Tag Archives: 2PM

PLAGIAT!!!! ( Like as Damage )

10 Jun

Hal yang paling dibenci seorang seniman, adalah ketika karyanya dijiplak. Hal yang paling disesalkan seorang seniman, adalah ketika ia harus berhenti berkarya. Dan hal yang paling menyakitkan bagi seorang seniman, adalah ketika karyanya diaku orang lain.
***
Aku, seorang penyanyi dibawah naungan SM Entertaiment. Cho Kyuhyun. Siapa yang tidak tahu? Antis? Bahkan mereka amat mengenalku. Tapi, sayangnya aku tidak punya antis. Ya, sejauh yang aku tahu. Aku punya banyak fans yang begitu mengenalku, memujaku, mengelu-elukanku bahkan mencintaiku. Bagaimana pun aku mencintai mereka. Bagaimana tidak? Tidak mungkin seorang Cho Kyuhyun bisa setenar ini kalau tidak punya fans?
Mungkin aku terlalu sombong kalau menganggap di muka bumi ini sama sekali tidak ada anti fans-ku. Tapi, ini hidup. Hidup harus dinikmati dan kita harus berpikir optimis bukan?
Hari ini adalah anniversary 5 bulan setelah aku debut. Sesungguhnya aku tidak memerlukan ini. Untuk apa membuang-buang waktu hanya untuk merayakan ini? Tapi, lagi-lagi ini untuk fans. Bagaimana pun aku tidak bisa mengecewakan mereka karena aku idola mereka. Aku bintang mereka. Dan bintang tidak akan bersinar jika api-api semangat dari fans tidak meletup-letup, cahayanya akan redup.
“ Cho Kyuhyun!!!!” . “ Kyuhyun Oppa! Saranghae!!!” . “ Yaaaaaaaak! Kyuhyun!!” . “ Kyuhyun! Kyuhyun! Kyuhyun! Kyuhyun!”
Teriakan-teriakan itu, jeritan-jeritan itu, dan pekikan-pekikan itu. Walau nyaring di telinga, aku menyukainya. Bagaimana pun rasa percaya diriku pasti akan tumbuh bila suara-suara itu mengelu-elukan namaku. Aku pun bernyanyi sembari mengedarkan pandanganku pada netizen. Mereka tampak senang. Aku pun senang jika mereka senang.
“ Kyu, kerja bagus. Istirahatlah! Besok kau harus berangkat ke Korea,” ujar Sooman hyung, managerku. Belum sempat aku menjawabnya, ia sudah pergi meninggalkanku. Ah! Terserah, lah! Aku juga malas menjawab.
Kurebahkan tubuhku ke ranjang kecil itu. Melepas lelah yang menggerogoti tulang. Dan sesaat kemudian, mataku terpejam dan bergelut di alam mimpi.
***
Kubuka mataku perlahan. Cahaya matahari pun telah menyusup masuk ke kamar ini lewat celah-celah jendela yang masih tertutup gorden biru tua. Aku pun menggeliat sesaat untuk merenggangkan otot-ototku, namun aku pun terhenyak. Bau apa ini? Seperti bau anyir. Tapi…
Omona! Aku tersentak melihat baju tidurku yang telah berlumuran darah. Aku pun memegangi dada dan perutku secara bergantian. Khawatir tubuhku sudah tidak utuh lagi. Tapi badanku masih utuh-tuh. Bahkan sudah kulepas pakaian tidurku untuk mengecheck apakah ada bekas tusukan. Tapi sungguh tidak ada. Lalu, dari mana ini? Darah dari mana?
Drrreeeeeett, dreeeeett…
Tiba-tiba Iphone-ku bergetar. Kuraih Iphone yang tergeletak di meja itu dan melihat layarnya yang berkelip-kelip. Key? Key meneleponku? Rupanya sahabatku yang satu ini tidak melupakanku, walaupun aku tahu kalau jadwalnya juga padat sepertiku. Ya, dia juga penyanyi. Tapi dia lebih suka rapp dari pada vocal, mungkin.
Aku pun mengangkat teleponenya dan hendak menyapa.
“ Ooeo?” Yak!! Apa lagi ini?
“ Kyu?” panggil suara Key diseberang sana.
“ Oeo? Ei? Ei!” Hei! Aku ingin bilang ‘ Yoboseyo? Key? Key!’, tapi kenapa yang muncul malah oeo-ei-ei? Hah! Suara siapa itu! Tidak mungkin aku berkata seperti itu. Seperti omongan orang gagu. “ Ei!” aku masih berusaha memanggil Key. Tapi, aku juga bingung dengan ini. Kenapa aku tidak bisa bicara jelas?
“ Hahahaha…” gelak tawa Key membuatku terhenyak. “ Kau mau bilang apa, Kyu? Heh! Tidak usah dipaksakan kalau tidak bisa. Lebih baik kau bercermin sekarang. Lihat dirimu! Artis yang diidam-idamkan para wanita?” ujar Key dengan nada mencemooh.
Apa maksudnya ini? Apa yang dia katakan?
Aku langsung berlari kedepan cermin riasku. Melihat bayanganku disana. Omona! Mataku terbelalak, kaget dan tak percaya. Selain baju tidurku yang berlumuran darah, wajahku juga. Tapi hanya disekitar mulut. Di dagu, pipi, dan leher.
“ Ie moa?! Ei! Ie moa!!” jeritku menjadi-jadi. Ada apa dengan lidahku? Apakah aku benar-benar gagu? Tapi, kemarin malam! Kemarin malam tidak! Bahkan aku sempat menyanyi dihadapan para fans-fans.
“ Sudahlah, Kyu! Jangan merancau. Nikmati saja hidupmu sekarang. Ohya, bernyanyilah untukku, Kyu! Aku ingin mendengar suara emasmu,” ujar Key dengan nada yang amat merendahkan.
“ Ei! Au uang a’a! aih! Ei! Aan uwunguh au!” Tuhan! Aku benci ini? Seakan-akan lidahku pendek. Hatiku geram bukan main. Ingin kumaki-maki si Key sialan itu.
“ Hahahaha… dasar bisu! Diam lah, Kyu! Lidahmu sekarang pendek. Bahkan bilang L dan R saja sulit. Ratapi saja nasibmu ini, Kyu. Dan lihat, lah! Siapa yang akan bersinar esok. Hahahaha…” gelak tawa Key membuatku muak.
Tut-tut-tutt…
Lidahku? Pendek? Bisu? Nasib? Hah! Kurang ajar sekali dia? Jadi, lidahku sekarang pendek? Siapa yang memotongnya? Key! Awas, kau! Terima pembalasanku!
Brak!! Tiba-tiba pintu kamarku terbuka lebar. Aku menganga lebar melihat managerku telah berdecak pinggang diambang pintu.
“ Kyuhyun! Enyahlah kau dari sini!” gertak Sooman hyung sembari melototiku tajam.
“ Wo? Ae? Aio!” elakku panik.
“ Pergi! Kau tidak akan menjual lagi. Tindakan bodohmu menghancurkan masa depanmu. Arraso?” ujar Sooman hyung masih melototiku. Aku menggeleng keras. Jujur aku tak mengerti dengan ucapan managerku ini. “ Kyu! Kau bodoh! Kenapa harus memotong lidahmu sendiri? Heh! Sudah lah, aku tidak punya alasan lagi untuk mempertahankanmu. Pergi dari sini!” gertak Sooman hyung mengusirku.
Hatiku sesak, seakan dihimpit oleh 2 batu besar yang ingin meremukkan jiwaku. Permainan siapa ini? Ingin menghancurkan aku atau karirku? Tidak mungkin aku memotong lidahku sendiri! Tidak mungkin!
***
Aku, Cho Kyuhyun. Yang dulu seorang artis. Artis yang dielu-elukan. Artis yang bersinar karena letupan api dari para fans. Tapi sekarang? Hanya seorang pelukis jalanan yang mencoba meraup keuntungan dari goresan cat air yang untungnya sungguh tidak seberapa. Sangat jauh dari keuntungan jadi seorang penyanyi. Rasanya menyedihkan hidup seperti ini. Penderitaanku ditambah dengan kesulitanku untuk berkomunikasi dengan orang-orang disekitarku. Karena lidahku yang pendek. Oh tidak! Lidahku yang menjadi pendek.
‘Cho Kyuhyun? Kenapa kau tidak terlihat lagi di TV? Kenapa malah Key yang menyanyikan lagu-lagumu? Appa dan Eomma dirumah rindu padamu.’
Kata-kata itu. Adalah potongan kalimat-kalimat dari surat yang dikirim kakakku untukku. Surat dari kampung halamanku. ‘Kenapa malah Key yang menyanyikan lagu-lagumu? Appa dan Eomma dirumah rindu padamu.’ Kata-kata itu selalu melintas dipikirannya. Lagu-laguku? Key? Appa, Eomma? Hatiku begitu pilu mengingat mereka. Appa dan Eomma yang membesarkanku, yang menuntunku untuk mewujudkan cita-citaku, yang selalu mendukungku. Tapi anak macam apa aku ini? Yang hanya bisa mengecewakan kalian. Yang tidak bisa sepenuhnya membalas budi-budi kalian. Ataukah aku memang tidak layak disebut anak? Tapi ini bukan salahku! Aku tidak ingin kehilangan suaraku. Aku tidak ingin kehilangan kakirku. Dan aku juga tidak ingin mempunyai lidah pendek! Aku terlahir sempurna! Tapi kenapa sekarang aku menderita?
“ Roda kehidupan selalu berputar. Kadang kita diatas, kadang kita dibawah. Jadi yang bahagia tidak akan selalu bahagia. Dan yang sengsara tidak akan selalu sengsara.” Kata-kata itu. Kembali terngiang di telingaku. Kata-kata itu. Kata-kata yang diucapkan Eommaku saat aku masih kecil. Saat aku bilang kalau…
“ Eomma! Kalau aku sudah besar, aku akan menjadi artis dan kaya raya sampai tua seperti dia!” ujar Kyuhyun kecil sembari menunjuk seorang penyanyi yang sedang naik daun saat itu.
Kyuhyun kecil? Tentu. Aku yang masih kecil adalah Kyuhyun kecil. Dan aku yang sekarang? Bukan! Bukan Kyuhyun besar! Tapi Kyuhyun terpuruk…
“ Yak! Bisa melukis tidak kau, heh! Kenapa malah melamun!” tegur seorang Ahjussi yang kini ada di hadapanku. Aku terhenyak dan melihat semburat kesal di wajah Ahjussi yang sudah tua itu. Aku menunduk pelan, tanda permohonan maaf dan meneruskan pekerjaanku.
“ Ini,” ujar Ahjussi itu sembari memberiku uang 10000 won lalu pergi sambil menenteng kanvas yang semula kugunakan untuk melukis wajah Ahjussi itu.
Aku menatap uang 10000 won ditanganku itu lekat-lekat. Ingin sekali aku menggerutu. Ingin sekali aku complain. Ingin sekali aku menawar dan minta lebih. Tapi, aku bisa apa?
***
“ Yak! Berikan uangmu!” bentak seorang namja bertubuh kekar sang preman pasar, Ok Taecyeon yang terkenal garang itu. Aku menggeleng. Seharian ini, pendapatanku hanya 40000 won. Itu hanya cukup untuk makan dan membeli peralatan lukis. Bahkan untuk makan saja aku harus benar-benar mengirit.
“ Yak! Gagu! Cepat berikan, bodoh!” ujar seorang namja lainnya yang termasuk kawanan Taecyeon. Tangannya yang juga kekar seperti Taecyeon menarik kerahku dan memojokkanku pada tembok gang sempit itu.
“ Lepaskan, Kikwang-ah! Dia bagianku!” gertak Taecyeon sembari mendorong Kikwang hingga tangannya terlepas dari cengkeraman kerah kemejaku.
“ Dia bagianmu? Heh! Yang benar saja! Aku tidak suka caramu membagi uang! Masa aku dapat 1/3nya? Itu tidak adil!” gerutu Kikwang kesal.
“ Baiklah! Hari ini kau dapat setengah,” ucap Taecyeon tegas.
Yah, memang hampir setiap hari aku selalu menjadi jajahan mereka. Sejak aku menjadi pelukis jalanan, aku mulai merasakan betapa tidak adilnya dunia.
“ Kenapa hanya hari ini?!” runtuk Kikwang protes.
“ Lalu kau mau apa? Setiap hari? Heh!” bentak Taecyeon kesal.
Sementara mereka sibuk berdebat, sementara mereka sibuk mengurusi jatah mereka, ini kesempatan emas bagiku. Perlahan aku menggeser posisinya dan saat sudah agak renggang, aku pun mengambil langkah seribuku.
“ Yak! Gagu! Mau kemana, kau!!!” pekik Taecyeon ketika menyadari kepergianku.
—TO BE CONTINUE—

:::FICTION CONTES::: OCILUT

31 Mei

Title : OCILUt
Cast :
Lee Junho
Lee Hae Na
Another 2PM
Lee Gi Kwang
Jessica Jung
Genre : Romance, NC – 17
Author : Lee Na Ra

At Airport
Hae Na Pov
“Annyeonghaseyo.. Choneun Hae na imnida.. looking for Seoul University.. Can you help me?” tanyaku pada sekumpulan namja yang berada di bandara.
Namja-namja itu ‘hey! Tunggu aku kenal mereka’ saat mereka membalikkan tubuh menghadapi pertanyaanku
Namja-namja itu mengalihkan wajahnya menghadapku, sejenak aku yang tadinya melengokkan kepala langsung menegakkan tubuhku, *krna tau kn org korea prtma kali knal canggung serem gtu hahahaah author lebay xdd
“Oh, ne.. u want to go Seoul University?” balas dari salah seorang namja di antara kumpulan itu
Aku hanya menganggukkan kepala sambil menebak-nebak siapa namja yang menjawabku tadi, masalahnya mereka semua memakai kacamata hitam, *huluh! Alasan author..
“Taec.. yeon.. oppa?” tanyaku dengan sopan dan terbata-bata
Salah serang namja di sebelahku berdiri mengisyaratkan kepada namja yang bernama Taecyeon, yang tadi aku panggil
“Ne.. u r hottest?” tanyanya kaget dan setengah berteriak, setengah melongo, menurunkan kacamatanya sedikit
Aku mengangguk meng-iya-kan “Ne.. Mannasso Bangapseumnida, Oppa” senyumku kemudian
Lalu aku mengurutkan satu-satu nama mereka dengan telunjukku..
“Taecyeon oppa, Junsu oppa, Chansung oppa, Nickhun Oppa, Uyong oppa, mm.. Jun..ho op..pa..”
“YA!! Kau melupakan namaku?! Hottest payah!” gerutunya kesal
“Aniya~ ng… abaikan.. aku Cuma kaget kok!” kataku mengerucutkan bibirku
Nickhun oppa hanya tertawa menggoda Junho
“Mianhae~ oppa~ bukan aku lupa, eh, salah, aku ga lupa kok!” kataku sambil menarik-narik lengan bajunya
Ya! Dy namja yang di sebelahku berdiri…
“Arrasso.. I’m just kidding” balasnya sambil mengacak-ngacak rambutku
“Heuh!” balasku sambil memijit kepalaku yang kiri *pdahal itu author lagi pusing nerusin ceritanya T.T
“Hey, you can sing?” Tanya Nickhun sambil mencondongkan wajahnya ke arahku..
“Hmmm??” aku membulatkan mata menghadapi pertanyaan Nick
“I think I can hmmm…” kataku melihat ke arah yang lain, berpikir-pikir *author lagi mikir ini kemana lagi alurnya?? T.T
“how about dance?” lanjut uyong oppa
“Ah, molla~ “ kataku bingung sendiri
“Aku suka tapi ku tak tahu level bisa menurut oppa seperti apa? Kalau level dance’a 2pm, aku ga berani deh, huh cape.. eheheheheheh” lanjutku kemudian
“Hahahahahah… hmm.. oppa bisa mengajarimu..” kali ini Chansung oppa
“gomapta~ tapi kalo aku patah tulang siapa yang nanggung??” cibirku, memanyunkan bibirku
“Ehem!” Junsu dan Taec oppa bedeham keras
Dan Nickhun menunjuk Junho
Aku dan Junho hanya saling membalas pandangan bingung
“ok! Itu buktinya” Uyong oppa mulai jahil menunjuk aku dan Junho
“Ya! Aniya!~… oppadeul aneh.. baru ketemu kenapa dgn Junppa dan aku?”
“Junppa” kata Junsu oppa mengangguk-ngangguk penuh arti
“Ya! Ok.. Junho Oppa!!” kataku membaca JUNHO OPPA dengan jelas-jelas di depan Junsu oppa
“whakhahahahawkahahhakkak” Taec oppa langsung tertawa keras, sedangkan yang lain hanya tertawa sambil tangan menutupi tertawanya
Lalu tiba-tiba JYP appa *oke aku manggil JYP itu appa aku.. nyamperin member 2PM
“ini passport kalian”
“gamsahamnida hyung” jawab 2PM serentak
“Hyung, kenalkan..” Nickhun oppa mencoba memperkenalkan aku ke JYP appa
“Annyeonghaseyo, appa.. may I call appa?”
“Ne..”
Lalu aku melanjutkan memperkenalkan diriku kepada JYP appa
“Choneun Hae Na imnida.. Mannasso Bangapseumnida” kataku membungkukan badan dan tersenyum
“hmm.. aku rasa dia bisa berusaha untuk menjadi anak asuh khususmu” Nickhun oppa mengambil alih
“Kau mau menjadi anak didikku?” JYP appa bertanya kepadaku
“Ne.. aku bersedia jika appa mau mengajariku.. aku akan berusaha membuat appa bangga” kataku menyemangati diriku, dan tersenyum
Oppadeul pun tersenyum kepadaku dan menganggukkan kepala menyetujui perkataanmu
“Kau pasti bisa!! Fighting” kata Junsu menyemangatiku disusul dengan yang lain
Lalu berteriak ‘fighting!!’ bersama-sama
Dan tertawa bersama..
Aku pun akhirnya tidak jadi ke Seoul University
Aku malah pergi ke ‘JYP’
Aku tersenyum-senyum sendri selama perjalanan menuju ‘JYP’ *kantornya maksudku
Setelah sampai di dalam kantor itu Junho oppa bertanya kepadaku “Kau pasti senang ya?” tanyanya kecut
“Oppa tidak suka melihatku disini? Baiklah~ aku akan keluar” kataku dengan senyum memaksa
Lalu aku segera menyusul ke depan ke arah JYP appa karena aku dan Junho dari tadi berjalan di paling belakang
“Ssstt~….” Junho Oppa menarik tanganku dan menarikku ke dalam pelukkannya
“Aish~ Kau sensitive sekali! Oppa hanya bercanda kok” katanya seraya melepaskan pelukkannya dan melihat wajahku yang sedang menangis
“Ya! Uljimma~ I’m just kidding” ibu jarinya mengusap butiran-butiran air mataku
“Ssst~..” telunjuknya dihadapkan di depan bibirku agar aku tidak menangis keras
“Ya!! Oppa jahat!!” kataku sambil memeluk Junho erat dan menangis di dalam pelukkannya, tentunya sambil memukul-mukul punggungnya ringan
“Uljima~..” bisiknya di depan telingaku
“Uljima~ Uljimayo.. Please don’t cry again, heyya~.. susah sekali mendiamkanmu” gerutunya
Tiba-tiba Junho mengangkat wajahku dan mencium bibir dan keningku sekilas secara bergantian
“YA~ !! OPPA!! Ah~” teriak Hae Na
Member 2pm yang lainnya dan JYP appa yang berjalan di depanku dan Junho lantas menengok ke belakang, dengan wajah penasaran
“Nah! Benar kan dugaanku?!” tuduh Uyong oppa dengan wajah jailnya
“MWOYA~!!?” teriak aku bersamaan dengan Junho
Hae Na pov end
Author pov
Hae Na resmi menjadi anak didik JYP
Karena 2pm sedang tidak ada jadwal ‘comeback’ JYP memperijinkan mereka turun langsung untuk mendidik Hae Na
JYP membuatkan jadwal untuk memudahkan anak didiknya 2pm dan Hae Na bekerja sama
Jadwal Hae Na :
Senin – Rabu -> latihan bernyanyi di studio bersama Junsu
Latihan berbahasa korea dan inggris
Kamis – Sabtu -> latihan menari / yoga / dance bersama Uyong, Junho, Chansung dan Nickhun
Minggu -> Melihat perkembangan yang terjadi
*setelah itu Hae Na dibebaskan untuk berlibur akhir pekan bersama 2pm atau yang lainnya
Setelah 3 minggu
At Park on Sunday
Sambil merenggangkan kucirnya Hae Na menggerutu “HUH! Junsu oppa kenapa sih?!”
Junho yang selalu mengikuti Hae Na, mendatangi Hae Na yang sedang duduk di bangku taman sambil cemberut
“Junsu hyung kenapa?”
Hae Na kaget melihat Junho tiba dan duduk dihadapannya
“ah~ aniya, oppa” jawabnya berbohong kemudian tersenyum kecil
“hah~ tak bisakah jujur pada oppa.. oppa ini oppamu sekarang.. jujurlah, ada apa? Jangan berbohong, wajahmu tak bisa berbohong seperti bibirmu, pabo!”
“huh~ ne.. ne.. Junsu oppa sekarang senang sekali marah-marah kepadaku padahal JYP appa sudah bilang aku banyak kemajuan kok! Aku bingung, oppa, Junsu oppa kenapa ya?” bibirku menjelaskan semuanya
“Mungkin dia hanya bosan, kau tau dy, dy sering begitu” Junho mengelus kepalaku dan tersenyum
Aku hanya mencibir dan memijat kepalaku
Aku bangkit dari tempat dudukku
“mau kemana?”
Author pov end
—————————————————————————————————
Hae Na pov
‘Ups! Aku melupakan Junho.. hah!’ gerutuku dalam hati dan menggeleng-gelengkan kepalaku
“ah~ mian oppa! Lupa..”
“mau ke dorm.. oppa masih ingin disini?”
“ah~ ani! Aku ikut”
“aku ingin berenang loh, oppa mau ikut?” tanyaku kemudian sambil berjalan keluar taman bersama Junho
“kau suka berenang?” dia menegok menunggu jawabanku
“Can make calm me down, that’s better” jawabku dengan senyum dipaksakan
“Geurom.. I’ll follow your soul”
“hahaha..” tawaku mulai merekah, tawa ringan dengan kesedihan hati
Junho hanya tersenyum
At Pool
“Kita ganti baju?” Tanya Junho dengan tampang bodoh
“Ani.. nyebur aja tuh lgsung.. iyalah! Nnti kalo dimarahin oppa yang nanggung, arrasso?”
“ani… hahahahah” Junho menjulurkan lidahnya memeletkan kehadapanku
Saat aku selesai ganti baju “Sepertinya dia belum selesai” kataku mengangkat bahu dan turun ke kolam renang
‘deg! Ada yang menutup mataku siapa ini?’ gerutuku dalam hati
“Oppa~.. Junppa?” aku mencoba melepaskan tangan yang menutup mataku dari belakang
“ya~ hahahaha…. Kau ganti baju, lama sekali sih”
“Aku kira oppa yang belum selesai gnti baju!”
*berenang- berenang …………………………….
Aku mengajak Junho balapan dan aku menang
“Oppa payah!” kataku berhenti di pinggir kolam
“ya~ mwo?? Kau saja sudah ngos-ngosan begitu.. memaksakan! KE.. BI…A.. SA …AN….!!” katanya marah-marah padaku, ikut ber istirahat di pinggir kolam
Semakin lama Junho semakin mendekat padaku, aku di pojokan!
Tangannya menahan di kanan dan kiri di depanku
Aku membulatkan mataku
“Oppa mau apa!” Tanyaku ketakutan
*kalian tahu? Dy hnya memberi evil smilenya
‘argh~!’
Aku memejamkan mata, ketakutan
Melihat mimikku tiba-tiba Junho hanya tertawa “Jangan takut.. hahahah” tawanya jahil
Menepuk kepalaku “sudah lebih baikkah?”
“apanya?” tanyaku bloon
“Junsu hyung, pabo!”
“oh, hmmm” aku mengangguk – angguk
“lumayan” sambungku
Junho menarik pinggangku dan memelukku, membelai kepalaku
“abaikan saja, bagaimana kalau aku yang mengajarimu?” tanyanya kemudian dan melepaskan pelukkannya
“hmm.. bo..leh…”
-cup-
Junho mencium bibirku kecil *kayak yoogeun sama shinee appa
“gomawo.. ysudah ayo kau masih ingin berenang?” dia beranjak keluar dan duduk di tepi pinggiran kolam
Aku yang sedari tadi hanya mematung tiba – tiba mengelitik kakinya, sambil marah- marah
“oppa doyan bgt sih nyium-nyium.. ih.. jgan-jgan tuh bibir bekas siapa tadi, yaks!”
“ya! Kau ciuman pertamaku! Yeoja pabo! Aenggi pabo! Chagi pabo! Yg mna yg bgus ya?”
“ga ad! Ad pabo-nya semua..”
“aku ciuman pertamamu kan?”
-blushing-
“ok, oppa sudah tau jawabannya”
“ayo mandi!” dy menarik tanganku seperti ank kecil menarik tangan ibunya
“pelan-pelan.. sakit tau!!!”
Dy memelukku di sampingnya, ‘deg! Mati aku!’
“dy mengusap-ngusap pergelangan tanganku yang merah akibat ulahnya “Mianhae.. aegi-a~”
“saranghaeyo, Hae Na.. mm apakah kau mau menjadi yeojachinguku?” bisikknya di telingaku
Aku mematung menghentikan langkahku yang daritadi seperti terbawa arus langkahnya
Dy menarik pingganggku mengambil tas untuk mandi
“ah~ sudah pikirkan nanti saja..” katanya menyodorkan tasku
Selesai mandi
Aku pun pulang ke dorm dengan mobil tanpa ada sepatah katapun
“ya! Masih memikirkannya?” tanyanya memecahkan keheningan
Aku hanya mengangguk, melihat lurus ke depan
Junho memberhentikan mobilnya di dorm
“Jangan dipikirkan lagi ya!?” Junho menahan pergelangan tanganku saat memasuki dorm
“Apanya?” tangaku melongo
“Dua-duanya” dia meninggalkanku dengan jawaban sesingkat itu yang masih membuatku bingung
“Dua-duanya? Yg mna? Apaan?” gerutuku bingung
“Abis darimana!?” Uyong oppa muncul mengagetkan di depan wajahku yang tercengah
“Apanya?”
“aish~ kau ini!”
-pletak- Uyong oppa memukul kepalaku
“Apaan sih! Sakit tau! Dasar sama-sama aneh!! Heuh~” aku menggelengkan kepala kemudian bernajak membereskan pakaian kotorku
-Replay.. Replay.. Replay.. Mabemhamgyo…gocho..replay..replay..replay..noona my mvp.. –
Tiba-tiba handphoneku berdering, JYP appa, itulah nama yang ada di layar handphoneku yang sedang berbunyi
“Ne.. Yeoboseyo, appa”
“………………….”
“Ah, Ne-ne.. arrasso..”
“……………………….”
“Annyeong appa”
-klik-
“JUNHO OPPA!!!” teriakku
“Mwo?? Kenapa teriak-teriak?”
“Antarkan aku” kataku memasang puppy eyes
“Kemana?”
“JYP appa!” kataku semangat 45
“Ne~.. Ppali”
Selesai aku membereskan baju kotorku
Aku bergegas menuju ruangan appa
“APPA~” sahutku riang
“Ada yang ingin appa bicarakan.. duduklah”
“ah~ ne-ne.. sepertinya serius?”
Appa hanya mengangguk
“Kau.. hh~ mulailah debut besok tanggal 7 Juni”
“Debut?”
Appa mengangguk meyakinkanku yang kaget
“Apakah aku sudah pantas untuk memulai debut?”
Lagi-lagi appa hanya mengangguk kepadaku
“Geundae……..”
Appa berdeham menunggu kata-kataku selanjutnya
“Mwo inorae, Appa?”
“Who am i.. you can start your debut with that song(?)”
“emmmm.. arrasso..”
‘apa aku bisa’ gerutuku dalam hati
Berjalan keluar dari ruangan appa
“Kenapa wajahmu murung? Ada apa? Heuh?” Tanya Junho yang memperhatikan wajahku yang berubah jadi murung lagi(?)
“Debut..”
“7 Juni”
Jawabku sedikit-sedikit
“It is no problem right? You can do it!”
“Are you sure I can do it, oppa?”
Junho mengangguk meyakinkanku dan tersenyum
Pikiranku masih kacau..
Bagaimana bisa debutku 2 hari lagi???
“Ya! Aku dengar kau akan debut lusa?” Junsu menghampiriku saat sarapan
“Ne~” jawabku lemah
“Ya! Kenapa kau tidak senang? Bukankah itu hebat!?”
Aku menatap Junsu oppa dengan penuh pertanyaan
“Hebat?…. Apanya??” tanyaku
“Kau tak butuh waktu lama untuk dibilang hebat oleh JYP hyung.. dy tidak mungkin main-main dengan ucapannya. Dia bisa menilaimu ‘hebat’ hanya tak lebih dari 3 bulan itu bagus. Berarti kau memang serius”
“ah, oppa bosan denganku ya?” “maafkan aku.. >__________________________________________________<”
-Sent-
“So you have biased in beast?”
Dia mengangguk pelan
“May I know?”
“Oppa, wanna know?”
Aku ikutan mengangguk
“Mmmmm… maknae, joker, kwangie”
“Like me? I mean do you like me? Ok as the third”
“Mianhae.. as the third.. you are very talented dancer, oppa, I wanna be good dancer too.. I love to dance, born to dance, junho.. where are you?”
Dia berbicara entah bagaimana.. ‘ada apa dia dengan Junho hyung?’ batinku
“You love him?”
“Molla!”
Kwangie pov end
Author pov
Setelah Hae Na sembuh dan keluar dari rumah sakit.. Gi Kwang sering bersamanya… karena JYP ent dan CUBE ent adalah sebagian dari milik JYP
“Oppa mau kemana?” Tanya Hae Na, Gi Kwang mengajaknya pergi tanpa memberitahu dia akan kemana
“Salon.. Kau suka kan?”
“ah~ *Hae Na tertegun aniya~ *dan menggelengkan kepala”
“uhm.. should we go another place?”
“It’s ok if oppa want to care your hair, your body, bla.. ba.. bla..”
“Hemm! Aniya! I carried you here to make you beautiful”
“Ne???”
“Kau terlihat kusut.. hanya show saja kau rapi setelah itu kau acak-acak lagi”
“Hah~ no strength to make a smile..”
“Without him?”
Hae Na hanya diam
“Without Junho hyung?”
‘”hmm..” deham Hae Na pelan
“Hey, do you have nick name.. hae.. or na?”
“Na.. it’s ok.. Hae is for donghae oppa”
“Arrasso.. Na, enjoy it”
Kwangie memberi Hae Na paket perawatan salon khusus
Selesainya…
Kwangie menggandeng tangan Na ke sebuah mal *bayangin yang ada di mv fly to seoul-nya 2pm
Dan membelikan Hae Na baju
Hari demi hari
Terus berganti
Junho makin tak jelas kemana dia
Kwang selalu menemani Hae Na atau sebaliknya
Akhirnya Hae Na pun merilis album pertama-nya
Dia membuat kaset khusus *yang kyk punya suju itu loh, tapi aku lupa namanya apa
Kwang mendengarkan semua lagu Hae Na
Satu, satu lagu yang membuat Kwang bertanya-tanya
Kwang menyerahkan headphone.a kepada Hae Na
“It’s so meaningful”
“If I can get your answer.. mm.. This song is for Junho hyung, right?”
“Ne..”
“Can you sing it for me now? Je bal li yo”
“Why its happened to me? You left me when I’m look for you..
When I found you at that park.. do you know you make me sick? I don’t know what’s this feeling
I just know this feel for you.. I don’t want to hurt.. I don’t wanna let you go.. I don’t wanna hurt him..
I don’t know what should I do..
Baby.. please comeback to me..
Please show how your feel
Will you forget forever
Will you hurt like this?
*fast rapping
Babyjunohsranghaeyoyeongwonhiforever! Oh!
Endsong napsong huh that’s just for you, you better listen”
“Good singer”
“Hey, uljimayo!” ibu jari Kwang mengusap pipi Hae Na
“Please don’t do same thing as he do to me.. you make me hurt harder”
“Ups.. sorry I don’t know.. I don’t wanna to hurt you
I don’t wanna see you always like this I love you
Saranghaeyo, Na” ucap GI Kwang
Hae Na hanya tertegun mendengar pengakuan Kwang
“Make me believe to love you more.. than him.. than him.. Than…”
“SSshpp..tt…t.t..” Kwang menaruh tangannya di bibir Hae Na
Hae Na menangis di pelukan Gi Kwang sambil memanggil- maggil nama ‘JUNHO’
Kwangie menenangkan Hae Na yang menangis
1 jam kemudian, udah gatau lagi Hae Na nangis ala apa.. yang pasti sampe sekarang Hae Na masih nangis semakin lemah suaranya memanggil-manggil nama ‘JUNHO’ dan tanpa sadar memukul-mukul punggung Kwangie semakin melemah
“Kau sudah sangat lemah, jangan menangisinya lagi…” Kwangie mengangkat wajahnya dan menatap mata sayu Hae Na
“Oppa…”
“JUNHO~” Hae Na berusaha berteriak nama ‘JUNHO’ tapi yang keluar hanyalah suara paraunya sekarang
“Nanti kau tidak bisa menyanyi lagi kalau terus menangis seperti ini…”
“I don’t care ~!! I just wanna to meet JUNHO !!” teriak Hae Na pada Kwangie dan pergi meninggalkannya
Kwangie hanya diam menatap punggung Hae Na yang semakin menjauh dari pandangannya
Sejenak dia berpikir mengulang perkataan Hae Na, mengulang apa yang terjadi barusan, ‘she said she wants to love me if I can make she believe to love me more.. iya kan?’ Kwangie berdeham pelan dan dia berkata kepada dirinya “berarti masih ada harapan!”
Perkataan yang menyemangati dirinya untuk mendapatkan cinta Hae Na yang terlanjur mati untuk Junho
Author end pov
————————————————————————————————–
Kwangie pov
Aku mengejar Hae Na yang sudah jauh berjalan..
“Huaduh! Jalannya cepet amat yah? Padahal kan tadi uda kayak mau pingsan gitu.. Jangan-jangan.. dia pingsan lagi!? Aigo.. Hae Na~ oeddiya???”
Aku tetap berjalan maju ke depan menyusul Hae Na berharap bisa menemukannya, aku tak mendapati dia pingsan di sepanjang jalan yang kulewati tadi…
“Ya~ Hae Na!” teriakku, ternyata dia ada di kios ice cream di taman
“Oppa mau?”
Dia menawarkan ice cream yang dipegangnya
“Ani.. Kau makan saja…”
Lalu dia berjalan pergi melewatiku..
“Ya~ mau kemana lagi?”
“Oppa kan gamau.. jadi aku pergi bawa ice creamnya jalan-jalan”
Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal, aku bingung
Aku memberanikan diri bertanya kepadanya
“Kau.. sudah baikkan?”
“He—em~ ne.. waeyo?”
“Ani..aneh sekali..”
“Apanya?”
“Ah~ Gwenchana-gwenchana.. kkaja.. ayo kita ke sana”
Kwangie pov end
—————————————————————————————————
Hae Na pov
Kwangie oppa menunjuk ayunan yang ada di pinggir taman
Aku mengikutinya menuju ayunan itu
“Oppa tau aku suka ayunan?”
Tanyaku sampai di ayunan itu
“Kau suka ayunan? Oh, jadi…”
“Jadi??”
“Jadi tebakkanku benar… sini..” katanya menepuk bangku ayunan di hadapannya
“Oppa cuma nebak? Kirain!”
“Kirain? Kirain apa?”
“Kirain si oppa tau.. aku kan ga pernah cerita apa-apa mengenai aku..”
“Hehe.. Tapi kau menceritakan yang lebih penting dari itu”
“Apa?”
“Tentangnya”
“Nya?? Junho oppa maksudnya?”
“Ne.. Jangan menangis lagi” ancamnya sebelum aku memulai ingin menitikkan air mataku ke tanah
“Ne~”
“Ah, bagi ini aja.. Jangan bagi air matamu terus” Kwangie oppa langsung merebut ice cream dari tanganku
“Ih, tadi katanya gamau!” cibirku
“Sapa suruh ice cream dibiarin meleleh.. hehe.. enak juga..”
“Coklat emang enak tau! Ahahah..”
Aku tertawa melihat dia makan ice cream seperti anak kecil ‘blepotan!’
“Kenapa ketawa mulu? Ga Panas” katanya memegang dahiku
“Iyalah.. orang itu tuh..” aku menunjuk ke bibirnya yang blepotan ice cream coklat
“Ah~”
“Tissue..”
Kwangie meminta tissue padaku
“Ga ada.. uda abis dipake buat ingus tadi.. hehehe..”
“Jorok! Nangis mulu sih kamu!”
“Oppa lebih jorok. Blepotan! Wkwkwwkwkwkkw..”
“Terus nge-lapnya pake apa.. Kamu sih tissue buat ingus!”
“Nih pegang ah.. Oppa mau beli tissue” dia menyerahkan box ice creamnya ke arahku
“wkwkwkwkwk… beli yang banyak!” teriakku melihat ia berjalan semakin jauh ke arah kantin taman
“Nih.. tapi gak buat nangis..” Kwangie kembali membawa 2 box tissue yang masih baru
“Lah??? Kok malah uda nangis sih?” dia mengangkat wajahku yang penuh air mata kanan-kiri
“Waeyo??? Gwenchanayo? Aih! Explain to me..”
Aku tidak menggubris pertanyaan Kwangie..
Aku malah terisak semakin keras
Kwangie menarikku ke dalam pelukkannya
“What can I do for you? I don’t know what happens with you..”
Hae Na pov end
—————————————————————————————————
Kwangie pov
Dia menarik punggungku, memelukku lebih erat
“Matamu sudah sangat sembab, Na~” aku mengangkat wajahnya, menghapus airmatanya dengan ibu jariku
“Jun kisseu sica”
“Nae~ ??”
“Jun hyung kisseu sica noona?”
“Ne~.. don’t use noona.. she’s an evil not noona!” rengeknya padaku
“Ne-ne.. arrasso..”
Wajahku memanas di dekatnya..
‘Sepertinya tidak apa-apa kalu aku menciumnya.. menenangkan?!’ batinku
Aku semakin mendekatkan wajahku ke wajahnya
-cup-
Aku mencium bibirnya
Dia tidak menolak ‘awal yang bagus?’
“Oppa~” dia memanggilku setelah aku bereaksi lebih untuk menciuminya
“Ne? Mianhae!”
Aku meminta maaf setelah melepaskan ciumannya
“Aku pikir itu tidak apa-apa..”
“Memang tidak apa-apa denganku tapi ini”
Dia menunjuk hidungnya yang bentar lagi meler.. *wkwwwkk.. ketawa ndri.. gag seru ah, kwangie~ ktawa yu? a/n reader : author! Diem aja deh.. itu lagi seru hahaha.. mian..
“wkwkwkwk.. oh itu” *tuh kan reader ga percaya.. kwangie aja ktawa
“Ya~ Oppa jangan ketawa!”
Kwangie pov end
—————————————————————————————————
Hae Na pov
“Ya~ Oppa jangan ketawa!” teriakku
“Nih..” Kwangie menyerahkan box tissue yang sudah dibukanya
-thrbthrbrhbt- *anggap aja suara ingus lagi dikeluarin sama pemiliknya hehehe…
“Jangan menahan ketawa! Jangan ketawa~”
“Lagian aneh sih… wwkwkwkkw”
Aku pun pergi meninggalkan Kwangie
“Ya.. Jangan marah” katanya meyusul dan menarik tanganku
“Oppa nyebelin tau.. orang lagi buang ingus ketawa mulu ah~ cape”
Aku menepis tangannya..
“Ah~ arrasso..” rengeknya padaku meminta maaf
“je bal..”
Aku hanya mengangguk
“Gomapta~” tawanya riang
Saat kami sedang berjalan mengelilingi taman
Kwangie oppa menarik pinggangku menghadapnya
Aku tersentak kaget
Hae Na pov end
—————————————————————————————————
Kwangie pov
Aku menarik pinggang Hae Na agar menghadapku
Dia sedikit kaget
Aku mendekatkan wajahku dengan wajahnya
“Oppa~??” panggilnya
“hmm?” kataku menaikkan alis
“Ini tempat umum..” Suara nya khawatir
“Kalo dia bisa melakukannya kenapa kita tidak.. jangan bertanya sekarang.. ikuti saja”
-cup-
Aku mencium bibirnya
Aku ke kiri
Dan aku mengarahkan kepalanya berlawanan arah denganku
Aku berusaha agar lidahku masuk menerobos ke dalam mulutnya
Dia pun membuka mulutnya dan tak menolakku
Aku menarik pingganggnya semakin dekat denganku dan bisa merasakan dadanya menempel ke dada bidangku
Seketika aku melepaskan ciumannya
“Dia sudah pergi..” kataku meninggalkan Hae Na duluan karena wajahku memanas
“Dia?? Nugu??”
“Junhomu…”
“JUNHO??? TADI DIA ADA DISINI?? DAN OPPA MALAH MENCIUMKU?? YA~!! OPPA JAHAT!!” pekiknya
“Dia pun membuatmu menangis dengan sengaja berpura-pura ciuman dengan sica didepanmu”
“Oppa tau?? Kenapa.. tadi nanya? …. Dan mereka pura-pura?”
“Tadinya Junho hanya memakai sica untuk pura-pura tetapi sica malah menarik Junho”
“Oppa tau!!?”
“Ne~” jawabku tak acuh
“Sekarang Junho dimana? Apa tadi dia bersama sica?”
“Ani.. dia sendiri..”
Hae Na langsung berlari ke arah pandanganku yang mengisyaratkan ‘disanalah Junho’
Kwangie pov end
————————————————————————————————-
Hae Na pov
Aku berlari..
Aku ingin menemukan Junho
Aku ingin bertemu dengannya
Setelah sekian lama
Aku kangen
‘Oppa~ nae jeongmal bogoshipeunde..’ teriak hatiku
Aku menemukannya!
I found it!
I found him!
I found him
Now!
“OPPA~ !!” teriakku girang menemukannya
Menemukan sosok orang yang kucari
Selama ini ?
Ya, selama ini aku merindukannya
JUNHO~
“Oppa~” aku mendekat ke arahnya
Terdengar seperti suara isakkan
Menangis ?
Menangiskah Junho ??
Hatiku terus bertanya-tanya
Apa yang terjadi ?
Apa…..
Karena…..
“Oppa~ waeyo..?” aku mencondongkan kepalaku menengok tubuhnya yang menangis di balik semak-semak pagar taman
Aku memaksa keluar dan alhasil kariku berdarah-darah terbaret kawat di sekitar perbatasan aku menerobos
“Aww~……” pekikku mengusap-ngusap kakiku yang berdarah terkena kawat pembatas
Aku tak menghiraukan darahnya
Yang aku hiraukan adalah Junho
Sekarang, dia kenapa?
“Oppa~” aku berjongkok di hadapannya
Dia menangis ??
Karenaku ??
“Oppa waeyo?” Tanyaku hati-hati
“Kau menciumnya? Dia menciummu? Kau mau diciumnya?” pertanyaan-pertanyaan itu keluar dari mulut Junho, suara nya menandakan kekecewaan
“Aku pikir oppa tak mau bertemu aku..
Aku pikir oppa tidak ingat lagi kepadaku
Aku kira oppa pergi
Tapi oppa memang pergi
Dengan sica
Sica
Oppa tau aku benci sekali dengan snsd
Dengan sica
Tapi oppa pergi dengannya
Berciuman dengan sengaja di depanku
Dengan sica
Sekarang oppa menyalahkan aku?
*aku mulai menitikkan air mata
Lama-lama suaraku parau menjelaskan kepadanya
Oppa~ “
Aku menutup pembicaraanku
Aku sadar aku pun harus menunggu ia menjelaskan sesuatu kepadaku
Apa yang terjadi sebenarnya?
Apa benar ini hanya rekayasanya
Atau..
Hae Na pov end
————————————————————————————————-
Junho pov
“Oppa pikir kamu tak menyukai oppa
Kau tak menjawab pertanyaan itu
Pertanyaan di kolam itu
Sampai akhirnya kamu pergi
Kamu meninggalkan oppa
Meninggalkan 2pm
Meninggalkan kenangan kepada kami semua
Terutama aku
Kamu meninggalkan semuanya
Tapi tidak dengan jwabannya
Kamu tidak meninggalkan jawaban apapun untukku
Waktu aku dengar kau sakit
Kau bersamanya bersama Gi Kwang
Kau sudah bersamanya
Itu yang kudengar dari appa-mu JYP hyung
Aku kira kau melupakanku
Dan kau lebih memilih Gi Kwang
Aku kira kau membuka hubungan dengannya
Aku kira kau tak mau mengenalku lagi
Aku semakin yakin kau ada hubungan setelah ciuman tadi
Apa aku salah?
Saenggie~!
Jelaskan padaku
Isi hatimu
Seberapa besar kau yakin padaku
Untuk tetap bisa bersama denganku
Menjalani cinta yang sempat terputus
Kwangiemu atau aku?”
“Oppa sendiri
Oppa sendiri yang pergi
Bersembunyi
Entah kemana
Bersama sica
Oppa sendiri
Memilih siapa
Saenggiemu ini atau sica jelek busuk itu?”
“Of course I …. “
“Of course Oppa … ?”
Aku menunggu jawabannya
Jawaban Junho
“Of course I choose you, saenggie~ OCILU
Of course I love you… and you?” katanya dengan nada girang
“Of course.. ……. …. OCILUt.. hahhaha.. oppa ngerti ga? Jangan-jangan sama kayak waktu itu? Cuma ILU partnya doing yang ngerti!?”
“t is for too so you love me too..
Eh, is it right?”
“Nae.. pabo oppa!”
“so it is wrong..”
“Aniya~ is it true!!”
Hae Na pov end
————————————————————————————————-
Author pov
Junho dan Hae Na…
Setelah mengatakan bahwa mereka menyukai satu sama lain
Mereka pun berpelukkan sambil dengan posisi duduk
Hae Na terduduk menyilang
Dan Junho duduk dengan kaki terlipat satu
“Mianhaeyo oppa”
“Nado!~”
-cup-
Junho mencium bibir Hae Na lebih lama daripada biasanya….
Bagaimana dengan Gi Kwang ? dan sica ?
Gi Kwang memilih untuk melepaskan Hae Na dan ikut berbahagia bersama Junho dan Hae Na
Demi kebahagiaan Hae Na, Gi Kwang mengalah, karena dari awalnya tetap saja Hae Na lebih memilih Junho ketimbang dirinya
Gi Kwang hanya berharap semoga suatu saat ia mendapatkan seseorang seperti Hae Na yang bisa mendampinginya
Dan sica ….
Dia ngomel-ngomel ga jelas dan marah-marah ke Hae Na
Junho dan Gi Kwang memberi isyarat jangan menggubrisnya
Jangan menggubris kemarahan sica …
Hehehehehehehe..
————————————– THE END —————————————
Please comment yah dibawah
Buat lomba nih
Jangan pada jahat-jahat
Ini author masih umur 15 *jah ngadu umur wkwkwkwkwkwkkw..
Ini ff pertamaku yang aku publish demi lomba ff di mcsdfanfict

Petualangan Hyuk Jae (Chapter 2)

7 Apr

Title : Petualangan Hyukjae – End

Author : Park Eun Mi

Genre : comedy romance(?)

Length : 2shoot

Cast :

Prince Hyuk Jae

Pengawal Donghae

Raja Shindong

Han Hyo Hee

Victoria

Nickhun

“Aigooo..Hyo Hee, siapa namja ini??” tiba-tiba Onnie Victoria muncul bersama Nickhun oppa yang pulang dari sawah. “Aku temannya ^_^” ucap namja ketombean itu cepat dengan senyum mautnya(?). apa yang dia katakan??

Belum sempat kujelaskan kesalahpahaman ini(?) onnie sudah membawa ke2 namja itu masuk ke rumah. “Ya..!! onnie..!! jangan biarkan mereka masuk kerumah..!” teriakanku cukup kuat namun onnie sengaja mengabaikanku -__-

“Hyo Hee tak pernah membawa temannya kerumah, kalian pasti teman baiknya, duduklah.” onnie tersenyum lebar sekali pada 2 namja aneh itu o.O dan segera kedapur membuat minuman. Aigooo onnie…begitu menyedihkannya diriku yang tak punya teman ini dimatamu sehingga sekarang kau sangat senang begitu?? .Nickhun oppa hanya tersenyum melihat istrinya.cih petani ini seharusnya menghentikan sikap lebai istrinya (-__-)’ *ne malah hina2 Khun oppa >///o< (Hyo Hee sujud2)

“Jadi kalian bukan Manusia??” tanyaku lagi.

“Heh bukan manusia??” teriak Nickhun oppa yang sedang makan ikan sambalado dan menatap ke2 maklhuk itu bingung

PRANGGGG

Onnie Victoria pun ikut menjatuhkan gelas-gelas yang akan disajikan(?) untuk 2 makhuk aneh ini #plakk

“Hmm sebenarnya ini rahasia, kami adalah ELF dari negri khayangan Everlasting , Aku adalah pangeran Hyukjae dan ini pengawalku Donghae” pangeran Hyukjae bisik-bisik tetangga.

#Author POV

Ketiga homo sapiens itu terkejut bukan main (baca : Hyo Hee, Victoria, Nickhun) mata mereka melotot memandangi Pangeran Hyukjae dari ujung rambut sampai ujung kuku kaki

Mereka membatin dalam hati

Hyo Hee : ‘ELF..?? malaikat gitu?? Tapi gak cocok ah..ELF pan ada sayap dan berwajah rupawan, noh dia…ckck’

Vict : ‘Pangeran dari Khayangan?? Wow Khayangan itu dinegara mana ya o.Oa’

Khun : ‘ELF apa sih?? Yang dingin itu ya o.o’ (itu es khun oppa #maksa)

“Ah kalian tak perlu sekaget itu, kudengar di bumi sering membuat flm tentang kami” jelas pangeran Hyukjae. “Bukankah begitu pengawal Donghae?”

“Ah ia pangeran, begitulah yang dikatakan di BB ku pangeran” jawab pengawal Donghae (Donge : Akhirnya gw ngemeng jg -__-)

Ketiga homo sapiens itu masih terpaku dan masih membatin :

Hyo Hee : ‘Kok makhluk ketombean itu jadi pangeran..lebih cocok yang bernama Donghae itu saja yg jadi pangeran *_*’

Vict : ‘Pangeran dari Khayangan, biarpun aku tak tau dimana itu khayangan tapi pasti dia sangat kaya $.$’

Khun : ‘Eh BB?? Maksudnya Bebek gitu??bebek bisa ngomong? O.o’ *sambalado berlepotan di mulutnya* (Mianheee oppa..peranmu disini sungguh babo XDD #plakk )

“Ehmmm hello~ hello~” pangeran Hyukjae menyanyikan lagu Shinee dan mengibaskan tangannya dihadapan ketiga manusia yang sedang bengong itu.

“Ah ne pangeran Hyukjae, aku hanya sedikit kaget” akhirnya Hyo Hee tersadar dari alam bawah sadarnya(?)

“Hmmm bisakah kau membantu kami Han Hyo Hee-ssi?” pinta pengawal Donghae dengan puppy eyes andalannya. Hyo Hee yang terpesona pun menjawab “ Tentu saja *__*, tapi dari mana kau tau namaku?” Hyo Hee menatap pengawal Donghae curiga. “Tentu saja aku tau, di internet semua info tersedia dengan lengkap hehe” pengawal Donghae menunjukkan BB nya yang sedang online(?)

“Ah ne~ jadi apa yang bisa saya bantu tuan??” lagak Hyo Hee bak resepsionis handal(?)

“Bantu kami mencari kaset video jupe dan inul”

“Heh?? Jadi tugasnya cari kaset jupe dan inul gitu?” Hyo Hee mempertajam pendengarannya.

*lagi-lagi membatin dalam hati :

Hyo Hee : ‘Heh tugasnya itu? Mereka semakin meragukan, jangan-jangan mereka orgil yang kabur dari RSJ omo..!’

Vict : ‘Apa kujodohkan saja Hyo Hee dengan Hyukjae, dan otomatis kami akan kaya juga hahaha’

Khun : ‘Eh Bebeknya mau cari kaset jupe? Wow hebat ‘ (?)

Hae : ‘Aduh BB ku error….harus isi pulsa ne’ (?)

Hyukjae : ‘Kenapa dari tadi bengong mulu sih? Apa karena aku terlalu ganteng ya ^^v’ (??)

Hyo Hee : ‘Aku harus menyingkirkan 2 makhluk ini sebelum virus gila mereka mencemari kami’

“Ah kalau kaset inul aku tak punya kalau kaset jupe aja mau??”

Pangeran Hyukjae angguk-angguk geleng geleng puter puter pala puyeng #apaansih

“Mau mau mau” pangeran Hyukjae sok unyu

~ jadi kalian tak perlu mencarinya lagi dan cepat kembali ke RSJ eh ke Khayangan” Hyo Hee masuk ke kamarnya dan membawa selusin kaset jupe. Maklum biarpun tinggal di korea(lah jd settingnya korea??) tapi Hyo Hee sangat menggemari dangdut dan jupe adalah artis paporitnya

“Yaaa pangeran ini kaset videonya..!! kita tinggal mencari kaset inul..!! Gomawo Hyo Hee-ssi” seru pengawal Donghae semangat sambil joget-joget gaje ~(*.*)~

“Ayo, kita hanya harus mencari kaset inul pangeran..!!” Donghae segera mengambil Nimbus 2000 dan duduk manis diatasnnya(?)

Tapi pangeran Hyukjae hanya diam ditempat duduknya sambil menatap Hyo Hee penuh penyesalan(?)

Hyo Hee yang bingung dengan tatapan pangeran Hyukjae hanya mengerjap-ngerjapkan matanya sok centil

Pangeran Hyukjae menangkap tangan Hyo Heed an menggenggamnya erat “Sepertinya kita harus berpisah sampai disini Hyo Hee, mungkin sudah takdir kita tak dapat bersama”

Hyo Hee diam saja, tak tau harus berbicara apa, Matanya mulai memerah dan mengeluarkan air mata karena kecipratan sambalado Khun oppa. “Jika kita bertemu dikehidupan selanjutnya, aku janji, aku takkan melepaskanmu lagi hiks hiks” pangeran Hyukjae mulai menangis begitu pula dengan pengawal Donghae dan onnie Victoria yang berurai air mata karena sambalado nickun yang muncrat kemana-mana T___T

Pangeran Hyukjae melepaskan tangan Hyo Hee secara perlahan, sungguh sangat perlahan *slow motion on* kayak di flm2 romantis itu loh~ . Nickun oppa pun ikut menangis karena ikan sambaladonya telah habis tak bersisa yang telah muncrat kemana-mana

Tapi saat Hyukjae akan menunggangi(?) Nimbus 2000, tiba tiba awan menjadi sangat mendung dan petir mulai menyambar-nyambar tak karuan. Perlahan tapi pasti(?) awan-awan mulai bergerak dan menggumpal(?) hingga membentuk wajah RAJA SHINDONG yang MURKA

“Ya..!! Lee Hyuk Jae..!! kenapa lama sekali, sudah kau tuntaskan tugas yang kuperintahkan??” suara RAJA SHINDONG menggelegar di langit tapi bagi kaum homo sapiens suara beliau hanya suara geluduk biasa (kecuali Hyo Hee, waeyo?? Suka-suka author dong :p #plakk)

“Mianhe paduka raja, sejauh ini aku baru menemukan video Jupe” pangeran Hyukjae sembah sujud dengan mata yang masih memerah akibat sambalado Khun oppa. Donghae ikut membela pangeran yang telah lama ia cintai secara diam-diam(WTH ?? PLEASE STOP YAOI -___-) “Paduka, berilah kami waktu sedikit lagi, kami pasti akan menemukan kaset inul secepat mubkin” pengawal Donghae ikut bersimpuh sembah sujud(?)

Raja Shindong yang cukup murka karena tak sabar ingin meliat video inul pun tak dapat mentolerir kesalahan anaknya lagi(lah kejam amat -..-) “Karena kau tak dapat menjalankan tugas dengan baik maka kau dihukum tinggal dibumi selama 13 tahun..!!!” ucap Raja Shindong tegas tak dapat diganggu gugat.

*lagi-lagi 3 homo sapiens ini membatin

Hyo Hee : ‘loh kok gak jadi balik ke khayangan?? Andwaeeeeeee’

Khun : ‘is sambalado udah abis, minta beliin ayam penyet dah’

Vict : ‘aduh kok mendung ya, udah gerimis lagi..gimana mau beli ayam penyet coba’

Pengawal Donghae menangis tersedu-sedu hingga mengeluarkan ingus dari hidungnya(lebaiii). Namun Hyukjae tak tampak menyesal sedikitpun. Bahkan kini pangeran Hyukjae mulai senyam-senyum mesum(?). “Baiklah paduka, jika itu keinginanmu, maka aku akan tinggal dibumi selama 10 tahun” jawab pangeran Hyukjae yakin. “Hiks hiks pangeran sungguh bersahaja” Donghae masih menangis karena kecipratan sambal ayam penyet Khun oppa yang baru aja dibelikan Victoria onni *jadi laper gw -__-*

“Ya.!! Renungkan kesalahanmu dan kembalilah ke istana khayangan 10 tahun kemudian anakku. Dan pengawal Donghae, cepat tunggangi Nimbus 2000 dan ikut kembali ke khayangan bersamaku. Oh ia jangan lupa kaset jupenya” titah Raja Shindong

“Baiklah paduka..!! pangeran..semoga kau baik-baik di bumi ini, aku akan sering mengunjungimu, Annyeong” pamit pengawal Donghae dan mulai melaju ke langit nan biru~

Langit kembali cerah dan memunculkan pelangi, senyuman Raja Sindong untuk anaknya pangeran Hyukjae #ngarang+maksa

Pangeran Hyukjae menggenggam tangan Hyo Hee dengan erat. Lagu Marry U super junior mengalun dengan indah dari kaset yang dihidupkan Victoria onnie di mp3 miliknya. “Hyo Hee~ aku mencintaimu sejak pertama kita bertemu~ kumohon..jadilah istriku” (jahhh langsung ngelamar)

‘Yah,,..Donghae kok balik ke khayangan sih..cih gak ada Donghae, Hyukjae pun boleh dah~’ batin Hyo Hee dalam hati dan menatap Hyukjae tajam “Baiklah..aku mau jadi istrimu ^^” jawab Hyo Hee dan Hyukjae memutar-mutar badan molek(?) Hyo Hee bak flm india.

Victoria onnie dan Nickhun oppa mulai suap-suapan ayam penyet (woiiii author ngiler ne -__-)

Prince Donghae yang kembali ke khayangan akhirnya kembali ke jalan yang benar(?) setelah berusaha keras melupakan pangeran Hyukjae, dia akhirnya menemukan tambatan hatinya, seorang ELF cantik jelita bernama Park Eun Mi mantannya Sungmin dan Kyuhyun XD

(Author digebuk Elfish)

Happy Ending yang sangat gaje bukan??

THE END~

Huahaha jangan marah ya..abis Author lagi kesemsem berat ama Donghae Xp

Jangan lupa RCL ya~

Reader yang baik pasti mau member komentar biarpun hanya satu huruf #lebai

Gomawo ^__^

Petualangan Hyuk Jae (Chapter 1)

6 Apr

Title : Petualangan Hyuk Jae

Author : Park Eun Mi as nizaura

Genre : comedy romance(?)

Length : 2shoot

Cast :

Prince Hyuk Jae

Pengawal Donghae

Pengawal Siwon

Raja Shindong

Han Hyo Hee

a/n : Annyeong^^ fict ini khusus saya buat untuk pengunjung pertama blog aku yang setia nan baik hati Han Hyo Hee . oh ia fict ini gaje abis(halah biasa jg gaje -__-) , dank arena lagi kangen Harpot..bakal ada nyelip2 Harpot dikit XD .buatnya buru2 diwaktu senggang abis US dan mohon doanya supaya Author cantik nan baik(?) #muntah ini bias sukses UN ya , gomawo ^___^

Dijaman modern nan canggih ini, masihkah anda percaya ada negri khayangan di langit sana?? *nunjuk2 langit mendung* yah percaya tidak percaya gak ngaruh ama gw n fict ini sih :p #plakk

Di atas langit nan jauh disana, di negri khayangan Everlasting , hiduplah sekelompok maklhuk yang disebut ELF, rupa mereka sungguh rupawan dan tubuh yang sangat atletis nan sixpack o__o. mereka hanya ELF biasa yang tidak mempunyai kekuatan supernatural dan hanya mengandalkan tongkat sihir(?).

suatu hari~

“Pengawal Siwon, tolong carikan pangeran Hyukjae. Aku ingin berbicara 4 mata dengannya” titah Raja Shindong dari atas singgasananya

“Baik siap laksanakan, paduka” pengawal Siwon membungkuk dan langsung menunggangi Fireboltnya(?) dan terbang ke alam asalnya(?) gak deh maksudnya Siwon terbang ke seluruh penjuru istana, maklum lagi males jalan jadinya terbang aja deh wuuhuuu (author : bawa aku bersamamu siwon oppa~ #plakk)

Kresekk kresekk (bunyi dibalik semak belukar)

‘Eh apa itu?? Jangan-jangan ular lagi..!! andwae..aku harus membasmi ular itu sebelum membahayakan keluarga kerajaan’ ujar Siwon dalam hati dengan berapi-api(?) *siwon mengepalkan tangan ke udara*

Dengan kekuatan dan konsentrasi penuh Siwon pun mengucapkan mantra yang paling ampuh “Alomohora” (author nyontek Harpot Tm) dan dalam sekejap semak belukar itu pun berterbangan ke udara(?) dan tanpa di duga ternyata Pangeran Hyukjae yang ganteng #cuh sedang mesum(?) dengan pelayan pribadinya di balik semak (.__.)

“Kyaaaaaaaaaaa” Pengawal Siwon + pangeran Hyukjae + pelayang ganjen itu berteriak heboh, saking kuatnya suara mereka hingga terdengar ke dalam Istana dan membuat Raja Shindong yang sedang berlatih goyang gergaji(?) terlonjak kaget

“Ya..!!! ada apa ini?” Raja Shindong murka

Pengawal Siwon pun langsung menggiring(lah lu kata kambing #plakk) Pangeran Hyukjae dan pelayan ganjen itu kehadapan Raja Shindong. Pangeran Hyukaje pun langsung memasang tampang bersalahnya plus puppy eyes andalannya tetapi tidak mempan karena bikin muntah reader + Raja Shindong #plakk

“Dengan menyesal saya melaporkan bahwa Pangeran sedang mesum di balik semak dengan pelayan pribadinya, paduka” pengawal Siwon menjelaskan secara rinci bagaimana ia menemukan pangeran

“How dare you..!! Lee Hyukjae..!! akhir-akhir ini kelakuannmu semakin laknat. Kau tak sadar kalau kau adalah seorang pangeran hah?? Atau aku harus mencari pangeran baru?? ” bentak Raja Shindong

Pangeran Hyukjae langsung bersimpuh di kaki ayahandanya yang lumayan bau “Ampun Paduka, jangan serahkan tahtamu pada orang lain, aku tak mau hidup jika tak jadi pangeran” rengek Pangeran Hyukjae dan mulai menangis bak banjir bandang #lebai

Raja Shindong pun luluh mendengar suara tangisan anaknya (padahal Hyukjae nangis karena g sanggup cium bau kakinya paduka Raja) dan memikirkan sebuah ide cemerlang *muncul lilin(?) di atas kepala Raja Shindong*

“Baiklah pangerang Hyukjae, Turunlah ke bumi dan carikan aku kaset video inul dan jupe, maka akan kau akan kuampuni” titah Raja Shindong . Pangeran Hyukjae yang tak pernah turun ke bumi jadi galau “Tapi aku tak pernah turun ke bumi, paduka. Bagaimana aku bias mencari kaset video inul dan jupe??” Tanya pangeran Hyukjae

“Hmm kau akan ditemani pengawal Donghae, dank au kuijinkan menggunakan sapu terbang kesayanganku” Raja Shindong menyerahkan Nimbus 2000 miliknya yang ia dapatkan dari prof. Mc Gonagal saat ia memenangkan Quitdich tahun 5680 SM silam #harpotmodeon

Mata pangeran Hyukaje berbinar menatap Nimbus 2000 yang sudah ada di tangannya “Baik paduka, aku akan ke bumi sekarang juga” ucap pangeran Hyukjae semangat 45 . “Donghae, cepat naik kebelankangku. Kita harus menuntaskan perintah Raja” *Hyukjae udah siap-siap di atas Nimbus 2000* Donghae yang entah sejak kapan ada disitu(?) pun langsung naik sapu terbang tersebut dan memeluk pinggang pangeran Hyukjae erat *Cieeeee piwit XD* “Aku berangkat paduka Raja” pamit pangeran Hyukjae ddan mereka pun melesat keluar istana menembus awan-awan putih~ #apasih

“Ehmmm pangeran, kita akan mendarat dimana??” Tanya pengawal Donghae

“Ah aku lupa Tanya sama paduka aish” Pangeran Hyukjae menggetok kepalanya dengan gaya sok imut minta ditendang -__- . “Ah biar aku cari di google dulu pangeran, paduka mengatakan Inul dan jupe kan” pengawal Donghae mengeluarkan BB Gemini miliknya(?) dan mulai berinternet ria. “Ah di Indonesia Pangeran Hyukjae, dan masih 2865789 km lagi ” tambah Donghae

“Ok, karena perjalanan cukup jauh aku akan menambah kecepatannya” pangeran Hyukjae memiringkan Nimbus 2000 sok professional. Lagaknya bak Dani pedrosa di moto GP (.___.) “Kyaaaaaaa” teriak Donghae centil(?) dan tangannya semakin erat memeluk Pangeran Hyukjae.kicauan burung gagak di sekitar mereka menambah suasana romantic tersebut(?) Mereka terlihat seperti sepasang kekasih. (lah kok jadi YAOI gene o.O #plakk)

Karena keasyikan terbang, Hyukjae tidak menyadari kalau sudah melewati Indonesia, Donghae pun menyadarkan keBABOan pangerannya “Pangeran, kita sudah lewat Indonesia, bagaimana ini??”

Hyukjae yang gelagapan tak tahu cara menghentikan Nimbus 2000 dan ia terus memiring-miringkan(bahasa apa ini .__.) sapunya itu. Tiba-tiba dari arah barat muncul angin topan yang cukup besar membawa mereka terlempar ke alam ajalnya #plakk RALAT terlempar ke sebuah wilayah pedalaman yang amat terpencil di pinggir hutan. Mereka terjatuh di atas pohon raksasa, Nimbus 2000 terhempas ke tanah tak jauh dari pohon raksasa tersebut.

~Keesokan Harinya~

“La la la aku senang sekali doraeeeeemooonnn” seorang Yeoja bernyanyi sambil menenteng bakul nasi untuk bekalnya di sekolah(?). “Hyo Hee~” panggil onnienya yang mengejarnya sedari tadi. “Ne, waeyo onnie??” Hyo Hee menghampiri onnienya, “Nanti pulang sekolah, beli sapu lidi ya. Sekolahmu kan tak jauh dari pasar” onnie memberi 5000 rupiah. “Baik onnie, aratso” Hyo Hee mencium tangan onnienya dan melanjutkan perjalanannya kesekolah yang berjarak 14 km (lah kayak laskar pelangi aja wkwk)

“Aku ingin begini, aku ingin begitu~ ingin ini ingin itu banyak seka~ aduuh..” nyanyian Hyo Hee terputus saat dirinya tak sengaja tersandung sebuah benda tumpul yang bergagang(?) dengan banyak lidi ujungnya yang kita sebut sapu lidi #halah

“Wow..!! sapu lidi siapa ini??bagus sekali…Nimbus 2000” Hyo Hee membaca tulisan emas di gagang sapu lidi tersebut. “Wow lumayan neh, bawa pulang aja sapu ini dan 5000 rupiah bisa untuk jajanku (>o.,///////////<

“Siapa kamu??” tanyaku pada namja aneh dihadapanku. Ya dia aneh sekali. Bajunya itu seperti Rhoma irama khas 80an o__o

Namja itu menggaruk kepalanya ,eh ada bintik-bintik putih(?) yang jatuh ke baju hitamnya. dia ketombean o____o “A..a..aku…” jawabnya gagap

Ya ampun, tadi sapu terbang, sekarang namja aneh yang ketombean..ada apa ini??? O.O

TBC

Waduh ternyata g bisa jadi oneshoot -__- yang udah pernah baca di blog pribadinya author, admin kasih keterangan kalo ini emang uda pernah di publish… dan admin publish disini dengan seijin author.. so… reader… need coment untuk Eonni Hyohee yang kocak ni.. ^^