Tag Archives: SNSD

U – 1

10 Agu

Awlanya pengen jadi oneshoot, tp ternyata lebih gampang chapter.. hehe^^

TITLE:;: U
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CHAPTER:;: 1/?
CAST:;: Yuri, Jessica, Krystal
A/N:;: ini ff yuri-ku yg pertama ak post… mohon maklumi kalo aneh! Happy reading~>w<
WARNING:;: ooc, alur kecepeten, de-el-el, yg nekat baca gk tangguung klo ancur! >//< THIS FIC IS YURI! GIRL X GIRL! DON’T LIKE? DON’T READ! DON’T BASHING!

+KRRRINGGGG KRRIINGGG+

Hm? Ada telefon masuk. Segera kumatikan shower dan meraih bathrobku. Setelah mengikat tali bathrob aku meraih selembar handuk kecil untuk membungkus rambut basahku. “Ne! Sebentar!” seruku sembari membuka pintu kamar mandi dan menghampiri meja nakasku. Entah kenapa aku mengatakan kalimat bodoh seperti itu, jelas-jelas yang tak ada yang kuajak biacar.

Kuraih ponselku dan menekan tombol untuk menjawab, tanpa melihat nama penelefon. “Yobuseyo?”

+”YA! Kenapa lama sekali mengangkatnya?!”+ seru seseorang diseberang sana. Sebuah senyum langsung mengembang di wajahku mendengar suara ini.

“Jessica!? Bogosipoyo~” ucapku manja dengan aegyo seolah dia ada dihapanku. Terdengar dia terkekeh pelan.

+”I know. Nado bogosipoyo nae Yuri.”+

Senyumku semakin lebar mendengar kalimatnya barusan. Dan kurasakan pipiku sedikit menghangat mendengarnya. “Ah, bagaimana liburanmu?”

+”Seru sekali! Akan kuceritakan saat aku sudah sampai. Oh ya, kau mau titip oleh-oleh apa?”+ tanyanya antusias.

Aku mengerlingkan mataku sembari bergumam, “Eum… apa, ya?” aku berpikir cuup lama.

+”Palli! Mwoya?”+

“Terserah kau saja, deh.” Jawabku manis pada akhirnya. “Ah, aku sedang belajar merajut sekarang. bagaimana kalau kubuatkan sarung tangan?”

+”Yuri~ musim dingin masih lama. Baru saja ini musim semi.”+

“Tak apa. Ja, ukuran tanganmu berapa?” tanyaku sembari meraih selembar kertas dan pensil yang kuambil dair laci meja dan menggambar pola disana.

+”Bagaimana cara mengukurnya? Pakai apa? Ukuran jari kita berbeda, kan? Dan lagi aku tak membawa penggaris.”+

Aku terkekeh pelan. “Tak usah pakai penggaris. Ukur saja dengan liontin kembaran kita. Baiklah. Berapa liontin panjang pergelanganmu?”

Terdengar dia berpikir sebentar, lebih tepatnya menghitung. Setelah dia menjawab ukuran pergelangannya, aku kembali menanyakan ukuran lainnya. Semua kucatat di kertas tadi sembari mencorat-coret diatasnya dengan sign love dan namaku serta Jessica.

Tapi percakapan berakhir tepat saat ukuran terakhir dia jawab, sambungan putus begitu saja. Kulihat layar ponselku.

+LOW BATTERY+

“Aish!” kubanting posel ke pantal disampingku. Karena lupa mengisi battery aku harus mengakhiri percakapan kami. Sial! Padahal aku masih ingin bicara padanya~

Sambil mengomel tak jelas aku mencari charger ponselku di kamarku. Ish! Aku lupa menaruhnya dimana. Biasanya saat seperti inilah Jessica yang ingat letak barang-barangku, atau dia sudah merapikannya terlebih dahulu.

Tak kunjung menemukan charger akhirnya aku keluar kamar dan mencari diseluruh sudut ruangan. Mungkin saja nanti Jessica akan menelefon lagi, jadi aku harus menyiapkannya.

Dua jam berlalu tanpa ada hasil apapun. Tapi, entah sejak kapan tanganku bergerak sendiri untuk merapikan barang-barang yang kemungkinan menutupi charger.

Aku terdiam bengong melihat hasil kerja kerasku sendiri. Yah, walau tak serapih Jessica tapi ini sudah sangat jauh dari kerapian rata-rata seorang Yuri. Tapi lelah juga ternyata. Aku merabahkan tubuhku diatas sofa dengan sedikit kasar. Mataku menerawang langit. Aku tak dapat membayangkan betapa lelanya Jessica saat merapikan rumahku.

Tiba-tiba kantuk menyerangku. Mataku terasa sangat berat. Aku menguap lebar. Dan setelahnya aku tak dapat merasakan apa-apa lagi.

<><>><<><>

KRRRRRRRRRRRRIIIINNGGGG

Dering alarm membuka mataku dalam sekejap. Aish! Alarm sialan! Padahal bagus tadi aku mimpi bertemu Jessica.

Dengan malas-malasan aku turun dari sofa dan berjalan menuju kamarku. Kumatikan alarn diatas meja kemudian menguap lebar sembari merenggangkan ototku. “Aahhh~” kulirik ranjang disebelahku. Ponselku masih ada disana.

Kuraih ponselku dan menyalakannya. Tapi tentu saja, tak bisa. Kuletakan kembali ponselku pada tempat sebelumnya. Aku masih malas untuk mencari charger-nya.

Ah iya, aku kan mau membuatkan Jessica sarung tangan. Tapi sebelumnya… kurasa aku harus mandi dulu. Kusambar handuk yang tergantung didekat pintu kamar mandi dan masuk kedalam kamar mandi.

<><>><<><>

Tik… tik… tik…

Suara jam dinding terdengar jelas. Hanya suara itu yang menemaniku sekarang selain jarum sulam dan tumpukan benang wol. Aku berkonsentrasi pada sulamanku.

Sedikit lagi…

“Ahhhh!!” seruku ketika tanpa sengaja tanganku menyenggol tempat jarum hingga akhirnya beberapa jarum sulam jatuh, berserakan di lantai.

Nanti saja, pikirku. Kembali kulanjutkan rajutanku. Tapi gerakanku terhenti ketika bayangan Jessica melintas di benakku. Kalau dia tahu aku tak segera membereskan benda yang berserakan seperti ini, dia pasti akan mengomel sambil membereskannya.

Aku tersenyum membayangkan wajah kesalnya saat berbicara panjang lebar tapi tanpa menatap orang yang dimarahi. Segera kuselesaikan sulamanku dan langsung berjongkok, memungut satu-per-satu jarum sulam yang berbagai jenis itu.

Setelah membereskan semua alat sulamku aku beranjak menuju jendela besar ditengah-tengah salah satu dinding di ruangan ini. Mataku menerawang langit pagi yang cerah. Err, lebih tepatnya silau. Aku menyipitkan mataku dan menggunakan tanganku untuk mengurangi cahaya yang masuk dalam mataku. Kembali aku tersenyum saat bayangan Jessica berkelebat.

“Yuri! Jangan berjemur diatas jam 10! Lihat! Ini sudah jam 11 30.”

Kalimat itulah yang biasanya aku denger disaat seperti ini. Atau…

“Tutup jendelanya! Serbuk bunga bertebaran dimana-mana, kau tahu?”

Yah, walau kami sama-sama tak alergi serbuk bunga, tapi kucing pemberian Jessica dulu alergi pada serbuk bunga. Aku tak bisa faham, bagaimana seekor kucing bisa alergi serbuk bunga? Tapi juga… karena serbuk bunga akhirnya kami kehilangan kucing gendut itu. Aku sampai repot harus menenangkanya saat itu. Dan yang paling kusesali adalah, kenapa aku sampai berpikir untuk membawanya keluar dengan alasan agar antibody-nya terbentuk? Padahal sudah jelas dia terus-terusan bersin.

Aku tertawa pahit mengingat kejadian menyedihkan itu. Sudahlah, yang berlalu biarkan.

Angin bertiup pelan, menyapu kulit dan rambutku dengan lembut. Setangkai daun ikut terbang bersamanya. Kutengadahkan tanganku untuk menangkap daun tersebut. Dan ajaibnya daun tersebut jatuh tepat di tanganku. Kutarik kembali tanganku dan mengamati daun itu. Warnanya kuning pucat, daun kering yang rapuh. Aku mengerutkan keningku. Musim semi begini ada…?

Kuedarkan pandanganku pada tanaman-tanaman disekelilingku, yang besar maupun kecil. Dan tak satupun ada yang berwarna kucing pucat. Ahh, mungkin bawaan angin saja.

Kutarik diriku menjauh dari bibir jendela lalu menutupnya. Angin dingin masih bertiup diluar sana…

<><>><<><>

“Yap! Selesai!” aku tersenyum memandangi kotak yang dibalut kertas kado bergambar hati didepanku. Baru saja aku selesai membungkus sarung tangan buatanku itu. Semoga Jessica senang dengan polanya, ucapku dalam hati.

Jessica pulang nanti malam, mungkin lebih baik aku menyerahkanya besok pagi.

“Ahhh~” aku merenggangkan ototku. Lumayan lelah juga membungkus kado dengan rapi seperti tadi. Kutarik sebuah bantal yang tak jauh dariku, kuletakan tepat dibelakang tubuhku lalu kepalaku kubaringkan diatas bantal tersebut.

Semerbak farfum yang sangat kukenal tercium saat kujatuhkan kepalaku di bantal. Ini aroma Jessica. Ahh~ aku jadi merindukannya.

Aku tersenyum tipis, memejamkan mataku, menghirup aroma ini dalam-dalam, berharap itu sedikit mengobati rinduku padanya. Kembali kubuka mataku sesaat, lalu kupejamkan kembali. Mungkin dengan tidur akan membuat waktu berjalan cepat.

<><>><<><>

DEG

Seketika aku membuka mataku dan bangkit dari tidurku. Beberapa butir air mengalir dari pelipisku. Nafasku terasa tak beraturan. Mimpi apa aku tadi!?

Tadi, aku bermimpi… ah, bukan mimpi! Aku tak bermimpi apa-apa tadi, kurasa. Tapi entah kenapa ada perasaan kuat yang medorongku untuk membuka mata. Dan saat aku terbangun kudapati tubuhku sudah penuh peluh dan nafas yang teratur seperti habis lari jauh.

Kuraih bantal dibelakangku dan kupeluk erat. Entah kenapa ada perasaan takut, khawatir, entahlah perasaan apa itu, yang pastinya perasaan tak enak yang sangat kuat. Dan entah kenapa, perasaan itu seolah terhubung dengan Jessica. Dia tak apa-apa, kan?

Baiklah, Yuri. Tenangkan dirimu! Kau hanya bermimpi buruk, ok?

Kembali kuletakan bantal dan kubaringkan tuubuhku pada posisi semula. Kucoba untuk memejamkan mataku, tapi tak bisa. Perasaan tak enak itu terus menghantuiku. Aku sangat cemas pada Jessica! Itulah yang kurasakan.

Segera aku beranjak ddari posisiku dan berlari menuju luar, tepatnya menuju rumah Jessica.

Sepanjang perjalanan perasaan itu semakin kuat, dan kuat. Dan perasaan itu terbukti saat kulihat dua buah mobil pemadam kebakaran terparkir didepan rumah Jessica. Beberapa orang berkumpul untuk membantu.

Aku berlari mendekati rumah yang kini memliki bekas gosong di beberapa tempat. Seorang yeoja menghampiriku dan langsung menarik lenganku begitu melihat kehadiranku.

Dia menarikku menuju sebuah mobil ambulance. Dapat kulihat seorang yeoja terbaring diatas kasur dorong yag berada didalam ambulance tersebut. Itu Jessica…

Aku tak dapat menhaan air mataku lagi. Kudekati sosok itu dengan cepat, tapi seorang ahjussi menahanku.

“Agashi, tolong jangan dekati dulu.” Ucap ahjussi tersebut. Aku berusaha melepas cengkraman tangannya padakau dengan sekuat tenaga. Aku berontak.

“JESSICA!! JESSICA!!” seruku sembari menggenggam tangannya pelan. Kuraba urat nadi di pergelangan tangannya.

Deg “!”

Aku berbalik menoleh pada Krystal yang masih terdiam sesunggukan disana dengan cepat. “Ja-jangan katakan padaku dia…” kalimatku terpotong ketika Krystal menganggukan kepalanya pelan.

“Jessica unnie sudah pergi…” ucapnya pelan, sangat pelan dan bergetar. “Di-dia berusaha menelefonmu. Saat itu dia sedang menghidupkan kompor, dan gasnya…” Krystal tiba-tiba ambruk, terduduk di tanah sembari mencengkram pakaiannya yang sedikit terbakar.

Aku membeku di tempat.

Jessica… telah…

“ANDWAE!!” bentakku. Terlihat Krystal cukup terkejut dengan teriakanku. Dia mengangkat wajahnya.

Segera kuberbalik pada Jessica. Wajah itu… dengan ekspresi seperti itu tak mungkin dia sudah meninggal, kan?

Hahaha. Aku tertawa pahit sendiri.

Bibir itu… dengan bibir semerah itu tak mungkin dia telah tiada, kan?

Dia…

“JESSICA!!” kuguncang pelan bahunya. “JESSICA!! JANGAN BERCANDA!! BANGUNLAH DAN KATAKAN KAU HANYA MAIN-MAIN!!”

“Unnie!! Yuri unnie!!!” Krystal berusaha menarik tubuhku, menjauhkanku dari Jessica.

Tidak! Aku tak ingin berpisah dengannya!!

Aku terus berontak, tak ingin bergeser sedikitpun menjauh dari Jessica.

“YURI UNNIE!!”

Aku…

Seketika pandanganku kabur. Dan perlahan semuanya menjadi gelap…

__0x0

Ak gk tau gmn sifat n charanya Yuri unnie n Jessica unnie TT__TT jd klo ooc mohon maaf! *sujud2*

Coment please? ^^

Semakin banyak yg coment, makin cepat dilanjutin n dipost chapter lanjutanya~

:::FICTION CONTES::: OCILUT

31 Mei

Title : OCILUt
Cast :
Lee Junho
Lee Hae Na
Another 2PM
Lee Gi Kwang
Jessica Jung
Genre : Romance, NC – 17
Author : Lee Na Ra

At Airport
Hae Na Pov
“Annyeonghaseyo.. Choneun Hae na imnida.. looking for Seoul University.. Can you help me?” tanyaku pada sekumpulan namja yang berada di bandara.
Namja-namja itu ‘hey! Tunggu aku kenal mereka’ saat mereka membalikkan tubuh menghadapi pertanyaanku
Namja-namja itu mengalihkan wajahnya menghadapku, sejenak aku yang tadinya melengokkan kepala langsung menegakkan tubuhku, *krna tau kn org korea prtma kali knal canggung serem gtu hahahaah author lebay xdd
“Oh, ne.. u want to go Seoul University?” balas dari salah seorang namja di antara kumpulan itu
Aku hanya menganggukkan kepala sambil menebak-nebak siapa namja yang menjawabku tadi, masalahnya mereka semua memakai kacamata hitam, *huluh! Alasan author..
“Taec.. yeon.. oppa?” tanyaku dengan sopan dan terbata-bata
Salah serang namja di sebelahku berdiri mengisyaratkan kepada namja yang bernama Taecyeon, yang tadi aku panggil
“Ne.. u r hottest?” tanyanya kaget dan setengah berteriak, setengah melongo, menurunkan kacamatanya sedikit
Aku mengangguk meng-iya-kan “Ne.. Mannasso Bangapseumnida, Oppa” senyumku kemudian
Lalu aku mengurutkan satu-satu nama mereka dengan telunjukku..
“Taecyeon oppa, Junsu oppa, Chansung oppa, Nickhun Oppa, Uyong oppa, mm.. Jun..ho op..pa..”
“YA!! Kau melupakan namaku?! Hottest payah!” gerutunya kesal
“Aniya~ ng… abaikan.. aku Cuma kaget kok!” kataku mengerucutkan bibirku
Nickhun oppa hanya tertawa menggoda Junho
“Mianhae~ oppa~ bukan aku lupa, eh, salah, aku ga lupa kok!” kataku sambil menarik-narik lengan bajunya
Ya! Dy namja yang di sebelahku berdiri…
“Arrasso.. I’m just kidding” balasnya sambil mengacak-ngacak rambutku
“Heuh!” balasku sambil memijit kepalaku yang kiri *pdahal itu author lagi pusing nerusin ceritanya T.T
“Hey, you can sing?” Tanya Nickhun sambil mencondongkan wajahnya ke arahku..
“Hmmm??” aku membulatkan mata menghadapi pertanyaan Nick
“I think I can hmmm…” kataku melihat ke arah yang lain, berpikir-pikir *author lagi mikir ini kemana lagi alurnya?? T.T
“how about dance?” lanjut uyong oppa
“Ah, molla~ “ kataku bingung sendiri
“Aku suka tapi ku tak tahu level bisa menurut oppa seperti apa? Kalau level dance’a 2pm, aku ga berani deh, huh cape.. eheheheheheh” lanjutku kemudian
“Hahahahahah… hmm.. oppa bisa mengajarimu..” kali ini Chansung oppa
“gomapta~ tapi kalo aku patah tulang siapa yang nanggung??” cibirku, memanyunkan bibirku
“Ehem!” Junsu dan Taec oppa bedeham keras
Dan Nickhun menunjuk Junho
Aku dan Junho hanya saling membalas pandangan bingung
“ok! Itu buktinya” Uyong oppa mulai jahil menunjuk aku dan Junho
“Ya! Aniya!~… oppadeul aneh.. baru ketemu kenapa dgn Junppa dan aku?”
“Junppa” kata Junsu oppa mengangguk-ngangguk penuh arti
“Ya! Ok.. Junho Oppa!!” kataku membaca JUNHO OPPA dengan jelas-jelas di depan Junsu oppa
“whakhahahahawkahahhakkak” Taec oppa langsung tertawa keras, sedangkan yang lain hanya tertawa sambil tangan menutupi tertawanya
Lalu tiba-tiba JYP appa *oke aku manggil JYP itu appa aku.. nyamperin member 2PM
“ini passport kalian”
“gamsahamnida hyung” jawab 2PM serentak
“Hyung, kenalkan..” Nickhun oppa mencoba memperkenalkan aku ke JYP appa
“Annyeonghaseyo, appa.. may I call appa?”
“Ne..”
Lalu aku melanjutkan memperkenalkan diriku kepada JYP appa
“Choneun Hae Na imnida.. Mannasso Bangapseumnida” kataku membungkukan badan dan tersenyum
“hmm.. aku rasa dia bisa berusaha untuk menjadi anak asuh khususmu” Nickhun oppa mengambil alih
“Kau mau menjadi anak didikku?” JYP appa bertanya kepadaku
“Ne.. aku bersedia jika appa mau mengajariku.. aku akan berusaha membuat appa bangga” kataku menyemangati diriku, dan tersenyum
Oppadeul pun tersenyum kepadaku dan menganggukkan kepala menyetujui perkataanmu
“Kau pasti bisa!! Fighting” kata Junsu menyemangatiku disusul dengan yang lain
Lalu berteriak ‘fighting!!’ bersama-sama
Dan tertawa bersama..
Aku pun akhirnya tidak jadi ke Seoul University
Aku malah pergi ke ‘JYP’
Aku tersenyum-senyum sendri selama perjalanan menuju ‘JYP’ *kantornya maksudku
Setelah sampai di dalam kantor itu Junho oppa bertanya kepadaku “Kau pasti senang ya?” tanyanya kecut
“Oppa tidak suka melihatku disini? Baiklah~ aku akan keluar” kataku dengan senyum memaksa
Lalu aku segera menyusul ke depan ke arah JYP appa karena aku dan Junho dari tadi berjalan di paling belakang
“Ssstt~….” Junho Oppa menarik tanganku dan menarikku ke dalam pelukkannya
“Aish~ Kau sensitive sekali! Oppa hanya bercanda kok” katanya seraya melepaskan pelukkannya dan melihat wajahku yang sedang menangis
“Ya! Uljimma~ I’m just kidding” ibu jarinya mengusap butiran-butiran air mataku
“Ssst~..” telunjuknya dihadapkan di depan bibirku agar aku tidak menangis keras
“Ya!! Oppa jahat!!” kataku sambil memeluk Junho erat dan menangis di dalam pelukkannya, tentunya sambil memukul-mukul punggungnya ringan
“Uljima~..” bisiknya di depan telingaku
“Uljima~ Uljimayo.. Please don’t cry again, heyya~.. susah sekali mendiamkanmu” gerutunya
Tiba-tiba Junho mengangkat wajahku dan mencium bibir dan keningku sekilas secara bergantian
“YA~ !! OPPA!! Ah~” teriak Hae Na
Member 2pm yang lainnya dan JYP appa yang berjalan di depanku dan Junho lantas menengok ke belakang, dengan wajah penasaran
“Nah! Benar kan dugaanku?!” tuduh Uyong oppa dengan wajah jailnya
“MWOYA~!!?” teriak aku bersamaan dengan Junho
Hae Na pov end
Author pov
Hae Na resmi menjadi anak didik JYP
Karena 2pm sedang tidak ada jadwal ‘comeback’ JYP memperijinkan mereka turun langsung untuk mendidik Hae Na
JYP membuatkan jadwal untuk memudahkan anak didiknya 2pm dan Hae Na bekerja sama
Jadwal Hae Na :
Senin – Rabu -> latihan bernyanyi di studio bersama Junsu
Latihan berbahasa korea dan inggris
Kamis – Sabtu -> latihan menari / yoga / dance bersama Uyong, Junho, Chansung dan Nickhun
Minggu -> Melihat perkembangan yang terjadi
*setelah itu Hae Na dibebaskan untuk berlibur akhir pekan bersama 2pm atau yang lainnya
Setelah 3 minggu
At Park on Sunday
Sambil merenggangkan kucirnya Hae Na menggerutu “HUH! Junsu oppa kenapa sih?!”
Junho yang selalu mengikuti Hae Na, mendatangi Hae Na yang sedang duduk di bangku taman sambil cemberut
“Junsu hyung kenapa?”
Hae Na kaget melihat Junho tiba dan duduk dihadapannya
“ah~ aniya, oppa” jawabnya berbohong kemudian tersenyum kecil
“hah~ tak bisakah jujur pada oppa.. oppa ini oppamu sekarang.. jujurlah, ada apa? Jangan berbohong, wajahmu tak bisa berbohong seperti bibirmu, pabo!”
“huh~ ne.. ne.. Junsu oppa sekarang senang sekali marah-marah kepadaku padahal JYP appa sudah bilang aku banyak kemajuan kok! Aku bingung, oppa, Junsu oppa kenapa ya?” bibirku menjelaskan semuanya
“Mungkin dia hanya bosan, kau tau dy, dy sering begitu” Junho mengelus kepalaku dan tersenyum
Aku hanya mencibir dan memijat kepalaku
Aku bangkit dari tempat dudukku
“mau kemana?”
Author pov end
—————————————————————————————————
Hae Na pov
‘Ups! Aku melupakan Junho.. hah!’ gerutuku dalam hati dan menggeleng-gelengkan kepalaku
“ah~ mian oppa! Lupa..”
“mau ke dorm.. oppa masih ingin disini?”
“ah~ ani! Aku ikut”
“aku ingin berenang loh, oppa mau ikut?” tanyaku kemudian sambil berjalan keluar taman bersama Junho
“kau suka berenang?” dia menegok menunggu jawabanku
“Can make calm me down, that’s better” jawabku dengan senyum dipaksakan
“Geurom.. I’ll follow your soul”
“hahaha..” tawaku mulai merekah, tawa ringan dengan kesedihan hati
Junho hanya tersenyum
At Pool
“Kita ganti baju?” Tanya Junho dengan tampang bodoh
“Ani.. nyebur aja tuh lgsung.. iyalah! Nnti kalo dimarahin oppa yang nanggung, arrasso?”
“ani… hahahahah” Junho menjulurkan lidahnya memeletkan kehadapanku
Saat aku selesai ganti baju “Sepertinya dia belum selesai” kataku mengangkat bahu dan turun ke kolam renang
‘deg! Ada yang menutup mataku siapa ini?’ gerutuku dalam hati
“Oppa~.. Junppa?” aku mencoba melepaskan tangan yang menutup mataku dari belakang
“ya~ hahahaha…. Kau ganti baju, lama sekali sih”
“Aku kira oppa yang belum selesai gnti baju!”
*berenang- berenang …………………………….
Aku mengajak Junho balapan dan aku menang
“Oppa payah!” kataku berhenti di pinggir kolam
“ya~ mwo?? Kau saja sudah ngos-ngosan begitu.. memaksakan! KE.. BI…A.. SA …AN….!!” katanya marah-marah padaku, ikut ber istirahat di pinggir kolam
Semakin lama Junho semakin mendekat padaku, aku di pojokan!
Tangannya menahan di kanan dan kiri di depanku
Aku membulatkan mataku
“Oppa mau apa!” Tanyaku ketakutan
*kalian tahu? Dy hnya memberi evil smilenya
‘argh~!’
Aku memejamkan mata, ketakutan
Melihat mimikku tiba-tiba Junho hanya tertawa “Jangan takut.. hahahah” tawanya jahil
Menepuk kepalaku “sudah lebih baikkah?”
“apanya?” tanyaku bloon
“Junsu hyung, pabo!”
“oh, hmmm” aku mengangguk – angguk
“lumayan” sambungku
Junho menarik pinggangku dan memelukku, membelai kepalaku
“abaikan saja, bagaimana kalau aku yang mengajarimu?” tanyanya kemudian dan melepaskan pelukkannya
“hmm.. bo..leh…”
-cup-
Junho mencium bibirku kecil *kayak yoogeun sama shinee appa
“gomawo.. ysudah ayo kau masih ingin berenang?” dia beranjak keluar dan duduk di tepi pinggiran kolam
Aku yang sedari tadi hanya mematung tiba – tiba mengelitik kakinya, sambil marah- marah
“oppa doyan bgt sih nyium-nyium.. ih.. jgan-jgan tuh bibir bekas siapa tadi, yaks!”
“ya! Kau ciuman pertamaku! Yeoja pabo! Aenggi pabo! Chagi pabo! Yg mna yg bgus ya?”
“ga ad! Ad pabo-nya semua..”
“aku ciuman pertamamu kan?”
-blushing-
“ok, oppa sudah tau jawabannya”
“ayo mandi!” dy menarik tanganku seperti ank kecil menarik tangan ibunya
“pelan-pelan.. sakit tau!!!”
Dy memelukku di sampingnya, ‘deg! Mati aku!’
“dy mengusap-ngusap pergelangan tanganku yang merah akibat ulahnya “Mianhae.. aegi-a~”
“saranghaeyo, Hae Na.. mm apakah kau mau menjadi yeojachinguku?” bisikknya di telingaku
Aku mematung menghentikan langkahku yang daritadi seperti terbawa arus langkahnya
Dy menarik pingganggku mengambil tas untuk mandi
“ah~ sudah pikirkan nanti saja..” katanya menyodorkan tasku
Selesai mandi
Aku pun pulang ke dorm dengan mobil tanpa ada sepatah katapun
“ya! Masih memikirkannya?” tanyanya memecahkan keheningan
Aku hanya mengangguk, melihat lurus ke depan
Junho memberhentikan mobilnya di dorm
“Jangan dipikirkan lagi ya!?” Junho menahan pergelangan tanganku saat memasuki dorm
“Apanya?” tangaku melongo
“Dua-duanya” dia meninggalkanku dengan jawaban sesingkat itu yang masih membuatku bingung
“Dua-duanya? Yg mna? Apaan?” gerutuku bingung
“Abis darimana!?” Uyong oppa muncul mengagetkan di depan wajahku yang tercengah
“Apanya?”
“aish~ kau ini!”
-pletak- Uyong oppa memukul kepalaku
“Apaan sih! Sakit tau! Dasar sama-sama aneh!! Heuh~” aku menggelengkan kepala kemudian bernajak membereskan pakaian kotorku
-Replay.. Replay.. Replay.. Mabemhamgyo…gocho..replay..replay..replay..noona my mvp.. –
Tiba-tiba handphoneku berdering, JYP appa, itulah nama yang ada di layar handphoneku yang sedang berbunyi
“Ne.. Yeoboseyo, appa”
“………………….”
“Ah, Ne-ne.. arrasso..”
“……………………….”
“Annyeong appa”
-klik-
“JUNHO OPPA!!!” teriakku
“Mwo?? Kenapa teriak-teriak?”
“Antarkan aku” kataku memasang puppy eyes
“Kemana?”
“JYP appa!” kataku semangat 45
“Ne~.. Ppali”
Selesai aku membereskan baju kotorku
Aku bergegas menuju ruangan appa
“APPA~” sahutku riang
“Ada yang ingin appa bicarakan.. duduklah”
“ah~ ne-ne.. sepertinya serius?”
Appa hanya mengangguk
“Kau.. hh~ mulailah debut besok tanggal 7 Juni”
“Debut?”
Appa mengangguk meyakinkanku yang kaget
“Apakah aku sudah pantas untuk memulai debut?”
Lagi-lagi appa hanya mengangguk kepadaku
“Geundae……..”
Appa berdeham menunggu kata-kataku selanjutnya
“Mwo inorae, Appa?”
“Who am i.. you can start your debut with that song(?)”
“emmmm.. arrasso..”
‘apa aku bisa’ gerutuku dalam hati
Berjalan keluar dari ruangan appa
“Kenapa wajahmu murung? Ada apa? Heuh?” Tanya Junho yang memperhatikan wajahku yang berubah jadi murung lagi(?)
“Debut..”
“7 Juni”
Jawabku sedikit-sedikit
“It is no problem right? You can do it!”
“Are you sure I can do it, oppa?”
Junho mengangguk meyakinkanku dan tersenyum
Pikiranku masih kacau..
Bagaimana bisa debutku 2 hari lagi???
“Ya! Aku dengar kau akan debut lusa?” Junsu menghampiriku saat sarapan
“Ne~” jawabku lemah
“Ya! Kenapa kau tidak senang? Bukankah itu hebat!?”
Aku menatap Junsu oppa dengan penuh pertanyaan
“Hebat?…. Apanya??” tanyaku
“Kau tak butuh waktu lama untuk dibilang hebat oleh JYP hyung.. dy tidak mungkin main-main dengan ucapannya. Dia bisa menilaimu ‘hebat’ hanya tak lebih dari 3 bulan itu bagus. Berarti kau memang serius”
“ah, oppa bosan denganku ya?” “maafkan aku.. >__________________________________________________<”
-Sent-
“So you have biased in beast?”
Dia mengangguk pelan
“May I know?”
“Oppa, wanna know?”
Aku ikutan mengangguk
“Mmmmm… maknae, joker, kwangie”
“Like me? I mean do you like me? Ok as the third”
“Mianhae.. as the third.. you are very talented dancer, oppa, I wanna be good dancer too.. I love to dance, born to dance, junho.. where are you?”
Dia berbicara entah bagaimana.. ‘ada apa dia dengan Junho hyung?’ batinku
“You love him?”
“Molla!”
Kwangie pov end
Author pov
Setelah Hae Na sembuh dan keluar dari rumah sakit.. Gi Kwang sering bersamanya… karena JYP ent dan CUBE ent adalah sebagian dari milik JYP
“Oppa mau kemana?” Tanya Hae Na, Gi Kwang mengajaknya pergi tanpa memberitahu dia akan kemana
“Salon.. Kau suka kan?”
“ah~ *Hae Na tertegun aniya~ *dan menggelengkan kepala”
“uhm.. should we go another place?”
“It’s ok if oppa want to care your hair, your body, bla.. ba.. bla..”
“Hemm! Aniya! I carried you here to make you beautiful”
“Ne???”
“Kau terlihat kusut.. hanya show saja kau rapi setelah itu kau acak-acak lagi”
“Hah~ no strength to make a smile..”
“Without him?”
Hae Na hanya diam
“Without Junho hyung?”
‘”hmm..” deham Hae Na pelan
“Hey, do you have nick name.. hae.. or na?”
“Na.. it’s ok.. Hae is for donghae oppa”
“Arrasso.. Na, enjoy it”
Kwangie memberi Hae Na paket perawatan salon khusus
Selesainya…
Kwangie menggandeng tangan Na ke sebuah mal *bayangin yang ada di mv fly to seoul-nya 2pm
Dan membelikan Hae Na baju
Hari demi hari
Terus berganti
Junho makin tak jelas kemana dia
Kwang selalu menemani Hae Na atau sebaliknya
Akhirnya Hae Na pun merilis album pertama-nya
Dia membuat kaset khusus *yang kyk punya suju itu loh, tapi aku lupa namanya apa
Kwang mendengarkan semua lagu Hae Na
Satu, satu lagu yang membuat Kwang bertanya-tanya
Kwang menyerahkan headphone.a kepada Hae Na
“It’s so meaningful”
“If I can get your answer.. mm.. This song is for Junho hyung, right?”
“Ne..”
“Can you sing it for me now? Je bal li yo”
“Why its happened to me? You left me when I’m look for you..
When I found you at that park.. do you know you make me sick? I don’t know what’s this feeling
I just know this feel for you.. I don’t want to hurt.. I don’t wanna let you go.. I don’t wanna hurt him..
I don’t know what should I do..
Baby.. please comeback to me..
Please show how your feel
Will you forget forever
Will you hurt like this?
*fast rapping
Babyjunohsranghaeyoyeongwonhiforever! Oh!
Endsong napsong huh that’s just for you, you better listen”
“Good singer”
“Hey, uljimayo!” ibu jari Kwang mengusap pipi Hae Na
“Please don’t do same thing as he do to me.. you make me hurt harder”
“Ups.. sorry I don’t know.. I don’t wanna to hurt you
I don’t wanna see you always like this I love you
Saranghaeyo, Na” ucap GI Kwang
Hae Na hanya tertegun mendengar pengakuan Kwang
“Make me believe to love you more.. than him.. than him.. Than…”
“SSshpp..tt…t.t..” Kwang menaruh tangannya di bibir Hae Na
Hae Na menangis di pelukan Gi Kwang sambil memanggil- maggil nama ‘JUNHO’
Kwangie menenangkan Hae Na yang menangis
1 jam kemudian, udah gatau lagi Hae Na nangis ala apa.. yang pasti sampe sekarang Hae Na masih nangis semakin lemah suaranya memanggil-manggil nama ‘JUNHO’ dan tanpa sadar memukul-mukul punggung Kwangie semakin melemah
“Kau sudah sangat lemah, jangan menangisinya lagi…” Kwangie mengangkat wajahnya dan menatap mata sayu Hae Na
“Oppa…”
“JUNHO~” Hae Na berusaha berteriak nama ‘JUNHO’ tapi yang keluar hanyalah suara paraunya sekarang
“Nanti kau tidak bisa menyanyi lagi kalau terus menangis seperti ini…”
“I don’t care ~!! I just wanna to meet JUNHO !!” teriak Hae Na pada Kwangie dan pergi meninggalkannya
Kwangie hanya diam menatap punggung Hae Na yang semakin menjauh dari pandangannya
Sejenak dia berpikir mengulang perkataan Hae Na, mengulang apa yang terjadi barusan, ‘she said she wants to love me if I can make she believe to love me more.. iya kan?’ Kwangie berdeham pelan dan dia berkata kepada dirinya “berarti masih ada harapan!”
Perkataan yang menyemangati dirinya untuk mendapatkan cinta Hae Na yang terlanjur mati untuk Junho
Author end pov
————————————————————————————————–
Kwangie pov
Aku mengejar Hae Na yang sudah jauh berjalan..
“Huaduh! Jalannya cepet amat yah? Padahal kan tadi uda kayak mau pingsan gitu.. Jangan-jangan.. dia pingsan lagi!? Aigo.. Hae Na~ oeddiya???”
Aku tetap berjalan maju ke depan menyusul Hae Na berharap bisa menemukannya, aku tak mendapati dia pingsan di sepanjang jalan yang kulewati tadi…
“Ya~ Hae Na!” teriakku, ternyata dia ada di kios ice cream di taman
“Oppa mau?”
Dia menawarkan ice cream yang dipegangnya
“Ani.. Kau makan saja…”
Lalu dia berjalan pergi melewatiku..
“Ya~ mau kemana lagi?”
“Oppa kan gamau.. jadi aku pergi bawa ice creamnya jalan-jalan”
Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal, aku bingung
Aku memberanikan diri bertanya kepadanya
“Kau.. sudah baikkan?”
“He—em~ ne.. waeyo?”
“Ani..aneh sekali..”
“Apanya?”
“Ah~ Gwenchana-gwenchana.. kkaja.. ayo kita ke sana”
Kwangie pov end
—————————————————————————————————
Hae Na pov
Kwangie oppa menunjuk ayunan yang ada di pinggir taman
Aku mengikutinya menuju ayunan itu
“Oppa tau aku suka ayunan?”
Tanyaku sampai di ayunan itu
“Kau suka ayunan? Oh, jadi…”
“Jadi??”
“Jadi tebakkanku benar… sini..” katanya menepuk bangku ayunan di hadapannya
“Oppa cuma nebak? Kirain!”
“Kirain? Kirain apa?”
“Kirain si oppa tau.. aku kan ga pernah cerita apa-apa mengenai aku..”
“Hehe.. Tapi kau menceritakan yang lebih penting dari itu”
“Apa?”
“Tentangnya”
“Nya?? Junho oppa maksudnya?”
“Ne.. Jangan menangis lagi” ancamnya sebelum aku memulai ingin menitikkan air mataku ke tanah
“Ne~”
“Ah, bagi ini aja.. Jangan bagi air matamu terus” Kwangie oppa langsung merebut ice cream dari tanganku
“Ih, tadi katanya gamau!” cibirku
“Sapa suruh ice cream dibiarin meleleh.. hehe.. enak juga..”
“Coklat emang enak tau! Ahahah..”
Aku tertawa melihat dia makan ice cream seperti anak kecil ‘blepotan!’
“Kenapa ketawa mulu? Ga Panas” katanya memegang dahiku
“Iyalah.. orang itu tuh..” aku menunjuk ke bibirnya yang blepotan ice cream coklat
“Ah~”
“Tissue..”
Kwangie meminta tissue padaku
“Ga ada.. uda abis dipake buat ingus tadi.. hehehe..”
“Jorok! Nangis mulu sih kamu!”
“Oppa lebih jorok. Blepotan! Wkwkwwkwkwkkw..”
“Terus nge-lapnya pake apa.. Kamu sih tissue buat ingus!”
“Nih pegang ah.. Oppa mau beli tissue” dia menyerahkan box ice creamnya ke arahku
“wkwkwkwkwk… beli yang banyak!” teriakku melihat ia berjalan semakin jauh ke arah kantin taman
“Nih.. tapi gak buat nangis..” Kwangie kembali membawa 2 box tissue yang masih baru
“Lah??? Kok malah uda nangis sih?” dia mengangkat wajahku yang penuh air mata kanan-kiri
“Waeyo??? Gwenchanayo? Aih! Explain to me..”
Aku tidak menggubris pertanyaan Kwangie..
Aku malah terisak semakin keras
Kwangie menarikku ke dalam pelukkannya
“What can I do for you? I don’t know what happens with you..”
Hae Na pov end
—————————————————————————————————
Kwangie pov
Dia menarik punggungku, memelukku lebih erat
“Matamu sudah sangat sembab, Na~” aku mengangkat wajahnya, menghapus airmatanya dengan ibu jariku
“Jun kisseu sica”
“Nae~ ??”
“Jun hyung kisseu sica noona?”
“Ne~.. don’t use noona.. she’s an evil not noona!” rengeknya padaku
“Ne-ne.. arrasso..”
Wajahku memanas di dekatnya..
‘Sepertinya tidak apa-apa kalu aku menciumnya.. menenangkan?!’ batinku
Aku semakin mendekatkan wajahku ke wajahnya
-cup-
Aku mencium bibirnya
Dia tidak menolak ‘awal yang bagus?’
“Oppa~” dia memanggilku setelah aku bereaksi lebih untuk menciuminya
“Ne? Mianhae!”
Aku meminta maaf setelah melepaskan ciumannya
“Aku pikir itu tidak apa-apa..”
“Memang tidak apa-apa denganku tapi ini”
Dia menunjuk hidungnya yang bentar lagi meler.. *wkwwwkk.. ketawa ndri.. gag seru ah, kwangie~ ktawa yu? a/n reader : author! Diem aja deh.. itu lagi seru hahaha.. mian..
“wkwkwkwk.. oh itu” *tuh kan reader ga percaya.. kwangie aja ktawa
“Ya~ Oppa jangan ketawa!”
Kwangie pov end
—————————————————————————————————
Hae Na pov
“Ya~ Oppa jangan ketawa!” teriakku
“Nih..” Kwangie menyerahkan box tissue yang sudah dibukanya
-thrbthrbrhbt- *anggap aja suara ingus lagi dikeluarin sama pemiliknya hehehe…
“Jangan menahan ketawa! Jangan ketawa~”
“Lagian aneh sih… wwkwkwkkw”
Aku pun pergi meninggalkan Kwangie
“Ya.. Jangan marah” katanya meyusul dan menarik tanganku
“Oppa nyebelin tau.. orang lagi buang ingus ketawa mulu ah~ cape”
Aku menepis tangannya..
“Ah~ arrasso..” rengeknya padaku meminta maaf
“je bal..”
Aku hanya mengangguk
“Gomapta~” tawanya riang
Saat kami sedang berjalan mengelilingi taman
Kwangie oppa menarik pinggangku menghadapnya
Aku tersentak kaget
Hae Na pov end
—————————————————————————————————
Kwangie pov
Aku menarik pinggang Hae Na agar menghadapku
Dia sedikit kaget
Aku mendekatkan wajahku dengan wajahnya
“Oppa~??” panggilnya
“hmm?” kataku menaikkan alis
“Ini tempat umum..” Suara nya khawatir
“Kalo dia bisa melakukannya kenapa kita tidak.. jangan bertanya sekarang.. ikuti saja”
-cup-
Aku mencium bibirnya
Aku ke kiri
Dan aku mengarahkan kepalanya berlawanan arah denganku
Aku berusaha agar lidahku masuk menerobos ke dalam mulutnya
Dia pun membuka mulutnya dan tak menolakku
Aku menarik pingganggnya semakin dekat denganku dan bisa merasakan dadanya menempel ke dada bidangku
Seketika aku melepaskan ciumannya
“Dia sudah pergi..” kataku meninggalkan Hae Na duluan karena wajahku memanas
“Dia?? Nugu??”
“Junhomu…”
“JUNHO??? TADI DIA ADA DISINI?? DAN OPPA MALAH MENCIUMKU?? YA~!! OPPA JAHAT!!” pekiknya
“Dia pun membuatmu menangis dengan sengaja berpura-pura ciuman dengan sica didepanmu”
“Oppa tau?? Kenapa.. tadi nanya? …. Dan mereka pura-pura?”
“Tadinya Junho hanya memakai sica untuk pura-pura tetapi sica malah menarik Junho”
“Oppa tau!!?”
“Ne~” jawabku tak acuh
“Sekarang Junho dimana? Apa tadi dia bersama sica?”
“Ani.. dia sendiri..”
Hae Na langsung berlari ke arah pandanganku yang mengisyaratkan ‘disanalah Junho’
Kwangie pov end
————————————————————————————————-
Hae Na pov
Aku berlari..
Aku ingin menemukan Junho
Aku ingin bertemu dengannya
Setelah sekian lama
Aku kangen
‘Oppa~ nae jeongmal bogoshipeunde..’ teriak hatiku
Aku menemukannya!
I found it!
I found him!
I found him
Now!
“OPPA~ !!” teriakku girang menemukannya
Menemukan sosok orang yang kucari
Selama ini ?
Ya, selama ini aku merindukannya
JUNHO~
“Oppa~” aku mendekat ke arahnya
Terdengar seperti suara isakkan
Menangis ?
Menangiskah Junho ??
Hatiku terus bertanya-tanya
Apa yang terjadi ?
Apa…..
Karena…..
“Oppa~ waeyo..?” aku mencondongkan kepalaku menengok tubuhnya yang menangis di balik semak-semak pagar taman
Aku memaksa keluar dan alhasil kariku berdarah-darah terbaret kawat di sekitar perbatasan aku menerobos
“Aww~……” pekikku mengusap-ngusap kakiku yang berdarah terkena kawat pembatas
Aku tak menghiraukan darahnya
Yang aku hiraukan adalah Junho
Sekarang, dia kenapa?
“Oppa~” aku berjongkok di hadapannya
Dia menangis ??
Karenaku ??
“Oppa waeyo?” Tanyaku hati-hati
“Kau menciumnya? Dia menciummu? Kau mau diciumnya?” pertanyaan-pertanyaan itu keluar dari mulut Junho, suara nya menandakan kekecewaan
“Aku pikir oppa tak mau bertemu aku..
Aku pikir oppa tidak ingat lagi kepadaku
Aku kira oppa pergi
Tapi oppa memang pergi
Dengan sica
Sica
Oppa tau aku benci sekali dengan snsd
Dengan sica
Tapi oppa pergi dengannya
Berciuman dengan sengaja di depanku
Dengan sica
Sekarang oppa menyalahkan aku?
*aku mulai menitikkan air mata
Lama-lama suaraku parau menjelaskan kepadanya
Oppa~ “
Aku menutup pembicaraanku
Aku sadar aku pun harus menunggu ia menjelaskan sesuatu kepadaku
Apa yang terjadi sebenarnya?
Apa benar ini hanya rekayasanya
Atau..
Hae Na pov end
————————————————————————————————-
Junho pov
“Oppa pikir kamu tak menyukai oppa
Kau tak menjawab pertanyaan itu
Pertanyaan di kolam itu
Sampai akhirnya kamu pergi
Kamu meninggalkan oppa
Meninggalkan 2pm
Meninggalkan kenangan kepada kami semua
Terutama aku
Kamu meninggalkan semuanya
Tapi tidak dengan jwabannya
Kamu tidak meninggalkan jawaban apapun untukku
Waktu aku dengar kau sakit
Kau bersamanya bersama Gi Kwang
Kau sudah bersamanya
Itu yang kudengar dari appa-mu JYP hyung
Aku kira kau melupakanku
Dan kau lebih memilih Gi Kwang
Aku kira kau membuka hubungan dengannya
Aku kira kau tak mau mengenalku lagi
Aku semakin yakin kau ada hubungan setelah ciuman tadi
Apa aku salah?
Saenggie~!
Jelaskan padaku
Isi hatimu
Seberapa besar kau yakin padaku
Untuk tetap bisa bersama denganku
Menjalani cinta yang sempat terputus
Kwangiemu atau aku?”
“Oppa sendiri
Oppa sendiri yang pergi
Bersembunyi
Entah kemana
Bersama sica
Oppa sendiri
Memilih siapa
Saenggiemu ini atau sica jelek busuk itu?”
“Of course I …. “
“Of course Oppa … ?”
Aku menunggu jawabannya
Jawaban Junho
“Of course I choose you, saenggie~ OCILU
Of course I love you… and you?” katanya dengan nada girang
“Of course.. ……. …. OCILUt.. hahhaha.. oppa ngerti ga? Jangan-jangan sama kayak waktu itu? Cuma ILU partnya doing yang ngerti!?”
“t is for too so you love me too..
Eh, is it right?”
“Nae.. pabo oppa!”
“so it is wrong..”
“Aniya~ is it true!!”
Hae Na pov end
————————————————————————————————-
Author pov
Junho dan Hae Na…
Setelah mengatakan bahwa mereka menyukai satu sama lain
Mereka pun berpelukkan sambil dengan posisi duduk
Hae Na terduduk menyilang
Dan Junho duduk dengan kaki terlipat satu
“Mianhaeyo oppa”
“Nado!~”
-cup-
Junho mencium bibir Hae Na lebih lama daripada biasanya….
Bagaimana dengan Gi Kwang ? dan sica ?
Gi Kwang memilih untuk melepaskan Hae Na dan ikut berbahagia bersama Junho dan Hae Na
Demi kebahagiaan Hae Na, Gi Kwang mengalah, karena dari awalnya tetap saja Hae Na lebih memilih Junho ketimbang dirinya
Gi Kwang hanya berharap semoga suatu saat ia mendapatkan seseorang seperti Hae Na yang bisa mendampinginya
Dan sica ….
Dia ngomel-ngomel ga jelas dan marah-marah ke Hae Na
Junho dan Gi Kwang memberi isyarat jangan menggubrisnya
Jangan menggubris kemarahan sica …
Hehehehehehehe..
————————————– THE END —————————————
Please comment yah dibawah
Buat lomba nih
Jangan pada jahat-jahat
Ini author masih umur 15 *jah ngadu umur wkwkwkwkwkwkkw..
Ini ff pertamaku yang aku publish demi lomba ff di mcsdfanfict

{TEASER} Playboy Made Me Crazy

12 Mei

Title: Playboy Made Me Crazy (TEASER)
Author: Han Hyo Hee
Genre: Angst, Sad, Romance, Friendly, Family
Cast:
*YOU
*Lee Hyukjae
*Kim Hyoyeon
*Choi Jina as G.NA
*Jessica Jung
Foreword:
just my imagination.Cuma mw ngajak para reader bwt ber-angst ria.Hoho#ktawa nista#
0key.Enjoy aja…
Description:
Park ______ (YOU) adalah seorang yeoja biasa yg awalnya benci dgn namja.Tapi,suatu ketika kau bertemu dengan seorang namja yang membuatmu menaruh hati padanya.Kau pun menjalin hubungan dengan namja yg brnama Hyukjae itu.Semuanya mengalir seperti air.Namun semua kacau dgn terungkapnya sosok Hyukjae yg sesungguhnya seorang playboy.Dan ternyata dia telah berselingkuh dengan beberapa yeoja.Diantaranya adalah sahabat lamamu dan seorang yg menghancurkan keluargamu.Kau semakin frustasi dengan berita perjodohan Hyukjae.
Bagaimana nasip kalian?Happy end?Sad end?Tunggu kelanjutannya…
_need coment.^^.kalo ga ada coment ni cerita ga akan aye bkin.hehe_

FF NC-21 : You Do It With ANOTHER NAMJA ?

30 Mar

Tittle : You Do It With OTHER NAMJA ?!
Rating : NC 21
Capter : 1 of 2 (TwoShot)
Genre : Romance
Author : Yoolollipop ❤ Baek Jiyoon

Cast :
Lee Yoora as You maybe
Kim Jonghyun ‘SHINee’
Son Dongwoon ‘B2ST’
Another see later

Matahari bersinar terik sore hari ini, Yoora menyeruput jus jeruk dinginnya dengan tergesa. Sesekali ia mengusap keringat yang membasahi dahinya. Sesekali Yoora menatap jam tangan Gucci putih yang melingkar manis di tangan kirinya.
“duh , itu manusia satu kapan datengnya. Sudah sore juga masih panas” gerutunya terlihat sudah tidak sabar, begitu jus jeruk dalam kotak yang di bawanya habis ia membuangnya ke tempat sampah yang berada didekatnya. Dia masih setia duduk selama 1 jam di depan etalase toko kecil di perempatan jalan, tempatya berjanji dengan namja chingu-nya.
“GERAAAH !~” teriaknya sebari mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda, keringat sudah membasahi sebagian kaos abu abu yang dikenakannya “aku benci musim panas” gerutunya sembari mengipas ngipaskan tangannya di samping lehernya
‘Ckiit’ sebuah mobil Porsche hitam berhenti tepat di depannya, begitu melihat sosok yang duduk di belakang kemudi Yoora berdiri dan langsung masuk ke mobil itu. mobil itupun berjalan menyusuri jalan raya kota Seoul.
“dingin..” Yoora memejamkan matanya sejenak menikmati hembusan AC mobil yang menerpa tubuhnya pelan
“Jagiya , Mianhaeyoo~” namja dengan rambut coklat itu menoleh sedikit, menatap Yoora sekilas lalu kembali berkonsentrasi ke jalanan. Yoora memutar matanya, dan menyilangkan tangannya didepan dada, melempar pandangannya keluar jendela mobil.
“Mian jagiy, tadi aku harus nyetor tugas dulu ke asdos.. ayolah, jangan ngambek gitu” namja itu masih berusaha melirik kearah Yoora yang kini menggembungkan pipinya yang chubby itu. tiba tiba matanya yang tajam menangkap sesuatu yang berbeda dari rambut hitam yeoja chingunya itu
“Kau mewarnai rambutmu ??” katanya heran, mengulurkan tangan kanannya meraih poni yeoja chingunya yang terlihat beberapa garis biru sapphire
“yeah, bagaimana . apa kau suka ? aku juga mewarnainya disini” Yoora berbalik, menunjukkan rambut kuncirnya yang juga ada beberapa garis biru sapphire yang tampak indah di rambut hitamnya “aku hanya mewarnainya beberapa garis saja”
Namja itu tersenyum , lalu memarkirkan mobil Porsche-nya di halaman kampus. Yoora tampak terkesiap dengan pemandangan didepannya, festival kampus benar benar berbeda dengan festival sekolah, pikirnya. Ramai, banyak stand stand mulai dari makanan sampai games games ada lengkap disana.
“Ayo, jangan bengong aja” namja itu menggandeng tangan Yoora masuk ke halaman kampus. Masih menggandeng tangan namja chingunya itu Yoora melihat sekitarnya
“Jagiyaa ~ aku mau itu..yang itu..” Yoora menunjuk permen lollipop yang terpajang di sebuah stand, Jonghyun menoleh, lalu tersenyum
“ayo~” mereka berjalan mendekati stand yang dijaga oleh dua yeoja cantik. Gadis berambut panjang coklat dengan senyum yang menawan tersenyum kearah mereka, tidak tidak, kearah Namja Chingu Yoora tepatnya
“Hai Jonghyun !~” sapanya, Jonghyun hanya tersenyum dan mengangat tangan kanannya menyapa. Lalu tatapan yeoja itu beralih kearah Yoora yang masih menggelayut di lengan kekar Jonghyun “Nuguya ? adik perempuanmu ya ?”
Yoora memincingkan matanya “Aniyo, aku yeoja chingu-nya !” tukas Yoora agak kesal karena dianggap adik Jonghyun. Gadis itu terbelalak, menoleh kearah rekannya yang tampak lebih muda darinya
“wae..? Waeyo unni, kenapa kau menatapku seperti itu ?” gadis dengan name tag Choi Seolri itu menatap gadis disebelahnya dengan tatapan heran sambil mengulum lollipopnya
“jadi, ini yeoja chingumu Jonghyun-a ??” gadis itu terlihat masih tidak percaya dan menunjuk Yoora
“iya. Kenapa Yoona-ssi ?” gadis yang dipanggil Yoona itu tersenyum sinis kearah Yoora, lalu kembali menatap Jonghyun “jadi kau meninggalkanku karena gadis kecil seperti dia ? berapa usiamu bocah ? 13 ?!” ucapnya sinis sembari sedikit menunduk menatap Yoora dengan tatapan tidak suka
“aku sudah 17 !” balas Yoora tak kalah sinis. Jonghyun menatap keduanya heran
“Kau ini kenapa Yoona-ssi ? bisa tidak kau tidak menatap yeoja chinguku seperti itu ?” Jonghyun menatap Yoona, Yoona kembali menegakkan badannya
“bukan begitu, aku hanya tidak suka saja. Lihat saja, dia bahkan tidak secantik aku, dia masih anak-anak bau kencur ! dan apa itu warna biru dirambutnya. Kampungan ! kau memilih gadis jelek sperti ini dan mencampakanku ? oh come on, non sense !!” gerutu Yoona panjang lebar

# Yoora PoV #

“bukan begitu, aku hanya tidak suka saja. Lihat saja, dia bahkan tidak secantik aku, dia masih anak-anak bau kencur ! dan apa itu warna biru dirambutnya. Kampungan ! kau memilih gadis jelek sperti ini dan mencampakanku ? oh come on, non sense !!” gerutu gadis yang dipanggil ‘Yoona’ itu panjang lebar
“bukankah aku lebih bagus 10 kali . oh tidak 100 kali lebih baik daripada gadis ingusan tak berguna ini ? lihat saja, daripada diajak ke festival kampus seperti ini lebih baik dibawa ke taman bermain !~” serunya lagi. Aku mengepalkan tanganku kesal. Dasar, fisik saja bagus , tapi mulutnya !! errrrgghh ~ ingin kupukul habis habisan yeoja kurang ajar ini
“IM YOONA ! bisakah kau lebih menghormati orang lain ? kau bahkan tidak lebih baik darinya~” gertak Jonghyun, menatap gadis itu sinis. Namun gadis itu tampak tak mengiraukannya, masih menatapku geram
“Kau tahu gadis kecil..”
“Namaku Yoora, Lee Yoora dan bukan gadis kecil” bantahku dengan nada yang tak kalah sinisnya. Ia hanya memiringkan kepalanya sedikit
“Baiklah nona Lee.. aku adalah pacar Jonghyun..”
“koreksi.. mantan pacar” potongku lagi , ia terlihat geram
“Berhenti memotong kata-kataku anak kecil”
“aku sudah bilang namaku Lee Yoora, dan aku tidak memotong, hanya mengoreksi” kataku ringan. Haha, dia terlihat marah
“Apapunlah, DAN JANGAN COBA-COBA MEMOTONGKU LAGI !” ucapnya tegas “Aku adalah yeoja paling cantik di kampus ini dan yang paling pantas menjadi yeoja chingu Kim Jonghyun !~ so..”
“lalu kalau aku yang dipilih Jonghyun sebagai yeoja chingunya, berarti aku lebih baik 100, oh maaf 1000 kali lebih baik daripada kau” sinisku, ia memutar bola matanya lalu menggigit bibir bawahnya kesal. Jonghyun terlihat terkikik, begitu pula Choi Seolri di balik stand lolli itu
“apapun katamu ! tapi dia masih tetap namja chingu ku !!” pekiknya, dan tanpa disadari gadis itu melakukan hal yang berhasil membuat semua orang disekitar situ terbelalak kaget termasuk aku, Jonghyun dan Seolri. DIA MENCIUMNYA ! mencium namja chinguku didepan umum !
Mataku memanas, Jonghyun ~! Mengelak ayoolaah ! tapi tak bereaksi. Mereka masih berciuman. Dengan kesal aku berlari sejauh mungkin dari tempat itu. aku mendengar teriakan Jonghyun yang menyuruhku jangan pergi, tapi sama sekali tak kuhiraukan.
Mataku memanas, airmataku mendesak keluar. Hiks.hiks.. kenapa kau tega melakukan itu didepanku Jonghyun-ah ?
Masih sibuk berlari dan aku sama sekali tidak menyadari tali sepatu-ku lepas. Dan ‘BRUGH !’ bagus, aku terjatuh
“huhuhu.. sakit” desisku “bagus, kencanku hancur, namja chinguku direbut, dia berciuman didepanku dan sekarang apa ? kau juga mau menambah masalahku hah ?!!” bentakku pada sepatu itu, seakan dialah inti dari semua masalahku hari ini.
sepatuYoora
(anggap aja itu sepatu Yoora)

Dengan kesal kulempar sepatu dengan hak yang sudah patah sebelah itu sejauh mungkin, melepas sepatu satunya dan ikut melemparnya pula. Aku menekuk kedua lututku dan memeluknya, menangis perlahan. Hancur sudah semuanya. Ini dimana pula, aku benar benar tidak tahu T^T
Masih dengan wajah acak-acakan, aku berusaha berdiri. ‘AWW’~ lututku sakit rintihku dalam hati. Dengan susah payah aku berjalan pincang dan meraih sepatu ketsku yang berceceran. Aku berjalan terpincang-pincang (?) menyusuri trotoar.
Aku merasa sudah lama aku berjalan dan masih tetap jalan raya yang terlihat. Sama sekali tidak ada rumah penduduk disekitar sini. oh Tuhan ! aku harus jalan berapa lama lagi ? aku benar benar tidak tahan . aku nyaris menangis lagi, tepat saat aku mendengar seseorang memanggil namaku
“Yoora-ssi ?” aku menoleh, kutemukan sosok namja jangkung dengan rambut hitamnya duduk di belakang kemudi sebuah mobil Lamborgini silver yang berhenti tepat di sampingku
“Do..Do..Dongwoon op..oppa” kataku setengah terisak, Son Dongwoon adalah Hoobae alias adik kelas Jonghyun saat di SMA dulu kami pernah bertemu 4 atau 5 kali sebelumnya. Oh, God syukurlah aku bertemu dia di sini.
“Kau kenapa ?? berantakan sekali. Masuklah dulu” ucapnya. Dengan tanpa segan aku masuk ke mobil mewahnya itu. mobil itu melaju cepat, membawaku ke sebuah rumah cukup megah dengan halaman yang cukup luas
“masuk dan duduklah dulu, aku akan membuat minuman untukmu” jawabnya begitu kami menginjakan kaki di rumah itu. aku memegang tangannya, menahannya. Ia menoleh menatapku
“aniyo, kalau oppa bisa, oppa tolong antarkan aku pulang saja. Aku hanya ingin beristirahat” kataku kemudian. Ia tersenyum, senyum yang tampaaan sekali
“Yoora Lee, kau tahu ? jarak rumahmu dan rumahku ini jauuuuh sekali sayang. Lebih baik, menginap saja dulu. Ini sudah jam 8 malam loh” katanya.
“tapi bagaimana dengan orang tuaku ?” tanyaku, ia kembali tersenyum
“telpon saja, katakan kau tidak bisa pulang. Besok pagi pagi sekali akan aku antar kau pulang. Aku janji” ucapnya. Aku mengangguk menurut. Toh kalau aku pulang juga nanti Jonghyun kesana, dan aku masih tidak ada hasrat untuk bertemu dengan namja kurang ajar itu.
“eomma, aku menginap di temanku. Ah ? kalau Jonghyun mencari bilang saja aku tidak ingin menemuinya. Bukan eomma, aku tidak putus. Sudahlah ! aku akan pulang besok. Annyong !~” kataku buru-buru dan ‘plop!’ ponselku mati “great, baterenya habis”
“jadi, kenapa kau bisa kutemukan ‘terdampar’ disana ?” sosok jangkung itu kemali terlihat , kali ini membawa nampan berisi segelas jus jeruk favoriteku. Dia terlihat keren dengan kaos biru tua dan celana training panjang hitam. Aku meraihnya dan menengguk jus itu telak, oneshot ! lalu kuceritakan semuanya, dari awal sampai akhir.
Kulihat reaksi namja itu hanya mengagguk mendengarkan ceritaku yang menggebu gebu dengan serius. Diakhir cerita dia tersenyum, lalu mengacak rambutku dengan tangan besarnya
“sudahlah, Yoona memang begitu orangnya. Dia ingin semua yang dia inginkan dia dapatkan (*kok rumit bahasanya DongWoon ?)” aku mengangguk singkat
“ah itu, apa boleh aku pinjam kamar mandinya ? dan baju mungkin ?” ucapku tiba tiba, merasa gerah dengan tubuhku yang berkeringat dan lengket. Dongwoon berdiri dan masuk kedalam rumahnya, taklama dia kembali membawa sebuah handuk baju melemparnya kearahku
“mandilah dulu, aku akan carikan pakaian intukmu” aku hanya mengagguk, mengikutinya dari belakang. Aku masuk ke kamar mandi dengan nuansa hijau pucat itu. mulai menanggalkan pakaianku satu persatu, dan menyalakan kran di bath tub.
“ngek-,- mati” aku beralih ke shower “mati juga”. Kusambar handuk baju itu, memakainya, membuka pintu kamar mandi “Sssst~ Oppa..” panggilku sambil melambai kecil kearah Dongwoon oppa yang tampak sibuk mengacak lemarinya
“ah ya ??” dia berlari kecil menyebrangi ruang TV “ada apa Yoora-ssi ?”
“itu, krannya mati..” bisikku. Dia lalu menyeruak masuk dan mengecek dua kran di kamar mandi ini. ia lalu mengacak rambut belakangnya
“eng, sebenarnya masih ada kamar mandi di kamarku” ia mendahuluiku keluar dan masuk ke kamarnya “tapi itu..” dia menunjuk pintu transparant di ujung ruangan. ‘glek’ aku menelan ludah “mianhae, aku tidak punya kamar mandi lain”
Aku menatap ragu sejenak, lalu menatapnya dan tersenyum “tidak apa-apa, berikan saja pakaian yang bisa aku pakai” ucapku akhirnya.
Dongwoon menunjuk beberapa pakaian yang tercecer di kasurnya “pilih saja”
Dan dengan asal kusambar sebuah kemeja kotak-kotak berwarna biru tua yang terlihat paling besar menuju ke kamar mandi itu

[Yoora PoV end]
[Author PoV]

Yoora berlari kecil masuk ke kamar mandi itu, Dongwoon menelan ludah. Jika Yoora benar benar mandi, maka tubuhnya akan terlihat secara sempurna. Karena selain pintu itu bening, ada beberapa kaca yang terpajang didalamnya. Sejenak Dongwoon berdiri disana, mengamati gadis manis itu. yoora terlihat tidak sadar, perlahan dia mulai menurunkan handuk bajunya. ‘Glek’ sekali lagi Dongwoon menelan ludah.
Ia lalu berbalik, menuju ruang TV. Ia duduk disitu sembari menonton TV. Tapi pikirannya kemana mana, melayang layang memabayangkan yang tidak tidak, teringan saat kejadian beberapa hari lalu saat dia menonton video yadong dengan hyung hyungnya.
Dongwoon memukul mukul kepalanya “tidak, tidak.. kembali ke alammu Son Dongwoon ! dia sudah punya namja chingu !” kata Dongwoon berusaha menenangkan dirinya
“Kamsahamnida oppa. wuah segar rasanya” tiba tiba sosok gadis itu sudah duduk disampingnya, dengan kemeja kotak kotak yang hanya bisa menutupi setengah dari paha putih mulusnya. Rambutnya yang agak panjang dibiarkan tergerai masih basah
Mata Dongwoon sedikit nakal mencuri curi pandang kearah paha Yoora. Desiran hangat mengalir di darahnya, rasanya nafsunya sedikit meliar. Apalagi saat Yoora menyilangkan kakinya. Pahanya terlihat hampir seluruhnya, membuat Dongwoon kembali menelan ludah, sekuat tenaga dia kembali mengontrol nafsunya.
“aaah, film macam apa ini” komen Yoora sembari mengganti channelnya, Dongwoon sama sekali tidak perduli, dia mengamati bibir tipis Yoora yang tampak pink menawan (?)

[Author PoV end]
[Dongwoon PoV]

Ssh ! jangan begini Dongwoon. Dia masih kecil, masih kelas 2 SMA. Jangan begini, dia juga yeoja chingu seniormu sendiri. Okey !
Tiba tiba Yoora menyibakkan rambut panjangnya kedepan, membuat lehernya yang jenjang terlihat jelas. Oh, maafkan aku, aku sudah tidak tahan !!
“Yoora” panggilku, dengan senyum dia menatapku dan tanpa ba-bi-bu aku langsung menubrukkan bibirku ke bibirnya
“emh ~” matanya terbelalak menatapku. Ia memberontak, berusaha mendorong tubuhku, tapi makin lama dia mulai melunak dan membalas ciumanku. ‘Bagus’ batinku. Aku mulai menghisap bibirnya bergantian, menggigit gigit kecil bibirnya, membuat mulutnya terbuka. Segera saja kujulurkan lidahku memasuki rongga mulutnya, lidah kami saling bertaut, otomatis kami juga melakukan pertukaran air liur(*ngga bisa membayangkan =.=”a)
Hem, She’s good at kissing ! batinku. Ciuman kami mengganas, dia bisa mengimbangi permainanku ternyata. Kubopong tubuh mungilnya ke kemar, menjatuhkannya di kasur dengan aku diatasnya. Masih sibuk mencumbu bibirnya itu.
Tanganku tak bisa diam ditempatnya, mulai nakal meraba raba tubuhnya. Mencengkram dadanya yang ternyata cukup besar yang masih tersimpan dibalik kemejaku “ugh ~” erangnya. Kuremas remas gundukan itu perlahan yang menimbulkan desahan desahan dari bibirnya. Tanganku yang satu lagi juga tak mau kalah, mengelus elus pahanya.
Kini ciumanku turun ke leher putihnya, kucium, kujilat dan kihusap kuat kuat “aaahh~” dia mendesah lagi . kurasa dia mulai terbuai oleh permainanku. Tanganku kini mulai naik dari pahanya, terus keatas nyaris menyentuh selangkangannya saat dia tiba-tiba mendorong tubuhku.
Dengan nafas yang menderu dia menatapku “andwae.. jangan oppa.. ini tidak benar”
Aku mendekatinya lagi, menyibakkan rambut yang menutup sebagian matanya, manatapnya dalam “gwaencanayo.. kenapa ? kau takut jagiya ?”
“an..andwae.. aku masih punya namja chingu !!” bentaknya, ia menarik selimut menutupi tubuhnya. Aku tersenyum, membelai pipinya, dia memalingkan wajah
“dia pasti sedang melalukannya dengan Yoona sayang. Percayalah..” kataku memanas manasi. Ia terbelalak, menatapku tidak percaya “terserah, tapi kau bukan yang pertama menjadi yeoja chingunya. Percaya atau tidak Jonghyun pernah mekakukan ini pada Yoona..”
Kulihat matanya berkaca-kaca. Ia menangis, baru kusadari saat bulir bening itu turun membasahi pipinya. Aku jadi tidak tega. Aku membuang nafas
“mian, tidak seharusnya aku mengatakan itu. tidurlah, aku akan tidur di kamar sebelah” kataku akhirnya, berdiri dari situ dan hendak keluar saat aku menyadari tangan kecil Yoora sudah memeluk pinggangku erat
“lakukan itu padaku..” katanya singkat, aku menoleh, melepas pelukannya
“look, aku tidak akan melakukannya kalau kau tidak mau sayang. Aku bukan pacarmu. Kau benar , ini tidak seharusnya” aku memaksakan seulas senyum, ia masih menunduk
“Aniyo, aku mau. Aku mencintaimu oppa..” katanya menatapku dengan tatapan sayu
“sejak kapan sayang ?”
“sejak kau mencumbuku tadi” tukasnya membuatku terbelalak, aku tersenyum lalu mendekatkan wajahku kearahnya lagi
“baiklah, as your wish my angle” kataku, lalu mengecup bibirnya lagi. Segera saja kutanggalkan kaosku, dia terlihat kajub dengan abs-ku, mengelusnya dengan jari jarinya yang lentik.

[Author PoV]
Dongwoon mencumbu Yoora lagi, didudukkannya gadis itu dipangkuannya, diciuminya lembut bibir gadis itu. yoora mengelungkan tangannya di leher Dongwoon, mengacak acak rambut namja itu. menekan kepala namja itu agar menciumnya lebih dalam. Sekarang Yoora menggila, dia tidak perduli lagi pada Namja Chingu yang sangat dia cintai itu. lidah mereka bertaut, bertarung dalam rongga mulut Yoora, membuanya susah bernafas.
Tangan nakal Dongwoon sudah bergerang mengerayangi punggung dan dada Yoora, meremasnya kuat membuat gadis itu berteriak tertahan. Ciuman Dongwoon turun ke bahu dan leher Yoora. Sesekali gadis itu mendesah, membuat namja itu makin gencar melancarkan aksinya.
Dibukanya satu persatu kancing gadisnya itu, mata Dongwoon berbinar saat melihat pemandangan didepannya, dua gundukan yang menggantung bebas yang tampak menggoda. Tanpa basa basi di kecupnya ujung berwarna kecoklatan itu, membuat Yoora mendesah pelan. Yoora menekan kepala Dongwoon kedekapannya, membiarkan namja itu mengulum ¾ dada sebelah kirinya, sementara tangan Dongwoon yang satunya memilin milin putting sebelah kanan Yoora, tangan satunya mulai turun kebawah.
Tangan Dongwoon mengelus daerah sensitive Yoora perlahan, dimasukannya jari tengahnya kedalam ‘milik’ Yoora, membuat gadis itu mendesah hebat
“Aaaahhh~” desahnya berkali kali ketika Dongwoon mulai memasukkan dua jarinya kemiliknya dan menggerakan kedua jarinya cepat “eerrghh~ aaahhh” desah Yoora “awwh~” erangnya saat jari ketiga Dongwoon memasuki lubangnya, tangannya menjambak rambut Dongwoon
Dongwoon sama sekali tidak bereaksi, masih menikmati menyodok nyodok lubang Yoora dengan 3 jarinya. Kini milik Yoora sudah benar benar basah, Dongwoon membaringkan Yoora di kasur, menunduk, menjilati milik Yoora
“sshhh~…aah..terus..op..oppaa” desah yoora keenakan, Dongwoon menurut, mencengkram kedua paha Yoora, mendorong wajahnya makin dekat dan memainkan lidahnya di lubang Yoora. Sesekali menggigit gigit kecil klitoris Yoora yang membuat gadis itu menggelinjang ke kanan dan kekiri kegelian sekaligus sangat menikmati perlakuan namja satu ini. Setelah cukup lama bermain, Yoora merasakan tubuhnya menegang
“jagiya..aku..keluaarr” kata Yoora terbata, dan ‘Crrot’ cairan kental itu membasahi wajah Dongwoon. Dengan penuh nafsu, dibersihkannya milik Yoora dengan mulutnya. Dihisap, dan dihisapnya cairan itu hingga tak tersisa sedikitpun. Lalo Dongwoon kembali naik, menciumi bibir, bahu dan leher Yoora
“Jagiya, maukah, kau melakukan hal yang sama padaku ??” Dongwoon melirik keearah celananya, terlihat sesuatu sudah mendesak keluar disitu. Yoora terkikik geli
“jadi junior sudah tidak sabar untuk dimanjakan ??” ucap Yoora sembari merangkak kearah celana Dongwoon, dengan satu gerakan pelan, diturunkannya celana training itu beserta CD berwarna abu-abu milik Dongwoon, langsung terlihat ‘junior’ Dongwoon yang sudah menegang tepat didepan wajah Yoora.
Yoora mendekat, menjilat ujung junior dongwoon dengan ujung lidahnya, dan meremas twinsbalnya. Perlakuan gadis ini membuat Dongwoon mendesah tidak karuan, untuk pertama kalinya juniornya diperlakukan seperti ini oleh seorang wanita
“aahh,, terus Yoora,, ayoo.. sshh !~” racau Dongwoon saat Yoora mulai mengulum juniornya, memasukkan seluruh batang junior itu kemulutnya hingga memenuhi semua rongga mulutnya, membuatnya susah bernafas. Dengan cepat Yoora memaju mundurkan Junior Dongwoon, Dongwoon pun menekan kepala Yoora dalam dalam “I’m Coming !!” serunya tepat saat cairan sperma Dongwoon memenuhi rongga mulut yoora, dengan susah payah Yoora berusaha menelan jutaan sperma yang dikeluarkan Dongwoon itu.
“you’re good” bisik Dongwoon sembari membantu Yoora membersihkan sisa sperma yang menempel di bibir dan wajah Yoora “Sekarang ya ? aku sudah tidak tahan”
Yoora mengangguk, tapi baru saja Dongwoon merengangkan kaki Yoora, Yoora menutupnya lagi “Oppa, kalau kau lakukan itu padaku tanpa pengaman, bagaimana kalau aku hamil nanti ??”
Dongwoon terkesiap, lalu menggaruk garuk kepalanya lalu teringat sesuatu “tunggu disini” ia berjalan menuju lemari, membuka sebuah kotak dan menemukan sesuatu didalam sana . “aku ingat Hyungku pernah membeli ini” gumamnya. Lalu dengan sigap memakai benda itu, dan duduk di sebuah kursi didekat ranjang
“kemari, disini” kata Dongwoon, Yoora menurut. Dia sudah siap duduk di pangkuan Dongwoon, dongwoon mengarahkan miliknya yang sudah menegang itu kearah lubang Yoora. Ujung junior Dongwoon menyentuh klitoris Yoora, membuat gadis itu merem melek keenakan dengan gesekan gesekan junior Dongwoon.
“ARGH !!!” pekik Yoora ketika junior Dongwoon mulai memasuki lubangnya
“Mianhae, baru pertama ya ?” kata Dongwoon, mengecup leher Yoora. Yoora meringis dan mengagguk “tahan sebentar yaa..” perintah Dongwoon. Tangan Dongwoon mengarahkan pinggul Yoora untuk terus turun, agar juniornya tertanam dalam milik Yoora.
“Auchh !!” Yoora kembali mengerang tertahan saat milik Dongwoon tertanam sempurna di miliknya, ia ingin berteriak tapi tidak bisa, karena kini lidah Dongwoon sudah memenuhi rongga mulutnya, membekapnya
“sudah siap sayang ?” Tanya Dongwoon mesra sembari mengelus rambut hitam Yoora, masih dengan mata yang bekaca-kaca, Yoora mengagguk
“aahhh..lebih cepat Jagiy.. faster aahh” racau Yoora saat Dongwoon menggerakkan pinggulnya, Yoorapun perlahan mengikuti irama permainan Dongwoon.
“Siapa namaku ??”
“Dong..Woon,. Son Dongwoon, ppali.. lebih..cepat..opp..oppa” seru Yoora masih menggeliat geliat di pangkuan Dongwoon. Sodokan sodokan yang diberikan Junior Dongwoon ke lubang Yoora membuat gadis itu serasa melayang. Kenikmatan yang luar biasa yang belum pernah dia rasakan sebelumnya saat junior yang cukup besar milik namja itu bergesekan dengan dinding miliknya.
Makin lama irama permainan merekapun makin cepat, dinding vagina Yoora berdenyut denyut, memijat junior Dongwoon yang juga terasa berdenyut. Kali ini Yoora kembali merasakan tubuhnya menegang
“Aku…akan.. KELUAR !~” jeritnya saat tubuhnya kembali menggelinjang hebat dan cairan itu kembali keluar bersama dengan darah keperawanan yoora. Yoora terengah, ia sudah mencapai klimaksnya 2 kali, keringatpun membasahi tubuhnya. Sementara Dongwoon yang masih belum mencapai klimaks, membiarkan Yoora beristirahat sebentar
“sebentar lagi ya jagiy, aku belum puas” kata Dongwoon, membopong Yoora. Menempelkan punggung gadis itu di tembok kamar, mengalungkan kedua kaki yeoja itu di pinggangnya, dan mulai mem-‘pump up’ pinggangnya lagi. Gadis itu terus mendesah, mulut Dongwoon tidak bisa tinggal diam melihat buah dada Yoora yang menggelantung bebas dan masih tegang itu,.
Ia kembali meraup dada gadis itu, menyusu padanya. Yoora menekan dan menjambak rambut namja itu, melenguh keenakan tak henti hentinya. Sementara Dongwoon mempercepat gerakannya. Cukup lama sebelum akhirnya
“aaaahhh~” racau Dongwoon saat merasakan cairannya keluar dari juniornya. Keduanya terjatuh di kasur. Masih belum puas, Dongwoon masih menjilat jilat dada Yoora, sementara gadis itu hanya menikmati, sesekali balas memilin puting Dongwoon, menggigit telinga namja itu.
“tidurlah, kau terlihat lelah” kata Dongwoon kemudian, mengelus rambut yeoja itu. Yoora mengangguk, merekatkan tubuhnya ke tubuh naked Dongwoon.
***

Sementara itu..

[Jonghyun’s House]
Namja itu terlihat frustasi, ia menatap sesosok yeoja yang tertidur di kasurnya masih lelap. Ia berjalan mendekati yeoja itu, menatap tubuh nakednya yang tertutup selimut tipis. Ia membanting tubuhnya di lantai, meremas rambutnya. Nyaris menangis

——- END PART 1 ——-
Author cuap cuap : weeh gaje ya ?? kurang HOT ? mianhae.. PANJANG dan MEMBOSANKAN ? aduuh *nunduk nunduk sedalem dalemnya* maaf yaa reader deul. Maklum, lagi pusing 1000 keliling. Buat FF new coming selanjutnya yang dalam proses adalah : Milky Couple sama TaeTeuk.
Tunggu ya, tapi kayaknya selesai UN baru di posting. Part 2 secepatnya ^^. NEED COMENT , SILENT READER GO AWAY ~!!
*bow with Jonghyun + Dongwoon*

We Sell All About Korea (ALBUM)

22 Mar

Update List Album yang kami jual 😀

SEMUANYA KOREA VERSION
JIKA MAU REQUEST BARANG, SEND MESSAGE
JIKA ADA PERTANYAAN, BOLEH COMMENT, MESSAGE ATAU SMS JUGA E-MAIL

TVXQ & JYJ

TVXQ – Keep Your Head Down [repackage] + special case + 56p postcard
245.000

TVXQ – Keep Your Head Down [normal edition]
150.000

TVXQ – COMPLETE-SINGLE B-SIDE COLLECTION
170.000

Paradise Farm(SBS Drama O.S.T)
150.000

Athena(SBS Drama O.S.T Vol.1) : + special closed pictorialbook, TVXQ, BoA, KangTa, Original Sound Track
150.000

TVXQ – why(Keep Your Head Down) Normal Ver. : + a special photocard
150.000

TVXQ – COMPLETE-SINGLE B-SIDE COLLECTION
175.000

TVXQ – 時ヲ止メテ/Toki wo Tomete [Single CD+DVD] + a limited jacket size card (CD+DVD)
155.000

TVXQ – 時ヲ止メテ/Toki wo Tomete [Single CD ] + a limited jacket size card
115.000

TVXQ – BEST SELECTION 2010 [CD+DVD limited] : + jacket size card as random (CD+DVD)
210.000

TVXQ – BEST SELECTION 2010 [CD ver. limited] : 36P booklet + + a jacketsize card
170.000

TVXQ – BREAK OUT! [Single] : + a limited jacketsize card (CD+DVD)
155.000

TVXQ – BREAK OUT! [Single] : + a limited jacketsize card
115.000

2009 Summer SM Towm : TVXQ, SHINee, Super Junior
115.000

TVXQ – Share The World l ウィ-ア-! [limited][+ a jacketsize card]
115.000

TVXQ – Share The World l ウィ-ア-! [limited][+ a jacketsize card] (CD+DVD)
155.000

TVXQ – The Secret Code : + a jacketsize card (2CD+DVD)
285.000

TVXQ – The Secret Code : + a jacketsize card (2CD)
210.000

TVXQ – Survivor package [+ a jacketsize card]
235.000

TVXQ – Survivor [+ a jacketsize card] (CD+DVD)
150.000

TVXQ – Survivor [+ a jacketsize card]
110.000

TVXQ – Bolero l Kiss The Baby Sky: 忘れないで limited package product [+ a jacketsize card]
240.000

TVXQ 4th album – Mirotic [B ver.] (CD+DVD)
165.000

TVXQ – Together (Single CD+DVD) : 15th single in Japan (CD+DVD)
130.000

TVXQ – Forever Love (CD+DVD)
140.000

TVXQ – Shine/Ride On (Single CD+DVD) (CD+DVD)
140.000

TVXQ – Lovin’ You (Single CD+DVD) [2 of Name Card]
140.000

TVXQ 3rd album – O – 正.反.合. (CD+DVD)
155.000

TVXQ – Sky [Single] (CD+DVD)
140.000

TVXQ – Sky [Single]
105.000

TVXQ – Rising Sun / Heart, Mind And Soul (CD+DVD)
140.000

TVXQ – 明日は來るから/Asu wa kuru kara [Single]
105.000

TVXQ – 明日は來るから/Asu wa Kuru Kara (CD+DVD)
140.000

TVXQ – Hug (International Version: debut single in Japan)
135.000

TVXQ 2nd live concert : Asia tour concert 0 – DVD : TVXQ 2007 in Seoul (07?02?) (SuperJewelCase+color photobook)
295.000

TVXQ : history in Japan Vol. 4 – DVD
260.000

TVXQ: 3rd LIVE TOUR 2008 ~T~ – DVD
265.000

TVXQ: 4th LIVE TOUR 2009 ~The Secret Code~ FINAL in TOKYO DOME – DVD
265.000

TVXQ: All about TVXQ season 3 – DVD
435.000

THEIR ROOMS our story – JYJ MUSIC ESSAY
300.000

JYJ – The Beginning [The Anniversary Package Of JYJ Worldwide Concert In Seoul Edition] : limited The Beginning making

DVD+Korean track(6 musics) (2CD+DVD) +JYJ mobile phone cleaner
255.000

JYJ – The Beginning [New Limited Edition] : 36P photobook + hardbook package
205.000

SungKyunKwan Scandal (KBS Drama O.S.T) [Gift Pack Edition] : postcard set + closed photo 5
185.000

KIMJAEJUNG – Je Jung Intermodulation pictorial book : hard case + pictorial book+Making DVD+PostCard Book+Bag
930.000

Postman To Heaven O.S.T
155.000

Kim Jun Su Musical Concert (2DISC) + 80P photobook
370.000

=======================================================

SUPER JUNIOR

Superjunior M – perfection repackage [2nd Mini Album]
170.000

President(KBS Drama O.S.T)
140.000

Superjunior M – ??? [2nd Mini Album]
130.000

A Day O.S.T : Original Sound Track , SNSD, Bobby Kim, Super Junior
140.000

Superjunior 4th album – Bonamana [Repackage]
155.000

Superjunior 4th album – Bonamana [B type] :limited special member photo card as random
155.000

Superjunior 4th album – Bonamana [A type] :limited special member photo card as random
150.000

Cinderella Unni(KBS Drama OST) : Original Sound Track , f(x), Super Junior
140.000

Superjunior – The 2nd Asia Tour Concert Super Show 2 (2CD)
170.000

Super Junior M – Super Girl [Mini Album]
120.000

2009 Summer SM Towm : TVXQ, SHINee, Super Jinior
115.000

Super Junior 3rd album – Sorry, Sorry [C Ver.]
155.000

Superjunior 3rd album – Sorry, Sorry B Ver.
150.000

Heart 2 Heart with Superjunior
150.000

Superjunior 2nd album – Don’T Don [Repackage] (CD)
145.000

Superjunior – T – rokkugo [Single]
90.000

Superjunior – U [Single]
90.000

Super Junior 2nd Asia tour : SUPER SHOW2 – DVD (2DVDs+special color photobook
305.000

Attack on the Pin Up Boys DVD
110.000

Superjunior 3rd album – Sorry, Sorry A Ver.
150.000

Superjunior – Super Show (2CD)
150.000

Super Junior M – 迷(Me)
135.000

Superjunior 2nd album – Don’T Don [Digital Disk]
245.000

Superjunior 2nd album – Don’T Don [Repackage] (CD+DVD)
150.000

=============================================================

SHINee

S.M. The Ballad Vol.1 – so miss her + limited Special Photocard
120.000

SHINee 2nd album – LUCIFER [Type B]
150.000

SHINee 2nd album – LUCIFER [Type A] : limited special member photo card as random
170.000

prosecutor pincess(SBS Drama OST)
150.000

SHINee – 2009, Year Of Us [mini album]
120.000

2009 Summer SM Towm : TVXQ, SHINee, Super Jinior
120.000

Dream(SBS Drama OST)
135.000

SHINee – Romeo [mini album]
120.000

SHINee 1st album – The SHINee World [A Ver.]
140.000

SHINee 1st Mini Album – noo-na is so pretty
120.000

========================================================

BIG BANG

BIGBANG 2011 concert making book + 260p photobook
280.000

BIGBANG THE STAR COLLECTION CARD VOL.1
310.000

YG FAMILY – 2010 Concert DVD (2Disc) [100p Photobook+YG Family Card (First Limited)]
325.000

BIGBANG – special edition (CD + 100p photobook )
220.000

Bigbang – 2011 Bigbang 4th Mini Album
145.000

2010 YG Family Concert Making Book : 304p
235.000

SeungRi – V.V.I.P [1st Mini Album] : +YG family card as random
130.000

GD&TOP 1st album – High High : +YG family card
170.000

Bigbang – BEAUTIFUL HANGOVER [Single]
115.000

Bigbang – Tell Me Goodbye [Single]
115.000

Bigbang – 2010 Bingbang concert live album Big Show (2CD)
170.000

Bigbang – 2010 Big bang concert making book[BIG SHOW]
235.000

G-Dragon – concert live album Shine A Light (2CD)
180.000

Bigbang – こえをきかせて koe wo kikasete [Single]
115.000

Bigbang – 2009 Bigbang Live Concert Album : Big Show
125.000

Bigbang – Stand Up : 2008 Bigbang 3rd Mini Album
125.000

Bigbang – 2008 Bigbang 1st imagebook History Of Bigbang [photobook 312page+sticker 2+VIP nametag]
400.000

TaeYang – HOT [2008 TaeYang 1st Mini Album]
115.000

Bigbang – 2008 2nd live album The Great
100.000

Bigbang – B-School Set [LIMITED] : notebook+sticker+pencil+pencilcase+spring note+ cuff note + history note + L file + zipper file
295.000

Bigbang – Hot Issue : 2007 Bigbang 2nd Mini Album
115.000

Bigbang – Always : 2007 Bigbang Mini Album
115.000

Bigbang – 2006 Bigbang 1st Concert Live The Real
100.000

Bigbang 1st album – Bigbang Vol. 1
140.000

Bigbang – B I G B A N G 03 [3rd Single]
100.000

Bigbang – Bigbang Is V.I.P [2nd Single] :(CD+VCD)
100.000

Bigbang – Bigbang [1st Single] : (CD+DVD)
100.000

TaeYang 1st Album – Solar (CD+DVD)
170.000

V WORLD (SeungRi MAKING DVD+PHOTOBOOK) – DVD (2 DVD + PHOTOBOOK(100P) + POSTER)
375.000

PLAY WITH GD&TOP limited(2DVD+PHOTOBOOK) – DVD (2DVD + PHOTOBOOK)
420.000

2010 TAE YANG [SOLAR] CONCERT(2DISC) limited – DVD (2DVD+1CD+photobook 80p+family card+poster)
375.000

bigbang 2008 & TaeYang concert : Green Ver. – DVD : All in One (3 DVDs+concert mini photobook+3DPaper)
270.000

2010 BigBang live concert : BIG SHOW – DVD(2Disc) + photobook + family card)
325.000

================================================

BEAST
BEAST 1st album – Fiction And Fact
140.000

Beast – Genesis Of Beast (2Dvd)
280.000

BEAST – BEAST Season Greeting SO, BEAST 2011 : calendar/planer/postcard/clear file/sticker
420.000

BEAST – Lights Go On Again [Deluxe Special Asian Edition] : (CD+DVD)
170.000

BEAST – Lights Go On Again [4th Mini Album]
130.000

BEAST – Mastermind [3rd Mini Album]
130.000

BEAST – Shock Of The New Era [2nd Mini Album]
115.000

BEAST – Beast Is The B2ST [Mini Album]
140.000

BEAST 1st album – Fiction And Fact Limited Edition
340.000

=============================================

CN BLUE

CNBLUE – First Step+1: Thank You
135.000

CNBLUE 1st album – First Step
155.000

CNBLUE – CNBLUE Season Greeting 2011 : + carlendar, planer, postcard, clear file
390.000

Acoustic O.S.T : Original Sound Track , 2AM, CNBLUE
140.000

CNBLUE – Bluetory [Mini Album Vol.1]
130.000

CNBLUE – Bluelove [2nd Mini Album]
140.000

you’re beautiful (SBS Drama) O.S.T
140.000

you’re beautiful 2 (SBS Drama) O.S.T
140.000

=======================

2PM

JAY PARK – Take A Deeper Look (diary on pack)
150.000

Jay Park – Nothin’ On You [EP]
115.000

Group Of 20 : Various Artist, girls generation, 2PM, Kara, BEAST
90.000

2PM – Still 2:00pm [Mini Album]
115.000

2PM – Don’t Stop Can’t Stop [Single]
100.000

2PM 1st album – 1:59PM
140.000

2PM – 2:00PM Time For Change [Single]
100.000

2PM – Hottest Time Of The Day [Single]
100.000

FT Island

F.T Island – Return [Mini Album]
140.000

F.T Island – Brand-new Days [Limited Edition]
140.000

F.T Island – So Today [Limited Edition] (CD+DVD)
140.000

F.T Island – 2010 FTIsland Asia Tour Photobook : 200pages.
320.000

F.T Island – 2nd Live Concert (CD+DVD)
330.000

F.T Island 2nd album – Colorful Sensibility
155.000

F.T Island – FTIsland Japan Special Album Vol.1 : include closed photo + photo card as random
150.000

FTISLAND 2010 LIVE CONCERT:BEAUTIFUL JOURNEY(2DISC) – DVD+PHOTOBOOK (2 DVD + PHOTOBOOK 40 PAGE)
300.000

FTISLAND 3RD LIVE CONCERT: MEN’S STORIES – DVD
235.000

FTIsland: MBC Collection – DVD
345.000

==========

U-kiss

U-Kiss – Bran New KISS [Mini Album] + 48page photobook
140.000

U-Kiss – real school O.S.T
130.000

U-Kiss – Bring It Back2 Old School [2nd Single]
95.000

U-Kiss – Break Time [Mini Album] : 50p photobook
140.000

=======

SNSD

SNSD – GENIE [CD Ver.] (Japanese ver.)
115.000

SNSD – GENIE [CD+DVD Ver.] + special digipack + photobook (Japanese ver.)
155.000

SNSD – Gee [CD Ver.] (Japanese ver.)
115.000

SNSD – Gee [CD+DVD Ver.] + special digipack + photobook (Japanese ver.)
155.000

SNSD – MR.TAXI / Run Devil Run [CD Ver.] (Japanese ver.)
115.000

SNSD – MR.TAXI / Run Devil Run [CD + DVD Ver.] + Digipack + photobook (Japanese ver.)
155.000

SNSD – All About Girls Generation Paradise in Phuket DVD Preview : 304pages
300.000

The 1st Asia Tour Into The New World : 1st concert live album (2CD)
185.000

SNSD 3rd mini album – Hoot : limit Special Gift + Special Photocard
120.000

Group Of 20 : Various Artist, girls generation, 2PM, Kara, BEAST
90.000

SNSD 2nd album – Oh! + limit Special Photocard as random
150.000

The 1st Asia Tour Concert Tour -3D file (2ea)
140.000

SNSD 2nd mini album – tell me your wish [Digipack]
120.000

Beethoven Virus(MBC Drama OST) Special Edition(3CD)
195.000

SNSD 1st mini album – Gee (44pages pictiorial)
120.000

Heart 2 Heart with SNSD : POP compilation allbum
155.000

SNSD 1st album – SNSD
135.000

SNSD – into the new world (Single)
90.000

======

Wonder Girls

Wonder Girls – 2 Different Tears [Single]
100.000

Wonder Girls – The Wonder Years : Trilogy
110.000

Wonder Girls – 3rd Project – So Hot
110.000

Wonder Girls 1st album – The Wonder Years
135.000

Wonder Girls – The Wonder Begins (Single)
100.000

=======

Kara

Kara 4th Mini Album – Jumping
125.000

Kara 3rd Mini Album – Lupin
125.000
Kara 2nd Mini Album – Pretty Girl
115.000
Kara – Rock U [Mini Album]
100.000

Kara 1st album – Blooming
135.000

KARA: SWEET MUSE GALLERY MBC Collection – DVD (3 DVDs + Special color photobook + poster)
430.000

========

2NE1

2NE1 1st album – To Anyone : limited YG Family Card + 48P photobook
170.000

2NE1 1st Mini Album – 2NE1
125.000

======

Dream High

DREAM HIGH vol.1(5disk)
430.000

DREAM HIGH Special Making Book
220.000

Dream High (KBS Drama) O.S.T : Original Sound Track , IU, Park JinYoung, Lim JungHee
140.000

=========

f(x)

f(x) – pinocchio + 100p photobook in hardcover
155.000

f(x) – NU 예삐오(NU ABO) [Mini Album]+1 limited photo card
120.000

f(x) – Chu~♡ [Single]
100.000

Cinderella Unni(KBS Drama OST) : Original Sound Track , f(x), Super Junior
140.000

========

Secret

Secret – Shy Boy [Single]
90.000

Secret – Madonna [2nd Mini Album]
130.000

Secret – Secret Time [Mini Album]
130.000

========

4minutes
4 Minute 1st album – 4 Minutes Left
140.000

4minute – Diamond [Limited Japan Album] + 25Page photobook (CD+DVD)
205.000

4minute – First / Dreams Come True [Limited In Tokyo Japan A version] +photo as random (CD+DVD)
155.000

4minute – First / Dreams Come True [Limited in Nagoya & Osaka Japan B version] +photo as random (CD+DVD)
155.000

4minute – I My Me Mine [Limited live energy ‘What A Girl Wants’ CD+DVD Japan B version] +photo as random (CD+DVD)
155.000

4minute – I My Me Mine [Limited live energy ‘Muzik’ CD+DVD Japan A version] +photo as random (CD+DVD)
155.000

4minute – Muzik [Limited in Tokyo CD+DVD Japan version] +photo as random (CD+DVD)
155.000

4minute – Muzik [Limited Photo Japan Version] : 32P special photo booklet + +photo as random
155.000

4Minute – Hit Your Heart [2nd Mini Album]
145.000

4minute – For Muzik [Mini Album] 90.000

=======

2AM

2AM 1st album – Saint o’Clock [special limited edition] : pictorial book + diary + stamp book + memorial paper
355.000

Acoustic O.S.T : Original Sound Track , 2AM, CNBLUE
140.000

2AM 1st album – Saint o’Clock [general edition]
140.000

2AM – i did wrong [Mini Album Repackage] :photos(28p) (CD+DVD)
170.000

2AM – Can’t Let You Go Even if I Die [Mini Album]
100.000

2AM – Time For Confession [Single]
100.000

2AM – This Song [Single]
100.000

=======

After School

After School-1st Album VIRGIN
140.000

Orange Caramel – Bangkok City) [Single]
75.000

kahi – come back, you bad person [Mini Album]
100.000

After School – Happy Pledis The 1st Album
90.000

Orange Caramel – A-ing♡ [Mini Album]
100.000

After School – BANG! [Single]
90.000

After School – Because of You [Single]
90.000

After School – New Schoolgirl [Single]
90.000

Orange Caramel – 魔法少女 [Mini Album]
100.000

========

Infinite

Infinite – Inspirit [Single]
100.000

Infinite – Evolution [2nd Mini Album]
120.000

Infinite – First Invasion [Mini Album]
120.000

======

MBLAQ

MBLAQ 1st album – BLAQ Style 3d Edition (CD+DVD)
185.000

MBLAQ 1st album – BLAQ Style
150.000

MBLAQ – Just Blaq [Single]
100.000

the Fugitive PlanB (KBS Drama) O.S.T
140.000

SS501
Kim Hyun Joong – Break Down [Mini Album]
140.000

Hu Young Saeng(SS501) Let It Go[mini album]
100.000

The, Park Jung Min [Mini Album] + 40p photobook
130.000

Kim Hyung Jun – My Girl [1st Mini Album]
140.000

Park Jung Min photo diary – Nice to meet you : autograph + 68cut photo + 183page
185.000

Park Jung Min – Not Alone [Single]
90.000

=========

RAINBOW

Rainbow 2nd Mini Album – SO女 (KR.VER) + 32p booklet
125.000

Rainbow – Gossip Girl [미니앨범]
120.000

=======

TEEN TOP

Teen Top – Transform [Single]
115.000

Teen Top – Come Into The World
115.000

=======

GOD OF STUDY

THE GOD OF STUDY premium ver.(7DISC) – DVD (digipack DVD 7Disc, how to study guidebook 52P)
610.000

=======

MISS A

Miss A 1st album – Miss A
140.000

Miss A – Bad But Good [Single]
100.000

Miss A – Step Up [2nd Single]
100.000

=======

BROWN EYED GIRLS

Brown Eyed Girls – Fest On Ice 2010 [special album]
130.000

Brown Eyed Girls 3rd album – Sound-G [Repackage]
115.000

Gain – step 2/4 [Mini Album] (CD+DVD)
135.000

Narsha – Narsha [Mini Album]
115.000

Brown Eyed Girls – My style [Mini Album]
120.000

Brown Eyed Girls 2nd album – Leave, Miss Kim
135.000

Brown Eyed Girls 1st album – Your Story (CD+VCD)
155.000

=======

SISTAR

Sistar – how dare you [3rd Single]
100.000

Sistar – shady girl [2nd Single]
100.000

Sistar – Push Push [Single]
90.000

======

T-ARA

T-ara – Vol.2 Temptastic [Mini Album]
165.000

T-ara 1st album Repackage – Breaking Heart
150.000

T-ara 1st album – Absolute First Album
165.000

Master of Study (KBS Drama) O.S.T : Original Sound Track , T-Max, T-ara, BEAST, f(x)
140.000

=========

CO-ED SCHOOL & 5DOLLS

5dolls – Club Remix Album : Time To Play
115.000

5dolls – Charming Five Girls [Mini Album]
125.000

coed school – Coed School [Mini Album]
190.000

========

IU

Dream High (KBS Drama) O.S.T : Original Sound Track , IU, Park JinYoung, Lim JungHee
140.000

IU – Real + [Mini Album]
100.000

IU – Real [Mini Album]
115.000

IU – iu…im [2nd Mini Album]
110.000

IU 1st album – Growing Up
140.000

IU – Lost and Found [1st Mini Album]
100.000

======

SE7EN

Seven – 光(히카리) [Single]
80.000

Seven 1st album – Just Listen
130.000

========

ZE:A

Lovability [Special Edition] : 100P photobook+mini poster+scheduler book+photo storybook+sticker
320.000

1st album – Lovability : 100p photobook
165.000

========

G.NA

G.NA 1st album – Black & White
140.000

G.NA – Draw G’s First Breath [Mini Album]
130.000

========

Mary Stayed Out All Night

mary stayed out all night O.S.T Part.1 : 12 autograghy photocards+mini poster
155.000

mary stayed out all night O.S.T Part.2 : 12 autograghy photocards+mini poster
155.000

========

DAVICHI

Davichi 1.5 album – Vivid Summer Edition [1st Amaranth Repackage Album]
140.000

Davichi – Innocence [Mini Album]
125.000

Davichi – Davichi In Wonderland [mini album]
115.000

Davichi 1st album – Even Though I Love You.. /Amaranth
140.000

========

DALSHABET

Dalshabet – Pink Rocket [Mini Album]
140.000

Dalshabet – Supa Dupa Diva [Mini Album]
130.000

========

APINK

Apink – 1ST Mini lbum -Seven springs of Apink
130.000

========

B1A4

B1A4 – Let’s fly [mini album]
140.000

========

X-5

x-5 – Xenos[single]
115.000

FACEBOOK PAGE : http://www.facebook.com/profile.php?id=100001893924311

JIKA ADA PERTANYAAN SILAHKAN COMMENT, SMS, MESSAGE, DAN EMAIL
JIKA ADA REQUEST BARANG, SILAHKAN MESSAGE

Let You Go

17 Feb

Title :: Let You Go
Author :: Lee Yoora
Genre :: Romance
Rating :: NC-17 or NC-21 (??)
Cast Main :: Nadya as Author as Lee Yoora Random Kpop Artist
Disclaimer :: DON’T be a PLAGIATOR!!
NB :: Annyeonghaseyo !! Lee Yoora balik dengan sebuah kisah yang cukup menarik. Hahaha, kali ini author pingin nulis yang ‘NC’ . kalau kalian ngga suka NC alias ‘eneg’ kalian lewatin aja, terus baca yang selanjutnya.
Okee~ dari pada banyakan curcol, mending kita baca ajah eaaa ~
HAPPY READ :]

Aku duduk termenung di pasir pantai yang lembut ini. Menatap lurus kearah laut. Ombak berdesir pelan, meninggalkan buih buih putih di pasir, sepoi sepoi angin membelai pelan wajah dan rambutku. Namun suasana tenang dan damai ini tidak dapat mengurangi rasa kecewaku, rasa sedih dan sakit hatiku.
Tak terasa, bulir-bulir air mataku meleleh, membasahi pipiku. Kuhapus, namun air mata ini kembali turun tak terkendali.
Tuhan, kenapa kau tak biarkan dia berada di sisiku ? kenapa kau tak membiarkan kami bersama ?
padahal aku kira dialah yang kau takdirkan untukku…

—- Flashback 2 years ago—-

_Yoora PoV_
:: Kediaman keluarga Lee ::
“Oppa , aku deg-deg-an…” kataku cemas. Aku meremas gaun krem yang aku kenakan, hari ini adalah pertunanganku dengan Jonghyun. Aku mengenakan gaun krem panjang , rambutku di biarkan tergerai. Aku menatap kaca. Persaanku saat ini senang, gembira bercampur dengan cemas dan bingung
“Tenanglah, apa yang musti kau cemaskan Yoo ?” kata Jinki oppa yang sedari tadi duduk di sofa pojok ruangan
“Aiiigoo~ yodongshaeng-ku benar benar cantikk…” ujar Sunkyu unnie menyeruak masuk ke dalam dan segera mengelus kepala-ku , meraih sisir dan menyisir rambutku pelan “tak kusangka kau mendahului kami. Hahahaah~”
Aku tersenyum simpul “Ne… makanya Unnie dan Oppa bergegas menyusul. Hahaha…”
Sejenak kami bercengkrama, melupakan kegugupan yang dari tadi menyergapku
“Yoora, acaranya sudah mau dimulai…” kata Taeyeon unnie yang membuka pintu perlahan. Seketika itu juga aku memaksakan seulas senyum. Aku gugup sekali, sampai tangaku bergetar
“Tenanglah, ini hari yang membahagiakan Yoora sayang…” kata Sunkyu unnie yang merasakan tanganku yang gemetar cukup hebat “Ppali, jangan membuat Jonghyun menunggu”
Aku mengagguk lalu mulai melangkah keluar

:: next day ::

Aku bangun dari tidurku, mataku mengerjap beberapa kali. Aku meggeliat sebentar, lalu menatap cincin yang melingkar di tangan kiri-ku. Sebuah cincin sederhana yang terbuat dari emas putih dan bertahtakan berlian kecil di tengahnya.
Aku bergegas mandi dan menuju ruang makan. Di sana sudah duduk kedua kakak ku. Biasa, Amma di ruang kerja dan Appa sudah berangkat ke kantor sejak pagi tadi.
Aku menggeser bangku dan duduk di bangku itu. Meraih garpu dan pisau lalu mulai memotong waffle di depanku, melahapnya.
“Kenapa baru bangun ?” tanya Sunkyu unnie
“Hmm..semalam aku tidur jam 1-an. Tentu saja aku masih mengantuk…” ujarku malas, melahap kembali waffle dan menyeruput coklat panas
“Baguslah, oiya aku dan Sunkyu akan liburan ke Paris seminggu ini. Kau jaga rumah dengan baik ya sama Jonghyun” kata Jinki Oppa menggodaku
“Uhhuukk…” aku tersedak “Maksud oppa ??”
“Kau kan sudah bertunangan dengan Jonghyun, jadi kalau kalian tinggal bersama juga sudah tidak terlalu mengkhawatirkan bukan ?” jelas Sunkyu unnie
Aku terbelalak “Taa..tapi…”
“Tidak ada tapi-tapian. Apa kau mau dirumah sendiri selama seminggu ?” ujar Jinki Oppa sembari menatapku tajam
“Amma, Appa ? mereka kemana ?” lanjutku
“Mereka akan Honeymoon ke Jepang” uca Sunkyu unnie lalu memakan salad-nya dengan ganas
“Hahaha, lucu. Mereka sudah tua tapi ingin Honeymoon…” Jinki Oppa tertawa ngakak
“Ssssshh~ kalau Amma dengar bisa bahaya !” ujarku sembari menempelkan jari telunjukku ke bibir
“Ehem, memang ada yang lucu ?” tiba-tiba Amma sudah duduk di meja makan, dan dengan anggun memakan steak di depannya, menyeruput wine-nya pelan
Kami ber-empat diam, makan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Keaberadaan Amma membuat kami canggung untuk berbicara
“Yoora…” panggil Amma. Aku menoleh
“Ne ?”
“Kau tidak keberatan tinggal serumah dengan Jonghyun kan ?” tanya Amma. Aku menelan waffle-ku sedikit terasa lebih berat
“Animida Amma. Kenapa memangnya ? ini juga bisa sebagai latihan untuk aku memahami Jonghyun lebih jauh lagi kan ?” jawabku mantap
Amma tersenyum simpul, entah setelah berapa tahun aku baru dapat melihat senyum Amma lagi
“Arrasoo~”

:: Butik ::

Aku sedang melamun, memandang beberapa pembeli yang lalu lalang di butik milikku. Butik ini kudirikan dua tahun lalu dengan bantuan modal dari Appa, yah, syukurlah butik ini cukup laris.
“Jagiya…” sebuah suara yang sangat akrab terdengar di telingaku, aku mendongak
‘Chu~’ langsung saja sebuah ciuman mendarat di bibirku “ummh~ Jonghyun…”
Ia melepaskan ciumannya “Hahaha, kaget ?”
Aku mengangguk pelan, lalu tersenyum “Ada apa kemari ?”
“hem, mau bantu aku membereskan barangku ?” tawarnya
“Hah ? memang kau mau pindah kemana ?” tanyaku penasaran. Ia memonyongkan mulutnya
“Sudah jelas aku akan tinggal bersamamu kan ? neo jeongmal pabo yeoja !” cibirnya, segera sabuah pena meluncur ke wajahnya “YA~ apuu…”
“Kau juga, sudah jelas aku tunanganmu. Malah kau bilang pabo yeoja…” umapatku lalu memutar tempat dudukku membelakangi meja. Ia berjalan kearahku
“Hei, dengarkan. Kalau kau pabo yeoja, maka aku pabo namja. Untuk apa aku mau dengan seorang yeoja yang benar benar bodoh kalau aku sendiri tidak bodoh ?” ujarnya bijak,. Inilah sisi yang aku sukai dari seorang Kim Jonghyun.
Dia kadang bisa menjadi anak-anak yang sangat manja, tapi saat dibutuhkan dia bisa menjadi seorang yang sangat bijaksana.
Ia mengecup bibirku lembut “Jadi, mau membatuku ?” tanya-nya
“Ne…” jawabku pelan lalu beranjak dari tempatku “YoonA-ssi, tolong jaga butik ini selama aku pergi ya ?”
Assisten kepercayaanku itu mengagguk mengerti, lalu duduk di mejaku, mulai sibuk mencatat.

:: Kediaman keluarga Lee ::

“Jadi Ahjumma…”
“Amma, kau sudah menjadi bagian dari keluarga Lee , Jonghyun-a” kata Amma bijak
Jonghyun tersenyum simpul “Arraseyo Amma, jadi aku tidur dimana ?”
Amma tertawa ringan “Tentu di kamar Yoora, mau dimana lagi ? dikamar tamu ?”
Aku dan Jonghyun bertatapan, saling melempar tatapan heran ‘apa-maksud-nya-itu’
“Hahaha, jangan heran. Kenapa ? kalian masih malu ? dasar anak jaman sekarang. Sudahlah, terserah kau saja kalau begitu, Amma masih banyak pekerjaan” kata Amma lalu kembali di sibukkan dengan laptop di depannya
:: Yoora’s Room ::
Jonghyun menaruh koper ukuran sedang di pojok kamar Yoora, kamar dengan cat tembok berwarna abu-abu muda dan hiasan minimalis, sebuah sofa di ujung ruangan, meja kecil di sampingnya, kursi” kecil di balkon, sebuah meja rias dan sebuah lemari cukup besar
“Jagiy, mau jalan-jalan ?” tawar Jonghyun sembari mendekap erat tunangannya itu
“hem…mau kemana ?” tanya Yoora penasaran. Jonghyun merebahkan diri di kasur empuk yoora
“Hhhhh~ ke taman, jalan-jalan mungkin. Atau, yah apa deh… aku bosan” kata Jonghyun
“Mwo ? jadi kau bosan berdua denganku ?” goda Yoora, Jonghyun langsung panic
“Aniy ! kenapa kau berpikiran seperti itu sih jagiy…” ucap Jonghyun manja sembari memeluk bahu yoora
“Sssshh ! sudah, ayo kita jalan-jalan saja” kata Yoora akhirnya

:: Taman ::

Aku duduk di kap mobil, sembari menengguk cola. Menunggu Jonghyun yang tadi hilang entah kemana. Tiba-tiba dia sudah berada di sampingku
“Kemana saja kau jagiy ?” tanyaku, begitu dia bersandar di kap mobil sampingku
“Heh ? tadi aku membeli ini” ia menyodorkan sebuah kantong plastic yang berisi sekotak besar es krim vanilla
“uwaaa~~” aku terkesiap, aku memang paling suka makan es krim. Jonghyun menyodorkan sebuah sendok padaku, lalu duduk di sebelahku dan ikut memakan es krim.
“Jonghyun-aaa !” tiba-tiba sebuah suara memecah acara makan es krim kami
“Jessica Noona ?” ujar Jonghyun tak percaya
“Noo…Noona ?” bisikku tak kalah heran. Gadis berambut pirang itu segera berjalan ke arah kami, Jonghyun turun dari kap mobil, aku mengikutinya.
“Ohhh~ aku tidak bisa percaya aku dapat bertemu denganmu lagi Jonghyun-aa. Jeongmal bogoshipo~” katanya lalu dengan mesra memeluk Jonghyun.
Tiba-tiba sebuah petir menyambar jantungku ‘beraninya dia berpelukan dengan gadis lain di depanku ?’ batinku
“Permisi, aku tinggalkan kalian berdua…” ujarku lalu menunduk sedalam-dalamnya, lalu pergi
“Yoo~~ chankaman !” teriak Jonghyun, namun aku tidak memperdulikannya, aku terus berjalan menjauh

_Jonghyun PoV_

“Yoo~~ chankaman !” teriakku, namun ia terus berjalan menjauh. Saat aku akan mengejarnya, Jessica noona meraih tangaku
“Hey, kita sudah 3 tahun tidak bertemu. Kau tidak merinduka aku ? padahal aku benar-benar merindukkanmu” kata Jessica noona manja sembari menggelayut manja di lenganku
“eh…euh…ya, Noona…aku”
“Siapa gadis itu ? adikmu ya?” tanya-nya asal
“Dia tunanganku” jawabku santai. Matanya terbelalak
“Hah ? jangan bohong Jonghyun-aa. Dia masih anak-anak” ujarnya sembari tertawa. Aku mendengus
‘setidaknya dia bersikap lebih dewasa daripada kau noona. Tingkahmu seperti anak kecil’ batinku. Namun aku tetap tersenyum, senyum yang menurutku sangat di paksakan
“Tidak bagiku…” kataku
“Haisssh, terserah kau lah. Bagaimana kalau kita jalan-jalan saja ? mau kan. Pasti mau, ayoo~” tiba-tiba dia menarikku ke dalam mobilnya, sebelum aku sempat menolak dia telah menutup pintu mobil dan menguncinya
‘nenek sihir sialan’ umpatku dalam hati

_Yoora PoV_

Aku menghapus airmataku yang mengalir cukup deras. Tiba-tiba sebuah tissue mendarat di pipi-ku dan menghapus air mataku
“Noona tidak boleh menangis…”
Aku mendongak, telah berdiri Taemin di depanku sekarang, yang dengan lembut mengusap air mata yang mengalir membasahi pipiku
“T..aemin” kataku parau
Ia duduk di sampingku “Kenapa kau menangis Yoora ? jangan kaget kalau aku memanggilmu Noona ya ? kau sebentar lagi menjadi noona-ku”
Lalu satu persatu pengakuanku meluncur dengan bebas dari mulutku
“Oooh, si Jessica Noona toh” Taemin mengagguk-angguk
“Kau tahu dia ? siapa dia ? apa hubungannya dengan Jonghyun ?” tanyaku penasaran. Ia menatapku
“Sejak SMP dulu, dia sudah mengicar Jonghyun, sayang Jonghyun sama sekali tidak tertarik dengannya. Yah, asal kau tahu saja, si Jessica itu tidak benar-benar menyukai Jonghyun, yah bagaimana yah ? begitulah kenyataannya…” jelas taemin panjang lebar “Kau tidak usah khawatir, aku tahu Hyung, dia hanya mencintaimu yool”
Aku tersenyum tipis “Gomawo Taemin-aa”
Ia berdiri “sebaiknya aku pergi dulu, aku harus kuliah sekarang. Ddaddah Noona, telponlah Jonghyun…”
Aku tersenyum, lalu meraih ponselku, memencet tombol 2 dan menelponnya. Panggilan cepatku untuk Jonghyun.
Dilayar segera tertulis “Calling : My Bling_Bling Boy”
‘tuut..tuuut…tuut’

_Jonghyun PoV_

“Jonghyun-aaa, kkaja, masuk ke sana” Jessica Noona berseru dengan girang, sementara aku kewalahan membawa semua belanjaannya yang, Ya Tuhan… tangaku sudah tidak sanggup membawanya
Tiba-tiba aku merasa HP-ku bergetar aku berusaha meraihnya “ukkhh…aakkhh~~”
Tiba-tiba Jessica meraih HP di saku-ku dan membuka flapnya
“Maaf, dia sedang sibuk bersamaku, oh, kau gadis kecil tadi ya ? sudahlah dia lebih senang bersamaku ketimbang denganmu. Bye…” katanya singkat lalu menutup flap HP-ku dengan kasar
“NOONA !!” bentakku. Ia terperanjat kaget, nyaris menjatuhkan HP-ku. Kurasa beberapa pasang mata sedang menatap kami sekarang
“Mwwooo~” suaranya bergetar, ketakutan mendengar bentakanku tadi
“Kau tidak berhak mengangkat telpon dari HP-ku. Kau bukan istriku, bahkan kau bukan siapa-siapa bagiku…” ujarku tegas. Dia sudah kelewat batas kali ini, aku menjatuhkan semua belanjaannya ke lantai, menyambar HP-ku dan beranjak pergi

_Yoora PoV_

“Maaf, dia sedang sibuk bersamaku, oh, kau gadis kecil tadi ya ? sudahlah dia lebih senang bersamaku ketimbang denganmu. Bye…” kata suara di sebrang yang dapat aku artikan sebagai suara dari Jessica
“Arraseyo…” kataku pelan lalu memutuskan sambungan. Kumasukkan HP-ku ke dalam saku. Lalu berjalan dengan lunglai ke mobil dan mengendarai mobilku pulang.
Airmataku tak terbendung lagi, pandanganku buram saat ini tertutup air mata.

:: Kediaman keluarga Lee ::

Aku masuk ke dalam kamarku, dan menutup pintunya rapat-rapat. Aku menangis sekuatku, menjerit mendekap bantalku erat.
Aku sedang cemburu berat, rasanya sakit, sedih, marah !! aku tidak tahu musti berbuat apa
‘tok tok tok’ suara pintu kamar di ketuk
“Jagiya, buka pintunya…jagiya” teriak Jonghyun dari luar
Aku mengacuhkannya, aku terus menangis dan berteriak-teriak tidak karuan. Aku lirik jam dindingku, 7 malam. Huuuh~ aku ketiduran. Payah !
‘kreeeekk’ pintu kamar di buka perlahan
‘heeh ? benar juga masih ada kunci cadangan. Sial !’ umpatku dalam hati
“Mau apa kau kesini hah ?! masih tega kau…hhh..hhmmpphh~” tiba tiba dengan liar dia membungkam mulutku dengan bibirnya
“aku hanya mencintaimu bodoh ! aku tidak mencintai orang lain !!” ujarnya pelan di telingaku. Aku menangis di pelukannya
“Aku cemburu…aku marah..~” kataku lagi. Dia memelukku makin erat. Dia mulai mencium bibirku pelan namun dalam
“Jeongmal saranghae” ujarnya

_Author PoV_

Jonghyun mencium bibir Yoora dengan ‘ganas’. ia melumat bibir atas dan bibir bawah gadis itu bergantian, tak lama Yoora tergoda, ia ganti melumat bibir Jonghyun membuka mulutnya, membiarkan lidah Jonghyun memainkan lidah mungilnya, menelusuri rongga mulutnya
Yoora merasa sulit bernafas, ia berusaha melepaskan ciumannya, namun Jonghyun menahan tengkuknya
“hhhh~ Jong…Hhhh~”
Jonghyun melepaskan ciumannya, membiarkan gadis itu bernafas sebentar. Lalu kembali melumat bibirnya. Jonghyun turun ke leher putih milik Yoora, meniupnya pelan lalu menjilatnya
“hhhh~” yoora mendesah, desahan itu membuat Jonghyun makin ganas meciumi leher Yoora, leher yang tadinya mulus itu kini penuh dengan kissmark merah. Tangan Jonghyun mulai membuka satu-persatu kencing kemeja Yoora lalu kemeja itu di buang dengan sembarangan.
Jonghyun mulai meremas dada Yoora, membuat Yoora mendesah pelan. Jonghyun sangat menikmati desahan-desahan itu. Begitu pula Yoora, dia juga menikmati setiap sentuhan Jonghyun. Tangan Yoora mulai melepas kemeja Jonghyun. Membiarkan tubuhnya dan tubuh Jonghyun bertemu.
“hhhh~” desah Yoora lagi saat Jonghyun kembali meremas dengan ganas dada-nya. Tangan Jonghyun mulai merambat ke pengait bra Yoora, melepasnya dan membuangnya.
Bibir Jonghyun kini sedang menikmati dada yoora mengulumnya pelan, membuat kissmark disitu. Seakan tak puas dia kembali menelusuri bibir dan leher Yoora. Yoora balas mencium dengan lembut leher Jonghyun, melumat bibir Jonghyun
“Jagiy…hhh….hhh” kata Jonghyun di sela-sela ciumannya
“hhhh~ apaa….?” Yoora sedikit tidak memperdulikan jagiya-nya itu, dia masih asyik memainkan lidahnya di mulut Jonghyun
“Aku ingin kau hhhhh…. Menjadi…. Milikku… seutuhnya” ucapnya
“mmwoo ??” Yoora melepaskan ciumannya
“Ijinkan aku…” kata jonghyun, lalu meraba paha Yoora, menurunkan resleting hotpants Yoora, melepas Hotpantsnya dan melemparnya
“Arra…” kata yoora sembari tersenyum nakal, sembari menikmati ciuman dari Jonghyun, perlahan ia menarik sabuk Jonghyun, dan melepas celana panjangnya. Jonghyun mendorong yoora ke posisi tidur
“Saranghae…” ujar Jonghyun
“Na ddo…” jawab Yoora

:: Morning ::

_Yoora PoV_

Aku membuka mataku pelan, ukhh~ aku menatap sekitarku. Ternyata aku sedang berbaring di dada bidang milik Jonghyun yang shirtless. Aku menggeliat sebentar
“Ummhh~ kau sudah bangun ?” tanya-nya dengan nada suara yang lembut
“ne…” kataku pelan lalu mengecup bibirnya “morning kiss”
Ia tersenyum simpul, lalu mengelus-elus kepalaku “Kau yang terbaik Jagiy…” ujarnya nakal
Aku memukul pelan lengannya “Nakal~”

:: Kediaman Keluarga Jung ::

Jessica terlihat kesal, ia menghentakkan kakinya sepanjang jalan. Membentak-bentak pelayan yang sebenarnya tak bersalah, hanya sedang sial saja mereka.
“Unnie, apa yang terjadi ?” tanya Krystal di meja makan
Jessica mendengus kesal “Ada gadis cilik yang merusak kencanku dengan Jonghyun !!”
Mata indah Krystal membulat “Maksud unnie, Lee Yoora ?”
Jessica tersedak salad buah yang baru dia lahap “uhuk…uhuk, kenapa kau bisa tahu namanya ?”
Krystal tersenyum sinis “Hahaha, tentu aku tahu. Dia adalah tunangan si Jonghyun itu kan ?”
Jessica mengagguk
“Tenanglah unnie, kalau kau benar-benar menginginkan si Jonghyun itu, aku tahu caranya” Krystal mulai membiacarakan rencana liciknya itu.
Jessica tertawa puas “hahaha, itu sangat licik Krystal. Tapi aku suka itu !”

:: 1 bulan kemudian ::

Rencana pernikahan yoora dan jonghyun sudah tersusun dengan baik. Mereka telah memilih bulan pernikahan mereka, tanggal 10 bulan 10 tahun 2010. Semua telah di persiapkan cukup baik sampai suatu hari

:: kediaman keluarga Lee ::

Tidak seperti biasa, Mr.lee jatuh sakit dan tidur di kamar seharian
Yoora perlahan masuk ke dalam kamar Appa, duduk di samping ranjang Appa-nya itu
“Appa, apa yang terjadi ? mau ceritakan padaku ?” tanya Yoora dengan hati-hati
“Saham Appa yang sebagian besar di pegang oleh Mr.Jung, kini menahan sahamnya. Kalau dalam waktu 3 bulan saham itu tidak kembali, maka habislah perusahaan Appa” kata Mr.lee lemah
Yoora membekap mulutnya “a…apa ? itu…”
Mr.lee mengalihkan pandangannya. Yoora tahu, masalah perusahaanlah yang selama ini mempengaruhi emosi Appa-nya itu. Kalau perusahaan bangkrut, maka…

:: Yoora’s room ::

Yoora duduk terpaku di balkon kamarnya, memandang lurus ke arah langit. Sesekali mendesah berat
“Jagiya, waeyo ?” tanya Jonghyun yang tiba-tiba sudah duduk di samping Yoora
“Ahh…uhhh~” yoora ragu, Jonghyun mendekat den mengcup bibir yoora “Arra…”
Yoora bercerita tentang masalah keluarga Jung yang menahan saham mereka, dan kalu dalam 3 bulan saham itu tidak kembali, perusahaan Appa-nya akan bangkrut

:: kediaman keluarga Jung ::

“aku tidak tahu Appa dan Amma akan secepat itu mengerti dan menahan saham mereka. Sebentar lagi pasti Jonghyun sudah merengek-rengek untuk menikah denganku. Hahaaha~” tawa licik Jessica memenuhi ruangan
“Kita tunggu saja tanggal mainnya. Wah,wah,wah, aku akan mendapatkan sepatu impianku rupanya” kata Krystal
“Kau akan mendapatkannya saat Jonghyun sudah menjadi suamiku !” ujar Jessica. Mereka berdua lalu tertawa terbahak-bahak
‘you better run run run run run’ suara ponsel Jessica, ia meraihnya
“Jonghyun!!!” bisiknya pada Krystal, Jessica me-loudspeaker-kan telpon dari Jonghyun dan menaruhnya di kasur
“Noona, kita perlu bertemu sekarang juga, di taman kota waktu itu” kata Jonghyun singkat, sebelum Jessica sempat menjawabnya, sambungan telpon terputus
“Aiigoo~ ppali !!” teriak Krystal menyuruh unnie-nya untuk segera bersiap

:: Taman ::

_Jonghyun PoV_

Aku menarik nafas panjang, dan berat. Aku tahu dalang di belakang permainan kotor ini adalah Jessica. Berapa banyak sih keluarga ‘Jung’ yang bisa bertindak sekotor itu kecuali keluarga Jessica ?!
Nah, dia datang… aku harus siapkan cadangan jantung satu lagi kalau tidak mau mati dengan semua kata-kata tidak jelas dari mulutnya itu
“uwaa~ jagiya, kau terlihat tampan hari ini !!!” kata Jessica sembari memelukku, aku mendorong tubuhnya kasar “wae ? kenapa kau sekasar itu padaku jagiy ??”
“Jagiya katamu ? huh, kau bukan siapa-siapa bagiku. Sudahlah, tidak usah menjilat dengaan kata-kata manismu itu. Katakana apa yang kau mau dariku !” pekikku tak sabar
Ia mengagguk-angguk “Arraseoo~~ aku ingin…”

_Author PoV_

“MWO ? kau ingin aku menikahimu ?!!” teriak Jonghyun histeris. Udah gila kali nih orang, dia sudah tahu Jonghyun punya tunangan tapi dia tetap nekat ?
“Jangan terlalu begitu lah, jangan munafik. Kau sudah tahu kan apa yang aku mau dari dulu?” ujar Jessica licik
“Lepaskan yoora, dan voila, mereka akan hidup tentram. Atau, pilihlah dia dan hidupmu dan hidupnya tidak akan tentram selamanya” desak Jessica. Jonghyun menahan nafas.
Ia tahu, ini akan terjadi. Dia tahu benar akal busuk Jessica, dia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
“…”
“…”
“Baiklah, aku akan menikahimu Jessica Jung !” ucap Jonghyun setelah beberapa saat dalam diam
“Ahahah !! bagus bagus, aku akan bilang pada Appa begitu sampai dirumah ! huhui !” Jessica melompat-lompat senang lalu memeluk Jonghyun. Jonghyun sama sekali tidak bergerak dari tempatnya
‘mianhae jagiya, aku harus melakukan ini. Demi kebaikanmu dan keluargamu’ batin Jonghyun

:: next day ::

Yoora menemukan sepucuk surat di meja kecil kamarnya. Ia menyeruput cappuccino hangatnya pelan. Kemarin, Appa-nya sudah baikan, saham mereka telah di cairkan kembali, namun ia mejadi heran kenapa belakangan sikap Jonghyun menjadi aneh padanya
“Umh, dari siapa ini ?” ucap Yoora lirih
Isi surat itu adalah sebuah kaset video. Yoora memasukkan kaset itu dan menyetelnya
“Baiklah, aku akan menikahimu Jessica Jung !”
‘PRAANG~’ gelas yang di pegang Yoora jatuh dan hancur berkeping-keping. Sama seperti suasana hatinya saat ini. Air matanya mulai membasahi pipinya
“ADA APA ?”
“YOO, GWENCANAYO ???”
Seru kedua kakak yoora bersamaan. Yoora menatap mereka sayu, air mata terus mengalir membasahi pipinya. Sunkyu reflex langsung memeluk adiknya itu, sementara Jinki memutar ulang video itu
‘KKLLAAKK’ remot dari tangan Jinki merosot dan jatuh kelantai, tak heran remot itu rusak. Kini kemarahan Jinki mulai memuncak, ia meraih amplop di dalam amplop coklat
—-
From : Jessica Jung
Hello gadis kecil…
Hahahahaa~ aku rasa aku yang memenangkan Jonghyun bukan ? jangan berharap kau bisa mendapatkannya lagi, atau nyawa Appa-mu taruhannya.
Hahahaha~ dadah anak kecil !!!
Oiya, bagaimana ? Jonghyun yang mau menikahiku kan ? aku tidak perlu mengemis padanya kan ? sekarang kau mau apa ????
Salam dingin ,
Jessica Jung, argh maaf, Mrs.Kim…
—–
Jinki meremas surat itu, melemparnya sembarangan. Lalu berlari.

:: Kediaman keluarga Kim ::

Jonghyun duduk termenung di kamarnya, mengacak acak rambutnya. Ia bingung, entah harus berbuat apa. Ia telah memutuskan menikahi Jessica, tapi… dia sama sekali tidak mencintai Jessica. Tetapi akan lebih runyam masalahnya kalau dia tetap menikahi Yoora, maka dia tidak yakin hidup mereka akan bahagia, terutama Mr.Lee…
“JONGHYUN KEPARAT ! KELUAR KAU !” sebuah suara membuyarkan lamunan Jonghyun, ia mengintip dari jendela
“Sial, Jinki Hyung. Apa yang Jessica lakukan hingga Hyung datang ke tempatku sih ?!” umpat Jonghyun sembari berlari keluar
“Hyung ak..”
‘buakhh !’ Jinki menghantam wajah Jonghyun tanpa ampun
“Hosh, hosh, KAU ! apa yang kau lakukan pada adikku HAH ?!! mengkhianatinya begitu saja ?! sadarlah ! Kau itu tunangannya !!” jerit Jinki. Jonghyun tidak berkutik
“Pukul aku lebih keras Hyung ! LAGI !! AKU PANTAS MENDAPATKANNYA !” pekik Jonghyun tak kalah keras
“jelaskan padaku apa maksud video itu ?” suara parau dari belakang menghentikan pertengkaran mereka
“Yoora…?” Jinki dan Jonghyun terpaku. Menatap gadis yang keadaannya tidak jelas itu, rambutnya acak-acakan, matanya merah dan sembab, serta pakaiannya yang kusut
“JELASKAN !!” jerit Yoora kalut
Sekarang, suara pelan Jonghyun menyeruak masuk ke dalam telinga Yoora, mencabik cabik hati yoora. Pengakuan yang sangat berat untuk di terima.
Perlahan, pandangan Yoora buram, kepalanya berat dan akhirnya ia jatuh pingsan di dekapan Sunkyu

:: 2 hari menjelang pernikahan Jessica dan Jonghyun ::

Sepucuk surat tergeletak di kasur Jonghyun. Jonghyun duduk dan meraih amplop putih itu, tiba-tiba ada benda yang meluncur ke kasurnya. Jonghyun meraih benda itu
“Cincin ini…” bisiknya tak percaya, ia mengamati cincin itu, itu adalah cincin pertunangannya dengan Yoora, tertulis jelas di bagian dalam cincin itu ‘Jonghyun’
——-
Dear My Bling_Bling Boy
Hari ini aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita
Hubungan, yang telah kita jalin selama 5 tahun terakhir
Mencoba menghapus segala memori tentangmu, walau aku tidak yakin hal itu akan mungkin
Sudah tidak ada harapan untuk aku agar dapat berada di sisimu lagi
Lusa, aku akan melihatmu mengenakan tuxedo berjalan ke altar gereja. Menunggu seorang yang sangat beruntung mendapatkanmu. Lalu memakaikan cincin di jari manisnya.
Aku sangat berharap bahwa gadis yang beruntung itu aku, namun apa boleh buat. Kau telah memilih wanita lain untuk mendampingimu..
Aku berharap kau masih dapat tersenyum padaku seperti dulu
Aku berharap kau masih dapat mengusap air mataku seperti dulu
Aku berharap kau masih disisiku seperti dulu
Tapi, ini lah hidup. Kau tidak tahu apa yang akan terjadi besok, lusa, atau tahun depan.
Kim Jonghyun-ssi…
Semoga bahagia dengan Jessica Jung…
Salam sayang,
Lee Yoora…
—–
Airmata Jonghyun menetes, entah dia tak peduli mau dicap namja cengeng atau apa, tapi dia benar-benar merasa kehilangan separuh jiwanya
Kehilang seorang yang telah mengisi hidupnya 5 tahun terakhir
Kehilangan seorang yang membuatnya tertawa 5 tahun terakhir
Dan kehilangan seseorang yang sangat mencintainya , cinta yang sangat tulus 5 tahun terakhir
Kini semua kenangan bersama Yoora kembali terulang di benaknya. Senyum manis yoora, tangis cengeng yoora, teriakan teriakan cempreng gadis itu…
Semuanya, kenangan kenangan pahit dan manis bersama Yoora, tidak mungkin dapat terhapus dengan mudahnya…

:: Gereja ::

Jonghyun menatap barisan para tamu yang duduk di bangku geraja, matanya menatap seorang gadis yang mengenakan pakaian putih minimalis di bangku nomor 3 dari depan. Tatapannya kosong dan terlihat sayu.
“Mempelai pria, silahkan maju ke altar” kata seorang pendeta
Dengan langkah yang benar benar berat, Jonghyun berjalan perlahan menuju altar. Dia sama sekali tidak tersenyum.
Tak lama setelah dia berada di altar, mempelai wanita yang sesungguhnya sangat tidak dia cintai itu berjalan mendekat dan tak lama telah ada di sampingnya
“Siapa yang tidak menerima pernikahan ini silahkan berdiri, sekarang atau tidak selamanya” kata-kata pendeta itu begitu menusuk hati Yoora. Yoora ingin menangis tapi, ia malah menyunggingkan seulas senyum, senyum yang menampakkan semua kekecewaan, rasa terkhianati.
Jonghyun hanya menundukkan kepalanya, ia tahu, kalau Yoora sudah berkata ‘melepaskan’ maka dia tidak akan menyesali perkataannya, dia konsisten dengan semua yang diucapkannya
Semua yang ada di gereja itu serempak menatap ke arah Yoora, ragu, apakah Yoora akan berdiri atau tidak. Sampai pendeta memecah suasana
“Kim Jonghyun, apa kau bersedia mencintai, menjaga dan menyayangi Jung Jessica sebagai istrimu apapun yang terjadi selamanya sampai maut memisahkan ?” tanya pendeta itu
Jonghyun menelan ludah “Aku bersedia…” kata-katanya terdengar sangat pelan
“Dan kau Jung Jessica, bersediakah kau mencintai, menjaga dan menyayangi Kim Jonghyun sebagai suamimu apapun yang terjadi sampai maut memisahkan” tanya pendeta itu
“Ya, aku bersedia” jawab Jessica penuh semangat
Jonghyun, memasangkan cincin ke jari Jessica, tangannya gemetar, begitu sebaliknya
“Sekarang kalian sudah sah menjadi suami istri, Kim Jonghyun, silahkan cium mempelai wanita sekarang” ujar pendeta itu lagi
Wajah Jonghyun mulai mendekat ke wajah Jessica
Yoora pasrah ia memejamkan matanya, airmatanya mengalir pelan membasahi gaun putinya

———– Now ————

Aku menyeka air mataku, berusaha selupakan semua kenangan pahit itu. Aku menatap lurus ke arah semburat-semburat orange di langit
“Yoora, kkaja, kita pulang” seorang namja telah berdiri di belakangku dengan seulas senyum
“Ne Oppa” jawabku. Aku mendekat kearahnya, lalu dia mengecup keningku pelan
“Kau sudah siap untuk pernikahan kita seminggu lagi ?” tanya-nya
Aku tersenyum lalu mengangguk mantap “Ne, aku sudah tidak sabar”
‘Kim Jonghyun, aku harus melepasmu bukan ? sekarang aku sudah mendapat gantinya…’ batinku..

My crying face reflex over the letter
I cant do anything
I love you until the stars
Its really so suffocating
Because of the memories that fill my heart, again the thought of You…
————————————————————– E.N.D ——————————————————-

Bagi yang di-Tag wajib KOMENT~~ sukur LIKE nya juga di pencet ^^
Hhe, ceritanya sedih ngga ?? author aja ampe nyaris nangis waktu nulis ini *reader : PAYAH !*