Tittle : Glamorous Chapter 2 (END)
Main cast : HyoYoung (Ryu HyoYoung – CO-ED)
Kwangheng (Lee Kwang Heng – CO-ED)
HwaYoung (Ryu HwaYoung – T-ARA)
Length : Series
Rating : Yadong?
Genre : Romance
Author : @asterisma (on twitter)
“Ng? tapi Cup nya longgar…” Komentar KwangHeng sambil terus mengamati bikini yang dikenakan oleh HyoYoung. KwangHeng terlihat begitu serius mengamati setiap inci bagian dari bikini yang dikenakan oleh HyoYoung.
“Biar ku benarkan,” Sekarang pandangan KwangHeng tertuju pada dada HyoYoung dan KwangHeng pun mulai dengan memegan Cup Bra bikini HyoYoung. Jari telunjuknya masuk kedalam Bra bikini HyoYoung dengan ibu jari berada diluar Bra Bikini untuk memastikan berapa cm KwangHeng harus merubah ukuran bikini untuk HyoYoung, namun….
*KYUT* pada saat KangHeng membenarkan Cup bikini HyouYoung tanpa sadar KwangHeng menyentuh puting payudara HyoYoung.
“ANDWAA~EEE!!” HyoYoung yang dari tadi menahan rasa campur aduk antara malu dan deg-degan tiba-tiba terlonjak kaget karena ada sesuatu yang mengenai puting payudaranya.
*BUAAK!!* HyoYoung reflek meniju KwangHeng dan langsung masuk keruang ganti untuk menukar bikininya dengan seragam sekolahnya.
*****************************
Dikamar HyoYoung
HyoYoung POV
I-ini nggak boleh! Masa Kwangheng Oppa memegang dadaku!! Aakh! Aku nggak mau jadi model bikini!! Aku malu…
Entah mimpi buruk apa aku semalam atau kutukan apa yang kuperoleh hari ini sehingga banyak sekali hal yang mengejutkan yang kudapatkan hari ini.
Pertama, KwangHeng Oppa tahu kalo aku memakai ganjalan 3 lembar pada setiap Bra yang ku kenakan dan dia mengatakannya di depan Soomi, Chan-Mi , HyeWon sahabatku.
Kedua, KwangHeng menawari ku untuk menjadi model bikini rancangannya pada fashion show pertamanya bersama sodara kembar ku HwaYoung.
Ketiga, Akhh ini benar-benar membuat ku malu setegah mati. KwangHeng memegang dadaku.
Seharusnya aku senang karna aku bisa sedekat itu dengan KwangHeng, tapi kenapa dengan hal semacam ini. Aku memang sudah lama menyukai KwangHeng, dan aku ingin sekali bisa membantunya dengan menjadi model bikini nya tapi aku malu karna dadaku kecil, apalagi dia telah menyentuh putting dadaku.
HyoYoung POV End
“Tidak..tidak..tidak..” Hyoyoung menutupi wajahnya kemudian memukul-mukul ringan pipinya sambil mengeleng-gelengkan kepalanya seolah-olah ingin menghapus kejadian yang terjadi sore tadi di konter bikini.
“HyoYoung? Tempat tidurnya goyang nih.” Protes HwaYoung yang sedang duduk dikasur HyoYong sambil memakai kutek kuku, dan entah dari kapan HwaYoung berada dalam kamar HyoYong tanpa HyoYoung sadari.
*KLOTAK* terdengar suara sebuah batu mengenai kaca jendela kamar HyoYoung.
“Kau dengar suara itu HwaYoung?” Tanya HyoYoung pada Hwayoung.
Tanpa menjawab pertanyaan dari HyoYong, HwaYoung langsung berdiri dan berjalan menuju arah suara dan mendekat kejendela. HyoYoung pun mengikuti Hwayoung dan berjalan menuju kejendela.
“Omoo itu Kwangheng Oppa! Waeyo Oppa ada diluar? Jangan-janagan Oppa KwangHeng datang untuk menemuiku, ya?” ucap Hwayoung dengan PD nya sambil senyum kegirangan.
*GRAK* HyoYoung membuka jendela kamarnya.
“KwangHeng menemui Hwayoung?” Tanya HyoYong penasaran dalam hatinya.
“Annyeong Oppa…” Hwayoung mengucapkan salam sembari melambai-lambaikan tangannya pada KwangHeng yang berada di bawah.
“Annyeong…. HyoYoung, bikininya sudah selesai coba kamu pakai.” Ucap KwangHeng sambil mengangkat box kecil yang berisi bikini tanpa membalas lambaian tangan HwaYoung.
Di dalam Kamar HyoYoung…
“Ayo Oppa masuk.” Hwayoung menarik lengan KwangHeng dan mendudukan KwangHeng di kasur HyoYoung.
“Ternyata Oppa ada urusan dengan HyoYoung ya?” Tanya HwaYoung pada KwangHeng dengan muka masam dan nada sedikit kesal.
“Ne, aku benar-benar ingin agar HyoYoung ikut! Susah sekali membujuknya.” Jawab KwangHeng yang sudah duduk diatas kasur HyoYoung sambil membuka box yang berisi bikini yang telah ia perbaiki.
“UMM, Oh begitu!” Ketus HwaYoung mendengar jawaban dari KwangHeng sambil berjalan kearah pintu kamar HyoYoun dan keluar serta menutup pintu kamar HyoYoung dengan cara membantingkan pintu tersebut hingga terdengar bunyi BRAK.
“Akh, HwaYoung! Tunggu!” Teriak HyoYoung yang telah meninggalkan HyoYoung dan KwangHeng.
“Tunggu!” HyoYoung mencoba menyusul HwaYoung keluar kamar dan langsung menarik lengan tangan HwaYoung untuk menghentikan langkahnya.
“Jangan tinggalkan aku sendirian, Oppa KwangHeng itu menakutkan =,=”. Aku nggak mau berduaan saja dengannya.” Pinta HyoYoung dengan sedikit nada memohon pada kembarannya itu.
“Apa kamu nggak merasa bahwa kamu itu terlalu percaya diri? Mana mungkin Kwangheng Oppa tertarik padamu, HyoYoung! Pakai Bra ukuran Cup A saja masih berlebihan! Bikin Bra saja secara khusus! Dasar dada kecil! Umpat HwaYoung dengan ketusnya karena ia merasa cemburu terhadap KwangHeng yang ternyata datang khusus untuk menemui HyoYoung ambil berpose.
*DEG!* HyoYoung hanya terdiam karena perkataan Hwayoung adik kembarnya itu begitu menusuk perasaan HyoYoung.
“HyoYoung nggak akan mungkin merebut Kwangheng dariku.” Tambah HwaYoung sambil berpose memamerkan dada nya yang berukuran Cup D dengan kedua tangan berada di belakang kepala nya dan membusungkan dadanya nya yang besar dan berlalu meninggalkan HyoYoung menuju kamarnya sendiri.
“Wae? Waeyo HwaYoung berpose seperti itu sih. Si-sial HwaYoung sialan berkata semaunya, aku kesal sekali!! “Maki HyoYoung dalam hati dengan mata yang berkaca-kaca dan masuk kembali menuju KwangHeng yang dari tadi berada dalam kamarnya sendirian.
Tanpa sepatah katapun HyoYoung langsung mengambil bikin buatan KwangHeng yang telah diperbaiki lalu masuk menuju kamar mandi untuk mencobanya kembali.
Setelah selesai menganti baju tidur nya dengan bikini buatan KwangHeng, HyoYoung langsung naik dan duduk diatas kasur dengan kaki yang dilipat kebelakang (berlutut) dan menundukan kepalanya kebawah hingga rambutnya yang panjang tergerai menutupi wajahnya.
“Kau kenapa HyoYoung? Kenapa kau tertunduk lesu seperti itu.” Tanya KwangHeng yang melihat HyoYoung menundukkan kepalanya dan membalikan badannya agar berhadapan dengan posisi duduk HyoYoung.
HyoYoung tidak menjawab pertanyaan KwangHeng, ia malah terus memikirkan ucapan Hwayoung kembarannya.
“Walau kesal, apa yang HwaYoung bilang itu memang benar.” perkataan HwaYoung tadi terasa begitu tajam hingga menusuk hati sodara kembarnya.
KwangHeng menarik dagu HyoYoung dan mendongakkannya keatas hingga KwangHeng mampu melihat wajah HyoYoung dengan jelas dan begitu dekat. Kwangheng pun memegang leher HyoYoung dan menatap dalam mata HyoYoung dengan lembut.
“Kulit yang saling bersentuhan… begitu dekat sampai-sampai nafasnya terasa menerpa, tapi… KwangHeng nggak akan punya niat untuk “itu” padaku kan?” Tanya HyoYoung dalam hati pada dirinya sendiri sambil menatap balik tatapan mata KwangHeng yang begitu dalam menjadikan hati HyoYoung mulai bergemuruh kembali seperti karang yang diterpa ombak yang begitu kencang. Rasa deg-deg’an yang HyoYoung rasakan menjadikan aliran darahnya mengalir berdesir begitu kencang karena bisa berdekatan sedekat itu dengan orang yang sudah lama ia suka.
“HyoYoung kau terlihat muram, apa kamu nggak suka dengan bikini itu?” Tanya KwangHeng dengan terus menatap mata HyoYoung dalam.
“Bikini ini bagus, ini nggak ada hubungannya dengan bikini. Aku… aku nggak bisa jadi model karena dadaku rata!” Teriak HyoYoung sambil memejamkan matanya untuk menghindari tatapan mata KwangHeng yang dirasa mampu melelehkan tubuhnya jika HyoYoung terus menata balik tatapan matanya.
“Ah!” Erang HyoYoung karena KwangHeng menarik lengan HyoYoung, kemudian merebahkannya dikasur. KwangHeng tepat berada diatas HyoYoung dengan kedua tangannya terbuka untuk menyangga agar tubuhnya tidak menindih HyoYoung, tangan kanan KwangHeng berada disisi kanan HyoYoung dan tangan kirinya berada di sisi kiri tepat disamping dan menyentuh pinggang HyoYoung.
Dengan cepat HyoYoung langsung menutupi dadanya dengan cara menyilangkan kedua tangganya diatas dadanya. Namun KwangHeng mengambil tangan kanan HyoYoung dan mengelitik lembut pada jari dan turun ke telapak tangan hingga ke lengan tangan kanan HyoYoung dan menyingkirkan kedua tangan HyoYoung yang telah menutupi dada HyoYoung. Dan kini HyoYoung pun dalam posisi pasrah (?).
“Dada HyoYoung bagus kok” KwangHeng menyentuh dada HyoYoung yang dibalut Bra bikini buatan KwangHeng dengan lembut dan begitu menghayati setiap sentuhan tangannya di dada HyoYoung.
“KwangHeng O-p-pa…” HyoYoung mencoba memanggil KwangHeng dengan suaranya yang bergetar oleh tindakan yang dilakukan KwangHeng, ia merasa degupan jantung nya begitu kencang dan takut KwangHeng mampu merasakannya degupan jantung HyoYoung yang begitu kencang karena tangan KwangHeng yang barada di atas dada HyoYoung. KwangHeng mulai mendekatkan wajahnya ke dada HyoYoung seperti hendak akan mencium dada HyoYoung namun dengan cepat HyoYoung mendorong dada KwangHeng menjauh darinya.
“Oppa, sepertinya ini sudah larut malam, sebaiknya kau pulang.” Pinta HyoYoung untuk mengalihkan perhatian KwangHeng.
“Eh.. Baiklah” jawab KwangHeng sembari menjauh dari tubuh HyoYoung.
Hyoyoung langsung berdiri dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan pikirannya yang campur aduk.
Setelah HyoYoung selesai mengganti pakaiannya ia pun mengantar KwangHeng hingga depan pintu rumah. Sebelum KwangHeng beranjak keluar rumah HyoYoung ia menyampaikan sesuatu pada HyoYoung.
“Besok sore aku akan mengajak mu dan HwaYoung untuk melihat-lihat tempat dimana kita akan melakukan fashionshow.” Ucap KwangHeng.
“Emm, baiklah.” Jawab HyoYoung.
“Kalo begitu, aku pamit pulang dulu ya.” KwangHeng berjalan keluar rumah sambil melambaikan tangannya tanda perpishan dengan diiringin senyum kecilnya yang terlihat begitu manis. Dan HyoYoung pun membalas lambaian tangan nya dan terus menatap punggung Kwangheng yang terlihat mulai menjauh.
“Hmm… akhirnya kau mau jadi model juga ya…” Tanya HwaYoung dengan tiba-tiba yang membuat HyoYoung terkejut.
“Iiya.. aku ingin tahu apakah aku punya rasa percaya diri atau tidak.” Jawab HyoYoung dengan senyumnya lalu meninggalkan Hwayoung dan berjalan menuju kamarnya.
*****************************
Di Klub Malam….
HwaYoung, KwangHeng dan HyoYoung berjalan beriringan menyusuri lorong masuk Klub Malam yang akan menjadi tempat dimana KwangHeng melaksanakan Fashion Show rancangan bikini pertamanya.
“Kenapa wajahmu seperti itu sih HyoYoung?” Tanya HwaYoung disela-sela perjalanan mereka bertiga saat menyusuri lorong.
“Iya benar! Kenapa kau terlihat muram dan nggak bersemangat, HyoYoung?” Tambah KwangHeng yang membenarkan pertanyaan HwaYoung pada HyoHyoung.
“Karena ku pikir HyoYoung akan gugup dan nggak bisa konsentrasi dengan baik saat fashion show nanti makanya aku mengajak kalian berdua melihat-lihat tempat ini.” Ucap KwangHeng mencoba menjelaskan alasannya kenapa ia mengajak HyoYoung dan HwaYoung ke Klub Malam yang mereka masuki itu.
*SREK-SREK* Kwangheng mengacak-acak rambut HyoYoung dengan lembut karena ia gemas melihat tampang HyoYoung yang terlihat muram dan tidak bersemangat itu.
“Fashion show itu nanti akan dilaksanakan di klub ini. Kecil kok, kalau seperti ini nggak apa-apa kan? Kira-kira kau bisa kan HyoYoung?” Tanya KwangHeng pada HyoYoung dengan tangan yang masih berada diatas kepala HyoHyoung setelah tadi ia mengacak-acak lembut rambut HyoYoung.
“Eh, Ng… Ya.” Jawab HyoYoung ragu dan malu sambil menutupi kedua telinganya dan menunduk karena pipinya yang mulai terlihat memerah.
“KwangHeng Oppa, aku suka lagu ini! Kita joget yuk.” HwaYoung langsung meraih tangan KwangHeng dan mengaitkan lengannya lalu mengajaknya turun ke dance floor. Mereka pun langsung menari mengikuti alunan musik dari sang DJ yang memainkan lagu High High GD-TOP.
“Apa aku akan melakukan fashion show ditempat semacam ini? Sepertinya aku bakal kelihatan mencolok diantara model-model yang lain karena ukuran dadaku. Apa aku nggak salah tempat ya? Sepertinya aku memang sudah salah tempat.” HyoHyoung terus melakukan perdebatan dalam hatinya.
“Ahh! Keren!” HyoHyoung memuji dalam hati saat ia menyaksikan kedekatan KwangHeng yang sedang asik menari dengan HwaYoung kembarannya.
“Payah!! Aku memang nggak akan bisa masuk diantara mereka berdua!! Padahal Oppa KwangHeng sudah susah payah mengantarkanku supaya aku terbiasa dengan tempatnya. Tapi sebaliknya aku malah kehilangan rasa percaya diri.” HyoYoung mencoba menjernihkan pikirannya dari semua pertanyaan dan perdebatan yang dia lakukan dalam hatinya.
*************************
Di depan Pintu Gerbang Rumah HyoYoung…
“Kwangheng Oppa, Gomawo ya, sudah mau mengantarkan sampai kerumah. Daaahhh…” HwaYoung mengucapkan terimakasih pada KwangHeng dan langsung masuk berjalan menuju kedalam rumah mendahului HyoYoung dan KwangHeng masih berada di luar gerbang.
“Oppa, hari ini gomawo, sudah ya aku masuk dulu…” HyoYoung pun mengucapkan rasa terimakasihnya pada Kwangheng tanpa menatap mata atau sekedar memandang, ia hanya menunduk dan membuka gerbang rumahnya hendak masuk kedalam rumah. Sementara itu KwangHeng hanya terdiam dan berfikir ketika mendapati HyoYoung berpamitan tanpa memandang wajahnya sedikitpun, lantas ia pun hanya mengacak-acak rambutnya.
“HyoYoung” KwangHeng memberanikan diri untuk memanggil HyoYoung sambil memegang pergelangan tangan HyoYoung agar langkahnya terhenti. Tanpa basa-basi tiba-tiba KwangHeng menarik pergelangan tangan HyoYoung dan meletakannya diatas pundaknya sedangkan tangan kiri KwangHeng memeluk pinggang HyoHyoung sehingga menjadikan tubuh mereka sangat dekat.
“Eh?! Apa?” Tanya HyoHyoung terkejut dengan mata yang terbelalak karena tiba-tiba wajah KwangHeng semakin mendekat ke wajah HyoHyoung sehingga wajah mereka begitu dekat dan berjarak hanya beberepa centi.
Mphh…” KwangHeng tak menjawab pertanyaan HyoYoung tapi malah memiringkan wajahnya dan langsung mencium bibir HyoYoung dengan lembut dan menutup matanya.
*BUUK..* HyoYoung mendorong dada KwangHeng sehingga membuat pelukan KwangHeng terlepas. HyoYoung segera berlari masuk kedalam rumah dan meninggalkan KwangHeng dengan memegangi bibirnya tanpa mengucapkan sepatah katapun pada KwangHeng.
KwangHeng hanya terdiam dan terus melihat HyoYoung yang berlari dengan muka merahnya masuk ke dalam rumah. Sementara itu HwaYoung yang berada di lantai 2 rumahnya ternyata menyaksikan kejadian tadi. HwaYoung terlihat sedikit cemberut menyaksikan kejadian tadi karena HwaYoung juga menyukai KwangHeng dan segera berlalu masuk ke kamarnya sebelum HyoYoung memergokinya karna tau apa yang telah terjadi pada KwangHeng dan HyoYoung barusan.
“Kenapa Oppa mencium ku? Kenapa bukan HwaYoung? Aku nggak tahu apakah KwangHeng Oppa sungguh-sungguh atau tidak. Aku nggak tahu.” Pertanyaan demi pertanyaa mendadak muncul dalam pikiran HyoYoung atas apa yang barusanKwangHemng lakukan terhadapanya.
*************************
Keesokan harinya di ruang ganti…..
Author POV
Ruang ganti dipenuhi para model professional yang sedang berdandan dan berlalu lalang mengganti bikini yang mereka kenakan dan mengunggu giliran tampil untuk fashion show bikini yang sedang dilaksanakan.
Hari dimana Fashion show bikini rancangan Kwangheng itu dilakasankan pada hari ini, namun HyoYoung masih saja terus merasakan perasaan yang tak menentu padahal beberapa menit lagi adalah giliran ia tampil bersama HwaYoung saudara kembarnya.
Perasaan tak menentu yang dialami HyoYoung dikarenakan kejadian demi kejadian yang begitu mengejutkan terus mendera HyoYoung yang membuat hatinya labil tak menentu, belum lagi sikap KwangHeng yang ia rasakan membuat HyoYoung menjadi tak karuan karena HwaYoung saudara kembarnya juga menyukai KwangHeng.
Author POV End
“Mana mungkin aku menjadi model dengan perasaan seperti ini…” HyoYoung masih saja berdebat dengan perasaannya.
*PUK* Soomi dan Chan-Mi sahabat HyoYoung tiba-tiba menepuk punggung HyoYoung dari arah belakan sehingga membuat HyoYoung terlonjak kaget.
HyoYoung: “Kyaaa!” Kau mengejutkanku, Soomi.. Chan-Mi..!” HyoYoung terlonjak kaget melihat kedatangan Soomi dan Chan-Mi yang tak ia ketahui, entah dari mana mereka datang dan dari kapan ia sudah berada di dalam ruang ganti ini.
Chan-Mi: “Kyaa, cantiknya seperti sepasang boneka!” Puji Chan-Mi melihat HyoYoung dan HwaYoung terlihat sangat cantik mengenakan bikini rancangan KwangHeng dan dengan make-up yang natural dan soft serta tatanan rambut kriwil mereka yang seperti mie kriting (Author: -___-“)
Soomi: “HyoYoung, kau baik-baik saja? kan?” Tanya Soomi mencoba menanyakan perasaan yang sedang dirasakan oleh HyoYoung sahabatnya.
HyoYoung: “Emm, Aku sedikit gugup. Ohya mana HyeWon?” Jawab HyoYoung pada Soomi mencoba menutupi apa yang sebenarnya ia rasakan dan menanyakan salah satu sahabatnya yang takterlihat dari tadi karena mereka biasanya selalu bertiga seperti biji salak (Author: -____-”).
Chan-Mi: “Dia sudah berada di tempat penonton. Saat kami ajak kesini untuk melihatmu, ia menolak. Ya sudah kami tinggal.” Papar Chan-Mi pada HyoYoung.
Soomi: “Iya, dia takut kalo tempat duduknya ditinggal. Nanti bias diambil orang, katanya -_-“ Tambah Soomi mencoba menjelaskan.
HyoYoung hanya tersenyum melihat tingkah aneh para sahabatnya yang kemudian berpamitan untuk kembali ke tempat penonton.
“Kalau hari ini kau bisa berjalan diatas catwalk tanpa malu-malu, aku nggak nggak keberatan menyerahkan KwangHeng Oppa padamu.” Bisik HwaYoung pada HyoYoung dan berlalu meninggalkan HyoYoung saat melihat KwangHeng berjalan menuju kearah HyoYoung.
“Aku berdampingan dengan HwaYoung kembaranku. Mungkin aku nggak akan bisa.” Suara HyoYoung terdengar pelan diiringi hembusan nafas pasrahnya.
“Kau pasti bisa!” KwangHeng berbisik pada HyoYoung dan membalikan badan HyoYoung agar mereka berhadapan.
“Kau pasti bisa! Karena HyoYoung adalah gadis yang kucintai selama ini.” KwangHeng melanjutkan kalimatnya dan mengungkapkan perasaannya pada HyoYoung sambil memegang kedua pundak HyoYoung kemudian mengelus pipi HyoYoung dengan lembut. KwangHeng mencoba menguatkan hati HyoYoung agar HyoYoung tidak gugup dan mampu berjalan dengan baik diatas catwalk bersama Hwayoung kembarannya.
“Sekarang giliran kalian!” KwangHeng mengingatkan HwaYoung dan HyoYoung untuk tampil segera di atas catwalk.
“Busungkan dadamu.” Pinta KwangHeng dan mendorong keluar HyoYoung sembari tersenyum manis.
“Aku senang dengan kata-kata KwangHeng. Aku pasti bisa tampil percaya diri dan menjadi cantik!!” HyoYoung mencoba menyemangati dan yakinkan dirinya sendiri. HyoYoung begitu merasa senang dan percaya diri nya pun bangkit karena ungkapan perasaan yang KwangHeng utarakan padanya. HyoYoung merasa begitu senang sehingga auranya terpancar keluar saat berjalan diatas catwalk bersama HwaYoung kembarannya dengan membawa payung kecil menjadika 2 gadis kembar itu terlihat begitu imut dan manis di atas catwalk.
Terdengar suara gaduh dan riuh dari samping kanan dsan kiri para penonton yang berbisik-bisik memuji penampilan kedua gadis kembar itu saat mengenakan bikini rancangan KwangHeng. Penampilan kedua gadis kembar itu menjadi penutup acara fashion show bikini pertama KwangHeng dari seluruh rangkaian acara yang ada. Dan acara pun sukses besar dengan adanya 2 gadis kembar yang menjadi sorotan para penonton dan media masa.
HyeWon: “Gadis kembar! Cantiknya!” Teriak HyeWon dari tempat dimana ia menonton peragaan bikini sahabatnya itu.
Soomi: “Seperti model professional, ya..” Tambahnya menyambung teriakan HyeWon.
“HyoYoung, diluar duga’an! Kau hebat juga, ya!. Kalau kau mau dan yakin kau pasti bisa juga kan?!” Bisik HwaYoung saat berjalan memutar balik dari arah datangnya HyoYoung di atas catwalk.
“HyoYoung…” Panggil KwangHeng yang naik keatas catwalk dari depan dengan membawa buket bunga.
“KwangHeng!” HyoYoung pun segera berlari dan menyambut KwangHeng. Dengan segera KwangHeng memeluk HyoYoung. (Author: berasa adegan di film-film india India -__-“)
“Saranghae HyoYoung”
———THE END———
AN: Mian ya kalo misal ada salah-salah ketik, author nggak sempat baca ulang.
Mian juga musti nunggu lama dan endingnya geje plus berantakan -__-“ *udah kaya pok Minah aja mian2 mulu*
Yang Mau riquest boleh-boleh aja, mention aja ke tweet author, tapi siap-siap nunggu lama soalnya jadwal author padet *apadeh? (?)”
Jangan lupa RCL ya, READ COMMENT and LIKE.
Gomawo ^^v