawan jenis, lebih baik mencintai sesama jenis tapi tulus dari hati. Karena kami para pegasus tetap hidup selama ada cinta di dunia manusia. Dan juga selama kami masih dicintai.” pegasus itu tersenyum.

    ” kami bisa mendeteksi apakah cinta kalian tulus atau tidak. Dan karena kalian sangat mencintai satu sama lain, aku yang terkena aura cinta kalian menjadi bertambah kuat.” Ryeowook sedikit memerah wajahnya. ” saya permisi dulu. Silakan melakukan apapun yang kalian inginkan. Kami akan membantu dengan senang hati.”

    Pegasus itu terbang meninggalkan Ryeowook dan Yesung. Mereka berdua menatap kepergian makhluk bersayap itu.

    ” kenapa mereka bisa bahasa manusia?” Tanya Yesung. Ryeowook menoleh.

    ” bukan mereka yang bisa bahasa manusia. Di dunia ini, semua makhluk berbicara dengan bahasa pegasus. Hyung tak membaca di buku?”

    ” aniyo~ aku melihat dunia ini lewat cermin kecil yang kutemukan di The Trosk. Terus aku cari beberapa info. Info soal pegasus nya bisa bahasa manusia aku nggak dapat.”

    ” heeee~ berarti cinta kita abadi?”

    Yesung tersenyum lalu mencium bibir Ryeowook sekilas. Wajah Ryeowook tambah memerah.

    “saranghaeyo.”

_

-Kyuhyun’s and Sungmin’s room in Super Junior’s room-

    Kyuhyun mengamati Sungmin yang tertidur disampingnya. Wajahnya terlihat sangat mulus nan lembut. Bibir tipisnya terbuka sedikit. Rambut halus hitamnya menutupi sebagian matanya.

    ” Min…” Kyuhyun menyibakan rambut yang munutupi mata Sungmin. Wajah imutnya terlihat semakin jelas. Benar-benar terlihat polos. Sungmin yang tertidur tanpa pertahanan dikecup keningnya oleh Kyuhyun.

    ” gomawayo.”

    Kyuhyun pergi keluar kamar, meninggalkan Sungmin tertidur di ranjangnya. Setelah mencuci mukanya, Kyuhyun kembali ke kamar. Dalam malam yang tenang itu semuanya sudah tertidur. Sementara Kyuhyun tak bisa tidur lagi karena sudah terlalu lama tidur tadi. Mata Kyuhyun terlihat sedikit bengkak karena tadi menangis.

    ” aku belum mandi.” Kyuhyun mencium baju yang dikenakanya. Lalu dia mencari pakian ganti dan menuju kamar mandi.

    SSSSRRRRRSSHHHHH

    Suara shower terdengar sangat jelas. Cipakan air dari langkah Kyuhyun juga terdengar jelas dalam malam yang hening itu.

    GUBRRAAAAKKKK

    Sungmin terbangun saat mendengar itu. Dengan segera dia mencari asal suara.

    ” Kyuhyun!?” dengan cepat dia membuka pintu kamar mandi.

    ” GYYYAAAA! YA! Hyung! Jangan main buka, dong!?” Sungmin dengan segera menutup pintu. Wajahnya sangat merah.

    ” kau kenapa?” Tanya Sungmin berusaha tenang.

    ” terpeleset!” Kyuhyun sedikit berteriak karena suara ditelan derasnya air.

    ” gwenchanayo?”

    “ne, gwenchana.”

    Tak lama kemudian Kyuhyun keluar dengan handuk bertengger di rambutnya yang basah. Sungmin yang duduk diatas ranjang menoleh.

    ” Hyung nggak tidur lagi?”

    ” udah nggak ngantuk. Lagian kamu masih bangun.”

    “hm.” Kyuhyun sibuk menggosokkan handuk pada rambut hitamnya. Sesekali mengibaskannya agar air yang menempel jatuh. Sungmin menelan ludah saat melihat Kyuhyun menyibakkan rambutnya.

    Kyuhyun yang merasa dipadangi, menatap Sungmin. Sungmin tersentak. Dia segera menundukkan kepalanya.

    ” hehehe.” Kyuhyun tersenyum lalu mendekat kearah ranjang. Dia menarik wajah Sungmin agar menatapnya. Lalu mengecup keningnya.

    ” Kyu?” wajah Sungmin memerah.

    ” ups, aku lupa siapa Hyungnya disini.” Kyuhyun tertawa renyah.

    ” hehehe.” Sungmin ikut tertawa. Kyuhyun duduk disamping Sungmin.

    ” Hyung, kenapa kau begitu perhatian padaku?” Tanya Kyuhyun langsung.

    ” karena aku Hyungmu.”

    ” maksudku kenapa kau terlihat lebih sayang padaku daripada yang lainnya itu menurutku, lho. Tapi emang yang paling perhatian sama aku Sungmin hyung.”

    ” karena aku ingin melindungi seseorang yang penting bagiku.”

    ” penting?”

    ” hm.” Sungmin mengangguk lalu tersenyum. ” karena dia telah memberikan perasaan yang menyenangkan padaku. Sarang.”

    Kyuhyun terlihat bingung. “dia mencintaimu?”

    ” entahlah aku tak tahu. Tapi akulah yang mencintainya.”

    Kyuhyun mengernyitkan dahinya. Sungmin mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibir Kyuhyun lembut.

    ” saranghaeyo Cho Kyuhyun.”

 

A/N:;: sumpah! Malu banget gw upload ni ff! >///< #guling2 di tanah# bahasa inggrisk berantakan, jd klo tuh judulnya salah, kash tau ya! Epilougnya gk ak post gk pa2 kn? Ak malu banget!!!! >///< mian klo endingnya mengecewakan… TT^TT #gk brani berharap ada yg coment

Miracle 6—Forever Together

7 Jul

TITLE:;: Miracle 6—Forever Together
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CAST(S):;: Super Junior, Big Bang, Girls’ Generation, 2NE1
GENRE:;: Fantasy, Shounen-ai, yaoi, straight, etc (baca ndiri, ya! Author gk pinter nentuin genre>.<)
A/N:;: hwahahaha author habs hiatus gk pamit nieh… ada yg kangen…? #pedekumat# curhat dikit yach… critanya tuh ak d rumahnya mbahku mo surving, eh internetnya problem… yaudah disabarin sampe rumah… sampe rumah ndiri…, internetnya juga problem… akhirnya bru bisa upload sekarang. happy reading~>w<
WARNING:;: OOC, Bahasa aneh, gk nyambung… DON’T LIKE? DON’T READ! DON’T BASHING!!!

    ” SELAMAT DATANG!!!” sambut Seohyun dan Sooyoung manis.

    ” silakan, meja yang kosong disebelah sini.” Kata Taeyang sopan. Lelaki bertubuh tinggi itu duduk. Dan yeoja manis yang mengikutinya duduk didepannya.

    ” silakan menunya.” T.O.P menyodorkan sebuah kertas berwarna biru.

    ” aku mau Es Krim Vanillla!” seru yeoja itu.

    ” ya! Kita kesini bukan untuk makan-makan! Kita datang untuk menilai. Kau masih ingat, kan?” ujar namja didepannya.

    ” nggak papa, kan? Kan makanannya juga dinilai.” Sergah yeoja itu. Namja didepannya mendengus.

    ” baiklah, kutraktir. Es krim chocolate, ya. ” pesan lelaki itu pada T.O.P.

    ” ini saja?” Tanya T.O.P sopan. Namja itu mengangguk.

    ” baiklah. Saya permisi dulu. Mohon tunggu sebentar.” T.O.P pergi dari hadapan dua orang itu.

    ” hm… pelayanan bagus, dekorasi lumayan. Terus, kebersihannya…” lelaki itu menulis diatas selembar kertas.

    ” kebersihan dapur juga di cek! Aku yang mengecek, ya!” seru yeoja itu.

    ” kalau kamu sendiri nggak bisa diandalkan. Nanti malah mainan di dapur, lagi. Udah, aku aja. Kamu tunggu disini.” Lelaki itu berdiri dari kursinya.

    ” ya! Siwon-ah! Kyuri juga pingin ikut!” pinta yeoja itu.

    ” jangan manja kayak anak kecil gitu. Malu-maluin.” Ujar Siwon sembari melepaskan pegangan Kyuri pada ujung jasnya.

    ” uh!” Kyuri menggelembungkan pipinya kesal. Siwon tersenyum kecil melihatnya.

    ” es krimku buat kamu, deh.” Kata Siwon. Seketika wajah Kyuri menjadi cerah.

    ” waa…. Bener? Gomawo Siwonie!”

    ” tapi asal kamu tunggu disini.”

    ” ocey!” Siwon mengelus rambut Kyuri pelan, lalu pergi meninggalkannya. Dapur café-

    ” permisi…” Siwon membuka pintu. Terlihat banyak kesibukan disana-sini. Siwon mendekat ke seorang namja. Lalu dia menepuk pundak namja itu.

    ” ah, ne?” namja itu menoleh.

    ” lho? Siwon hyung?” Tanya namja itu. ” ngapain disini?”

    ” hai Ryeowook. Lama nggak ketemu. Aku jadi juri. Hah… Dipaksa Tueki hyung.” Ujar Siwon. Ryeowook tertawa kecil. ” Aku mau menilai kebersihan dapur. Boleh, kan?”

    ” silakan. Tapi mian aku nggak bisa menemanimu sekarang. Aku banyak pekerjaan.” Kata Ryeowook sembari menata piring kosong didepannya yang hampir saja terjatuh.

    ” gwencana. Aku nilai, ya. Maaf mengganggu.” Siwon mulai melihat-lihat. Dari atap sampai lantai. Lalu dia mencatat apa yang dilihatnya diatas kertas yang dibawanya.

    ” hm, sudah. Wookie, aku permisi dulu.” Kata Siwon lalu berlalu pergi.

    ” ne.” jawab Ryeowook tanpa mengalihkan perhatiannya dari piring-piringnya.

    Siwon berjalan menuju mejanya. Dan didapatinya Kyuri dan dua gelas kosong didepannya.

    ” ah! Siwonie udah selesai?” Tanya Kyuri manis.

    “ne. Wah wah… Kamu cepat juga ya ngehabisinnya. Kajja, ke kelas 3.” Kata Siwon sambil menaruh sejumlah uang diatas nota yang diletakan T.O.P saat mereka memesan.

    ” yuk!” Kyuri menarik tangan Siwon. Mereka berjalan cukup cepat. Dan dalam kurang dari lima menit mereka sudah duduk di salah satu meja di dalam café kelas 3.

    ” kyaa!!! Animal café!” seru Kyuri senang. Siwon menutup telinganya.

    ” mau pesan apa?” Tanya GD sembari menyodorkan menu. Kyuri sempat terbengong melihat kostum naga GD. Setelah tangannya disenggol Siwon, dia segera sadar lalu membaca menu cepat-cepat.

    ” um… cheese cake sama sweet heart juice!” pinta Kyuri.

    ” aku yellow split banana aja.” Ujar Siwon. GD mencatat lalu mengulangi pesanan mereka kemudian pergi berlalu menuju dapur.

    ” kau ini… makan aja…”

    ” wae? Kan tugasnya juri!” ujar Kyuri.

    ” aku pergi ke dapur dulu. Kamu nilai tempat ini dulu.” Kata Siwon sembari berdiri dan berlalu menuju dapur.

    ” aku nanti minta yellow-mu itu, ya!” pinta Kyuri. Siwon menoleh.

    ” yellow split banana!” koreksi Siwon.

    ” ya itulah namanya! Ya?”

    ” habisin aja sekalian.” Siwon mengangkat tangannya lalu kembali berjalan menuju dapur.

    ” Baiklah! Gomawoyo na Won Won!” seru Kyuri. Kyuri terus menatap Siwon sampai punggungnya menghilang dibalik sebuah pintu. Lalu Kyuri mengalihkan perhatiannya pada dua orang yeoja yang berada didekat pintu.

    ” Selamat datang!” dua yeoja itu bertugas menyambut tamu. Satunya memakai kostum kelinci putih dan satunya kucing merah. Setelah cukup lama terbengong, Kyuri akhirnya sadar tujuan utamanya kesini. Dia segera mengeluarkan kertas yang dibawanya dan mencatat.

    ” dekorasinya lucu… pelayanannya bagus… kebersihan meja… bagus… um…”

    ” ini pesanan anda.” Ujar seorang pelayan. Kyuri mendengok. Dilihatnya pelayan itu menggunakan kostum kelinci pink. Cocok sekali dengan tampang manisnya yang tersenyum itu.

    ” Sungminie?”

    ” lho? Kyuri noona?”

    ” kyaaa! Kamu imut banget!!!” Kyuri mencubiti pipi Sungmin.

    ” aw… Noona! Minumannya mau tumpah nih!” seru Sungmin. Kyuri melepaskan tangannya.

    ” ehehe. Mian.”

    ” Noona ada apa kesini?” Tanya Sungmin sembari meletakan cheese cake keatas meja.

    ” aku jadi juri!” ujar Kyuri. Dia langsung memotong cheese cakenya.

    ” ooo. Eh udah ya, Noona. Aku dipanggil temanku. Harus tugas.” Sungmin berlalu dari hadapan Kyuri. Kyuri menatap sekelilingnya sambil menghabisakan cakenya dan minumannya.

    ” wah wah… cepat banget kamu ngehabisin itu.” Ujar Siwon yang tiba-tiba muncul dibelakang Kyuri. Kyuri menoleh.

    ” kamu itu, kayak anak kecil aja.” Siwon mengambil selembar tisu dari atas meja. Lalu dia membersihkan sisa kue yang menempel didekat mulut Kyuri. Kyuri terdiam melihat Siwon membersihkan sekitar mulutnya.

    Siwon melepaskan tangannya. Kyuri menatap Siwon.

    ” wae?”

    ” Siwonnie…” tatapan Kyuri membuat Siwon membisu.

    ” kamu…” Kyuri mendekatkan wajahnya ke perut Siwon. Siwon tetap terdiam. Membiarkan tangan yeoja didepannya perlahan berjalan ke punggungnya.

    ” kayak Ommaku!!!” Kyuri memeluk Siwon erat.

    ” heh?” Siwon yang awalnya sudah berdebar langsung shock dengan pernyataan Kyuri itu.

    ” Ommaku sering bilang aku kayak anak kecil.” Ujar Kyuri dengan tampang tak bersalah. Siwon melepaskan pelukan Kyuri.

    ” heh… kau ini…”

    PETS!

    Tiba-tiba lampu mati.

    ” kyaaa!”

    ” ada apa ini?” para tamu mulai panic. Tiba-tiba ada sebuah lampu sorot yang menerangi panggung.

    ” maaf telah membuat kalian menunggu.” Ujar seorang namja yang berada diatas panggung.

    ” MUSIC START!”

    “If you’re not the one then why does my soul feel glad today?If you’re not the one then why does my hand fit yours this way?If you are not mine then why does your heart return my call?If you are not mine would I have the strength to stand at all?” Eunyuk muncul dari balik panggung dengan kostum monkeynya.
    “I never know what the future brings But I know you’re here with me nowWe’ll make it through And I hope you are the one I share my life with” Donghae muncul dari sisi sebaliknya.

    ” kyaaaa! Monyet sama ikannya lucu!” seru Kyuri girang.

    ” heh… kau ini…”ujar Siwon. Dia menoleh ke meja. Disitu terdapat dua gelas minuman yang sudah kosong dan satu piring kecil yang juga sudah kosong. Dia tersadar bahwa dia belum membayar saat melihat sebuah nota tergeletak. Siwon sebenarnya mau mengingatkan Kyuri, tapi dia menahan niatnya. Akhirnya dia mengambil sejumlah uang sebesar yang ditulis di nota itu. Diletakannya uang itu diatas nota. Kemudian dia kembali memperhatikan pertunjukan itu dan sesekali menoleh pada Kyuri.

    ” eh kayakknya aku kenal Monyet sama Ikan itu deh.”
    “I don’t wanna run away but I can’t take it, I don’t understandIf I’m not made for you then why does my heart tell me that I am?Is there any way that I can stay in your arms?” kali ini Eunhyuk dan Donghae menyanyi bersamaan.

    ” suara mereka bagus!”

    ” Hei, ayo pergi. Kelas 2 dan 1 sudah menunggu.” Siwon menarik tangan Kyuri.

    ” ah~ Siwon-a~”

    ” selsaikan dulu tugasmu, baru main lagi.”

    ” ocey, ocey. Tapi nanti kamu harus temani aku lho!”

    ” heh?” Siwon mengentikan langkahnya.

    ” harus!” tegas Kyuri menatap mata Siwon serius.

    ” w, wae?”

    ” soalnya nanti aku takut kalau mati lampu kayak tadi.” Siwon kembali tersambar petir. Dengan sedikit kesal dia lalu menarik tangan Kyuri dan pergi menuju kelas 2.    

    ” kelas 2 sama 1 bikin pertunjukan ya?” Tanya Kyuri. Siwon mengangguk. Begitu mereka sampai di kelas 2, mereka segera mencari tempat duduk.

    ” selanjutnya, pertunjukan dari The 6th!” seru seorang yeoja yang berdiri didepan panggung. Lalu dia turun panggung saat enam orang anak maju ke panggung. Seungri berjalan menuju keyboard saat teman-temannya memposisikan diri mereka.

    ” I’ve been living with a shadow overhead I’ve been sleeping with a cloud above my bed I’ve been lonely for so long Trapped in the past I just can’t seem to move on ” Bom tersenyum manis saat membawakan latunannya.

    ” I’ve been hiding all my hopes and dreams away Just in case I ever need them again someday I’ve been setting aside time To clear a little space in the corners of my mind ” Kyuhyun menatap seluruh tamu sambil tersenyum.

    ” lho? Hyunie?” ujar Kyuri saat Kyuhyun menatapnya. Tapi dia rasa Kyuhyun tak menyadari kehadirannya karena dengan cepat Kyuhyun mengalihkan pandangannya ke penonton lainnya.

    “All I want to do is find a way back into love I can’t make it through without a way back into love Oh oh oh” Bom, Minzy, Kyuhyun, Daesung, dan Yoona menggerakan tangan mereka kesana kemari dengan penuh penghayatan.

    “I’ve been watching but the stars refuse to shine I’ve been searching but i just don’t see the signs I know that it’s out there There’s got to be something for my soul somewhere ” Bom menundukan kepalanya.

    “I’ve been looking for someone to shed some light Not somebody just to get me through the night I could use some direction And I’m open to your suggestions ” Daesung menarik dagu Bom, membuat dia dan Bom saling bertatapan. Dia melambaikan tangannya keatas. Lalu dia menaruh tangannya di bahu Bom sembari terus tersenyum.

    “All I want to do is find a way back into love I can’t make it through without a way back into love And if I open my heart again I guess I’m hoping you’ll be there for me in the end ”

    ” Oh…”

    ” oh…”

    ” oh…”

    “There are moments when I don’t know if it’s real Or if anybody feels the way I feel I need inspiration Not just another negotiation ” Minzy memainkan rambutnya diakhir linenya.

    “All I want to do is find a way back into love I can’t make it through without a way back into love And if I open my heart to you I’m hoping you’ll show me what to do And if you help me to start again You know that I’ll be there for you in the end”

    ” Oh…”

    ” ohh”

    ” ohh”

    ” woahhh..”

    ” woahhh”

    ” woahhh..”

    ” ohhh” Yoona menutup lagu dengan lembut dan panjang. Seungri memainkan keyboardnya dengan mantap. Mereka semua tersenyum puas saat tepuk tangan bergema di ruang kelas itu.

    ” woaahhh!!! Pertunjukan yang hebat!!! Selanjutnya adalah pertunjukan dari…” Kyuhyun dan teman-temannya turun dari panggung. Dan saat turun, Kyuhyun disambut dengan sebuah pelukan.

    ” Hyunie!!!”

    ” hah? Noona?” Kyuri melepaskan pelukannya.

    ” kau ini! Kau tadi tak sadar ada aku, ya!?”

    ” habis kan banyak pengunjungnya.” Ujar Kyuhyun.

    ” waaahh! Kalian teman-temannya Hyunie, ya? Salam kenal! Kyuri imnida! Aku noona-nya Kyuhyun.” Ujar Kyuri menyalami mereka satu-persatu.

     ” Yoona.” Kata Yoona lembut.

    ” Daesung.”

    ” Seungri!!!”

    ” Minzy!”

    ” wah wah… teman-temanmu imut semua!”

    ” Noona, kami sudah besar!”

    ” Minie juga udah besar tapi masih imut!!! Apalagi pakai kostum bunny-nya kayak tadi.” Kyuri mulai mengoceh sendiri.

    ” Noona sebenarnya mau apa kesini?” Tanya Kyuhyun.

    ” mau menilai kelasmu!”

    ” ya! Kyuri! Akhirnya ketemu juga.” Siwon menepuk pundak Kyuri.

    ” kamu main hilang aja. Aku udah selesai menilai, nih.” Ujar Siwon. Kyuri hanya menyengir dengan innocentnya.

    ” Siwon hyung?” tanya Kyuhyun.

    ” ah, hai, Kyu.” Sapa Siwon. Lalu dia menoleh pada Kyuri.

    ” nanti yang menilai kelas 1 kamu, lho! Aku udah kerja keras.” Omel Siwon. Kyuri hanya mendengarkan dengan tatapan lugunya. Siwon yang merasa ditatap langsung terdiam.

    ” m.. mwo?”

    ” um… aniyo!” Kyuri menyentil pipi Siwon pelan. Wajah Siwon memerah.

    ” kyaaaa! Siwon oppa malu! Romantis banget!” seru Minzy girang. Siwon dan Kyuri menoleh.

    ” romantis?” Tanya Kyuri.

    ” arghh… udahlah. Ayo pergi! Kelas 1 menunggu. Duluan ya, kalian.” Siwon menarik tangan Kyuri.

    ” bye bye!” seru Kyuri saat diambang pintu. Minzy balas melambai dengan ceria.

    ” semoga berhasil Oppa!” seru Minzy.

    ” kakakmu lebih parah dari Minzy.” Ujar Daesung pada Kyuhyun.

-1st grade’s classroom-

    ” YA! HENRY-A! KEMBALI!” seru Taeyeon. Henry tak menggrubis. Dia terus berlari hingga menabrak seseorang yang hendak masuk.

    ” kyaaa!”

    ” ah, jeosoghaeyo. Saya buru-buru.” Ujar Henry tanpa menoleh pada orang yang ditabraknya. Dia langsung melesat pergi.

    ” Henry kenapa sih? Begitu turun panggung dia langsung pergi.” Tanya Hyoyeon.

    ” katanya So-1 pingsan pingsan lagi.” Jawab Taeyeon.

    ” lagi!?” Taeyeon mengangguk.

    ” walau kekuatannya tak pernah berkurang ternyata dia bisa pingsan juga, ya.” Kata Hyoyeon.

    ” katanya demamnya tinggi baget.” Tambah Taeyeon.

    ” Ya! Waktunya kalian tampil!” seru Dara menhampiri mereka. Taeyeon dan Hyoyeon langsung menyambar gitar dan bass mereka.

-So-1’s room in Big Bang’s room-

    ” So-1?” Henry membuka pintu perlahan. Nafasnya masih tersenggal-senggal.

    ” oh, Henry.” Sambut Zhoumi. Matanya terlihat sangat lelah. Eeteuk yang sedang mengompres So-1 menoleh.

    Henry berjalan gontai menuju ranjang So-1. Disibakannya rambut yang menutupi wajah sahabatnya itu. Terlihat wajah So-1 yang sangat merah. Bibirnya terlihat kering. Nafas yang dihembuskannya tak teratur.

    ” So… 1…”

    ” Henry-a, apa kau tahu kenapa So-1 bisa terkena duri pokusa?” Tanya Zhoumi.

    ” ..?” Henry menoleh, menatap Zhoumi bingung.

    ” seperti ini.” Zhoumi mengeluarkan sebuah bola sihir di tangannya. Didalamnya terdapat duri berukuran sangat kecil.

    ” tanamannya seperti ini.” Zhoumi mengeluarkan sebuah buku kecil dari sakunya. Lalu membuka sebuah halaman dan menunjukannya pada Henry.

    ” ah, itu!”

    ” kau tahu?” Zhoumi menutup bukunya.

    ” pohon megalougas. Salah satu dari ribuan durinya sangat beracun, terutama bagi pemilik kekuatan khusus seperti So-1.”

    ” sebenarnya…”

FLASHBACK-

    GUSRAAKKK

    ” aduh…” Henry mengelus kepalanya yang membentur lantai cukup keras.

    ” aw! Akh..” So-1 melepaskan sebuah tanaman berduri yang menancap di pantatnya.

    ” ya! Henry! Ini salahmu! Kita jadi terdampar disini, kan!? Sudah kubilang jangan gunakan sihir transport! Kau kan belum mahir!” bentak So-1. Henry mendengar ocehan So-1 dengan pipi digelembungkan.

    ” kalau sihirku emang gak bisa diandalkan, terus gimana kita turunnya?” Tanya Henry sambil menatap kebawah.

    ” kita belum bisa terbang, lho…” tambah Henry. Dengan santainya matanya menjelajahi pemandangan didepan matanya.

    ” hah… gimana ini!? Nasibku berakhir dengan terkurung diatas… dimana ini?” Tanya So-1 pada Henry yang sibuk berkeliling di tepi-tepian.

    ” puncak The Trosk.” Jawab Henry santai.

    ” puncak The Trosk… HAH!? THE TROSK!?”

    ” uwaaaaaa bagaimana ini!? Terkurung di tempat seperti ini bersama orang seperti itu!?” pekik So-1.

    ” heh? Kau menghinaku?!” seru Henry kesal.

    ” ya tentu saja! Masa memujimu!? Kau ini babo atau apa, hah!?”

    ” beraninya kau.” Henry melinting lengan bajunya. So-1 yang tak memakai lengan baju meremas tangannya.

    ” hyaaaaa!!!”

    ” awas kau!!!”

    Akhirnya mereka berdua bertarung sendiri sampai menyadari pintu dibelakang mereka terbuka.

    ” …?”

    ” nu.. nugusaeyo!?” bentak Henry.

    Dan pintu itu terbuka perlahan.

END OF FLASHBACK-

    ” ternyata Yesung hyung. Akhirnya Yesung hyung membawa kami kembali pakai sihir transportnya.” Jelas Henry. Zhoumi mengangguk mengerti.

    ” paling tidak sudah jelaslah.” Ujarnya. Lalu dia menoleh pada Eeteuk. ” bagaimana keadaannya?”

    ” sudah sedikit baikan, walau suhunya belum turun juga.” jawab Eeteuk sembari mengganti kompres So-1. Zhoumi terdiam dan berpikir sejenak.

    ” Hyung, apa menurutmu suatu kebetulan kalau So-1 terkena duri itu?” Tanya Zhoumi. Eeteuk menggeleng.

    ” karena jarang ada kegagalan transport yang berpindah ke The Trosk. Lagipula kan hanya ada satu dari ribuan duri tanaman itu yang beracun. Terlalu aneh.”

    ” dan kemungkinan kecil kalau duri itu terus menancap.” Tambah Zhoumi.

    ” tentu saja. Duri itu memang sengaja kutancapkan. Jadi itu bukan suatu kebetulan.” Terdengar suara seorang yeoja. Dengan cepat mereka menoleh pada asal suara.

    ” Hai, Jung Soo.” Jessica melambaikan tangannya. Eeteuk langsung berdiri dan siap melacarkan sihirnya.

    ” wow wow! Tenang dulu Jung Soo! Aku kesini bukan untuk bermain denganmu, tapi untuk mengucapkan selamat tinggal padamu.”

    ” ..?”

    ” Yui!” panggil Jessica. Sesosok yeoja keluar dari balik bayangan Jessica. Dari ujung kaki sampai ujung rambutnya berwarna hitam, kecuali kulitnya tentunya. Tatapannya kosong tetapi dingin. Diatangannya membawa sebuah alat yang lalu diserahkan pada Jessica.

    ” alat ini menunjukan tempat belahan jiwaku berada. Saat kucari, ternyata dia berada di sekolah ini. Awalnya kupikir kamu. ternyata tidak.”

    ” lalu apa maksudmu melibatkan So-1?” Tanya Eeteuk dingin.

    “Karena kebetulan kau ada di sekolah ini, aku memanggilmu untuk mengucapkan selamat tinggal.” Terang Jessica. Eeteuk mengangkat satu alisnya tanda dia belum mengerti sepenuhnya.

    ” kau pasti menyerangku kalau bertemu denganku. Makanya, kau kan sudah kelelahan merawat bocah itu. Jadinya kau tak punya kekuatan melawanku.”

    Eeteuk merapatkan giginya kesal.

    ” kalau begitu cepatlah pergi!”

    ” kau tak mau aku menyembuhkan anak itu dulu?” Tanya Jessica sembari menunjuk So-1. Eeteuk menatap So-1.

    ” apa kau bisa dipercaya?”

    ” yah, siapa yang lebih pintar dalam bidang medis? Lagipula setelah ini aku tak punya urusan lagi padamu. Aku hanya mau mengucapkan terimakasih karena telah memberiku beberapa waktu yang menyenangkan dan penuh airmata itu.”

    ” kalau sampai keadaannya tambah parah, awas kau.” Eeteuk menurunkan tangannya lalu memberi jalan pada Jessica.

    ” apa itu ucapan terimakasihmu?” Jessica mendekat ke ranjang So-1. Diletakannya tanganya diatas dahi dan dada So-1. Dia mendengungkan suatu mantra yang terdengar tak jelas. Perlahan tangannya mengeluarkan cahaya biru. Semakin lama cahaya itu semakin membesar. Dan pelan-pelan cahaya itu menghilang.

    ” ukh…” So-1 membuka matanya perlahan. Henry yang tak kuasa menahan emosinya langsung memeluk So-1 erat.

    ” mianhaeyo So-1…. Jeongmal mianhae…” kata Henry disela-sela isak tangisnya. So-1 menatap Henry bingung. Tapi kemudian dia membalas pelukan Henry.

    ” ja. I’ll go! Bye bye Jagi-a!” Jessica mencium pipi Eeteuk sekilas lalu menghilang, pergi bersama Yui. Eeteuk mengelus kasar pipinya. Lalu dia menoleh pada So-1 yang sedang berpelukan dengan Henry.

    ” So-1, ternyata kau gampang terbawa suasana, ya.” Ujar Zhoumi saat melihat sebutir air di sudut mata So-1. Dengan cepat So-1 menghapus air matanya.

    ” a.. apaan sh, Hyung? Oya, wanita tadi siapa?” Tanya So-1.

    ” Jessica. Mantan pacarku dulu.”

    ” hah!?” Henry melepaskan pelukannya. Dia langsung menoleh menatap Eeteuk.

    ” aku memutuskannya karena Kang…” Eeteuk mengentikan kalimatnya.

    ” Kang?” Tanya Henry dan So-1 bersamaan.

    ” karena seseorang. Sejak saat itu dia dendam padaku.” Jelas Eeteuk sembari membereskan alat-alat medisnya. Zhoumi membantunya. Sementara So-1 dan Henry hanya menonton sambil sesekali bercanda.

    ” oya Hyung, dia dendam hanya karena itu?” Tanya Henry.

    Eeteuk menoleh sekilas lalu menghela nafas panjang.

    ” masalahnya lebih rumit dari yang kau kira.”

    ” sudahlah, anak kecil tak perlu memikirkannya.” Zhoumi mengacak rambut henry cepat.

    ” Hyung! Aku bukan anak kecil!” sergah Henry. Zhoumi hanya tertawa kecil. So-1 dan Eeteuk yang melihat keduanya ikut tersenyum.

-1st grade’s classroom-

    ” yap! Sudah selesai!” Kyuri memasukan pensilnya kedalam saku.    

    ” ha~h akhirnya…” Siwon menghempaskan tubuhnya pada kursi yang didudukinya.

    ” ayo kasih ke Angel oppa! Aku pingin cepat-cepat makan tart strawberry!” Kyuri berdiri dari duduknya. Tapi tiba-tiba dia merasakan denyutan keras di kaki kanannya.

    ” akhhh!”

    ” wae?” Tanya Siwon santai.

    ” kakiku sakit. Kayaknya karna ketabrak tadi.”

    ” cuma ketabrak, kan?”

    ” kebentur pintu, tau! Siwonie jahat! Huh!” Kyuri melagkahkan kakinya. Tapi saat itu juga kakinya tak kuat dan alhasil Kyuri terjatuh.

    GUBBRAAK

    ” aww”

    Siwon langsung berdiri dan menolong Kyuri.

    ” gwenchanyo?”

    ” gwencha… AKH!” pekik Kyuri. Siwon dengan cepat mendudukan Kyuri di kursi. Lalu dia berjongkok melihat kaki Kyuri yang tertutupi kaus kaki.

    ” mana yang sakit?”

    ” pergelangan kaki kanan.” Jawab Kyuri sambil menahan rasa sakit yang dirasakannya. Siwon menurunkan kaus kaki Kyuri dan mendapati sebuah bengkak yang cukup parah.

    ” harus segera diobati.” Siwon memutar sedikit kaki Kyuri.

    ” aww!!!”

    ” apa terklir juga?”

    ” se… sepertinya.” Kyuri menggigit bibir bawahnya.

    ” dasa kau ini… kenapa bisa sampai begini?” Siwon berdiri setelah menaikan kaus kaki Kyuri.

    ” habis…” kalimat Kyuri terpotong ketika tubuhnya diangkat oleh Siwon. Siwon menggendongnya di punggung.

    ” kau ini banyak makan tapi ringan, ya.” Ujar Siwon sambil mengambil ancang-ancang berlari.

    ” ehh? Kyaaaaaaa!” Siwon berlari secepat kilat. Dan dalam dua menit mereka sudah berada di medical room.

    ” Siwon-a, kenapa tadi nggak pakai sihir transport aja?” Tanya Kyuri yang masih menepel di punggung Siwon.

    ” aku nggak ahli. Udah kubilang kan, aku nggak pintar sihir.” Siwon menurunkan Kyuri dan mendudukannya diatas kasur.

    ” iya, ya. Kamu kan guru dance kelasnya Kyuhyun, ya?” Kyuri memperhatikan Siwon yang mengambil sesuatu didalam lemari.

    ” hm. Tapi bukan guru tetap.” Siwon berjalan mendekat.

    ” tapi aku kan bisa sihir transport. Kenapa nggak ngomong ke aku aja?” Kyuri menatap Siwon yang sedang mengoleskan sebuah cairan di kakinya.

    ” habis kamu nggak bisa diandalkan.”

    ” huh! Siwonie kejam!” Kyuri mengangkat tangannya bersiap memukul Siwon.

    ” bercanda. Aku kan namja. Namja harus bisa diandalkan selama dia bisa.” Kyuri terdiam. Perlahan dia menurunkan tangannya.

    ” kalau begitu, kau benar-benar bisa diandalkan dalam masalah ini?” Tanya Kyuri menunjuk kakinya.

    ” aku pernah diajari Eetetuk hyung ini. Siap siap, ya.” Siwon meletakan tangannya di pergelangan kaki kanan Kyuri. Kyuri meletakan tangannya diatas kasur, bersiap merasa sakit dan mencengkram kasur itu.

    ” miiruka yunaed.” Kyuri terdiam.

    ” nggak sakit.”

    ” emang enggak.” Siwon berdiri lalu dia berjalan menuju lemari dan meletakan kembali botol yang tadi digunakannya.

    ” nggak sakit lagi, kan?” Tanya Siwon. Kyuri menatapnya sesaat lalu menggeleng.

    ” ada apa?” Siwon duduk disamping Kyuri.

    ” apanya yang apa?” Tanya Kyuri.

    ” tadi wajahmu sempat terlihat sedih.”

    ” ah, enggak. Aku Cuma inget Ommaku aja.” Kyuri tertawa kecil. ” soalnya Siwonie mirip Omma-ku!” ujarnya riang. Siwon menatapnya tanpa perubahan ekspresi.

    ” kau tak bisa menyembunyikanya. Kau sedikit berubah setelah aku menggendongmu tadi. Ada apa?”

    ” ung… saat kau menggendongku… itu seperti gendogan Omaku. Aku kangen.” Ujar Kyuri berusaha tersenyum.

    ” masih ada yang kau sembunyikan.” ujar Siwon. Tatapannya sangat serius. Kyuri terhenyak. Tatapan Siwon mengikis sedikit demi sedikit dinding pertahanan Kyuri.

    ” Ommaku sudah tak ada.” Dan kini butiran air mulai berjatuhan dari sudut mata Kyuri. Siwon melingkarkan tangannya memeluk tubuh mungil Kyuri.

    ” ah.. ahahaha. Siwonie ngapain, sih..?” Kyuri berusaha melepaskan pelukan Siwon.

    ” tak apa. Keluarkan saja. Aku ada disini. Menangislah sepuasmu.” Siwon mempererat pelukannya. Pertahanan Kyuri roboh. Dia tak bisa menahannya lagi. Dia menangis sekuat tenaganya. Memeluk erat Siwon. Mengeluarkan semua emosinya dalam pelukan hangat lelaki disampingnya.

_

    ” jadi sebenarnya ibu yang diketahui Kyuhyun bukanlah ibu kalian yang sebenarnya?” Tanya Siwon. Kyuri menghela nafasnya.

    ” dan tujuan utamamu kemari untuk memberitahu Kyuhyun tentang kematian ibu aslinya?” Tanya Siwon sangat hati-hati dalam setiap katanya. Kyuri mengangguk pelan lalu dia melemparkan pandangannya pada luar jendela.

    ” bagaimana caranya untuk memberitahunya..?”

-3rd grade’s classroom-

    DEG!

    ” ada apa, Kyu? Wajahmu tegang.” Tanya Bom sembari menyeruput ice tea-nya.

    ” entahlah. Tiba-tiba bulu kudukku berdiri.”

    ” kena flu mungkin?” Tanya Minzy.

    ” babo! Kalau flu itu kedinginan bukan bulu kuduknya berdiri.” Ujar Seungri.

    ” kan kalau kedinginan bulu kudunya berdiri!” balas Minzy.

    ” udah, udah kalian. Cepat habisin pizzanya.” Kata Daesung berusaha mencegah perang dunia ke 1001.

    ” nih, traktiran dariku.” Sungmin menyodorkan sebuah mangkuk berisi tiga blueberry cake.

    ” tapi berhubung bahannya tinggal dikit dan uang yang kubawa dikit, jadinya kalian terpaksa harus membagi cake itu dua-dua. Yang adil, ya.” Tambahnya sembari duduk disebelah Kyuhyun.

    Dalam sekejap Bom sudah memeluk tangan Yoona dan Daesung mendekatkan kurisnya pada Kyuhyun.

    ” aku sama kamu!” seru mereka bersamaan.

    ” EHHH!!???? Bom jahat! Masa Minzy harus sama Seungri!?” pekik Minzy.

    ” Daesung! Kau bukan temanku lagi! Teganya kau! Huaaa!”

    ” wah wah.. yang rukun dong…” pinta Sungmin saat teman-temannya yang sedang membereskan kelas menoleh saat mendengar teriakan Minzy dan Seungri.

    ” kalian ini benar-benar anak kecil, ya.” Komentar Kyuhyun. Sementara itu Sungmin masih berusaha menenangkan dua anak itu.

-4th grade’s classroom-

    ” sudah kubilang Hyung nggak usah datang, tetap aja datang…” Ryeowook menghela nafas sebentar.

    ” DAN MALAH BIKIN KONSER DISINI!?” bentakan Ryeowook itu akhirnya menyadarkan Yesung kalau Ryeowook sedang kesal. Dia mengecilkan volume lalu menoleh ke Ryeowook.

    ” he? Nggak papa, kan? Toh nanti aku sama Hongki yang akan membersihkan.” Yesung menunjuk namja disebelahnya yang sedang asyik menyanyi bersama Ttangkoming.

    ” bukan itu masalahnya! Siapa yang menjaga The Trosk kalau Hyung main disini!?”

    ” Ttangkoma sama Ttangkomeng. Kan Ttangkoma bisa membekukan pakai tatapan, dan Ttangkomeng sangat kuat. Nggak masalah?”

    ” kenapa Hyung ngomong sesantai itu!?”

    ” ya, Hongki-a! Gantian!” seru seseorang dari ambang pintu. Orang itu mendekat kearah Hongki dan merebut micnya.

    ” MUSIC START!”

    ” dan sekarang Heechul hyung ikut-ikutan…” pada akhirnya Ryeowook menangis sendirian di sudut ruangan sementara tiga namja aneh itu dan satu makhluk berbentuk kue manju itu berkaraoke ria.

-Teacher’s room-

    ” akhirnya kutemukan juga kau. Sekolah ini sangat besar sampai aku tersasar. Tapi, pada akhirnya kita dipertemukan.” Jessica tersenyum licik.

    ” heh? Mau apa kau?” namja didepannya menatapnya santai.

    ” tak apa, Jagi. Kita bebas melakukan apapun di ruangan ini. Kaki tanganku sudah menjaga diluar.” Jessica mendekatkan tubuhnya pada namja itu.

    ” kaki tangan? Bukannya kaki sama tanganmu ada? Tuh!” namja itu menunjuk tangan dan kaki Jessica bergatian. Dan dari tatapannya sangat terlihat bahwa dia tak bercanda.

    ” TERNYATA JODOHKU SEBODOH INI!?”

Miracle 5—Yours Forever

26 Jun

 

TITLE:;: Miracle 5—Yours Forever
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CAST(S):;: Super Junior, Big Bang, Girls’ Generation, 2NE1
GENRE:;: Fantasy, Shounen-ai, yaoi, straight, etc (baca ndiri, ya! Author gk pinter nentuin genre>.<)
WARNING:;: OOC, Bahasa aneh, gk nyambung… DON’T LIKE? DON’T READ! DON’T BASHING!!!

    ” I’ve been living with a shadow overhead I’ve been sleeping with a cloud above my bed I’ve been lonely for so long Trapped in the past I just can’t seem to move on. Betul, kan? ” tanya Bom.

    ” agak turun waktu diakhir.” koreksi Kyuhyun. ” ulangi!”

    ” I’ve been living with a shadow overhead I’ve been sleeping with a cloud above my bed I’ve been lonely for so long Trapped in the past I just can’t seem to move on…”

    ” bagus. Terus aku. ” Kyuhyun mengangkat kertas yang ada ditangannya.

    ” I’ve been hiding all my hopes and dreams away Just in case I ever need them again someday I’ve been setting aside time To clear a little space in the corners of my mind “

    ” sekarang semuanya.” Kyuhyun mengangkat tangannya.

    “All I want to do is find a way back into love I can’t make it through without a way back into love Oh oh oh” Lalu Kyuhyun menunjuk Yoona.

    “I’ve been watching but the stars refuse to shine I’ve been searching but i just don’t see the signs I know that it’s out there There’s got to be something for my soul somewhere ” Kyuhyun mengangguk lalu mengarahkan telunjuknya ke Daesung.

    “I’ve been looking for someone to shed some light Not somebody just to get me through the night I could use some direction And I’m open to your suggestions ” Kyuhyun mengangkat kedua tangannya.

    “All I want to do is find a way back into love I can’t make it through without a way back into love And if I open my heart again I guess I’m hoping you’ll be there for me in the end ” kemudian jari Kyuhyun bergilir menunjuk Bom, Daesung, dan Yoona.

    ” Oh…”

    ” oh…”

    ” oh…”

    “There are moments when I don’t know if it’s real Or if anybody feels the way I feel I need inspiration Not just another negotiation ” Minzy menyanyi sebelum Kyuhyun menunjuknya. Kyuhyun mengangguk padanya lalu mengangkat kedua tangannya lagi.

    “All I want to do is find a way back into love I can’t make it through without a way back into love And if I open my heart to you I’m hoping you’ll show me what to do And if you help me to start again You know that I’ll be there for you in the end”

    ” Oh…”

    ” ohh”

    ” ohh”

    ” woahhh..”

    ” woahhh”

    ” woahhh..”

    ” ohhh” Yoona menutup lagu dengan mulus. Kyuhyun tersenyum puas. Seungri masih terus memainkan keyboardnya.

    ” akhirnya!!! Latihan kita sukses!” seru Minzy sembari membagikan minuman.

    ” iya! Berarti ini gladi resik ya, Kyu?” Tanya Bom. Kyuhyun yang sedang meneguk minumannya menggeleng.

    ” masih ada satu kali lagi.”

    ” yaaahhh… padahal kukira udah gladi resik!” seru Minzy.

    ” tinggal satu. Soalnya tadi belum sepenuhnya sempurna.” Kata Kyuhyun.

    ” hhh… Cuma satu, kan?” Tanya Bom. Kyuhyun mengangguk.

    ” gerakannya udah hafal semuanya?” Tanya Kyuhyun. Semuanya mengangguk.

-Super Junior’s room-

    ” Kyuhyun kemana?” Tanya Donghae sembari terus mengelus Eunhyuk yang tertidur dipangkuannya.

    ” ke dormnya 2NE1. Latihan untuk festival.” Jawab Sungmin.

    ” o ya kelas 2 bikin pertunjukan, ya?” Tanya Donghae lagi. Sungmin mengangguk.

    ” kalau kelas kita Cuma bikin café. Mana temanya binatang lagi.” Keluh Donghae.

    ” kamu pakai kostum ikan, kan?” Tanya Sungmin. Donghae mendengus.

    ” daripada aku pakai kostum kelinci pink!” seru Sungmin.

    ” tapi kamu suka pakai itu, kan?” sanggah Donghae. Sungmin hanya cengar-cengir.

    ” kostumku kelihatan aneh banget tahu! ” keluh Donghae. Tanpa sengaja dia jadi mencengkram rambut Eunhyuk.

    ” aw! Donghae-a!”

    ” ah! Mian Hyuk!” seru Donghae. Eunhyuk lalu bangkit dari tidurnya.

    ” kalau Hyukie monyet, kan?” Tanya Sungmin.

    ” heh?” Eunhyuk menoleh pada Sungmin.

    ” iya! Eunhyuk pakai kostum monyet.” Jawab Donghae cepat sebelum Eunhyuk salah sangka.

    ” oh kostum toh? Kukira kamu ngatain aku monyet.” Ujar Eunhyuk.

    ” kelas 4 membuat apa, ya?” ucap Donghae.

    ” kalau nggak salah sih kata Wookie mau membuat café juga kayak kita. ” jawab Sungmin.

    ” kalau kelasmu, Ry?” Tanya Sungmin pada Henry yang baru saja keluar kamar dan mendengarkan pembicaraan mereka.

    ” pertunjukan instrument.” Jawab Henry cepat.

    ” kamu instrument apa?” Tanya Donghae.

    ” aku bukan instrument!” seru Henry.

    ” eh, iya. Maksudku kamu mau main instrument apa?” Donghae mengulangi pertanyaannya.

    ” biola.” Donghae mengangguk paham.

    ” eh berarti ini dua kelas pertunjukan dua kelas lainnya café?” ujar Sungmin.

    ” kalau kelas 5 sama 6 ikut festival nggak ya?” Tanya Donghae.

    ” iya, mereka beda gedung sama kita sih!” timpal Sungmin.

    ” kata Zhoumi hyung mereka lomba, bukan festival. Tapi lombanya macam macam.” Jawab Henry.

    ” lomba?” Tanya Eunhyuk.

    ” kalau nggak salah sih nyanyi, dance, drama, sama ada beberapa lagi tapi aku lupa.”

    ” wah semuanya hiburan tuh.” Kata Eunhyuk.

    ” kita kan juga disuruh kasih pertunjukan kan kalau membuat café.” Ujar Donghae.

    ” sekolah kita emang deh… sekolah sihir iya, sekolah entertain iya.” Kata Sungmin.

    ” kan Star School.” Timpal Henry.

    ” iya, ya…” ujar Donghae.

-Teacher’s room-

    ” anneyong~” seru Siwon sembari membuka pintu. Didapatinya Eeteuk dan Heechul sedang berdiskusi yang sepertinya tidak menyadari kehadirannya.

    ” Teuki hyung! Heechul hyung! Aku datang!” seru Siwon lalu mendekati mereka berdua.

    ” oh, Siwon. Lama nggak ketemu.” Sambut Heechul.

    ” ada apa kemari?” Tanya Eeteuk.

    ” Hyung sediri kan yang menyuruhku datang!” serunya.

    ” o iya. Sini, duduk dulu.” Eeteuk menggeser tempat duduknya. Lalu Siwon duduk disamamping Eeteuk.

    ” gini, sekolah kita kan mau membuat festival. Kelas 1 sampai 4 membuat café dan pertunjukan, kelas 5 dan 6 lomba adu bakat.” Terang Heechul.

    ” hm..?”

    ” terus, kami minta kamu jadi jurinya untuk kelas 1 sampai 4.” Lanjut Eeteuk.

    ” Cuma aku sendirian menilai 4 kelas!?” seru Siwon.

    ” tentu tidak, kami sudah meminta satu orang lagi. Kemarilah!” seru Eeteuk pada seseorang yang berada dibalik pintu. Siwon melirik. Sesosok yeoja keluar perlahan dari balik pintu. Dia menggunakan dress biru selutut. Rambut pajangnya yang bergelombang diikat kecil dua disamping. Gadis itu dengan langkah ringan melompat kecil mendekat. Siwon mencium aroma buah saat gadis itu berhenti tepat didepannya.

    ” anneyong haseyo! Kyuri imnida!”

-Big Bang’s room-

    Taeyang menyeduh teh lalu dia membawanya menuju ruang tengah. Disana sudah ada T.O.P yang sedang membaca komik. Dan disampingnya ada G-Dragon yang sibuk dengan psp-nya.

    ” T.O.P, jangan keras-keras ketawanya!” kata Taeyang sambil mengambil beberapa kue dan memasukkanya kedalam mulutnya sekaligus.

    ” Hyung juga, jangan sampai remah kuenya jatuh!” seru G-Dragon tanpa menatap Taeyang.

    ” Daesung sama Seungri mana?” Tanya Taeyang.

    ” Dorm Suju.” Jawab G-Dragon singkat.

    ” terus So-1?”

    ” tidur.” Jawab T.O.P setelah puas tertawa.

    ” hoo.” Dan kata Taeyang itu mengakhiri percakapan mereka. T.O.P sibuk membolak-balik halaman komiknya dan tertawa keras-keras, G-Dragon terus berteriak ketika dia hampir melakukan kesalahan di gamenya, dan Taeyang sibuk membersihkan rempah kue yang menempel dimulutnya dan tercecer di lantai.

-Jessica’s kingdom-

    ” huh! aku belum juga berhasil mendapatkan Jung Soo-ku!” ujar Jessica sambil terus memakan pudding jeruknya.

    ” ha~h… kalau aku terus bertepuk sebelah tangan begini, lebih baik aku mencari pengganti sih…” keluhnya.

    ” TAPI SIAPA!?” serunya. Tiffany yang sedang membawa puding diatas nampan hampir menjatuhkannya ketika agashinya itu berteriak.

    ” Agashi.” Panggil seseorang. Jessica menoleh.

    ” saya telah menciptakan alat pendeteksi jodoh anda.” Ujarnya sambil mengulurkan sebuah alat berbentuk detector.

    ” wah Shindong, kamu tanggap juga ya. Baiklah, ayo coba!” serunya senang. Lalu Shindong mengarahkan cara penggunaan alat itu. Dia memencet tombol-tombol yang ada di alat itu. Tak lama kemudian mereka berdua telah berada didepan sebuah gedung yang beraura mengerikan.

    ” heh? Dimana ini? Lho, ini kan sekolahku dulu. Kangennya…” ujar Jessica. Setelah cukup lama terlarut dalam nostalgianya, dia kembali sadar akan tujuan utamanya.

    ” Shindong-a! emangnya disini ada jodohku?” tanyanya kemudian.

    ” sebentar Agashi. Nah, dia ada disini.” Shindong berjalan mengikuti detector itu. Jessica mengekor dibelakangnya. Dan alat itu berbunyi keras saat mereka tiba di sebuah sungai. Shindong menurunkan alat itu.

    ” Agashi, dia ada dibalik ilalang itu!” seru Shidong menunjuk rerumputan didepannya. Dengan rasa ragu dan berdebar Jessica perlahan menyibakan rumput.

    ” jagi…”

    ” krooookkk” dan yang menyambutnya adalah seekor kodok yang langsung melompat kedalam sungai begitu melihat Jessica.

    ” SHINDONG BABOYA!!!” pekik Jessica.

    ” mianheyo nae Agashi! Jeongmal mianhaeyo!” Ujarnya sambil berusaha melindungi dirinya dari pukulan Jessica. Alat yang ada ditangannya tak sengaja jatuh dan tertendang Jessica.

    ” Kamu aku pecat!!!!!!!” serunya.

    ” Agashi… jangan begitu Agashi…” Shindong memelas.

    ” aku masih baik hati nggak kubunuh kamu. Makanya, ENYAHLAH DARI HADAPANKU!!!!” Shindong yang melihat aura pembunuh Jessica segera lari terbirit. Akhirnya tinggalah Jessica terduduk diatas batu sambil menyumpah-nyumpah tak jelas.

    ” Onnie, apa ini punyamu?” Tanya seorang yeoja dari belakang Jessica. Jessica menoleh. Dihadapannya berdiri seorang yeoja berpakaian serba hitam dengan rambut panjang digerai. Jessica masih ingat betul seragam sekolahnya dulu juga seperti itu. Seragam Strom School.

    ” ini punyamu?” gadis itu mengulangi pertanyaannya. Jessica menatap anak itu. Tatapannya kosong tapi tersirat kepedihan yang dalam. Yeoja itu menyodorkan alat yang tadi dibuat Shindong. Jessica mengambil alat itu dari tangan yeoja itu.

    ” aku sudah memperbaikinya.” tambah gadis itu. Jessica memeriksa alat itu. Dan memang alat itu jadi sedikit berbeda dari yang tadi. Jessica tersenyum lalu menoleh pada yeoja itu.

    ” kau mau bergabung denganku?”

-Girls Generation’s room-

    ” Hyoyeon! Jangan terlalu keras! Kecilin volumenya!” seru Seohyun. Hyoyeon dan Taeyeon menoleh.

    ” ne, onnie. Taeyeon!” seru Hyoyeon pada Taeyeon yang berada didekat sound. Hyoyeon kembali memetik gitar listriknya. Lalu Taeyeon melanjutkannya dengan permainan bassnya.

    ” kalian haus? Aku buatkan minum nih.” Sunny menyodorkan dua gelas minuman dingin.

    ” gomawo.” Sambut Taeyeon dan Hyoyeon senang.

    ” kalian nanti mainnya duo?” Tanya Sunny sembari duduk didepan dua dongsaengnya itu. Taeyeon mengangguk. Lalu dia kembali bermain bassnya.

    ” kelas Onnie mau membuat apa?” Tanya Hyoyeon.

    ” animal café.” Jawab Sunny sambil mengelap sisa minuman di mulut Hyoyeon.

    ” Onnie jadi apa?”

    ” white bunny.”

    ” waaa! Hyoyeon mau lihat!” seru Hyoyeon bersemangat. Lalu dia menoleh pada Taeyeon.

    ” Yeon-Yeon! Nati kita lihat yuk habis tampil!” ajak Hyoyeon.

    ” iya, iya. Makanya sekarang latihan yang benar!”

    ” ne~” Hyoyeon mengambil gitarnya dan mulai memainkannya. Lalu Sunny pergi meninggalkan mereka latihan.

-Kitchen in Girls Generation’s room-

    ” kok kamu manjain Hyoyeon banget sih?” ujar Seohyun. Sunny meletakan gelas yang dibawa dibawah keran.

    ” habis dia lucu sih.” Jawab Sunny tersenyum. Dia lalu mencuci gelas-gelas itu.

    ” ha~ lucu…?” Seohyun memasukkan bumbu kedalam panci.

    ” begitulah…” Sunny meletakan gelas kedalam rak lalu menghampiri Seohyun yang ada didepan kompor.

    ” apa yang bisa kubantu?”

    ” nih.” Seohyun menyodorkan beberapa sayuran dan pisau dengan talenannya. Dengan cekatan Sunny memotong sayuran itu.

    ” kamu mau masak apa, sih?” Tanya Sunny disela-sela kegiatannya.

    ” sup. Tapi resepnya baru percobaan ini. Aku dapat ide waktu tadi tidur.”

    ” ide dari mimpi?” Seohyun mengangguk. Kemudian dia memasukan sayuran yang sudah dipotong Sunny.

_

    ” sudah jadi!” Seohyun membuka tutup panci. Semerbak aroma langsung menghampiri hidung Seohyun dan Sunny.

    ” coba!” Sunny menyendok sup itu. Lalu diteguknya air sup itu.

    ” gimana?” Tanya Seohyun penuh harap. Sunny tak menjawab hanya menyodorkan sendok itu pada Seohyun. Seohyun mengambil sendok dari tangan Sunny dengan perasaan khawatir. Lalu diteguknya air sup itu. Dia tertegun lalu menoleh pada Sunny. Sunny tersenyum lalu mengangguk.

    ” waaaaa! Berhasil!”

    ” wah, kok wangi?” Hyoyeon dan Taeyeon datang diikuti Sooyoung dibelakangnya. Seohyun menoleh.

    ” sini! Aku berhasil membuat sup asal-asalan.” Ujar Seohyun bangga. Sunny mengambil beberapa piring lalu memberikanya pada Seohyun. Dengan cekatan Seohyun menuangkan sup kedalam mangkuk-mangkuk itu. Sooyoung mengambil mangkuk yang sudah diisi dan langsung mencobanya.

    ” akhh!!! Panas!!!”

    ” ya! Sooyoung! Baru matang juga!” seru Seohyun. Hyoyeon yang hampir memasukan sendoknya kedalam mulut langsung meniupnya.

    ” ngomong dong kalau masih panas!” seru Sooyoung.

    ” waaaa! Enak!!! ” seru Hyoyeon. Seohyun tersenyum bangga.

    ” enak, Onnie!” tambah Taeyeon.

    ” wah iya. Makan siangnya ini aja, ya?” usul Sooyoung. Semua mengangguk setuju.

-Jessica’s kingdom-

    ” jadi, kamu dibuang keluargamu karena kau tak bisa sihir?” Tanya Jessica sembari kembali menyeruput tehnya. Yeoja didepannya mengangguk dengan tatapan kosong yang dingin.

    ” terus kamu diterima di Strom karena kamu pintar membuat ramuan dan alat elektronik?” Tanya Jessica lagi kali ini dengan mulut yang cukup penuh dengan kue. Yeoja itu kembali mengangguk.

    ” berarti kamu pintar dong?” Jessica mangut-mangut sendiri. Setelah menelan kuenya dia kembali bicara.

    ” tenang saja, aku akan memberimu kekuatan sihir yang hebat.” Ujarnya tersenyum misterius. Yeoja itu hanya duduk terus sambil mendengarkan ocehan Jessica tanpa meminum teh yang ada di tangannya. Setelah cukup lama Jessica berbicara akhirnya dia ingat dia belum bertanya satu hal yang (menurutnya) sangat amat penting.

    ” namamu siapa?”

-Minzy’s & Bom’s room in 2NE1’s room-

    Tok tok tok

    ” masuk!” Ujar Minzy. CL masuk dengan membawa sebuah nampan dan dua buah toples dan beberapa minuman kaleng.

    ” apa itu?” Tanya Minzy sembari mendekat. Dibukanya tutup dua toples itu.

    ” waaiii!!! Kue!!” serunya senang. Kyuhyun dan Seungri langsung mengentikan permainan mereka begitu mencium wangi kue. Lalu mereka segera menghampiri si pembawa kue. Daesung menurunkan komiknya lalu berlari mengambil kue sebelum Seungri. Dan tak lama kemudian Bom langsung menyerbu begitu keluar dari toilet.

    ” ya! Bom! Kau sudah mencuci tanganmu kan!?” seru CL.

    ” tentu saja.” Lalu Bom kembali memasukan kue kedalam mulutnya. Setelah puas makan, Daesung kembali membaca komik Doraemon-nya sambil meneguk minuman kaleng. Kyuhyun dan Seungri kembali bermain wii. Sementara itu Bom dan Minzy mencari kegiatan sendiri. CL lalu mengambil dua toples yang sudah kosong itu. Setelah itu dia keluar kamar, meninggalkan kesibukan dongsaeng-dongsaengnya.

-TV room in 2NE1’s room-

    ” ah! Onnie! Aku minta kuenya!” pinta Dara dari depan TV.

    ” sudah habis. Mianhaeyo Dara.” Kata CL begitu melihat wajah kecewa Dara yang melihat toplesnya sudah kosong.

    “Oonnie buatkan lagi, ya?”

    ” kalau Onnie nggak keberatan. Gomawo!” ujar Dara lalu kembali asyik dengan acara TV-nya. Kemudian CL berjalan menuju dapur.

-So-1’s room in Big Bang’s room-

    Zhoumi membuka pintu perlahan. Didapatinya anak didiknya itu tertidur pulas diatas ranjang. Lalu perlahan dia menggoyangkan tubuhnya. Pelan, pelan, pelan. Dan Zhoumi sudah kehabisan kesabarannya.

    ” YA! SO-1!!!!!! BANGUN!!!!” walau sudah diteriaki, sosok namja manis itu tak juga membuka matanya. Kemarahan Zhoumi mereda ketika dia melihat wajah So-1 merah dan nafasnya tak teratur.

    ” So-1? So-1!” Zhoumi menempelkan tangannya di dahinya dan dahi So-1. Panas.

    “GD! T.O.P!” serunya. G-Dragon dan T.O.P langsung membanting pintu begitu Hyungnya berteriak. Taeyang yang mendengar teriakan Hyungnya juga ikut datang.

    ” ada apa?” Tanya GD dan T.O.P bersamaan.

    ” ambil baskom! Isi dengan air air hangat! T.O.P ambil handuk kecil! Taeyang, plester demam di kotak obat!” seru Zhoumi. Mereka bertiga masih terpaku melihat keadaan So-1. ” SEKARANG!”

    Mereka bertiga langsung bergerak dan mencari benda yang diperintahkan Hyung mereka. Zhoumi menyelimuti So-1 dengan semua selimut di dorm itu.

     ” So-1-ah, kenapa kamu bisa sampai demam tinggi begini?”

-Super Junior’s room-

    ” Hyung~ makan siangnya apa?” Tanya Henry menghampiri Ryeowook. Ryeowook menurunkan majalahnya.

    ” kamu maunya apa?”

    ” terserah Hyung. Yang penting enak!” ujar Henry manja.

    ” aku pingin es krim!” pinta Eunhyuk yang sedang memeluk Donghae dari belakang.

    ” itu kan bukan makanan utama.” Kata Donghae menatap Eunhyuk.

    ” ya dessertnya dong!” ujar Eunhyuk lalu mencium bibir Donghae sekilas.

    ” ya! Jangan bermesraan didepan kami dong!” seru Ryeowook. Eunhyuk hanya menyengir tanpa dosa.

    ” gimana kalau masak bareng?” usul Henry.

    ” emangnya mau masak apa?” Tanya Eunhyuk.

    ” bagi-bagi tugasnya. Ada membuat hidangan utama, pembuka, dessert sama minumannya. Kan pas 4 orang. Lagian kalau Kyuhyun hyung yang membuat… pasti hancur deh.”

    ” boleh juga. Aku bagian dessert!” seru Eunhyuk.

    ” aku mau membuat minuman!” seru Donghae.

    ” aku pembukanya aja ya, Hyung. Soalnya aku nggak bisa kalau hidangan utama.” Kata Henry.

    ” baiklah.”

    ” ja. Let’s cooking?” Donghae mengangkat tangannya.

    ” Cooking!”

_

-Kitchen in Super Junior’s room-

    BLLAARRRRR!!!!

    ” ada apa!?” pekik Ryeowook sembari membanting pintu dapur. Yang didapatinya adalah Henry berjongkok menutupi kepalanya dengan tangannya.

    ” ehehe. Microwavenya meledak.” Ujarnya tanpa dosa.

    ” emangnya kamu masukin apa?” Ryoewook mengulurkan tangannya pada Henry.

    ” telur, tepung, susu, sama bahan lainnya.”

    ” udah kamu campur belum?” Tanya Ryeowook yang sudah tahu kebiasaan kesalahan Henry dalam memasak.

    ” belum.” Jawabnya dengan tampang innocent.

    “Pantas aja! Kau ini!” Ryeowook lalu membersihkan lantai yang penuh dengan cangkang telur. Henry hanya menonton lalu celingak-celinguk sendiri.

    ” Eunhae hyung kemana?”

    ” katanya cari bahan. Tapi tadi sampai keluar dorm. Mochi, kamu tahu kira-kira mereka kemana?” Henry menggeleng. Kemudian dia membantu Ryeowook membersihkan bekas ledakan yang dibuatnya. Tak lama kemudian Henry sudah memasak kembali dibantu Ryeowook.

    ” punya Hyung udah jadi?”

    ” udah, dong!” kata Ryeowook .

    ” Hyung membuat apa?”

    ” kejutan.” Ryeowook tersenyum misterius sambil terus mengaduk adonan di tangannya.

    ” Hyung! Kasih tahu!”

    ” lihat aja nanti. Nih, udah selesai.” Ryeowook menyodorkan mangkuk berisi adonan itu. Henry mengambil sebuah panci lalu memanaskannya diatas kompor.

    ” masukan susu dulu kedalam panci, setelah itu baru adonannya. Apinya kecil aja.” Kata Ryeowook sembari mengecilkan api.

    ” aduk pelan-pelan.”

    ” pelan pelan~” ulang Henry

    ” masukan secukupnya. Jangan banyak-banyak.” Ujar Ryeowook saat Henry menuangkan adonan kedalam cetakan.

    ” terus?”

    ” masukan ke kulkas.” Henry menurut lalu memasukannya kedalam kulkas.

    ” tunggu 10 menit.” Kata Ryeowook sembari membuka pintu dapur.

    ” siapapun… tolong aku! Berat, nih!” pinta Eunhyuk yang membawa dua tandan pisang yang sangat besar dikedua tangannya. Segera Ryeowook mengahampiri Eunhyuk.

    ” Donghae mana?” tanyanya sembari mengangkat satu tandan pisang.

    ” masih dibelakang.” Ujar Eunhyuk menunjuk belakang setelah meletakan pisangnya di dapur. Sesosok namja datang dengan membawa setumpuk buah-buahan. Dibelakangnya ada beberapa ekor monyet yang juga membawa buah.

    ” Donghae hyung? Monyet dari mana tuh?” Tanya Henry.

    ” dari kerajaannya Eunhyuk.” Jawab Donghae. Dia meletakan buah yang dibawanya didapur.

    ” he? Eunhyuk hyung punya kerajaan?” Donghae mengangguk manis.

    ” Strawberry Kingdom.”

    ” strawberry? Bukannya monkey?” kata Henry sambil membantu Donghae menata buah-buah itu.

    ” Strawberry Kingdom itu penghuninya monkey.”

    ” dan Fishy.” Tambah Eunhyuk muncul di belakang Donghae.

    ” sekarang saatnya. Let’s go! Monkey cooking party!” seru Eunhyuk mengucapkan mantra. Seketika itu para monyet memakai celemek. Dan para monyet itupun lalu mulai memasak.

    “ya! Itu namanya bukan bikin sendiri.” Ujar Ryeowook.

    ” nggak papa kan, Hyung! Kan mereka juga monyetku!”

    ” terserah deh. Yang penting nggak ada rambut monyet yang tercampur.” Kata Ryeowook berlalu pergi menuju ruang TV. Henry mengekor dibelakngnya.

    Eunhyuk dan Donghae memperhatikan para monyet itu bekerja.

    ” Hyuk, mereka benar-benar bisa masak, nih?” Tanya Donghae ragu saat melihat para monyet itu memasak dengan sedikit ‘ekstrim’.

    ” tentu saja. Kan mereka yang membuat makanan di istanaku. Kamu masih ingat kan gimana rasanya?”

    Donghae mengangguk. ” enak banget.”

    ” nah! Merekalah yang membuat!”

    ” tapi…” ujar Donghae ragu.

    ” udahlah. Percayakan pada mereka. Merekalah yang ahli.” Eunhyuk menarik dagu Donghae. Lalu dia mencium bibir Donghae. Hangat. Donghae memjamkan matanya. Merasakan dirinya dan kekasihnya saling berbagi kehangatan.

    ” mmhhh..”

    ” hmmmppp”

    ” mmpphhh…”

    Donghae membuka mulutnya kecil. Eunhyuk yang tak mau melewatkan kesempatan dengan cepat memasukan lidahnya. Donghae menggigit lidah Eunhyuk pelan. Eunhyuk diam meraskan Donghae bermain dengan lidahnya. Setelah merasakan lidahnya lelah, dia mengeluarkan llidahnya. Lalu dia melumat bibir bawah Donghae lembut. Donghae yang awalnya tidak rela Eunhyuk mengeluarkan lidahnya, kemudian melumat bibir atas Eunhyuk.

    ” YA! KALIAN INI!” bentak Ryeowook yang membuat Donghae dan Eunhyuk reflex melepaskan ciuman mereka.

    ” monyet kalian udah selesai tuh! Daritadi mereka lihat kalian ciuman terus.” Ryeowook menunjuk para monyet. Wajah mereka merah padam. Ada seekor monyet yang bahkan sudah jatuh pingsan.

    ” bukannya kalian udah biasa lihat?” Tanya Eunhyuk. Seekor monyet menjawab dengan sandi.

    ” ‘kali ini lebih panas’?” ujar Eunhyuk. Monyet itu mengangguk lalu menggerakan tangannya lagi.

    ” ‘biasanya ciuman sekilas’? eh? Oh iya, ya.” Eunhyuk menghampiri para moyet itu. Lalu dia menodongkan tangannya.

    ” baiklah, kalian boleh pulang. Gomawo. Everera.” Seketika para monyet itu menghilang.

    ” Hyuk, tadi waktu kesini kenapa nggak pakai transport aja?” Tanya Doghae.

    ” bawaannya kebanyakan. Kekuatanku nggak cukup. Lagian kamu belum lancar, kan mantranya itu?”

    ” hehehe.” Donghae hanya nyengir kuda.

    ” oi! Makanannya bawa tuh! Waktunya makan siang!” seru Ryeowook. Setelah semua makanan tertata rapi diatas meja, merekapun duduk manis di kursi. Kemudian mereka berdoa. Dan setelah itu dengan cepat mereka menyerbu makanan didepan mereka.

    ” Manh-i deuseyo!”

_

    ” Hyuk?” panggil Donghae. Eunhyuk menoleh, menatap Donghae yang berjalan mendekat.

    ” ngapain disini?” Tanya Donghae. Eunhyuk tersenyum lalu kembali menatap langit.

    ” shining star.” Eunhyuk menengadahkan tangannya ke langit.

    Donghae menatap Eunhyuk sebentar, lalu melemparkan pandangannya pada luar jendela. Keduanya terdiam. Hanyut dalam pikiran masing-masing. Donghae menyandarkan kepalanya di bahu Eunhyuk. Eunhyuk mengelus kepala Donghae pelan.

    ” saranghaeyo.” Ucap Donghae.

    ” nado. Saranghaeyo.” Eunhyuk mengecup kening Donghae lembut. Donghae tersenyum.

    ” Hyuk-ah.” Panggil Donghae sambil terus menatap langit malam.

    ” hm?” Eunhyuk menatap Donghae lembut.

    ” apa kita bisa selalu bersama?” pertanyaan itu membuat Eunhyuk cukup terhenyak.

    ” aku tak tahu, Donghae. Aku hanya bisa mengatakan. Aku akan mencintaimu selamanya.” Donghae menatap Eunhyuk.

    ” yaksok?”

    ” hm. Yaksok. Karena aku milikmu.” Eunhyuk mencium kening Donghae. Lalu mencium matanya, hidungnya, pipinya.

    ” selamanya?” Tanya Donghae sebelum bibirnya bersentuhan dengan bibir Eunhyuk.

    ” Selamanya.” Dan ciuman itu berakhir tepat diatas bibir Donghae.

 

—^w^

A/n:;: ada yg mo req ff? gk ada yg coment nieh… pada liburan ya(?)… malangnya nasib author di rumah terus (malah curhat)
tapi req ff yg kira2 oneshoot az yach, cuz ni gi nggarep ff yg chapter… aku kasih bocoran deh… judulnya ‘Force’… nanti ada 2 versi… yg shounen-ai sama yg straight… yg shounen-ai aku upload d http://2x3b.wordpress.com klo yg straight jelas di sini^^
nah, mumpung author gi bingung mo nulis apa pas males ngelanjutin ‘force’, silakan request.. ^^ boleh straight, yaoi or yuri^^… bebas… asal jangan minta aku nulis yg murder yg serem ya… ^^

Miracle 4—Mine is Yours

26 Jun

 

TITLE:;: Miracle 4—Mine is Yours
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CAST(S):;: Super Junior, Big Bang, Girls’ Generation, 2NE1
GENRE:;: Fantasy, Shounen-ai, yaoi, straight, etc (baca ndiri, ya! Author gk pinter nentuin genre>.<)
WARNING:;: OOC, Bahasa aneh, gk nyambung… DON’T LIKE? DON’T READ! DON’T BASHING!!!

    ” Hyung? Kau sudah siuman?” Tanya Kangin begitu melihat Eeteuk membuka matanya. Sebuah perasaan bahagia bercampur lega terlihat diantara matanya yang lelah. Setelah kejadian itu, Kangin terus menemani Eeteuk sambil menggantikan tugas Eeteuk dan mengerjakan tugasnya.

    ” Kangin…” ujar Eeteuk lemah.

    ” Hyung istirahat dulu saja. Kau baru bangun, kan? Hh… Jessica sekarang sudah pintar. Mantranya membuatmu kehabisan banyak kekuatan.” Kata Kangin seraya membelai rambut Eeteuk pelan.

    ” bagaimana keadaan anak-anak?” Tanya Eeteuk.

    ” mereka baik-baik saja. Jessica tak melukai mereka. Kau sekarang diam dulu. Aku carikan obat dulu.” Ujar Kangin dia hendak beranjak tapi ditahan oleh Eeteuk. Kangin menoleh, menatap Hyung-nya lekat. Eeteuk menatap Kangin dalam, berusaha menyampaikan sesuatu.

    ” aku Cuma sebentar, nanti aku balik lagi. Nah, tidur dulu.” Kangin meletakan tangan Eeteuk pelan diatas ranjang. Eeteuk tak melawan, membiarkan Kangin pergi. Suasana sunyi. Eeteuk sudah kenal jelas tempat ini. Ranjang ke-10 di sebelah utara yang tentu saja berada dalam ruangan rawat sekolah. Dia hafal tempat ini tentu saja karena hampir setiap hari dia kemari. Tugasnya, ya, medical. Walau terkadang dia juga harus mengurus anak-anak dorm Super Junior dan juga mengajar sihir medis.

    ” aku kembali~ ini, obatnya, minum.” Ujar Kangin seraya mengulurkan sebuah botol dan segelas air. Eeteuk menelan obat itu dan segera menghabiskan air-nya.

    ” Kangin.” Panggil Eeteuk pelan seraya menatap. Kangin menoleh.

    ” ne?”

    ” berapa lama aku tertidur?”

    ” uhm… berapa ya???? Kira-kira dua hari.”

    ” selama itukah?”

    Kangin menganguk.

    ” setelah Jessica menyerangku, aku tak ingat apa-apa lagi. Yang kuingat hanya ketika aku membuka mataku, kau berada dihadapanku lalu aku kehilangan kesadaranku lagi.” Kata Eeteuk.

    ” hm. Begitulah. Kau masih lelah?”

    ” tak begitu.”

    ” berarti belum sepenuhnya pulih, kan? Ini, kuberi obat agar kau cepat sembuh.” Kangin mendekat ke ranjang.

    ” obat? Tadi kan sud…” kalimat Eeteuk terpotong ketika Kangin mencium bibirnya lembut. Eeteuk tersenyum, lalu memejamkan matanya. Kangin memperdalam ciumannya. Aroma alat medis menemani kehangatan dua bibir itu. Setelah berapa lama, Kangin melepas ciumannya.

    ” sudah baikan, kan?” Eeteuk mengangguk, tersenyum.

    ” kalau begitu, aku pergi dulu. Masih banyak tugas lainnya. Kau istirahat yang tenang, ya.” Kangin mengusap pipi Eeteuk lembut. Eeteuk tak menjawab, hanya membiarkan Kangin pergi meninggalkannya.

-Super Junior’s room-

    ” Donghae-a! kamu dicari GD!” seru Ryeowook dari ambang pintu. Donghae segera menuju pintu. Eunhyuk mengekor dibelakangnya.

    ” waeyo?” Tanya Donghae. Ryeowook berjalan pergi meninggalkan mereka bertiga.

    ” aku ajak ke suatu tempat, yuk! Hyukjae, kamu juga! Ayo!” G-Dragon menyeret mereka berdua.

    ” kemana?” Tanya Eunhae berbarengan.

    ” kutunjukkan tempat yang bagus.” Ujar G-Dragon tersenyum misterius. Eunhyuk dan Donghae tetap menurut walau bingung. Sementara itu di kamar Kyuhyun-

    ” ya! Kau ini bagaimana sih! Kok nggak bisa-bisa!? Kalau x samadengan 4, berarti y-nya 10!” seru Kyuhyun frustasi. Henry yang duduk didepannya hanya menggembungkan pipinya kesal.

    ” darimana dapat 10?” ujar Henry malas. Saking pusingnya, dia sudah tak bisa memikirkan apa-apa lagi selain x dan y.

    ” x+y kan 14! Ayolah! Aku sudah capek!” Kyuhyun merenggangkan tangannya.

    ” Kyuhyun, kalau ngajari, yang niat dong! Henry kan belum paham!” ujar Zhoumi dari ambang pintu.

    ” kalau begitu Hyung saja yang mengajari anak ini!” Kyuhyun menunjuk Henry yang semakin memajukan bibirnya.

    ” emang gitu niatku. Kyuhyun, Daesung sama Seungri mencari kamu. mereka ada di dorm.” Kata Zhoumi. Kyuhyun merasa lega bisa bebas dari Henry. Lalu dia berlari keluar kamar dan melesat menuju dorm Big Bang.

    ” gimana? Mana yang masih bingung?” Tanya Zhoumi lembut sambil duduk disebelah Henry.

    ” ini. Ini juga! Penjumlahan Aljabar-nya aku juga masih gak paham.” Henry mengetuk-ngetuk bukunya.

    ” hm… kalau begitu mulai dari awal. X itu perwakilan suatu bilangan. Dan y perwakilan bilangan lainnya.” Dengan lembut Zhoumi mengajari Henry. Pelan-pelan, Henry mulai paham. Dan semakin lama, keadaan yang tadinya dingin penuh aura jutek dan malas berubah menjadi hangat. Sesekali terdengar tawa dari kamar itu.

    ” waaa!!! Percfect! Betul semua!” seru Zhoumi saat mengoreksi pekerjaan Henry. Henry tersenyum puas.

    ” tuh kan! Kamu bisa! Good job, Mochi!” Zhoumi mengelus kepala Henry lembut. Wajah Henry sedikit memerah karena dia jarang diperlakukan seperti itu.

    ” m… gomawo…”

    ” nah, sebagai hadiah karena kamu sudah berhasil mengerjakan semua tugas, aku akan memberimu hadiah.” Ujar Zhoumi. Dia mendekatkan wajahnya lalu mengecup kening Henry pelan.

    ” H.. Hyung…?” kini wajah Henry sudah benar-benar merah.

    ” itu hadiah karena kau sudah bekerja keras. Dan ini hadiah Karena telah mebuatku jatuh cinta.” Tiba-tiba Zhoumi mencium bibir Henry lembut. Henry dapat dengan jelas merasakan nafas Hyung-nya itu. Saat wajah Henry semakin memerah, Zhoumi melepaskan ciumannya.

    ” Wo ai ni.” Ucap Zhoumi. Matanya menatap Henry dalam. Sangat lembut dan hangat. Henry terdiam dengan jari menyentuh bibirnya.

    ” how about you? Do you love me?” Zhoumi melepaskan jari Henry yang menutupi mulutnya. Henry terpaku beberapa saat lalu tersenyum.

    ” yes. I love you.” Henry mengecup bibir Zhoumi sekilas. Lalu menatap Zhoumi yang juga tersenyum menatapnya. Jarak kedua semakin dekat. Dan dengan dua bibir itu bertaut hilanglah sudah jarak diantara keduanya.

-Big Bang’s room-

    ” kukira kalian memanggilku kenapa.” Ujar Kyuhyun kesal. Daesung dan Seungri hanya nyengir bersalah.

    ” aku udah capek ngajari Henry~” Kyuhyun menghela nafas sesaat lalu berteriak.” DAN SEKARANG AKU HARUS MENGAJARI KALIAN!?”

    ” Mian, Kyu. Kami gak tahu kamu lagi ngajarin Henry.” Kata Seungri.

    ” habis kamu kan yang paling pintar matematika. Jadinya kami minta batuan sama kamu.” tambah Daesung.

    ” ha~h.” keluh Kyuhyun pasrah. Lalu dia kembali mengajari kedua sahabatnya itu.

    ” Zhoumi hyung kan bisa ngajarin? Atau Hyung kalian yang lain?” Tanya Kyuhyun, masih kesal.

    ” semuanya sibuk. Rapat untuk festival sekolah.” Jawab Seungri sambil terus mengerjakan soal matematikanya.

    ” terus Zhoumi Hyung?”

    ” main. Katanya tadi ke dorm-mu kan?” Daesung balik bertanya.

    ” Cuma nggantiin aku ngajarin Henry.” Jawab Kyuhyun singkat.

    ” dasar Hyung tak bertanggung jawab.” Ujar Daesung.

    ” kan udah biasa.” Timpal Seungri. ” sudah selesai!”

    ” aku juga udah selesai.” Kata Daesung lalu merapikan bukunya.

    ” ngomong-ngomong festival, kelas kita ngadain apa, ya?” Tanya Seungri.

    ” kan udah dikasih tahu.” Jawab Kyuhyun.

    ” kapan?” Tanya Daesung dan Seungri bersamaan.

    ” beberapa hari yang lalu. Oh ya waktu itu kalian pulang cepat, ya.” Lalu Kyuhyun menepuk jidatnya. ” gawat!”

    ” ada apa?” Tanya Daesungri.

    ” aku ketiduran waktu membahas itu.”

    GUBBBRAKKKK!!!

    ” KYUHYUN!!!”

_

-In antoher place-

    ” kau yakin?” Tanya Donghae. G-Dragon mengangguk mantap. Donghae menoleh, menatap Eunhyuk yang juga menatapnya ragu.

    ” siap?” Tanya G-Dragon.Tanpa menunggu jawaban Eunhyuk dan Donghae dia mendorong tubuh kedua temannya itu beserta dirinya.

    ” GYAAAAAAAAAA!!!!!!!!!” hilanglah sudah suara teriakan mereka ditelan dalamnya jurang.

-Teacher’s room-

    ” akh! Baboya! Masih sakit tahu!” bentak Heechul saat Hankyung menyentuh tangannya yang terbalut perban.

    ” Mian, Hyung. Aku kan gak tahu kalau masih sakit.” Ujar Hankyung dengan wajah bersalah. Melihat ekspresi Hankyng yang seperti itu, munculah ide jahil Heechul.

    ” aku akan memaafkanmu kalau kau menciumku!” tegas Heechul. Hankyung menatap Heechul ragu. “di bibir!” tambah Heechul semakin membuat Hankyung ling-lung.

    ” ayo! Kalau enggak nanti aku nggak maafin, lho.” goda Heechul nakal.

    ” ukh…” cup! Hankyung mencium bibir Heechul sekilas. Lalu dia langsung menundukan wajahnya. Heechul terdiam beberapa saat dengan ekspresi terpaku.

    ” ba…” bisik Heechul pelan. Hankyung melirik sedikit.

    ” bo…” Heechul masih dalam ekspresi tadi. ” YA!”

    ” KAU BODOH! Kau menciumku!?” pekiknya sambil mengguncang-guncangg tubuh Hankyung.

    ” ya! Hyung sendiri yang menyuruh, kan!” balas Heechul.

    ” kan aku nggak serius!!! Hankyung bodoh! Babo! Bobo!” Heechul menjiwiti Hankyung.

    ” aw! Sakit, Hyung! Wajah Hyung kelihatan serius tahu! Jadi kukira beneran!” Hankyung berusaha melepaskan tangan Heechul.

    ” aku emang niat beneran…. Tapi… aku nggak ngira kamu beneran mau menciumku…” ujar Heechul pelan.

    ” eh?” Hankyung tertegun.

    ” makanya… hiks…” mata Heechul mulai mengeluarkan air mata.

    ” huweeeee!!! Hankyung baboya!!!” pecahlah tangisnya. Hankyung yang bingung dengan sikap Heechul mencoba menghiburnya.

    ” u, udah Hyung…. Jangan nangis…. Hyung… aduh….” Hankyung kewalahan.

    ” aku harus bagaimana…? Udah, Hyung… cup cup…” Hankyung akhirnya menarik Heechul dalam pelukannya. Dan dalam sekejap tangisan Heechul berhenti. Wajahnya semakin merah. Dan memerah. Akhirnya Hankyung melepaskan pelukannya saat merasa dadanya terasa panas terkena suhu wajah Heechul.

    ” …” Heechul tak bergeming. Matanya menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong. Hankyung manatap Heechul, menunggu reaksinya.

    ” Hyung?”

    ” …”

    ” Hyung? Heechul hyung?”

    ” …”

    ” Hy..” kata-kata Hankyung terputus saat sebuah kecupan hangat mendarat dibibirnya. Heechul memejamkan matanya. Hankyung yang awalnya kaget lalu membalas ciuman Heechul. Heechul melumat bibir bawah Hankyung. Dan Hankyung mengigit setiap tepi bibir Heechul. Ciuman yang awalnya hangat itupun berubah menjadi liar. Hankyung menyelipkan lidahnya. Heechulpun menerimanya dengan senang hati. Dia menggigit lidah basah milik Hankyung. Dercakan air liur dari permainan lidah mereka terdengar jelas mengisi penjuru ruangan.

    ” mmmmhhhh”

    ” hmmmpp…”

    ” Hee… ah…” desah Hankyung saat Heechul mengigit lidahnya keras.

    ” Han…”

    PRANGGGG!!!

    Heechul dan Hankyung otomatis melepas ciuman mereka begitu mendengar suara jendela kaca pecah. Mereka segera berlari menghampiri asal suara.

    ” aduhhh…..” keluh Donghae. Eunhyuk dan G-Dragon yang ada disebelahnya juga jatuh tersungkur sama seperti dirinya.

    ” akh….” Eunhyuk berusaha duduk diatas lantai yang penuh pecahan kaca itu. Sementara itu G-Dragon pingsan karena kepalanya terbentur hiasan dinding.

    ” ya! Kalian ini! Kenapa bisa jadi begini!” seru Hankyung sembari membantu Eunhyuk untuk berdiri. Heechul membantu dua orang lainnya. Mereka berdua menuntun murid mereka duduk di sofa.

    ” aduh… duh…. Mr.. pelan-pelan…” ujar Donghae saat Heechul mebersihkan lukanya.

    ” arghhhh!!! Hyung, sakit!” pekik Donghae kelepasan memanggil Heechul dengan ‘hyung’.

    ” kau ini manja, ya! Eeteuk lagi sakit. Dan kita nggak bisa mengandalkan Kangin terus. Jadi ya terpaksa aku merawatmu! Udah nih! Ada luka yang lain?” Tanya Heechul sembari berdiri. Donghae menggeleng lalu mengalihkan perhatiannya pada Eunhyuk.

    ” aw…. Akkhhhhh!!!!!” jerit Eunhyuk. Donghae bergegas mendekatinya.

    ” Heechul hyung.” Panggil Hankyung.

    ” hm?” Tanya Heechul yang berusaha membangunkan G-Dragon dengan cara menamparnya berkali-kali.

    ” sepertinya tulang Eunhyuk patah.”

    ” MWO!?” pekik Donghae. Sementara Eunhyuk hanya meringis menahan sakit.

    ” ah~ Hyuk-ah maafkan aku… harusnya aku yang didepan tadi…” kata Donghae penuh sesal. Eunhyuk mengelus kepala Donghae pelan sambil tersenyum, meyakinkan Donghae bahwa dirinya baik-baik saja.

    ” kalian sebenernya ngapain sih? Sampai mecahin kaca kamar orang.” Kata Heechul setelah menyerah membangunkan GD.

    ” tadi GD ngajak kami main ke jurang. Terus kami didorong jatuh ke jurang, dia juga ikut jatuh. Pas jatuh, ada burung yorinbi yang menangkap kami. Dia menuju sekolah. waktu kecapatannya tinggi, tiba-tiba kakinya nyangut pohon pas didepan kamar ini. Jadinya ya kami nabrak jendela, deh.” Jelas Eunhyuk. Donghae mengangguk mengiyakan. Hankyung mendengarkan sambil terus membalut tangan Eunhyuk.

    ” hooo… berarti ini salahnya GD, ya?” Heechul menatap tajam G-Dragon yang baru saja membuka matanya.

    ” hah? Apa?”

    ” udah, Hyung. Yang penting sekarang obtain luka Eunhyuk. G-Dragon, kamu nggak terlukan, kan?” Tanya Hankyung. G-Dragon menggeleng pelan.

    ” ayo, yang tahu mantra penyembuhnya Cuma Eeteuk hyung.” Hankyung beranjak keluar diikuti yang lainnya. Mereka pergi melesat cepat tetapi melupakan seseorang yang masih ada di kamar.

    ” ada apa, sih? Hooamm… aku masih ngantuk…” lalu orang itu tertidur di sofa. Dan dalam hitungan detik dia sudah mendengkur keras. Orang itu, GD.

-Medical room-

    BRRRAAKKK!!!!

    ” Mr Eeteuk!” dengan tergesa-gesa Donghae menuju ranjang Eeteuk. Eeteuk yang merasa namanya diapanggil menyibakan kordennya.

    ” tulang Eunhyuk patah.” serunya langsung. Eeteuk terkejut dan segera mendapati Eunhyuk yang tangannya terbalut kain.

    ” bisa tolong ambilkan bubuk biru yang ada didalam lemari?” Eeteuk menunjuk sebuah lemari dipojok ruagan. Donghae segera melesat dan dalam hitungan mili detik dia sudah kembali kesebelah Eunhyuk.

    ” kok bisa patah?” Tanya Eeteuk sembari membuka kain yang membalut tangan Eunhyuk. Lalu perlahan dia membuka lengan baju sebelah kiri Eunhyuk.

    ” bubuknya mana?” Donghae menyodorkan sebotol bubuk biru. ” Eunhyuk, genggam ini di tangan kananmu.” Eeteuk memberikan segenggam bubuk itu. Eunhyuk menerima bubuk itu lalu menggenggamnya.

    ” ini akan sedikit sakit, karena patahnya cukup fatal.” Ucap Eeteuk. Eunhyuk mengangguk. Lalu Eeteuk mengucapkan mantra yang tak seorangpun mengerti. Telapak tangan Eeteuk perlahan menjadi merah. Didekatkannya telapak tangannya pada tangan kiri Eunhyuk. Perlahan Eunhyuk merasakan bubuk yang digenggamnya perlahan berkurang. Dan tiba-tiba dia merasakan seperti tersengat listrik bertegangan tinggi di tangan kirinya.

    ” arghhhh…..” dia berusaha menahan sakitnya dengan mengigit bibir bawahnya.

    ” kau tak apa, Hyuk?” Donghae mendekati Eunhyuk dan mengelus punggungnya.

    ” ditunggu selama dua jam dan akan sempurna kembali.” Ujar Eeteuk. Dia melepaskan tangannya dari tangan Eunhyuk.

    ” ukhhh…”

    ” Hyuk? Kau boleh meremaskan tanganku jika kau mau.” Donghae mengulurkan tangannya.

    ” tak usah. Aku baik-baik saja, kok.” Balas Eunhyuk sambil tetap berusaha tersenyum. Donghae menatapnya sangat khawatir.

    ” Teukie~ aku kembali… lho? Kok ada banyak orang?” Kangin tiba-tiba muncul.

    ” tangan Hyukie patah.” Ujar Eeteuk. Kangin hanya mangut-mangut.

    ” kajja, Hyuk. Kau istirahat di dorm dulu.” Donghae mengajak Eunhyuk keluar ruangan itu.

    ” jangan terlalu banyak gerak.” Pesan Eeteuk. Donghae menoleh dan mengangguk lalu menutup pintu.

    ” Hyuk, mianhaeyo…” ujar Donghae. Koridor yang mereka lewati sangat sepi, membuat suara Donghae semakin tertelan.

    ” bukan salahmu, Hae. Tak apa…” hibur Eunhyuk. Donghae menatapnya khawatir. Walau itu tatapan khawatir, di mata Eunhyuk itu seperti ‘puppy face’.

    ” Hae…. Kamu imut banget sihhh!!!!” Eunhyuk mencubit pipi Donghae pelan. Donghae membiarkan tangan Eunhyuk memainkan pipinya.

    ” sekarang aku udah merasa lebih baik, kok. Kamu jangan khawatir gitu dong. Wajahmu itu malah bikin tanganku gatel pingin nyubit kamu.” tutur Eunhyuk. Donghae hanya tersenyum kecil.

    ” udah, jangan khawatirin aku terus. Kamu juga terluka banyak, tuh.” Eunhyuk menunjuk tangan dan wajah Donghae bergantian.

    ” tapi kamu kan terluka lebih berat…” ujar Donghae.

    ” kalau kamu khawatir gitu terus aku ngambek lho!” canda Eunhyuk sambil berlagak kesal.

    ” ah… jangan dong, Hyuk… mian…” kata Donghae. Sepertinya dia benar-benar terjebak dalam perangkap Eunhyuk.

    ” kau ini~ polos sekali, ya…” Eunhyuk mengelus rambut hitam Donghae. Lalu mereka kembail melanjutkan menuju dorm mereka.

-Girls Generation’s room-

    ” jadi kalian tak tahu?” Tanya Bom.

    ” wah! Kyu payah, nih! Masa ketiduran!” seru Minzy lalu mengambil air yang disuguhkan Yoona. “gomawo.”

    ” terus, yang tahu berarti Cuma Yoona?” Bom melirik Yoona disebelahnya. Otomatis semua mata menatapnya juga.

    ” oya, kenapa sih kok rapat festivalnya jauh-jauh hari sebelum festival? Bahkan terlalu jauh. Ngerepotin aja.” Tanya Kyuhyun. Yang lain mengangguk mengiyakan.

    ” ung… kata teman-teman, kelas kita rapat lebih cepat karena mereka malas kalau membahasnya waktu dekat dengan festival. Persiapannya gampang kok. Soalnya kelas kita cuma mau membuat pertunjukan bergilir. Jadi tinggal buat kelompok terus nanti nampilin dance atau nyanyi atau pertunjukan lainnya.” Jelas Yoona.

    ” terus, kelompoknya?” Tanya Seungri.

    ” membuat sendiri-sendiri, boleh single, dua, trio, atau kelompok.” Kata Yoona.

    ” kalau gitu, kita kelompok barengan, yuk?” ajak Daesung.

    ” ayo!” sambut lainnya bersemagat.

    ” nampilin apa?” Tanya Kyuhyun.

    ” dance sama nyanyi aja!” usul Minzy.

    ” semuanya setuju?” Tanya Kyuhyun.

    ” ocey!” seru Seungri.

    ” baiklah.” Kata Daesung.

    ” setuju.” Ujar Bom dan Yoona bersamaan.

    ” walaupun aku menolak akan percuma, jadinya setuju aja.” Kata Kyuhyun.

    ” terus lagu-nya apa?” Tanya Minzy.

    ” ya makanya kita rencakan.” Jawab Kyuhyun. Kemudian mereka menduskusikan lagu dan gerakan dance mereka.

-Medical room-

    ” Hyung udah baikan, kan?” Tanya Hankyung. Eeteuk mengangguk. Kangin mendekat dan mengelus pundak Eeteuk pelan. Secara reflek Eeteuk menoleh.

    ” cepat sembuh, ya.”

    ” hm.” Eeteuk tersenyum.

    ” wah, wah. Kayaknya kami mengganggu, ya?” ujar Hankyung. Eeteuk dan Kangin menoleh. Wajah Eeteuk sedikit merah.

    ” kalau gitu, kami permisi dulu! Yuk, Jagi!” Heechul menarik tangan Hankyung, menyeretnya keluar. Eeteuk sedikit terkejut Heechul memanggil Hankyung ‘jagi’.

    ” hei! Heechul! Jangan panggil aku ‘jagi’ didepan yang lainnya!” seru Hankyung.

    ” tadi aku manggil kamu ‘jagi’ toh?” Tanya Heechul dengan wajah innocent.

    ” iya tahu! Kalau Eeteuk hyung atau Kangin berpikir macam-macam gimana?”

    ” gak apa, kan? Toh mereka juga gay. Gak masalah, kan?”

    ” bukannya itu! Aishhh! Kamu itu!” Hankyung mulai jengkel.

    ” udahlah, jangan mempersulit masalah kecil.” Ujar Heechul manis. Hankyung tersenyum kecil. Lalu dia menggenggam tangan Heechul, yang disambut Heechul lembut.

-The Trosk-

    ” Yesung hyung?” Ryeowook membuka pintu kamar itu perlahan. Didapatinya seorang namja sedang tertidur di ranjang itu. Ryeowook berjalan mendekat. Setelah meletakan kotak yang dibawanya diatas meja, Ryeowook berjalan pelan menuju ranjang. Diperhatikannya wajah namja itu. Diwajahnya ada beberapa plester menempel. Banyak luka yang sudah mengering di tangannya. Disentuhnya wajah putih namja itu.

    ” Hyung, aku sangat khawatir lho saat Kangin hyung membawamu dalam keadaan pingsan. Syukurlah kau sudah sehat. Jangan membuatku khawatir terus…”

    ” kalau aku tak membuatmu khawatir, nanti kau tak peduli padaku.” Tiba-tiba Yesung membuka matanya. Ryeowook menarik tangannya cepat. Wajahnya memerah. Yesung mengangkat kepalanya.

    ” Hai Wookie.” Ujarnya lembut.

    ” ha… hai Hyung.”

    ” haha kau ini, mengajak bicara orang yang tidur.”

    ” ha.. habis, Hyung…” ujar Ryeowook gelagapan.

    ” akkkhhh!” Yesung mencengkram kepalanya yang tiba-tiba beredenyut keras.

    ” H.. Hyung?” Tanya Ryeowook khawatir. Yesung melambaikan tangannya menandakan dia baik-baik saja. Lalu perlahan dia menurunkan tangannya dari kepalanya.

    ” miiii!!!” seru Ttangkoming didepan pintu. Dua saudaranya mengikuti dibelakangnya.    

    ” Ttangkoming! Ttangkomeng! Ttangkoma!” seru Ryeowook senang. Dia berlari kecil menghampiri tiga baby itu. Lalu dia menggendong mereka menuju ranjang Yesung. Dan menurunkannya diatasnya.

    ” Papa! Papa!” seru Ttangkoma khawatir.

    ” mii?” Tanya Ttangkomeng.

    ” kalian nggak usah khawatir begitu. Kalian lapar? Papa ambilkan kue dulu, ya.” Yesung hendak beranjak dari kasur, tapi ditahan oleh Ryeowook.

    ” aku saja. Kebetulan aku membuat kue.” Ujarnya lembut. Yesung tersenyum lalu membiarkan Ryeowook mengambil kuenya dari kotak yang tadi diletakan diatas meja.

    ” Ttangkoming~ aaa~ pintar!” Ryeowook menyuapi Ttangkoming dan dua saudaranya.

    ” wah… kalian lahap sekali… kalian haus?” Tanya Ryeowook sembari membersihkan rempah di wajah Ttangkomeng.

    ” mii!” jawab Ttangkoming. Ryeowook tersenyum lalu segera menyiapkan susu untuk mereka. Yesung terus menatap Ryeowook yang cekatan merawat baby-nya. Dia tersenyum.

_

    ” mereka cepat ya tidurnya.” Ujar Ryeowook lembut menatap para baby di pelukannya.

    ” kamu kayak omma mereka.” Kata Yesung. Ryeowook tersenyum menatap Yesung.

    “oya, kamu ngapain kesini?” Tanya Yesung.

    ” menjenguk Hyung, lah! Aku kan khawatir. Waktu itu Hyung berlumuran darah banyak. Ttangkoma juga kelihatan lelah. Dia pakai kekuatannya, ya?” Ryeowook mengelus Ttangkoma lembut.

    ” entahlah, mungkin.” Ujar Yesung. Dia mengulurkan tangannya, mengelus Ttangkoma dan dua lainnya.

    ” h.. miii..” Ttangkoma menggeliat lucu saat Yesung mengelusnya. Yesung dan Ryeowook tertawa kecil melihatnya.

    ” oya, bentar lagi sekolahmu ngadain festival, kan?” Tanya Yesung. Ryeowook mengangguk.

    ” kelasmu mau ngadain apa?”

    ” café.” Jawab Ryeowook cepat.

    ” ooo. Kamu tugas apa?”

    ” tugas masak.”

    ” wah! Nanti aku mampir, ya?”

    ” Hyung, nanti kalau kau main terus siapa yang akan menjaga sini?” Tanya Ryeowook. Yesung hanya nyengir tanpa dosa.

    ” kan udah ada pengamannya. Lagipula jarang ada orang yang menyusup.”

    ” tapi kan tugas utama Hyung untuk menjaga sini.” Tegas Ryeowook.

    ” ne~” jawab Yesung malas.

    ” lagian Hyung kan lagi sakit, jadi jangan banyak gerak dulu.” Kata Ryeowook.

    ” Cuma dikit lukanya.”

    ” dikit? Tadi jelas-jelas Hyung masih sakit kan kepalanya?”

    ” tapi setelah lihat kamu jadi mendingan.” Ujar Yesung yang tentu saja membuat wajah Ryeowook memerah. Mereka berdua terdiam. Menatap satu sama lain. Mereka terlaut dalam dunia mereka.

    ” mii?” Ttangkoming membuka matanya. Yesung dan Ryeowook segera sadar dan menoleh ke Ttangkoming.

    ” ada apa?” Tanya Ryeowook lembut.

    ” mii… Mama… mii…” Ttangkoming menggesekan kepalanya manja pada Ryeowook.

    ” wah… dia manggil kamu ‘mama’ tuh.” Ujar Yesung. Ryeowook tersenyum sambil mengelus Ttangkoming. Benar-benar seperti seorang ibu mengelus anaknya.

    ” itu berarti kamu sudah resmi menjadi omma mereka.” Kata Yesung. Ryeowook tertawa kecil.

    ” kan aku Appa mereka, kamu Ommanya. Kita sudah lengkap sebagai keluarga.”

    ” benar nih mereka anakku?” Tanya Ryeowook geli.

    ” tentu saja. Anakku adalah anakmu. Milikku adalah milikmu.” Ujar Yesung manis. Lalu dia mengecup kening Ryeowook lembut. Ryeowook teresenyum.

    ” dan aku adalah milikmu.”

 

—^w^

A/N:;: author gi bikn ff syp yg mau namanya muncul? Tp ada syaratnya, marganya harus Lee atau Kim. Klo gak mau, author tentuin sendiri okey^^ name cewe otte?
couplenya nanti ada Yesung oppa, Eunhyuk oppa, Kangin oppa ma Hongki oppa (FTIsland)
nanti juga ada yg g ada couplenya. Ato mau req? okay, nanti diusahakan^^
ff itu akan aku post setlh miracle selsai(dipost)^^

Miracle 3—You are Mine

25 Jun

 

TITLE:;: Miracle 3—You are Mine
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CAST(S):;: Super Junior, Big Bang, Girls’ Generation, 2NE1
GENRE:;: Fantasy, Shounen-ai, yaoi, straight, etc (baca ndiri, ya! Author gk pinter nentuin genre>.<)
A/N:;: ffku yg berchapter emang pendek… gk sampe 20 halaman… cuz ak sering bingung critanya biar panjang gmn… btw, Happy reading~ >w<
WARNING:;: OOC, Bahasa aneh, gk nyambung… DON’T LIKE? DON’T READ! DON’T BASHING!!!

    ” Kyuhyun-ssi! Pulang bareng, yuk!” seru seorang yeoja. Kyuhyun menghentikan langkahnya dan menoleh, lalu tersenyum.

    ” oke, Yoona.” Jawabnya. Yeoja itu balas tersenyum.

    ” ngomong-ngomong, kamu panggil aku ‘Kyuhyun’ aja. Nggak usah terlalu formal sesama teman. Teman-teman yang lain juga minta gitu.”

    Sejak saat itu Kyuhyun dan yang lainnya mulai dekat dengan Yoona. Dan perlahan sifat Yoona berubah.

    ” baiklah, Kyuhyun.” Mereka berdua berjalan menuju gedung asrama. Teman-teman mereka yang lainnya sedang ada kegiatan masing-masing, jadi tinggal mereka berdua. Bom sedang ikut pelajaran tambahan karena dia akan ikut lomba mewakili sekolah, Minzy latihan pemandu sorak karena sebentar lagi akan ada pertandingan olahraga antar kelas, dan Daesung dan Seungri pulang cepat karena mereka berdua tiba-tiba jatuh sakit.

    ” um… Kyuhyun… ”

    ” ne?”

    ” ini, Sunny onnie titip ini untuk Sungmin oppa. Hari ini hari ulang tahun Sungmin oppa, kan? Sunny onnie hari ini nggak masuk Karena sakit, jadi dia titip ke aku.” Kata Yoona. Dia menyerahkan sebuah kado yang dibungkus kertas merah muda bermotif hati, sangat khas dari seorang yeoja.

    ” ah! Iya! Aku lupa hari ini Sungmin hyung ulang tahun!!” seru Kyuhyun menepuk jidatnya.

    ” ng?”

    ” ahhhh udahlah… Sungmin hyung paling juga nggak minta hadiah.”

    ” hng? Ah, udah sampai. Bye, Kyuhyun!” ujar Yoona tersenyum lalu menutup pintu. Kyuhyun haya tersenyum. Lalu dia berjalan menuju dorm-nya. Saat didepan dorm Big Bang, sesuatu terjadi.

    BUUUAKKKKK!!!

    ” akkkhhh!!!” Kyuhyun menjerit. Orang yang membuka pintu menoleh.

    ” waaa!!! Mian Kyuhyun hyung!! Aku nggak lihat Hyung ada disitu!!! Mianhaeyo!!!”

    ” yah, So-1-ah! Sakit tahu!!!!”

    ” ahh… mianhaeyo Hyung.”

    ” ng? ada apa So-1?” G-Dragon mendekat. Dia mendapati So 1 yang sedang terus menerus minta maaf pada Kyuhyun yang terus mengeluh.

    ” hei! Ada apa ini?”

    ” tadi waktu aku nggak tahu kalau Kyuhyun hyung ada didepan pintu waktu aku membukanya.” Jelas So-1.

    ” akh! Kyu! Jidatmu berdarah!” tiba-tiba Taeyang muncul. Tanpa basa-basi dia langsung menarik Kyuhyun masuk kedalam. Taeyang menyuruh Kyuhyun duduk sementara dia mencari kotak P3K. Dan dengan cekatan Taeyang mengobati Kyuhyun.

    ” wah wah… lukanya agak dalam. Pintu kami terlalu keras, ya?” ujar Taeyang sambil membalut luka Kyuhyun.

    ” um… agak.. akh!” Kyuhyun menahan rasa perihnya. Ya, tentu saja dia terluka dalam. Karena pintu dorm Big Bang terbuat dari logam.

    ” Hyung? Bisa tolong buatkan minuman, yang hangat?” Tanya seorang namja lemah dari balik sebuah pintu. Kepalanya tersembul.

    ” Seungri-ah! Sudah kubilang kau istirahat dulu!” ujar G-Dragon penuh khawatir.

    ” lho, Kyuhyun?” Seungri menyadari keberadaan sahabatnya itu dan langsung mendekatinya.

    ” kau kenapa? Jidatmu?”

    ” harusnya aku yang khawatir! Kau terlihat pucat sekali! Sana, balik tidur!” ujar Kyuhyun. Seungri menurut dan kembali ke kamar.

    ” baiklah, sudah selesai.” Kata Taeyang.

    ” kalau gitu, aku pamit dulu. Hyung, aku titip salam buat Daesung sama Seungri. Semoga mereka cepat sembuh.” Kyuhyun berjalan keluar.

    ” gomawo Kyu.” Balas Taeyang.

    ” oya, Kyu. Bilang ke Sungmin, mian gak bisa datang ke pesta ultah-nya. Aku harus ngebantu mereka ngerawat Dasung sama Seungri, soalnya Zhoumi hyung lagi keluar.” Kata G-Dragon.

    ” ne.”

    ” ung…mian ya, Hyung.” Ujar So-1 saat Kyuhyun sudah membuka pintu.

    ” iya, iya. Kau sudah mengatakannya seratus kali.” Kyuhyun tersenyum lalu menutup pintu.

    ” Hyung… tadi Kyuhyun, ya?” tiba-tiba Daesung muncul. Suaranya terdengar lemah. Wajahnya terlihat sangat pucat.

    ” Daesung-ah! Kembali ke tempat tidur! Kau masih sangat panas!” ujar Taeyang memegang jidat Daesung.

    ” hhhhh ne, hyung.” Jawab Daesung lemah.

-Super Junior’s room-

    ” aku pulang.”

    ” Kyu! Selamat datang! Ayo, cepat mandi! Kita akan membuat pesta kejutan untuk Minnie.” Ujar Ryeowook. Kyuhyun langsung menuju kamar mandi. Para Hyung-nya dan Henry mempersiapkan pesta. Sementara itu di lain tempat-

    ” mwo!? Nggantiin Sunny!? Latihan dance!?” pekik Sungmin.

    ” iya, habis, chingu yang lain nggak bisa. Please, ya? Yang bisa dance Cuma kamu sama GD, tapi dia harus pulang ngerawat dongsaeng-nya yang lagi sakit. Kumohon….” Sungmin akhirnya tak bisa menolak saat melihat ‘puppy face’ CL.

    ” ha~h…”

    ” baiklah, ayo! Go! Go!” sorak CL. Sungmin mulai mengomando gerakan dance teman-temanya. CLpun ikut membantunya dengan sesekali mengoreksi teman yang salah dan luput dari pandangan Sungmin. Dan perlahan Sungmin mulai menikmatinya.

_

-Super Junior’s room-

    ” ayo! Kyu! Semuanya sudah siap?” Tanya Eeteuk. Kyuhyun dengan tergesa-gesa merapikan bajunya.

    ” ne!” lalu Eeteuk menggunakan sihir telepati untuk member sinyal pada CL. Back to Sungmin-

    ” ah! Minnie! Hari ini udah aja! Chingu yang lainnya kayanya udah pada capek. Yuk!” seru CL setelah menerima pesan Eeteuk.

    ” bentar lagi, aku lagi asyik, nih.” balas Sungmin. Dia tetap menari menggerakan tangan dan kakinya dengan lincah sementara CL terus mengajaknya pulang.

    ” ya! Ayo, Sungmin-ah! Ruangan ini sebentar lagi akan dikunci!” paksa CL. Akihrnya Sungmin menyerah setelah melihat penjaga ruangan sekolah datang. Dia tidak tahu, bahwa sebenarnya itu adalah ilusi yang dibuat CL.

    ” ayo! Pulang!” seru CL setelah Sungmin selesai mengganti bajunya.

    ” kau ini kenapa, sih? kayaknya buru-buru banget?”

    ” ah, nggak. Hari ini aku Cuma pingin cepet-cepet pulang. Oya, nanti aku main ke dorm-mu, ya?”

    ” ngapain? Nanti ada gossip aneh-aneh lagi kalau kamu main ke dorm-ku bareng aku. Nanti Taeyang hyung marah besar.” Ujar Sungmin. CL dan Taeyang adalah kekasih yang paling popular di sekolah karena Taeyang adalah cowok terpopuler.

    ” aku udah minta izin sama Taeyang oppa kok, kalau mau main ke dorm namja lain.” jelas CL.

    ” oke, oke. Tapi nanti aku nggak tanggung kalau ada sesuatu, lho.” Kata Sungmin menyerah. CL tersenyum. Lalu mereka berdua berjalan menuju dorm Super Junior.

-Super Junior’s room-

    ” Aisssh! Kok lama banget sih!?” Eunhyuk mulai tak sabar.

    ” bentar lagi…” Donghae berusaha menahan Eunhyuk agar tak pergi ke kamar.

    Henry mengintip lewat celah jendela.

    ” Sungmin hyung udah datang!”

    ” ayo, semuanya! Ke posisi masing-masing!” perintah Eeteuk. Dengan segera mereka kembali ke tempat mereka.

    ” aku pulang…”

    ” HAPPPY BIRTHDAY!!!!” teriak semuanya, tak terkecuali CL yang berada disamping Sungmin. Awalnya Sungmin kaget, lalu senyum mengembang di wajah manisnya.

    ” saengeil chukkae na Minnie!” semuanya bergantian memberi selamat pada Sungmin.

    ” happy birthday!”

    “met ultah!”

    “saengil chukkahamnida!”

    ” moga panjang umur!” dan ucapan selamat yang lainnya. Lalu satu-persatu mereka memberikan kado.

    ” eum… Hyung..” ujar Kyuhyun.

    ” ng?”

    ” mian, aku lupa hari ini ultah Hyung. Tapi tadi Yoona titip ini dari Sunny noona.” Kyuhyun mengulurkan kado itu. Sungmin menatap kado itu sebentar lalu menatap Kyuhyun.

    “Asal kau bersamaku, itu sudah menjadi hadiah terindah untukku.” Ujar Sungmin sambil tersenyum. Sangat manis. Kyuhyun merasakan degup jantung semakin cepat.

    ” ueng…. Uhm… ne.” Balas Kyuhyun dengan wajahnya yang sudah merah padam.

    ” harusnya aku yang berterimakasih. Gomawoyo.” Ucapnya. Lalu dia menoleh,menatap semua orang yag hadir disitu.

    ” Modu, gomawoyo!” seru Sungmin. Semuanya tersenyum. Suasana saat itu sangat hangat hingga So-1 mendobrak masuk dengan tergesa-gesa.

    BRRRAAKKKK

    Semua menoleh.

    ” Kyuhyun hyung-ah! Daesung hyung… Seungri hyung…” ucapnya terbata-bata, berusaha mengatur nafasnya.

    ” ada apa? Menereka kenapa?” seru Kyuhyun.

    ” tiba-tiba mereka menghilang!” ujar So-1 saat nafasnya sudah membaik.

    ” bagaimana kejadiannya?” Tanya Eeteuk.

    ” saat itu mereka berdua… hahh… berada di kamar. Lalu… aku mendengar… teriakan dari kamar mereka, saat aku masuk… hhh.. aku hanya menemukan ini diatas kasur Daesung hyung.” Dia menyerahkan selembar kertas yang ditulis dengan darah pada Kyuhyun.

    ” kau sudah memberitahu yang lain?” Tanya Eeteuk. So-1 mengangguk lemah.

    ” mereka sedang menyelidiki. Kertasnya sudah digandakan. Aku membawa yang asli.”

    ” a.. apa ini?” Kyuhyun mengernyit. Eeteuk lalu ikut membaca kertas itu.

    ‘ mereka ada padaku. Jika ingin mereka kembali, datanglah padaku. Kutunggu kedatanganmu, Park Jung Soo.’

    Eeteuk terpaku. Dia tahu pasti siapa yang mengerim kecaman itu. Satu-satunya orang yang memanggilnya Park Jung Soo. Orang yang pernah dibuatnya sakit hati dan dendam padanya.

    ” Jessica.” Bisik Eeteuk pelan. Semua mata menoleh kearahnya.

    ” dia… ”

    ” Mr Teukie?” Tanya Sungmin khawatir melihat raut wajah Eeteuk berubah. Tanpa berbicara apapun Eeteuk beranjak pergi. Kyuhyun dan Sungmin segera mengikutinya. Dan saat berada di lorong, mereka bertemu Yoona yang terlihat bingung.

    ” Kyuhyun!” Yoona memeluk Kyuhyun. Air mata mengalir di pipinya.

    ” Sunny onnie… onnie…”

    ” waeyo?” Tanya Kyuhyun bingung.

    ” dia…. khh… ada… ada cipratan darah dikasurnya… dia… dia mengilhang!” air mata Yoona terus mengalir.

    ” dimana kasurnya?” Tanya Eeteuk tiba-tiba menghentikan langkahnya. Yoona segera masuk kedalam dorm-nya diikuti yang lainnya. Dia menunjuk sebuah kasur yang terletak dipojok kamar. Kasur itu berlumuran darah yang terlihat masih segar.

    ” apa ada surat yang ditemukan di atas kasur?” Tanya Eeteuk. Yoona menggeleng.

    ” ah! Ini!” Sungmin mengambil sebuah kertas yang berada didekat kaki dipan. Sungmin lalu menyerahkan kertas itu pada Eeteuk. Sama seperti surat sebelumnya, ditulis dengan darah.

    Eeteuk menggeram pelan. Dia langsung berlari pergi. Kyuhyun, Sungmin dan Yoona mengikutinya. Eeteuk terus berlari hingga dia berada disebuah tempat yang sepi.

    ” Mr Teukie?” Tanya Sungmin khawatir.

    ” kalian cukup sampai sini saja. Dia musuh yang terlalu mudah.” Ujar Eeteuk.

    ” kalau begitu biarkan kami pergi jika dia mudah dikalahakan.” Balas Kyuhyun.

    ” tidak. Kalian tinggal disini, katakan pada Heechul aku akan ke istana-nya.”

    ” siapa?”

    ” kau tak perlu tahu. ” Eeteuk tersenyum. Lalu dia menghilang seketika, mengunakan sihir.

    ” chakam… aisssh! Kajja!” ajak Kyuhyun. Sungmin, Kyuhyun, dan Yoona lalu kembali ke dorm Super Junior.

_

-Super Junior’s room-

    ” Kyuhyun! Bagaimana? Apa yang terjadi pada mereka?” sambut Donghae cemas.

    ” entahlah. Eetetuk hyung membuatku bingung. Aku tak tahu apa yang terjadi.”

    ” tadi dia menyuruh kami bilang ke Heechul hyung kalau dia pergi ke tempat-‘nya’.” Kata Sungmin.

    ” siapa?” Tanya So-1.

    ” akupun tak tahu.” Ujar Sungmin.

    ” yang penting sekarang beritahu Heechul hyung. Aku yakin dia tahu sesuatu.” Ujar Sungmin berjalan menuju pintu. Dan saat pintu terbuka terlihatlah Heechul dalam posisi tangan akan mengetuk pintu.

    ” Eeteuk mengirim sinyal padaku. Aku disuruh Tanya kalian. Ada apa?” Tanya Heechul.

    ” Mr Eeteuk bilang dia akan pergi ke tempat-‘nya’.” Jawab Kyuhyun.

    ” Daesung, Seungri, dan Sunny yang hari ini sakit tiba-tiba menghilang. Dan di kasur mereka ada bercak darah dan pesan bertuliskan darah.” Tambah Sungmin.

    ” apa pesannya?” So-1 menyodorkan kertas itu. Setelah membaca itu, raut wajah Heechul berubah. Sama seperti raut Eeteuk tapi lebih tenang sedikit.

    ” waeyo?” Tanya Eunhyuk.

    ” kalian tetap disini. Jangan beritahu masalah ini pada siapa-siapa. Tunggu sampai kami kembali.” Ujar Heechul. Walau sangat penasaran dan khawatir, semua mengangguk. Setelah itu Heechul pergi menggunakan sihir teleportasi.

    ” ahh~ ada apa sih, sebenarnya? Aku penasaran.” Ujar Kyuhyun.

    ” kita semua juga penasaran, Kyu.” Balas Sungmin.

    ” hhh” Kyuhyun menyandarkan tubuhnya ke kursi.

    Sementara itu keadaan Eeteuk-

    Eeteuk terus berlari menyusuri koridor gedung itu. Terus berlari menuju ruangan itu. Ruangan yang tersembunyi dibawah gedung itu. Ruangan istana. Dan saat dia hampir mencapai pintu dia mendengar seseroang memanggilnya.

    ” Hyung!” seru Yesung. Eeteuk menoleh.

    ” Ttangkoming merasakan sesuatu terjadi. Memangnya apa yang terjadi, Hyung?” Tanya Yesung pada Eeteuk yang sibuk mencocokan kunci.

    ” dia menculik 3 murid sekolahku.”

    ” siapa saja?”

    ” Daesung, Seungri, Sunny.”

    ” Eeteuk!” panggil seseorang dari belakang mereka. Namja berambut hitam panjang itu berlari mendekat.

    ” aku sudah diberitahu Kyu dkk. Aku sudah siap.” Ujar namja itu, Heechul.

    ” bagaimana sekarang? Masuk bersama?” Tanya Yesung. Eeteuk mengangguk lalu membuka pintu dihadapannya perlahan.

    KRRRIIIIET

    ” Jagiya, kamu kok lama? Aku terus menunggu, lho.” Ujar seorang yeoja dari dalam ruangan itu.

    ” Jessica, jika kau sudah melewati batas, aku tak akan main-main.” balas Eeteuk dingin.

    ” kamu kok gitu sih? Kita kan udah lama nggak ketemu?” Jessica berjalan mendekati Eeteuk. Tangan Eeteuk bersiap menyerang.

    ” cepat kembalikan mereka dan aku akan pergi tanpa perlawanan.”

    ” aku kan masih pingin main sama kamu! Ih, Jung Soo jahat!”

    ” kesabaranku sudah habis.” Eeteuk mengangkat tangannya lalu mengacungkannya pada Jessica.

    ” dai…”

    ” diasamu!” Jessica mengacungkan jarinya sebelum Eeteuk menyelesaikan mantranya. Seketika Eeteuk terdiam kaku.

    ” anak nakal perlu dihukum, ya?” ujar Jessica.Jessica mendekatkan wajahnya. Dan dalam hitungan detik dua bibir itu menyatu. Eeteuk berusaha melawan, tapi Jessica menggigit bibir bawah Eeteuk pelan. Dengan cepat racun itu menyebar dalam tubuh Eeteuk, mengambil kesadarannya.

    ” arrrgghh!!!!” Eeteuk menjerit keras berusaha mempertahankan dirinya. Heechul segera mengucapkan mantra.

    ” Bakuro!” tapi terlambat. Eeteuk yang ada dihadapannya sudah kehilangan kesadarannya. Dia berjalan kearah sisi samping Jessica. Menatap Yesung dan Heechul dengan tatapan kosong.

    ” khu khu khu. Yesung, Heechul, main-main dulu yuk, sebelum kukirim kalian ke neraka.”

    ” kaulah yang akan ke neraka.” Gertak Heechul.

    ” Heechul, kau harus menjaga cara bicaramu. Ah aku lupa, kau kan yang mengajari Hangeng bicara kotor? Bagaimana kalau aku saja yang mengajari kau dan pacar tersayangmu itu?”

    ” jangan bicarakan dia, kau setan! Aerytha!” Heechul menyerang tapi dengan cepat Jessica menghindar.

    ” anak baik dilarang melawan.”

    ” hasuko maisu!” giliran Yesung menyerang. Jessica yang terlambat menghindar terkena serangan itu.

    ” akh! Yesung-ah! Kau anak nakal juga, ya. Sebagai balasannya, hasui kosu!” walau berhasil menghindar, Yesung terkena sedikit serangan Jessica. Ttangkoma, Ttangkoming, dan Ttangkomeng bersembunyi dibelakang Yesung.

    ” aduh, sakit ya? Sini, aku obtain. hasui ko..”

    ” Aerytha!” Heechul menyerang. Jessica terkena telak di perutnya. Sebuah cairan hangat mengalir pelan keluar dari mulutnya.

    ” Heechul-ah! Sakit tahu!”

    ” cepat kembalikan mereka sebelum aku membunuhmu.” Heechul menodongkan tangannya pada Jessica.

    ” kau terlalu cepat untuk melawanku. Masih butuh Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan milyar tahun lagi untuk itu.” Jessic tersenyum licik. Heechul tetap menatapnya tajam.

    ” lymisa ra!” dari tangan Heechul keluar sebuah cahaya yang menyerang Jessica. Jessica melawan. Dua cahaya hitam dan kuning beradu membuat seisi ruangan terang.

    ” Yesung! Cepat cari mereka!” seru Heechul. Yesung segera pergi ke ruangan didepannya. Tapi dihadang oleh Eeteuk yang dikendalikan Jessica.

    ” hh…. Baiklah. Bakuro!” Yseung mengacungkan tangannya. Eeteuk tak bergeming sedikitpun.

    ” mwo?! Tak bisa kembali!?” seru Yesung. Mantra yang tadi dipakainya adalah mantra yang dignakan untuk mengembalikan kesadaran orang yang dirasuki.

    ” Hyung, maaf kalau kau nanti terluka. Tapi aku terpaksa melakukannya. Diasamu! Aerytha!” dengan cepat Eeteuk menghindar. Lalu menyerang balik Yesung.

    ” aissh! Sial! Eeteuk hyung kan lebih senior dari aku.” Yesung terus berusaha menghindar. Sementara itu Heechul dan Jessica saling adu sihir. Karena sama-sama pemilik sihir cahaya, mereka terus mengeluarkan cahaya yang menerangi seluruh penjuru ruagan.

    ” Hyung! Cepatlah sadar! Ini aku! Yesung!” seru Yesung sambil berlari menghindari serangan Eeteuk. Eeteuk tak menggubris. Dia terus menyerang Yesung tanpa ekspresi.

    ” arrghh!” serangan Eeteuk telak mengenai kaki Yesung. Yesung jatuh tersungkur. Darah segar mengalir di kakinya. Eeteuk berjalan mendekat. Yesung berusaha berdiri tetapi gagal. Dia memejamkan matanya menunggu apa yang terjadi.

    ” miii!!!” Ttangkoma menatap Eeteuk. Tiba-tiba tubuh Eeteuk menjadi kaku. Ttangkomeng dan Ttangkoming berusaha membantu Yesung berdiri. Tapi kemudian Eeteuk berhasil melepaskan sihir Ttangkoma dan segera menyerang Yesung yang baru saja berdiri.

    BUAK!!

    Sebuah pukulan tepat mengenai perut Yesung. Kemudian datang pukulan beruntun diseluruh tubuhnya.

    ” Hyung… sadarlah..” ucap Yesung lemah.

    Sementara itu Heechul-

    ” aduh… Heechul, kamu udah nggak kuat lagi? Ayo dong! Temani aku main sebentar!” ujar Jessica.

    ” sialan kau.” Heechul berusaha berdiri. Tangan dan kakinya mengeluarkan banyak darah. Dari sudut bibirnya keluar darah yang sangat segar.

    ” ah, ya udah deh. Main-mainnya berhenti, aku capek. Ayo kita selesaikan.” Jessica tersenyum licik. ” Hasuko masu.” Heechul terjungkal kebelakang. Menghantam dinding keras. Dia berusaha membuka matanya. Dia menatap Yesung yang berada disampinya tergeletak lemah. Baby-nya bersembunyi dibelakang punggungnya, menatap Heechul penuh harap.

    ” baiklah, Jagi-ah. Kau selesaikan mereka ya.” Kata Jessica pada Eeteuk. Eeteuk menodongkan tangannya. Dan ketika serangan hampir diluncurkan, sebuah suara bergema di istana itu.

    ” EETEUK-A!!!”

    Heechul sontak membuka matanya lebar-lebar. Jessica menoleh. Dan saat melihat sosok itu datang, dadanya tiba-tiba terasa sangat sakit.

    ” Kangin!” seru Heechul.

    ” mau apa kau! Eeteuk milikku! Takkan kuberikan padamu!” bentak Jessica keras. Air mata sudah siap tumpah dari matanya. Tanganya siap menyerang Kangin.

    ” apa yang kau lakukan pada Eeteuk?! ” seru Kangin.

    ” bukan urusanmu! Hasui kosu!”

    ” diasamu!” Kangin melontarkan serangannya sebelum Jessica. Seketika Jessica menjadi kaku. Kagin berjalan menuju Eeteuk yang menatapnya dingin tanpa ekspresi.

    ” Eeteuk hyung? Hyung? Ini aku, Kangin…” ucap Kangin pelan. dia mengelus pundak Eeteuk lembut.

    ” Teukie? Jagiya? ” Kagin mendekatkan wajahnya. Dekat dan semakin dekat.

    ” hentikan!!!!” seru Jessica. Matanya berlinangkan air. Badanya masih tak bisa digerakan tetapi wajahnya sudah basah akan air matanya.

    ” hentikan… hiks… kumohon… hentikan…”

    ” Jessica…” ucap Kangin. Keadaan sepi, yang terdengar hanyalah tangisan Jessica. Suasana dingin menambah kesuraman keadaan.

    ” jika kau ingin Kangin tidak melakukannya pada Eeteuk, kembalikan dia seperti semula.” Ujar Heechul.

    ” tidak! Aku takkan memberikan Jung Soo-ku pada Rakun itu!” isak Jessica.

    ” kalau begitu, Kangin, lanjutkan yan tadi.” Kata Heechul tegas. Kangin menurut dan mendekatkan wajahnya. Jessica berteriak keras. Kangin menatap Heechul mencari jawaban apakah dia harus melanjutkan atau tidak. Heechul mengagguk. Dan Kangin-pun mengecup bibir Eeteuk dalam. Sangat lembut.

    ” Eeteuk.. sadarlah…” ujar Kangin lalu mencium Eeteuk lagi. Setetes air mata mengalir pelan dari sudut mat Eeteuk.

    ” sadarlah… bakuro.”

    Tiba-tiba Eeteuk terjatuh. Tapi dengan cepat Kangin menahannya.

    ” Eeteuk?” Tanya Kangin khawatir. Eeteuk mengangkat wajahnya lemah.

    ” Kang.. in…” desis Eeteuk pelan. Sebuah senyuman terbesit di wajahnya. Lalu dia terjatuh lagi. Kini Kangin tak siap dan akhirnya tubuh Eeteuk menghantam lantai dengan keras.

    ” Eeteuk!” dengan sigap Kangin mengangkat tubuh Eeteuk. Jessica yang melihat pemandangan didepannya berteriak keras.

    ” sudah cukup! Kalian berdua!!! Tiffany!” seru Jessica. Sesosok yeoja datang dengan terburu-buru.

    ” ne, Agashi. Undiasamu!” seru Tiffany. Setelah bebas dari shir Kangin, Jessica menatap Kangin tajam.

    ” tunggu balasanku. Dia akan menjadi milikku.” Jessica melirik Eeteuk lalu kembali menatap Kangin dengan tatapan membunuh. Kemudian Jessica dan Tiffany menghilang, pergi.

    ” sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa ada Jessica?” Tanya Kangin.

    ” kalau kau belum tahu, kenapa kau bisa berada disini?” Tanya Heechul balik.

    ” Ttangkoming memberiku sinyal isyarat.” Ujar Kangin. 3 baby Yesung itu masih bersembunyi ketakutan dibalik punggung Yesung.

    ” tak apa, ayo. Kalian bantu aku merawat Appa kalian, ya?” Kata Kangin pada mereka. Baby itu satu persatu keluar.

    ” Kangin, kau bawa mereka kembali ke sekolah. Aku akan mencari para murid.” Ujar Heechul.

    ” hah?”

    ” Jessica menculik mereka untuk memancing Eeteuk.”

    ” hm.”

    ” kalau begitu, aku pergi.” Ujar Heechul lalu berlari menuju ruangan didepannya. Kangin segera merangkul dua namja itu dan menghilang.

 

Miracle 2—Love for You

24 Jun

 

TITLE:;: Miracle 2—Love for You?
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CAST(S):;: Super Junior, Big Bang, Girls’ Generation, 2NE1
GENRE:;: Fantasy, Shounen-ai, yaoi, straight, etc (baca ndiri, ya! Author gk pinter nentuin genre>.<)
A/N:;: wlo gak ada yg coment d part 1, aku post part 2 dech… kan aku baik hati.. hohoho happy reading~ >w<
WARNING:;: OOC, Bahasa aneh, gk nyambung… DON’T LIKE? DON’T READ! DON’T BASHING!!!

 

    Sudah 3 minggu sejak peristiwa-peristiwa itu terjadi. Kyuhyun sudah merasa kembali tenang jika berhadapan dengan Sungmin. Dan sekarang, dia sedang dalam pelajaran Fight and Shield.

    ” hari ini, kita, eh, kalian akan belajar cara menyerang terus tanpa memberikan kesempatan pada lawan untuk menyerang.” Ujar Mr Heechul didepan. Mr Heechul adalah seorang guru ilmu penyerangan. Mereka tidak berada didalam kelas, melainkan di hutan. Dibawah sebuah pohon tua tepatnya.

    ” dan, setelah itu kalian akan mempelajari bagaimana caranya untuk mengurangi kekuatan lawan tanpa mengurangi kekuatan kita.” Tambah Professor Hankyung, guru ilmu perlidungan diri.

    ” cara ini hanya bisa digunakan untuk mantra yang hanya mengeluarkan sekali serangan. Seperti menghancurkan konsentrasi lawan yang baru saja kalian pelajari. Kalian pasti tahukan mantra itu hanya bias bertahan 30 detik? Nah, kalian akan mencoba agar mantra itu bertahan selama 2 menit atau lebih. Tapi, semakin lama kalian menginginkan mantra ini bertahan, semakin terkuras kekuatan kalian. Jadi, untuk permulaan kita memulainya hanya 1 menit dulu, setelah itu baru 2 menit.” Terang Mr Heechul. Sementara itu Kyuhyun dalam posisi setengah memperhatikan dan tidak.

    ” pertama, kalian sebutkan mantra serangan kalian tambahkan ‘garabu nosa’ pada akhir mantra itu. Dan kalian pikirkan kalian mau berapa lama matra itu bertahan. Nah, untuk contoh, saya memilih Kyuhyun-ssi.” Semua menoleh pada Kyuhyun. Kyuhyun segera sadar setelah disikut oleh Bom.

    ” ah, ne.” dia berjalan kedepan. Mr Heechul menunjuk sebuah kotak. Kyuhyun bersiap, lalu mengangguk.

    ” I’m ready.” Lalu Mr Heechul membuka kotak itu. Dan seekor Casfour, kucing jejadian, keluar dari kotak itu. Makhluk itu dengan buas langsung melontarkan serangannya pada Kyuhyun. Kekuatan makhluk itu adalah melontarkan duri api dari ekornya.

    ” amaka garabu nosa!” Kyuhyun menodongkan tangannya pada hewan itu. Dan seketika serangan hewan itu meluncur kesegala arah, tak terkendali. Hewan itu terlihat tersiksa dan kebingungan. Dia terus mengerang-erang. Menggunakan kesempatan itu, Kyuhyun melawan balik.

    “amavu!” dan pelan-pelan sang casfour masuk kedalam kotak. Kotak itu lalu tertutup dengan sendirinya. Semuanya bersorak dan bertepuk tangan. Kalau soal sihir menyerang sih, Kyuhyun ahlinya. Tapi kalau sihir object, dia yang paling… um… payah.

    ” baiklah, siapa berikutnya yang mau mencoba?” hampir semua anak mengacungkan tangannya. Kyuhyun kembali ke tempat duduknya dan kembali melamun. Setelah semua siswa mencoba, pelajaran diambil alih oleh Professor Hankyung.

    ” kunci agar mengurangi kekuatan lawan tanpa mengurangi kekuatan sendiri adalah kekuatan pikiran dan konsentrasi. Dan kalian dilarang menggunakan ini sembarangan. Karena kalau kalian salah, kalian sendiri yang akan kehabisan kekuatan. Dan juga jangan terlalu sering! Arraseo??”

    ” arra!!!” jawab para murid.

    ” spellnya adalah , tackharu. Jika kekuatan pikiran kalian lemah, maka energy yang diambil dari lawan juga sedikit. Karena kalian tak bisa main-main dengan mantra ini, maka aku yang akan mempraktikannya.” Karena umur para murid dan guru tak terpaut jauh, maka mereka bicara dengan bahasa sesama teman, tapi tetap sopan. Professor Hankyung mengacungkan jarinya pada seekor burung yang sedang bertengger disebuah dahan.

    ” dias!” seketika burung itu terdiam kaku.

    ” Gamu!” lalu muncul sebuah garis berwarna hijau diatas kepala sang burung. Garis itu adalah garis kekuatan, untuk menunjukan sebera banyak energy yang dimiliki object yang dikenai mantra itu.

    ” tackharu.” Garis itu memendek dan berubah warna menjadi merah, yang berarti energy burung itu berkurang.

    ” undias! Ungamu!” lalu burung itu terjatuh dari dahan. Menghantam tanah cukup keras.

    ” owwwwhhh” para murid memasang ekspresi ‘melihat adegan tragis yang menyedihkan’.

    ” untackharu!” burung itu kemudian bangkit lalu terbang menjauh.

    ” untuk pelajaran selanjutnnya kalian akan mempelajari caranya agar menjadikan kekuatan lawan menjadi kekuatan diri sendiri. Cukup sekian hari ini, sampai jumpa!” seru Professor Hankyung menutup pelajaran. Para murid kembali ke kelas, tak terkecuali Kyuhyun. Dan saat di lorong gedung, Kyuhyun dihentikan oleh sebuah suara.

    ” ya! Kyuhyun-ah! Tunggu!” dua sosok namja dan dua yeoja mengejar Kyuhyun. Kyuhyun menoleh.

    ” balik ke kelas bareng yuk!” ajak yeoja yang bernama Minzy. Kyuhyun mengangguk.

    ” nanti ajarin aku caranya pake sihir yang tadi, ya!” pinta Bom. Yeoja ini memang sering minta bantuan Kyuhyun untuk mengajarinya.

    ” kalau Bom juga, Minzy juga!” seru Minzy.

    ” aku juga!” seru Seungri sambil mengacungkan tangannya.

    ” heee~ kalau semuanya ikut, aku juga ikut.” Kata Daesung.

    ” wah wah… pada minta bantuan Kyuhyun semua. ” kata seseorang dari belakang mereka.

    ” Mr Kibum!” namja itu hanya tersenyum. Ya, senyumannya sangat mempesona sehingga Minzy harus menutup mulutnya agar tak berteriak.

    ” kau bekerja keras, Kyuhyun? ” Tanya Mr Kibum. Kyuhyun mengangguk ragu.

    ” e… mungkin..”

    ” hohoho bagus kalau begitu. Baiklah, selamat bekerja keras!” Mr Kibum meninggalkan mereka.

    ” um… I think Mr Kibum… eum… little weird?” kata Daesung menatap teman-temannya.

    ” iya juga sih. Ketularan Heechul hyung paling.” Kata Kyuhyun santai. Para murid kadang memanggil para guru dengan sebutan kakak, ya karena umur mereka tak berbeda jauh.

    ” Kibum oppa deket sama Heechul oppa, ya.” Tambah Minzy.

    ” apa sebut-sebut namaku?”

    ” hyaaaa!!! Mian Mr Heechul! Minzy gak maksud jelek-jelekin kok, sumpah!” Minzy menoleh Heechul yang ada disampingnya. Oya, mulai sekarang author nyebut nama para guru nggak pake ‘Mr’ atau sejenisnya, ya.

    ” siapa juga yang nuduh kamu ngejelek-jelekin aku?” kata Heechul ketus. Minzy menggelembungkan pipinya, kesal. Lalu Heechul berlalu pergi.

    ” apaan sih? Nggak usah ketus gitu kaliii!!” ujar Minzy pelan setelah Heechul cukup jauh dari mereka.

    ” udah, udah Min..” Daesung menenangkan Minzy yang sedang komat kamit tak terkendali.

    “ayo, cepet balik! Entar lagi waktunya pulang!” Seungri mengingatkan teman-temannya. Mereka segera berlari menuju kelas karena beberapa murid kelas yang lain sudah keluar kelas.

    Setelah closing ceremony, mereka kembali berkumpul. Lalu mereka menuju gedung asrama.

    ” Yoona! Kebetulan! Jalan bareng, yuk!” seru Bom mendekati seorang yeoja. Yeoja itu menoleh, menatap Bom beberapa saat dengan tatapan bingung. Lalu dia tersenyum dan mengangguk. Akhirnya mereka berjalan berenam, tiga namja dan tiga yeoja. Selama perjalanan para Yeoja rebut mengobrol. Sementara itu Kyuhyun membisikan sesuatu ke telinga Daesung.

    ” kelakuannya agak aneh..”

    ” siapa?”

    ” ya dia.” Kyuhyun menunjuk yeoja yang paling pojok.

    ” Yoona?” Kyuhyun mengangguk.

    ” dia itu emang aneh. Kadang pendiem banget terus bisa berubah jadi super cerewet tak terhentikan.”

    ” gerak-geriknya juga aneh.” Tambah Seungri yang sedaritadi memperhatikan pembicaraan Daesung dan Kyuhyun.

    ” aku nggak pernah ngobrol dengannya.” Ujar Kyuhyun.

    ” nado.” Kata Daesung.

    ” kalau aku sih, pernah sekali. Dia itu pokonya aneh deh! Sulit aku ngejelasinnya. Pokoknya dia itu..” Seungri terus melanjutkan ceritanya tanpa menyadari sang yeoja yang dibicarakan menoleh dan mendengarkan. Sementara itu Kyuhyun dan Daesung juga tak sadar kalau Yoona terus mendengarkan. Yoona terus mendengarkan tanpa menatap wajah para namja, dia menundukan wajahnya.

    ” ah, ini kamarku. Gomawo udah nganterin. Bye!” ujar Yoona melambaikan tangannya. Lalu dia masuk kedalam sebuah kamar dengan tulisan ‘GIRLS GENERATION’S ROOM’. Minzy dan Bom melambaikan tangan. Lalu mereka melanjutkan menuju kamar berikutnya yang tepat disebelah kamar Yoona.

    ” bye bye!!!” seru Minzy. Bom hanya melambaikan tangan. Lalu mereka berdua masuk kedalam 2NE1’S ROOM. Kamar ini lebih kecil dari kamar sebelahnya. Karena anggota kamat ini hanya 4 orang sementara rata-rata tiap kamar 6 orang. Kini mereka –para namja- sudah berada didepan BIG BANG’S ROOM.

    ” ok Kyu, nanti malam ya! Ajarin! Jangan lupa.” Kata Daesung sambil melambaikan tangan.

    ” ne. nanti kasih tahu dua yeoja itu, ya. Jam setengah delapan.” Ujar Kyuhyun.

    ” baiyo!!!!” seru Seungri. Lalu Daesungri masuk kedalam kamar mereka, lebih tepatnya mungkin dorm, ya. Setelah itu Kyuhyun berjalan seorang diri menuju dormnya. Karena dormnya paling pojok, dia berjalan cukup jauh.

-Super Junior’s room-

    ” aku pulang…” Kyuhyun membuka pintu.

    ” selamat datang.” Balas Donghae tanpa menatap Kyuhyun. Di tangannya ada sebuah psp, dan disebelahnya ada Eunhyuk yang juga sama seriusnya menatap layar psp.

    ” Hyung! Selamat datang!” sambut Henry sambil tersenyum manis.

    ” Donghae hyung! Itu punyaku, kan?” Kyuhyun mendekat kearah Donghae.

    ” pinjem bentar.” Balas Donghae santai. Matanya tak teralih dari layar.

    ” kembaliin! Mana!” Kyuhyun meraih psp-nya, tapi ditahan oleh Eunhyuk.

    ” bentar aja kok!”‘

    ” mana! Ya!”

    ” wah wah… kalau disini ramai terus ya.” Tiba-tiba sesosok namja bertubuh tinggi muncul.

    ” Mr Zhoumi! Ada apa kesini?” sambut Ryeowook.

    ” ngunjungi murid kesayanganku yang ini.” Zhoumi mengelus kepala Henry pelan.

    ” arrgghhh…” wajah Henry sedikit memerah.

    ” Ryeowook, ini ada titipan dari G-Dragon.” Zhoumi menyerahkan sebuah buku tebal pada Ryeowook. Zhoumi adalah guru pengawas Big Bang’s room, dan G-Dragon adalah salah murid kamarnya.

    ” akhirnya dikembaliin juga. Gomawo, Hyung, eh, Mr Zhoumi.”

    ” panggil Hyung juga nggak apa. Umur kita kan nggak berbeda jauh. Anak-anak Big Bag juga manggil aku ‘hyung’.Tapi kalau didepan guru yang lain, panggil Mr, ya.” Kata Zhoumi pada semua yang ada disitu. Ryeowook mengangguk.

    ” oya, Hyung. Besok pelajarannya tentang apa?” Tanya Donghae. Eunhyuk mengambil alih gamenya.

    ” tanaman-tanaman yang ada di dunia manusia yang memiliki kekuatan sihir.” Jawab Zhoumi. Dia adalah guru nature, mengajar tentang tanaman, hewa, dan tentu saja alam.

    “hoooo, kayaknya menarik, tuh.” Tambah Eunhyuk tanpa mengalihkan tatapannya dari layar.

    ” Henry, aku bisa dikusi bentar sama kamu, kan?” Tanya Zhoumi.

    ” um… baiklah, Hyung.” Lalu Zhoury pergi. Kyuhyun yang sudah menyerah psp-nya diambil Eunhae memutuskan untuk pergi keluar.

    ” Kyu! Mau kemana?” Tanya Ryeowook saat Kyuhyun sudah diambang pintu.

    ” cari udara.”

    ” aku titip ini untuk Sooyoung, ya.” Kata Ryeowook sambil menyerahkan sebuah kotak. Kyuhyun menurut saja. Lalu dia berjalan menuju dorm Girls Generation.

_

-Girls Generation’s room-

    Tok tok tok

    Sunny yang sedang berada di dapur segera membuka pintu.

    ” ah! Kyuhyun! Lama nggak lihat! Ayo, sini.” Sambut Sunny.

    ” ah, nggak usah. Ini, ada titipan dari Ryeowook hyung untuk Sooyoung noona.” Kyuhyun menyerahkan kotak itu.

    ” nggak apa, ayo masuk dulu. Kebetulan aku lagi membuat kue. Coba dulu, ya.” Pinta Sunny. Kyuhyun yang tak enak menolak akhirnya menurut.

    “permisi…” kata Kyuhyun saat masuk kedalam kamar itu. Benar-benar kamar cewek. Disana-sini hiasan manis dan cantik menempel. Sunny meletakan kotak itu disebuah meja yang dihias dengan pernak-pernik.

    ” ini, silakan.” Sunny menyodorkan sebuah kue dan secangkir teh. Sunny memempersilahakan Kyuhyun duduk. Lalu Sunny duduk didepannya.

    “gomawo.”

    ” jadi, bagaimana Yoona kami di kelas?” Tanya Sunny memulai pembicaraan.

    ” um…. Begitulah…”

    ” dia tidak nakal, kan?”

    ” sebenarnya aku kurang akrab dengannya.”

    ” ooo dia memang tipenya seperti itu. Kadang-kadang dia sangat tertutup, tapi dia juga bisa sangat terbuka. Kelakuannya sulit kami tebak. Aku sampai bingung dengannya.”

    ” hm.”

    ” kamu jadilah sahabatnya, ya? Aku ingin dia punya seorang sahabat yang bisa mengerti dia. Aku sering melihat dia menangis sendirian. Saat di rumah aku masih bisa bersamanya, tapi kalau di sekolah aku sulit, karena aku terlalu sibuk di sekolah.” Sunny yang menundukan wajahnya, lalu menatap Kyuhyun penuh harap.

    ” kumohon.”

    ” m.. akan kucoba.”

    ” gomawo.” Sunny tersenyum.

    ” um… aku, permisi dulu, ya.” Kyuhyun berdiri, diikuti Sunny. Setelah keluar dari dorm Girls Generation, dia berjalan menuju taman. Sementara itu di drom Girls Generation, Sunny baru sadar kalau tadi Kyuhyun samasekali belum menyentuh hidangannya.

-Garden in Star School-

    ” haaaahhhh… gimana cara ngedeketin dia? Ngobrol aja belum pernah.” Kyuhyun duduk diatas sebuah batu besar.

    ” dia? Siapa?” Tanya sebuah suara dari atas pohon yang berada disamping Kyuhyun.

    ” hm?” Kyuhyun mendongakkan kepalanya.

    ” yo!” tiba-tiba sebuah kepala tersembul.

    ” Daesung.”

    ” ada apa?” Daesung turun dari pohon dan duduk disamping Kyuhyun.

    ” Daesung, kau akrab dengan Yoona nggak?” Tanya Kyuhyun sambil menatap Daesung.

    ” um… nggak. Kan aku udah bilang tadi, aku belum pernah ngobrol dengannya, apalagi akrab.”

    ” iya, ya. Haaahhh”

    ” kau ini ngapa sih? ”

    “Sunny noona nyuruh aku biar akrab dengan dia.”

    ” ooo. Ya, deketin aja.” Jawab Daesung enteng.

    ” ya nggak segampang itu kali!”

    ” iya, aku tahu. Tapi, ya gimana? Aku juga sulit ngedeketin dia.” Daesung dan Kyuhyun sama-sama bingung.

    ” mulai besok, kamu deketin dia sesering mungkin! Tapi kalau terlalu sering akan ada desas-desus, lho.”

    ” oke, oke.” Setelah itu mereka berdua mengobrol tentang berbagai hal. Sesekali terdengar suara tertawa yang keras dari salah satu mereka. Akhirnya sore itu dilewati Kyuhyun dengan bersama Daesung.

_

-Super Junior’s room-

    ” ya! Cho Kyuhyun! Kau tahu ini jam berapa!? Dan kau belum mandi?” seru Ryeowook begitu Kyuhyun menampakan batang hidungnya.

    ” iya iya, hyung.” Kyuhyun pergi menuju kamar mandi.

    Tok tok tok

    ” Henry, tolong bukakan pintunya!” pinta Ryeowook dari dapur. Henry segera menuju pintu dan membukakannya.

    ” ne?”

    ” kyaaaa!!!! Mochii!!! Lama nggak ketemu!!!!” yeoja yang berada didepan pintu itu mecubiti pipi chubby Henry.

    “Minzy noona! Sakit!!!” Henry berusaha melepaskan tangan yeoja itu dari pipnya.

    ” Minzy! Lepasin! Henry kesakitan tahu! Henry, Kyuhyun ada, kan?” Tanya Bom.

    ” ada, tapi lagi mandi.” Jawab Henry sambil mengelus pipinya yang memerah.

    ” jam segini baru mandi? Ini udah jam setengah delapan, kan?” seru Minzy.

    ” setengah lima.” Koreksi Henry sambil membukakan pintu. “sialahkan.”

    ” eeehhhhh!!?? Omo!!! Aku salah lihat jam!! Bom!! Kita terlalu cepat!!” pekik Minzy panic.

    ” kau ini, sudah kubilang kan kalau baru setengah enam! Ayo, kita balik! Udah ya, Henry. Nanti dulu aja.” Bom menarik tangan Minzy. Sebeleum Minzy dan Bom pergi, Kyuhyun sudah selesai mandi dan berdiri didepan mereka.

    ” lho? Minzy? Bom? Masih nanti, kan?”

    ” kyaaa!!! Kyuhyun!!!! Pakai bajumu!!!” Bom menutup kedua matanya begitu melihat Kyuhyun hanya menggunakan celana, tentu saja telanjang dada. Sementara Minzy malah menyapa Kyuhyun riang.

    ” Kyu!!! Ahaha, kami terlalu cepat datang! Aku salah baca jam!”

    ” ya! Hyung! Pakai bajumu! Ada Minzy noona dan Bom noona tahu!” seru Henry sambil menyerahkan sebuah baju.

    ” emang kenapa kalau ada mereka?” Tanya Kyuhyun dengan wajah polosnya. Lalu dia mengenakan baju yang diberikan Henry.

    ” mereka kan yeoja! otak hyung dimana, sih?” ejek Henry kesal. Dan pada detik berikutnya sebuah jitakan yang cukup keras berhasil mendarat di kepala Henry dengan mulusnya tanpa halangan apapun.

    ” sakit hyung!”

    ” Kyuhyun! Jangan terlalu kasar pada dongsaeng-mu!” tiba-tiba Donghae mucul dan melerai mereka berdua.

    ” um… kami permisi dulu ya, Kyu, Henry-ssi, Donghae-ssi.” Bom pamit. Lalu dia pergi menuju dorm-nya diikuti Minzy.

    ” hyung juga sering kasar sama aku, kan?” lanjut kyuhyun saat dua yeoja itu sudah pergi.

    ” tapi nggak sekasar kamu ke Henry!” balas Donghae. Dan pada detik berikutnya petir bergumuruh diantara mereka berdua. Henry yang bingung harus berbuat apa, hanya diam melihat dua Hyung-nya itu.

    Dua orang itu hanya terus adu mulut.

    ” babo!”

    ” babon!”

    ” kera!”

    “orang utan!”

    ” simpanse!”

    “monyet!” akhirnya terjadilah permainan kata oleh dua orang itu.

    ” STOPPP!!!” teriak Eunhyuk. Sepertinya dia merasa kalau namanya disebut.

    ” kalian berisik banget, tahu!”

    ” Nyuk-ah! Kyu ngejek aku!” rengek Donghae.

    ” mwo? Ngejek kamu? Yang boleh ngejek kamu kan Cuma aku!” seru Eunhyuk mantap. Donghae yang awalnya manja, langsung jutek. Gimanapun juga ya, orang kan nggak suka diejek.

    ” ya! Kyuhyun! Berani-beraninya kau mengejek my cute Fishie!”

    ” hah!? Cute!? Cute dari hutan!?” seru Kyuhyun. Dan akhirnya pertengkaran Kyuhyun dan Donghae dilanjutkan dengan tambahan Eunhyuk. Sementara itu Henry yang melihatnya bingung harus berbuat apa. Dia hanya mondar-mandir menghindari lemparan barang dari para hyung-nya.

_

    ” jadi, kau berantem terus dengan Eunhae oppa selama dua jam?” Tanya Minzy sambil meneguk airnya.

    ” dua setengah jam.” Koreksi Kyuhyun.

    ” hebat juga kau.” Puji Daesung.

    ” bisa ngalahin aku! Waktu itu aku adu mulut sama So-1 Cuma satu setengah jam. Habis itu So-1 nyerah Karena dia lagi sariawan.” Ujar Seungri.

    ” Minzy bisa lebih! Tapi nggak adu mlut, tapi bicara sendiri. Bisa sampai eum….” Minzy mengeluarkan jari-nya.

    ” empat setengah jam.” Jawab Bom.

    ” ah iya! Eh, kayaknya lebih deh. Ah! Minzy lupa!”

    ” udah deh. Pokoknya lama. Gitu aja ribet.” Ujar Kyuhyun. Tangan dan kakinya penuh perban luka bekas cakar-cakaran dengan Donghae dan Eunhyuk.

    ” Kyu, kalo mau deket sama Yoona, ajak aja dia. Gimana?” Tanya Daesung tiba-tiba.

    ” maksudnya ‘mau deket’ apa?” Minzy mulai berpikir yang tidak-tidak.

    ” Sunny noona nyuruh aku biar deket sama Yoona.”

    ” ooo! Kalau gitu, ajak aja kesini! Biar tambah rame!” seru Minzy ceria.

    ” um… yang lain setuju?” Tanya Kyuhyun memandangi Bom dan Seungri satu-satu. Seungri mengangguk mantap, sementara Bom mengangguk ragu.

    ” kalau gitu, udah pasti ya? Ayo, ajak Yoona kesini!” Minzy lalu berdiri diikuti yang lainnya. Mereka berlari kecil menuju dorm Yoona.

_

-Girls Generation’s room-

    Tok tok tok

    ” ne?” yeoja manis itu membuka pintu pelan.

    ” Yoona!” merekapun berhamburan memeluk yeoja itu.

Reset

23 Jun

TITLE:;: Reset
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CAST(S):;: All members Super Junior
SUMARRY:;: Press the reset… I want to reset time…
A/N:;: Ini Cuma bayanganku, jangan sampai apa yg terjadi di ff ini terjadi! Amin!!! >.<. mian klo aneh, Author gk bgitu dapt fellnya. Mungkn nanti bakl ada versi laennya… maybe

 

Tanganku berjalan mengitari sisi ranjang kosong ini. Tak ada yang berubah sejak terakhir kali pemiliknya menyentuhnya. Hanya saja mungkin sudah sedikit berubah karena tempat ini sempat dibersihkan. Tapi aroma tubuh pemilik ranjang ini tak hilang. Masih menempel erat di seprai biru ini.

Aku kembali mengingatnya. Mengingat saat kami masih bersama. Aku masih ingat tiap malam dia selalu berpindah ke ranjangku lalu menggerayahi wajahku yang membuatku seketika terbangun. Aku sedikit tertawa mengingatnya, walau terasa menyakitkan di dadaku.

“Hyung… cepatlah pulang…” hahaha. Aku bicara pada siapa? Aku hanya bisa tertawa pahit sekarang.

“Guk!” sebuah gonggongan mungil mengagetkanku. Aku menoleh keasal suara itu. Itu anjingnya. Aku meraih anjing jenis Pomeranian itu.

“Kau juga pasti rindu, kan?” aku mengelus anjing itu lembut. Dia sedikit meronta meminta diturunkan. Aku meletakannya perlahan diatas kasur namja itu.

“Ryeowook-a…” pintu tiba-tiba terbuka. Dengan cepat aku menghapus air mataku yang berada diujung mata.

“Wae, Hyung?” tanyaku. Donghae hyung masuk dan berjalan kearahku, setelah menutup kembali pintu. Dia duduk disampingku sembari mengelus anjing milik namja pemilik ranjng yang kami duduki.

“Kangen Yesung hyung?” tanyanya. Aku hanya tersenyum tipis, dia pasti sudah tahu jawabannya.

Donghae hyung menghela nafas. “Kalau saja Eunhyuk ikut wamil juga, aku pasti juga akan ikut.”

Aku terdiam menatap bola matanya, terlihat rasa perih yang dalam disana. “Hyung.” panggilku. “Hng?” respon Donghae hyung tanpa menatapaku.

“Kenapa tidak bisa kita semua wamil bersamaan? Dan kenapa yang wamil harus sebanyak itu?” tanyaku pedih. Aku sudah tahu jawabannya. Aku hanya bertanya untuk menutupi lukaku.

“Leeteuk hyung dan Heechul hyung kan sudah waktunya. Shindong hyung karna disuruh orangtuanya. Sungmin hyung ingn istirahat sebentar dari dunia artist, itu satu-satunya jalan untuknya agar bebas dari sini. Dan Kyuhyun… kau tahu, kan?” Donghae hyung menatapku sembari tersenyum tipis. Aku balas tersenyum dan mengangguk.

“Menyusul istrinya.” Aku dan Donghae hyung tertawa kecil. “Lalu Yesung hyung? Hyung tahu, kan?”

Donghae hyung menggeleng. “Apa yang dikatakannya tak jelas. Kau couplenya, harusnya lebih tahu.”

Aku mengangguk kecil. “Dia memang begitu. Wajar saja kan kalau itu Yesung hyung?”

Donghae hyung terseyum lalu mengacak rambutku.

“Hyung, kenapa Hankyung hyung tak pernah mengunjungi kita?” tanyaku sembari menyandarkan kepalaku di bahunya.

“Dia terlalu sibuk, Wookkie. Kita tak mau merepotkannya, kan?”

“Tapi, Hyung, Hankyung hyung masih anggota Super Junior, kan? Dia satu keluarga dengan kita.” elakku. Aku masih tak mau menghadapi kenyataan kejam ini.

Donghae hyung mengangguk. “Dia memang sudah buka keluarga SM, tapi dia keluarga Super Junior.”

Aku terdiam. Kembali memikirkan semua kejadian yang pernah kami alami bersama. Masih lekat dalam ingatanku ketika perform Miracle aku kehilangan sepatuku, hahaha.

Aku masih ingat saat SS1 saat menyanyi Marry U, hampir semua menangis, Leeteuk hyung yang paling terlihat menangis. Dan juga saat kami menyanyikan Don’t Don, saat Henry muncul, para ELF berteriak, “Super Junior keep 13!!!”. Tapi sekarang dia sudah punya banyak fans.

Lalu saat SS2 Heechul hyung sangat bersemangat menyanyi Gee, Leeteuk hyung juga senang saat itu. Dan saat SS3 Donghae hyung dan Eunhyuk hyung ‘menikah’ hahaha.

Terlalu banyak kenangan yang tak bisa kuceritakan. Dan aku tak yakin apa aku sanggup menahan air mataku saat bercerita itu semua.

Kini… semuanya terlambat. Kembalinya Kangin hyung tak begitu bisa disambut dengan baik karena Leeteuk hyung dan Heechul hyung harus wamil, dan kemudian yag lain meyusul. Kibum hyung walau di album ke-5 dia kembali aktif di Super Junior, dia masih jarang tampil bersama kami.

Aku… ingin mengulang dari awal… aku aka menohon pada semuanya agar tidak terpisah. Aku…

Donghae hyung menyeka air mataku yang menetes, lalu menepuk pundakku lembut.

Aku menoleh. Dia tersenyum lembut padaku. Ah~ semakin lama dia semakin mirip Leeteuk hyung. mungkin karena sekarang posisinya sebagai leader membuatnya begitu. Dan lagi dia sangat akrab dengan Leeteuk hyung, bahkan menjadikannya ayah keduanya.

“Kajja! Bentar lagi makan malam.” Donghae hyung beranjak dari ranjang. Aku ikut berdiri. Dan kami berjalan bersama menuju ruang makan. Yang disana hanya menunggu beberapa namja.

Eunhyuk hyung, Siwon hyung, Henry dan Jumyuk hyung. Kibum tak bisa ikut karena sedang shooting. Untung saja Henry sudah selesai kuliah dan bisa tinggal bersama kami. Jumyuk hyung juga sekarang tinggal bersama kami.

“Mimi! That’s my cookies!” seru Henry. Jumyuk hyung hanya menatapnya datar lalu kembali membaca novel yang ada ditangannya sembari mengunyah cookies.

Donghae hyung duduk disebelah Eunhyuk hyung lalu mereka berdua mengobrol. Sementara Siwon hyung menghampiriku dan menawarkan bantuan padaku untuk memasak.

Aku tersenyum. Aku masih punya mereka. Tinggal menghitung waktu sampai saudaraku yag lainnya kembali. Ya, waktu.