Ayam – (1)Minhwan

21 Feb

~:0:~

Cherry Chibi presents~

Ayam

  • Sepenggal kisah pecinta ayam

[LENGTH:;: 1-Minhwan (200+ words) 2-Onew (100+ words) 3-Gongchan (300+ words)]

[GENRE:;: Fluff, comedy(menurut sepihak)]

[RATING:;: G]

{WARNING:;: harap tidak membaca jika kau benci ayam}

[A/N:;: dan mohon jangan tertawakan saya atas judulnya. Cerita 100% karangan saya, kecuali bagian komik.]

Happy reading~

~:0:~

Penggalan Kisah Hidup Minhwan

Puisi Luar Biasa

Semua Primadonna tahu kalau Minhwan menyukai ayam. Semua Primadonna tahu kalau Minhwan mencintai ayam.

“Tanpa ayam, aku bisa mati…” Minhwan meletakan pensilnya. Dipandanginya selembar kertas yang berisi coretannya tentang sang pujaan hati.

Seunghyun yang kebetulan lewat, berhenti sejenak dan membaca apa yang dtulis Minhwan.

“Oh ayam tercintaku… kaulah pujaan hatiku…”

“!!” Minhwan terkejut. Dia segera menutupi kertas di tangannya dan menoleh ke belakang.

“Seunghyun!” pekik Minhwan. “Dilarang masuk ke kamar orang lain sembarangan.”

“Kamar siapa? Hei, kau sudah bangun belum? Ini kamarku juga.” Seunghyun mengetuk-ngetuk pelan kening Minhwan.

“Tapi, jangan tiba-tiba muncul seperti itu! Kau mengejutkanku.”

“Haha. Maaf, Tuan Putri. Aku hanya penasaran sedang apa kau diam di meja selama tigapuluh menit.”

DUK

“Aww!” Seunghyun menarik kakinya yang ditendang sang magnae.

“Jangan sebut aku ‘Tuan Putri’! Aku ini pangeran!”

“Oh, begitukah? Aku tidak merasa pernah tahu ada pangeran yang manja tapi kekuatannya besar seperti ini.”

Minhwan menatap Seunghyun tajam. Sang guitarist balas tatapan membunuh. Keduanya diam dalam posisi itu sampai

“Maaf mengganggu keromantisan kalian, tapi aku merasakan aura yang tak enak di sini. Bisakah kalian lanjutkan itu di ruangan lain?” pinta Jaejin sambil menurunkan bukunya.

Kedua lelaki lainnya saling pandang beberapa saat. Lalu mengangguk bersamaan.

Jaejin tahu tanda ini. Dan dia kini siap berlari, mengungsi ke kamar orangtua FT Island, saat kedua magnae berjalan mendekatinya dengan cengiran luar biasa.

~:0:~

Tinggalkan komentar