TITLE:;: Miracle 7—Together with Him Makes My heart Dumb!? OMO! What is this?
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CAST(S):;: Super Junior, Big Bang, Girls’ Generation, 2NE1
GENRE:;: Fantasy, Shounen-ai, yaoi, straight, etc (baca ndiri, ya! Author gk pinter nentuin genre>.<)
A/N:;: -happy reading~>w<
WARNING:;: OOC, Bahasa aneh, gk nyambung… DON’T LIKE? DON’T READ! DON’T BASHING!!!
Kyuhyun diam mematung. Tangannya bergetar. Air mata terus mengalir dari sudut matanya. Dia tak bisa melakukan apa-apa lagi sekarang. Semua emosinya sudah meluap tadi. Kyuri yang berada didepannya menundukan kepalanya sambil terus meminta maaf. Siwon yang berada disamping Kyuri memeluknya. Sungmin menatap Kyuhyun penuh kepedihan. Dia berjalan mendekat.
” Kyu…” Sungmin menyentuhkan tangannya pada Kyuhyun. Tiba-tiba Kyuhyun jatuh terduduk.
” ukh…. Arrghhhhhh! Hwaaaaaa!” Kyuhyun mencengkram rambutnya erat. Dengan lembut Sungmin memeluknya. Membiarkan Kyuhyun mengerang dalam pelukannya.
-Big Bang’s room-
” Syukurlah So-1… kau sudah baikan, ya.” Taeyeon mengelus punggung tangan So-1 lembut.
” Henry cemas banget sama kamu, lho.” Ujar Hyoyeon melirik Henry disampingnya. Wajah Henry berubah jadi merah.
” k.. kan So-1 sahabatku! Wa, wajar saja kalau aku khawatir.”
” hahaha. Kau ini gampang malu, ya.” Zhoumi mengacak rambut Henry.
” kau benar-benar bikin satu dorm gempar.” Ujar G-Dragon.
” kami sangat khawatir padamu.” Kata Taeyang lembut.
” begitu dapat kabar kamu sakit parah, kami langsung ngebut kesini. Bahkan Daesung sempat kepeleset waktu kesini.” Seungri melirik Daesung dengan mata tertawa. ” keren banget gayanya waktu jatuh.”
” YA! Kau ini! Diamlah! Itu gara-gara kamu juga, kan!?” bentak Daesung dengan wajah yang sudah memerah. Seungri hanya tertawa menanggapi kemarahan sahabatnya itu. Daesung mengangkat tangannya siap menonjok Seungri.
” ya! Oppa! Hati-hati!” seru Dara yang hampir tersenggol tangan Daesung. Daesung menoleh. Dara membawa beberapa minuman diatas nampan berwarna hitam.
” lho? Dara? Bukannya kamu tamunya?” Tanya Taeyang.
” excuse me! Awas! Makanan mau lewat!” seru T.O.P yang membawa dua nampan penuh berisi makanan.
” wah, kok jadi pesta?” ujar Zhoumi. Dara dan T.O.P meletakan nampan yang mereka bawa keatas meja disebelah ranjang So-1.
” ayo serbu!” seru Sungri langsung mencomot sebuah kue berbentuk beruang. Minzy tak kalah cepat, dia langsung mengambil kue butter.
” aku haus.” Daesung mengambil segelas minuman. Dan yang lainnyapun menyusul mengambil makanan dan minuman yang ada.
-Teacher’s room-
Heechul terpaku melihat sosok didepannya. Dalam hatinya tak bisa berhenti bertanya kenapa. Sosok yeoja didepannya hanya tersenyum manis.
” Heechul-ssi, mulai sekarang mohon bantuannya, ya.”
Heechul menelan ludah. Hankyung yang melihat perubahan wajah Heechul bertanya.
” waeyo, Hyung?”
” WAE!? HARUSNYA AKU YANG BERATANYA BEGITU.” Heechul menunjuk Kibum yang berada disamping yeoja itu. ” KAU! APA MAKSUDMU HAH!?”
” maksudnya apa?” Kibum balik bertanya.
” KENAPA KAU MEMBAWA MONSTER WANITA MENJIJIKAN INI KEMARI?!”
” kan tadi sudah kubilang, untuk membatuku menyelesaikan tugasku yang tertunda.” Jawab Kibum dengan innocent.
” MAKSUDKU, KENAPA ADA JESSICA DI SEKOLAH INI!?”
_
-The Trosk-
” MWO!? Jessica jadi wakil kepsek!?” pekik Yesung. Heechul mengangguk lemah.
” parah bener deh!” ujar Yesung sembari meneguk minumnya.
” terus Hyung membiarkan begitu saja?” Tanya Hongki.
” mau gimana lagi… udah kepustusannya Kibum.” Jawab Heechul lemas.
” sabar, sabar.” Ujar Yesung sembari menyuapi Ttangkoming dengan kue.
” sabar gimana!? Tambah lagi Teuki… waktu kuberitahu…”
FLASHBACK-
Eeteuk mengangguk ringan.
” hanya itu reaksimu!?” pekik Heechul.
” aku sudah diberitahu Jessica. Katanya dia kesini mencari umm… kalau nggak salah belahan jiwanya? Mungkin?”
” kau tak masalah?”
” hm. Karena akhirnya aku terbebas dari dia. Terserah dia mau ngapain.” Jawab Eeteuk.
” ya! Kau tak mendukungku!?”
” mendukung untuk apa?”
FLASHBACK END-
” ha~h….” Heechul menghela nafasnya.
” tapi kupikir Teuki hyung betul juga. Mendukung untuk apa?” Tanya Yesung.
” ya untuk melawan Jessica! Baboya!”
” hei, tak masalah, kan? Toh kalau Jessica menyerang,banyak orang di sekolahmu yang bisa membantu.” Kata Hongki.
” kau ini masih kecil. Kau tak tahu resokinya bagaimana.” Ujar Heechul.
” ya! Tahun depan aku sudah lulus tahu!” seru Hongki.
” eh iya, ya. Sekarang kamu kelas 6, ya?” Tanya Yesung. Hongki mengangguk.
” dan akhir-akhir ini jadi sering latihan ujian. Sangat membosankan, kau tahu!? Makanya aku sering membolos terus main sama Yesung hyung.”
” hoooo dan kau tidak mengajakku?”Tanya Heechul kesal.
” habis Hyung kerja terus sih. Atau kalau nggak kerja pasti main sama Hankyung hyung.” Jawab Hongki cemberut.
” kurasa itu bukan main deh, Ki. Tapi ken… umbhh!” Heechul dengan cepat memasukan beberapa kue kedalam mulut Yesung sekaligus.
“ukh… uhuk! Ya! Heechul hyung!” Yesung meneguk minuman yang disodorkan Ttangkoma.
” ken? ‘ken’ apa?” Tanya Hongki.
” urusan orang dewasa.” Jawab Heechul sinis.
” ya! Hyung!” Hongki melipat tangan didepan dadanya. ” ayo beritahu aku!”
” kau tak sopan sekali bicara padaku dengan nada memerintah seperti itu.” Kata Heechul.
” kalau begitu…. ‘ Heechul-ssi yang baik, tolong beritahu aku…'” ujar Hongki dengan kemampuan aktingnya yang sangat meyakinkan.
” nah! Begitu!” Heechul menaikan jari telunjuknya.
” kalau begitu, beritahu aku!” seru Hongki.
” nggak.” Jawab Heechul cepat.
” HYUNG!!!”
-Kyuhyun & Sungmin’s room in Super Junior’s room-
” kau sudah lega?” Sungmin menyodorkan segelas air putih. Kyuhyun mengangguk lemah.
” kau istirahat dulu, saja.” Sungmin merebahkan tubuh Kyuhyun pelan. Kyuhyun tak menjawab. Hanya membiarkan Sungmin menyelimutinya.
” h…” Sungmin mengelus pipi Kyuhyun lembut. Kyuhyun diam dengan tanpa perubahan ekspresi. Kemudian Sungmin mengecup kening Kyuhyun. Saat dia hendak beranjak dari ranjang, tangan Kyuhyun menarik ujung bajunya. Sungmin menoleh.
Kyuhyun tak berbicara tapi juga tak menatap Sungmin. Matanya menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong. Walau begitu wajahnya sedikit merah. Sungmin terseyum lalu kembali duduk di ranjang Kyuhyun. Tak lama kemudian Kyuhyun tertidur.
Sungmin mengelus lembut rambut Kyuhyun.
” tak kusangka ternyata begitu.”
FLASHBACK-
Tok tok tok
” masuk.” Jawab Kyuhyun dan Sungmin bersamaan. Seorang namja dan seorang yeoja masuk perlahan. Mata sang gadis terlihat sangat sedih entah apa penyebabnya.
” Noona?” Kyuhyun bangkit dari tidurnya lalu duduk di sisi ranjang.
” Kyuhyun, ada yang ingin aku sampaikan padamu.” Yeoja itu berjalan mendekat.
Kyuhyun terdiam menatap wajah Kyuri serius. Tak seperti biasanya. Sungmin bangkit dari duduknya beranjak keluar kamar.
” Sungmin, kau disini saja. Mungkin Kyuhyun akan membutuhkanmu.” Ujar Kyuri tanpa menatap Sungmin. Sungmin menurunkan tangannya dari knop pintu, lalu berjalan duduk disamping Kyuhyun.
Kyuri menghela nafas sebentar sebelum memulai ceritanya.
” sebenarnya…”
Kyuhyun terus terdiam selama kakaknya itu berbicara. Berbicara bagaimana masa lalu mereka. Ibu mereka yang ditinggalkan ayah mereka. Dan karena ibu mereka yang sudah terkutuk tak bisa menggunakan sihir akhirnya terpaksa menjul Kyuhyun dan Kyuri pada sepasang kekasih yang sudah cukup lama menikah tetapi tak bisa menghasilkan anak. Kyuhyun yang saat itu masih bayi tak tahu kejadian nyata yang kejam ikut menangis setiap Kyuri menangis setiap malam.
Dan bagaimana setelah itu Kyuri akhirnya bisa menerima takdirnya dan selalu berusaha menutupi kejadian masa lalu mereka yang menyimpan banyak kepedihan. Tapi selama itu juga dia mulai mendendam pada orangtua mereka yang tak peduli pada mereka. Dan pada akhirnya Kyuri menerima berita bahwa ibu mereka yang asli tewas saat berusaha menemui Kyuri dan Kyuhyun di rumah keluarga mereka yang sekarang. Sebuah penyesalan yang dalam bagi Kyuri.
Kyuhyun terbelalak atas hantaman fakta itu. Dengan cepat air mata mengalir dari matanya.
” KENAPA NOONA TAK MEMBERITAHUKU LEBIH CEPAT!?”
Kyuri menundukan kepalanya sambil terus terisak.
” mianhaeyo… aku tak mau kau terluka…”
” AKU AKAN LEBIH TERLUKA JIKA KAU MENYEMBUNYIKANNYA!”
” mian… jeongmal mianhaeyo…”
Siwon memeluk Kyuri perlahan. Berusaha menenangkan Kyuri yang dipenuhi rasa bersalah.
Kyuhyun tak memperdulikan kakaknya dan terus membentaknya dengan air mata yang bercucuran dengan deras. Hingga suaranya tercekat karena emosinya. Mungkin terlihat cengeng, tapi kata-kata yang diucapkan Kyuri lebih membuatnya terhantam lebih dari yang dilihat orang lain.
FLASHBACK END-
Sungmin memperhatikan wajah Kyuhyun seksama. Ada sebulir air menggantung di sudut mata Kyuhyun. Sungmin mengelus wajah Kyuhyun. Menghapus air mata itu dengan jarinya.
” aku ada disini untukmu.”
-Garden in Star School-
Kyuri menghela nafas panjang. Siwon yang sedaritadi memperhatikannya akhirnya membuka mulutnya.
” mau sampai kapan kau bersedih terus? ”
Kyuri menoleh. Menatap Siwon sesaat lalu menatap langit.
” entahlah.”
Siwon terdiam beberapa saat.
” hei. Sedih tak cocok untukmu. Kau lebih cocok jika tersenyum.”
” aku tak bisa tersenyum sekarang.” Balas Kyuri tanpa menatap Siwon.
Siwon menghela nafas lalu duduk disebelah Kyuri.
” apa yang kau pikirkan sekarang?” Tanya Siwon. Kyuri tak menjawab. Matanya masih terus menerawang langit yang tak berawan.
” kau masih merasa bersalah pada Kyuhyun?” tanya Siwon lagi. Dan sekali lagi Kyuri tak menjawab. Tapi kai ini dia hanya menutup matanya dan memberi anggukan kecil.
” kurasa Kyuhyun merasa sedikit lega dari hatinya yang terdalam.” Ujar Siwon.
Kyuri menoleh. Tatapannya menandakan kalau dia bertanya.
“dulu Kyuhyun pernah bercerita padaku tentang kecurigaannya pada orangtua kalian yang sekarang.”
Kini giliran Siwon yang menatap langit dan Kyuri menatapnya.
” …” keduanya terdiam.
Siwon melirik Kyuri yang sudah tak menatapnya lagi.
” hey!”
Kyuri menoleh. Dengan cepat Siwon menciumnya sekilas. Kyuri diam tak bergeming. Matanya terbelalak.
” ke, kenapa kau lakukan itu!?” seru Kyuri.
” kalau aku cium di pipi nanti kau pasti bilang ‘mirip Ommaku’.” Jawab Siwon santai.
” me.. memang betul kalau kau cium di pipi aku akan ngomong gitu. Tapi, tapi…” wajah Kyuri memerah. Dia menundukan wajahnya.
” tapi apa?”
” Siwonie kejam! Main cium aja!”
” kok kejam?”
” ha habis… waktu Kyuri sama Siwon… rasanya jantung Kyuri berdetak lebih cepat entah kenapa. Terus tadi… detakannya lebih cepat…” Kyuri gelagapan. Wajah Siwon mulai memerah.
” apa ini.. jangan-jangan…”
Wajah Siwon semakin memerah. Dia diam, menunggu Kyuri melanjutkan kalimatnya.
” jangan-jagan Kyuri alergi sama Siwonie?”
GUBRAK!
” BABOYA!!! ITU NAMANYA SUKA TAHU!” bentak Siwon.
” suka? Jadi aku suka sama Siwon?” Tanya Kyuri lugunya. Tentu saja wajah Siwon sangat merah sekarang. Merah campuran antara kesal dan malu.
” kau ini…”
-The Trosk-
” BERI TAHU!!!” Hongki melempar sihirnya pada Heechul.
” nggak akan!” dengan cepat Heechul menangkis.
Saat ini mereka sedang bertarung dengan hebohnya. Dan Yesung seeolah tak peduli pada kamarnya yang sedikit lagi hancur oleh perbuatan dua orang itu. Dengan santainya dia menyuapi baby-nya.
Tok tok tok
” hm? Tunggu dulu, ya.” Yesung mengelus Ttangkoming lalu beranjak menuju pintu. Dengan cepat Yesung membuka pintu.
” ne? oh, Wookie!”
Ttangkoming yang merasakan aura ‘ibu’nya melompat mendekat.
” Mama! Mama!” Ttangkoming melompat masuk kedalam gendongan Ryeowook.
” Ttangkoming lagi makan kue ya?” Ryeowook membersihkan serpihan kue disekitar mulut Ttangkoming.
” ayo, masuk. Agak dingin di luar.” Yesung membuka pintu lebar. Ryeowook masuk tanpa menyadari ada sebuah serangan sihir meluncur kearahnya dari samping.
” Wookie!” seru Yesung. Ryeowook berhenti lalu menoleh.
” ne?” dan akhirnya serangan itu tak mengenai Ryeowook. Tapi dia terkejut ada sebuah ledakan didepannya.
” Heechul hyung? Hongki hyung?” Ryeowook mendapati Heechul dan Hongki saling menyerang satu sama lain.
” udah, udah nggak usah peduliin.” Yesung menarik Ryeowook ke ruangan lain.
” mereka kenapa, Hyung?” Tanya Ryeowook setelah duduk.
” biasa. Berantem.” Jawab Yesung santai.
” biasa?”
Yesung mengangguk lalu mengecup bibir Ryeowook sekilas.
” Hyung!”
” hm?”
” ada Ttangkoming…” bisik Ryeowook pada Ttangkoming yang ada dipangkuanya. Menatap mereka berdua dengan wajah innocent.
” nggak papa, kan? Toh dia sudah mengakuimu sebagai mamanya.”
” bukan gitu! Gimana kalau nanti…”
” ARRRRRGGHHHH! YA! KAU TERLALU KASAR, HYUNG!” terdengar teriakan Hongki dari kamar Yesung.
” kau terlalu ngotot sih! Sini!”
” aduh, Hyung… akh! ARRGGHHH!!!”
Ryeowook dengan segera melesat menuju kamar Yesung.
” ada apa?”
Heechul menoleh lalu menunjuk kaki Hongki yang bersimpah darah berwarna biru.
” omo!” Ryeowook berlari menuju mereka. Yesung berjalan dibelakangnya.
” Heechul hyung tadi ngapain sih? Kok bisa sampai ada darah biru? Hyung ngucapin mantra itu?” Tanya Ryeowook sembari meletakan tangannya pada kaki Hongki dan mengucapkan suatu mantra. Hongki mengaduh kesakitan.
” oh, rupanya kau tahu juga mantra ini.” Ujar Heechul dengan devil smile-nya.
” mantra apa?” Tanya Hongki bersamaan dengan Yesung duduk disamping Ryeowook.
” yang ‘itu’ lho.” Jawab Heechul.
“mwo?” Tanya Hongki mulai kesal.
” urusan orang pintar.”
” HYUNG!!!!”
-Teacher’s room-
” tolong yang ini, ini, sama ini. Gomawo.” Kibum menyerahkan beberapa tumpuk buku pada Jessica. Dengan sempoyongan Jessica membawa tumpukan tersebut keatas mejanya.
” huff… Tiffany!” panggil Jessica. Dalam sekejap Tiffany muncul.
” ne, Agashi?”
” ini! Kerjaan hari ini. Nanti ini diginikan, itu dibegitukan. Terus… bla bla bla…” Jessica menjelaskan.
” arra?” Tanya Jessica dengan kelelahan.
” um… n… ne. Mungkin?” jawab Tiffany ragu.
” kalau begitu. Tolong cepat dikerjakan ya!” pinta Jessica. Tiffany mengangguk ragu.
” jja. Selamat berjuang!” seru Jessica beralu dari hadapan Tiffany menuju Kibum.
” Kibum-a~” panggil Jessica.
” ne?” Kibum tetap berkutat dengan kertas didepannya.
” lagi ngapain?”
” ngerjain tugas.” Jawabnya tanpa ekspresi.
” mau kubantu..?”
” tugasmu sudah selesai?”
” um… sedang dikerjakan.”
” selsaikan dulu.”
“ne~” jawab Jessica lalu kembali ke mejanya. Dia menghempaskan tubuhnya bersandar pada kursi.
” Kibum keren… iya, kan?”
” gurae, Agashi.”
” aku beruntung jodohku adalah dia. Walau sedikit lugu juga, sih.” Jessica tertawa kecil. Lalu melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda. Memandangi Kim Kibum.
-Super Junior’s room-
” kenapa kamarnya Kyu sama Minie dikunci?” Tanya Eeteuk.
” entahlah. Tadi Noona-nya Kyuhyun sama Siwon hyung datang.” Jawab Eunhyuk yang sedang tiduran dipangkuan Donghae. Eeteuk terdiam mendengar nama Kyuri disebutkan.
” apa dia sudah mengatakanya..?” desis Eeteuk.
” apa Hyung?” taya Donghae yang mendengar desisan Eeteuk.
” aniyo~ mana Wookie?” Eeteuk berusaha mengalihkan pembicaraan.
” katanya tadi ke The Trosk.” Jawab Donghae. Eeteuk meengangguk terdiam. Lalu ketiganya saling diam. Tak ada yang berbicara lagi.
” tadi Kyuhyun teriak-teriak. Nggak begitu jelas ,sih. Tapi pokoknya dia teriak banter banget. Hyung tahu dia kenapa?” Tanya Donghae. Eeteuk terdiam. Ragu mau menjawab apa.
” ung… aku tak tahu pasti.”
Donghae terdiam. Menatap Eeteuk yang menundukan kepalanya.
” kalau begitu apa yang diketahui Hyung?” Tanya Eunhyuk. Eeteuk melirik Eunhyuk lalu kembali menatap lantai dibawanya.
” yang pasti Kyuhyun mendapat berita yang belum diketahuinya sebelumnya.”
” berita? Hyung tahu beritanya apa?” Tanya Donghae. Tangannya sibuk mengelus rambut Eunhyuk.
” berita yang mengejutkan. Berita tentang fakta masa lalu yang kejam.”
” heeee?” Donghae dan Eunhyuk saling berpandangan tak mengerti.
” sudahlah. Kalian tak perlu tahu.”
-Big Bang’s room-
Yeoja itu terus mengetuk pintu. Tak ada jawaban. Yang terdengar hanyalah tawa dari dalam ruangan itu. Setelah cukup lama menunggu akhirnya dia memanggil namjachingu-nya dengan telepati. Dan tak lama kemudian seorang namja membukakan pintu.
” mianhaeyo jagiya~ soalnya tadi ribut di kamarnya So-1 semua. Jadinya aku nggak dengar ada yang ngetuk pintu.” Namja itu merapatkan kedua tangannya didepan wajahnya.
” ya! Oppa! Aku nunggu lama tahu.” Yeoja itu melipat kedua tangannya didepan dada.
” kan aku udah minta maaf. Yuk masuk. Dara juga ada didalam tuh.” Namja itu membukakan pintu. Yeoja itupun masuk mengikuti namjachingunya kedalam suatu ruangan.
-So-1’s room in Big Bang’s room-
” terus Kyuhyun tiba-tiba…” cerita Seungri terputus ketika dia melihat pintu dibuka dan sepasang namja dan yeoja datang dengan bergandengan tangan.
” cieeeee Hyung~” goda Seungri. Otomatis semua mata melihat kearah Taeyang dan CL yang wajahnya sedikit memerah.
” m.. mworago?” Taeyang berusaha tenang. Tapi tetap saja tak bisa. Wajahnya sudah merah. CL yang disampingnya menundukan kepala.
” an.. aneyyong.” Salam CL.
” Onnie! Ngapain kesini?” Dara menghampiri CL.
” menjenguk So-1. Katanya So-1 demam tinggi.” Jawabnya sembari mengelus kepala Dara.
” udah sembuh kemarin. Tinggal nunggu efek sampingnya hilang.” Kata Zhoumi.
” hng~ efek sampingnya apa?” Tanya CL.
” karena yang tertusuk pantatnya So-1, jadi… pantatnya kesemutan dan nggak bisa digerakan.” Jawab Zhoumi.
” wah wah… kasihan kamu So-1~” kata CL berusaha menahan tawanya. So-1 memajukan bibirnya kesal.
” Hyung, bukannya ada mantra medical yang bisa ngobatin efek samping?” Tanya Taeyang.
” ada sih. Tapi nggak bisa buat efek samping yang ini.” Zhoumi menggaruk kepalanya yang tak gatal.
” heeee~ selamat menunggu ya, So-1.” Taeyang mengacak rambut So-1 pelan. So-1 semakin memajukan bibirnya.
” eh, bentar lagi makan siang. Kalian mau ikut?” Tanya Zhoumi pada anak-anak dari luar Big Bang.
” nggak merepotkan, nih?” ujar CL.
” aniyo. Tapi nunggu sebentar, soalnya buat anak banyak.” Kata Zhoumi.
” baiklah, aku akan membantu.” Ujar CL.
” kami juga!” seru dua yeon bersamaan.
” um… aku nggak bisa masak.” Henry menggaruk pipi chubbynya.
” kalau gitu, aku juga.” kata Taeyang.
” aku ikut.” G-Dragon mengangkat tangannya. Daesung mengangguk sembari mengacungkan jarinya.
” aku juga!!!” seru Seungri.
” NGGAK BOLEH.” Jawab Zhoumi, Daesung, Taeyang, T.O.P, dan G-Dragon tegas.
” ukhh! Wae~” Seungri melipat kedua tangannya.
” nanti pasti hancur.” Jawab Daesung.
” atau gosong.” Timpal Taeyang.
” atau nggak matang.” G-Dragon mengacungkan jarinya.
” atau ngggak enak.” Kata Zhoumi.
” atau…” kalimat T.O.P dipotong Seungri.
” atau beracun, gitu!?”
” ani. Aku mau bilang ‘atau semua yang tadi disebutkan ditambah beracun dan menyebabkan dapur berantakan’.”
” ja. Kajja! Cooking?” Zhoumi mengangkat tangannya.
” COOKING!” seru yang lainnya. Lalu mereka pergi ke dapur. Dan tinggalah Heny, So-1, dan Seungri di kamar.
” nyebelin! Aiisshh! Baca komik aja deh. DAESUNG-A! AKU PINJAM KOMIKMU!” seru Sungri lalu pergi menuju kamarnya dan Daesung.
” JANGAN SAMPAI RUSAK!!!” balas Daesung sampai bergema di dorm itu. Seungri mengiyakan dalam hati. Lalu dengan cepat dia menyambar beberapa buah komik yang disusun didalam rak milik Daesung. Tanpa sengaja tangannya menyenggol sebuah buku yang berada didalam rak itu. Dan buku itupun terjatuh.
” apa ini…?” Seungri memungut buku itu. Lalu mulai membacanya.
Dan tak lama kemudian terdengar suara tawa Seungri membehana seisi dorm.
-Kitchen in Big Bang’s room-
” komik apaan tuh? Ketawanya sampai segitu.” Tanya Taeyang sambil mengupas apel.
” tau tuh. Setauku dia nggak pernah sampai segitu ketawanya. Tambah lagi komik komedi yang kupunya Cuma Doraemon. Yang lainnya horror.” Jawab Daesung memotong wortel.
” berarti Seungri oppa yang horror dong. Ketawa sendiri nggak jelas gitu.” Ujar Hyoyeon.
” heee~ entahlah.” Daesung melajutkan kegitannnya memotong sayur.
-So-1’s room in Big Bang’s room-
” Hyung kenapa sih? Keetawanya mengerikan.” Henry mengangkat bahunya.
” SEUNGRI HYUNG-A! APA YANG KAU BACA?” Tanya So-1.
” KEMARILAH! ADA BENDA BAGUS!” seru Seungri dari kamarnya.
” YA! PANTATKU NGGAK BISA GERAK! POSISIKU TERKUNCI!” balas So-1.
” ne! aku kesana.” Dan tak lama kemudian Seungri masuk kedalam kamar So-1. Tangannya menggenggam sebuah buku.
” apa itu?” Tanya Henry dan So-1 bersamaan. Seungri tersenyum misterius lalu duduk di ranjang So-1. Perlahan dibukanya halaman pertama buku itu.
“…”
” GYAHAHAHAHA!!!”
-Kitchen in Big Bang’s room-
” sekarang tambah lagi ketawanya.” Taeyang menyeka keringat di dahinya. Dengan cepat CL mengeluarkan sapu tangannya lalu menempelkannya pada wajah Taeyang. Taeyang teridam kaku saat CL mengelap peluhnya.
” ya, jangan bermesraan disini.” Seru Zhoumi menyadarkan kedua orang itu bahwa masih ada yang lainnya disekitar mereka. Taeyang dan CL hanya nyengir kuda.
” Hyung, aku udah selesai. Nih. Aku ngecek Seungri dulu, ya.” Daesung menyodorkan sayuran yang sudah dipotongnya pada Zhoumi. Lalu dia pergi keluar dari dapur.
-So-1’s room in Big Bang’s room-
” HAHAHAHAHA!!”
” GOKIL!!!”
” hufft… aduhh perutku sakit~” Henry memegang perutnya yang terasa melilit karena kebanyakan tertawa. Air mata mengalir deras dari matanya. Air mata tertawa tentunya.
” GYAHAHAHAHA!”
” ya, baca apa sih?” Daesung berjalan masuk. Dengan keadaan tetap tertawa Seungri menjawab.
” DIARY-MU!”
-The Trosk-
” Hyung, jangan… kumohon jangan…”
” ayolah, Wookie. Dua pengganggu itu sudah pergi.” Yesung mendekatkan wajahnya.
” b, bagaimana dengan para baby?”
” mereka sudah tidur.” Yesung tersenyum manis.
” k.. kalau nanti aku berteriak.. l.. lalu mereka bangun..?” Ryeowook berusaha menjauhkan wajahnya. Tapi percuma, tempat yang dia duduki memiliki sedikit ruang untuknya bergerak.
” mereka takkan bangun untuk sementara. Aku sudah memantrai mereka.” Yesung melingkarkan tangannya pada pinggang Ryeowook. ” ayolah. Kau juga mau, kan?”
” a.. aku masih kelas 4 Hyung…”
” lalu?”
” a.. aku masih terlalu kecil untuk melakukannya.”
” untuk melakukannya tak pandang umur, Wookie.”
” …” Ryeowook terdiam menatap Yesung. Tatapan dan senyuman Yesung selalu berhasil melumpuhkan.
” itu kuanggap ‘iya’. Baiklah, GO!” Yesung menarik tali kekang ditangannya. Pegasus yang mereka naiki meringkik kencang.
” Hyung!!!! KYAAAAA!!!!” Ryeowook memeluk leher pegasus yang dinakinya kencang.
” ini menyenangkan? Iya, kan?” Yesung tertawa senang.
” aniyo!!! GYAAAAAAA!!! WAAA!!!” Ryeowok berteriak lebih kencang dari sebelumnya saat mereka menuruni air terjun. Ryeowook menutup matanya ketika mereka menembus sungai. Yesung memeluk tubuh Ryeowook berusaha membuatnya tenang.
” Bukalah matamu, Wookie.” Bisik Yesung lembut tepat di teling Ryeowook.
Perlahan Ryeowook membuka matanya. Matanya mebelalak takjub melihat pemandangan dibawahnya.
“i… ini?”
” yap, ini tempat para pegasus. Kau sudah membacanya di buku, kan?”
Ryeowook mengangguk kecil.
” kalau dua orang terbang menaiki pegasus dan mereka masuk kedalam sungai yang berada dibawah air terjun Waterlove, mereka akan masuk kedalam dunia pegasus. Dan kalau mereka berciuman di tempat ini maka…”
Yesung menghentikan kalimat Ryeowook dengan mencium bibirnya lembut.
” mereka akan terikat perjanjian cinta abadi dengan para pegasus.” Ujar seorang yeoja yang tiba-tiba muncul didepan mereka. Yesung tersenyum melihat kedatangan yeojaitu. Sementara Ryeowook takjub dengan kecantikan dan wujud yeoja itu.
” selamat kalian pasangan yang berbahagia, cinta kalian akan kami jaga dengan baik.” Yeoja bersayap putih itu memasangkan sepasang cincin pada jari manis mereka. Yesung ditangan kanan dan Ryeowook ditangan kiri. Lalu dia menangkupkan tangan mereka.
” We are pegasus’, with this we promise will protect this love. We are not strong but we full of love. And so until you are two die we have to protect your felling. Hope you two can be more love each other.” Yeoja itu menyentuhkan jari lentiknya pada kedua cincin yang dikenakan Ryeowook dan Yesung. Perlahan cincin itu menghilang, meninggalkan cahaya serpihan yang bening berkilauan.
” silakan menikmati dunia kami. Menghilangkan sejenak kepenatan dalam dunia luar.” Yeoja itu mengangkat tangannya. Pegasus yang dinaiki Yesung dan Ryeowook membuka sayapnya lebar. Lalu membumbung tinggi ke angkasa.
Yesung tersenyum melihat wajah takjub Ryeowook. Ditariknya dagu Ryeowook lalu menciumnya dalam. Ryeowook terpaku. Tak berusaha melawan ataupun menyerang balik.
” sudah kubilang kau akan senang kesini.”
Ryeowook tersenyum lalu mencium bibir Yesung sekilas. Yesung yang awalnya sedikit terkejut lalu mulai membalas ciuman lembut Ryeowook. Dan seolah tahu apa yang dilakukan pasangan itu dipunggungnya, sang pegasus terbang rendah dan menapakkan kakinya di tanah.
Yesung turun dari pegasus tanpa mau melepaskan ciumannya. Setelah yakin kakinya kuat untuk dijejakan, Yesung mengangkat tubuh Ryeowook lalu memeluknya. Sang pegasus yang hendak pergi ditahan oleh Ryeowook yang telah melepaskan ciumannya.
” chakkaman!” pegasus itu menoleh.
” ne?”
” eh? Kau bisa bahasa manusia?” Yesung terkejut sementara Ryeowook tidak.
” aku mau Tanya. Kenapa kalian juga mau melayani cinta terlarang seperti kami?” Tanya Ryeowook langsung.
” asal cinta kalian tulus dari hati kalian, kami akan meayani walaupun kalian juga sesama lelaki. Karena jika dipaksakan menyukai orang lain kalian juga takkan suka, kan?” Ryeowook mengangguk. “daripada menambah kehancuran hati perasaan para manusia yang mencintai tapi juga membenci lawan jenis, lebih baik mencintai sesama jenis tapi tulus dari hati. Karena kami para pegasus tetap hidup selama ada cinta di dunia manusia. Dan juga selama kami masih dicintai.” pegasus itu tersenyum.
” kami bisa mendeteksi apakah cinta kalian tulus atau tidak. Dan karena kalian sangat mencintai satu sama lain, aku yang terkena aura cinta kalian menjadi bertambah kuat.” Ryeowook sedikit memerah wajahnya. ” saya permisi dulu. Silakan melakukan apapun yang kalian inginkan. Kami akan membantu dengan senang hati.”
Pegasus itu terbang meninggalkan Ryeowook dan Yesung. Mereka berdua menatap kepergian makhluk bersayap itu.
” kenapa mereka bisa bahasa manusia?” Tanya Yesung. Ryeowook menoleh.
” bukan mereka yang bisa bahasa manusia. Di dunia ini, semua makhluk berbicara dengan bahasa pegasus. Hyung tak membaca di buku?”
” aniyo~ aku melihat dunia ini lewat cermin kecil yang kutemukan di The Trosk. Terus aku cari beberapa info. Info soal pegasus nya bisa bahasa manusia aku nggak dapat.”
” heeee~ berarti cinta kita abadi?”
Yesung tersenyum lalu mencium bibir Ryeowook sekilas. Wajah Ryeowook tambah memerah.
“saranghaeyo.”
_
-Kyuhyun’s and Sungmin’s room in Super Junior’s room-
Kyuhyun mengamati Sungmin yang tertidur disampingnya. Wajahnya terlihat sangat mulus nan lembut. Bibir tipisnya terbuka sedikit. Rambut halus hitamnya menutupi sebagian matanya.
” Min…” Kyuhyun menyibakan rambut yang munutupi mata Sungmin. Wajah imutnya terlihat semakin jelas. Benar-benar terlihat polos. Sungmin yang tertidur tanpa pertahanan dikecup keningnya oleh Kyuhyun.
” gomawayo.”
Kyuhyun pergi keluar kamar, meninggalkan Sungmin tertidur di ranjangnya. Setelah mencuci mukanya, Kyuhyun kembali ke kamar. Dalam malam yang tenang itu semuanya sudah tertidur. Sementara Kyuhyun tak bisa tidur lagi karena sudah terlalu lama tidur tadi. Mata Kyuhyun terlihat sedikit bengkak karena tadi menangis.
” aku belum mandi.” Kyuhyun mencium baju yang dikenakanya. Lalu dia mencari pakian ganti dan menuju kamar mandi.
SSSSRRRRRSSHHHHH
Suara shower terdengar sangat jelas. Cipakan air dari langkah Kyuhyun juga terdengar jelas dalam malam yang hening itu.
GUBRRAAAAKKKK
Sungmin terbangun saat mendengar itu. Dengan segera dia mencari asal suara.
” Kyuhyun!?” dengan cepat dia membuka pintu kamar mandi.
” GYYYAAAA! YA! Hyung! Jangan main buka, dong!?” Sungmin dengan segera menutup pintu. Wajahnya sangat merah.
” kau kenapa?” Tanya Sungmin berusaha tenang.
” terpeleset!” Kyuhyun sedikit berteriak karena suara ditelan derasnya air.
” gwenchanayo?”
“ne, gwenchana.”
Tak lama kemudian Kyuhyun keluar dengan handuk bertengger di rambutnya yang basah. Sungmin yang duduk diatas ranjang menoleh.
” Hyung nggak tidur lagi?”
” udah nggak ngantuk. Lagian kamu masih bangun.”
“hm.” Kyuhyun sibuk menggosokkan handuk pada rambut hitamnya. Sesekali mengibaskannya agar air yang menempel jatuh. Sungmin menelan ludah saat melihat Kyuhyun menyibakkan rambutnya.
Kyuhyun yang merasa dipadangi, menatap Sungmin. Sungmin tersentak. Dia segera menundukkan kepalanya.
” hehehe.” Kyuhyun tersenyum lalu mendekat kearah ranjang. Dia menarik wajah Sungmin agar menatapnya. Lalu mengecup keningnya.
” Kyu?” wajah Sungmin memerah.
” ups, aku lupa siapa Hyungnya disini.” Kyuhyun tertawa renyah.
” hehehe.” Sungmin ikut tertawa. Kyuhyun duduk disamping Sungmin.
” Hyung, kenapa kau begitu perhatian padaku?” Tanya Kyuhyun langsung.
” karena aku Hyungmu.”
” maksudku kenapa kau terlihat lebih sayang padaku daripada yang lainnya itu menurutku, lho. Tapi emang yang paling perhatian sama aku Sungmin hyung.”
” karena aku ingin melindungi seseorang yang penting bagiku.”
” penting?”
” hm.” Sungmin mengangguk lalu tersenyum. ” karena dia telah memberikan perasaan yang menyenangkan padaku. Sarang.”
Kyuhyun terlihat bingung. “dia mencintaimu?”
” entahlah aku tak tahu. Tapi akulah yang mencintainya.”
Kyuhyun mengernyitkan dahinya. Sungmin mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibir Kyuhyun lembut.
” saranghaeyo Cho Kyuhyun.”
A/N:;: sumpah! Malu banget gw upload ni ff! >///< #guling2 di tanah# bahasa inggrisk berantakan, jd klo tuh judulnya salah, kash tau ya! Epilougnya gk ak post gk pa2 kn? Ak malu banget!!!! >///< mian klo endingnya mengecewakan… TT^TT #gk brani berharap ada yg coment