Hal yang paling dibenci seorang seniman, adalah ketika karyanya dijiplak. Hal yang paling disesalkan seorang seniman, adalah ketika ia harus berhenti berkarya. Dan hal yang paling menyakitkan bagi seorang seniman, adalah ketika karyanya diaku orang lain.
***
Aku, seorang penyanyi dibawah naungan SM Entertaiment. Cho Kyuhyun. Siapa yang tidak tahu? Antis? Bahkan mereka amat mengenalku. Tapi, sayangnya aku tidak punya antis. Ya, sejauh yang aku tahu. Aku punya banyak fans yang begitu mengenalku, memujaku, mengelu-elukanku bahkan mencintaiku. Bagaimana pun aku mencintai mereka. Bagaimana tidak? Tidak mungkin seorang Cho Kyuhyun bisa setenar ini kalau tidak punya fans?
Mungkin aku terlalu sombong kalau menganggap di muka bumi ini sama sekali tidak ada anti fans-ku. Tapi, ini hidup. Hidup harus dinikmati dan kita harus berpikir optimis bukan?
Hari ini adalah anniversary 5 bulan setelah aku debut. Sesungguhnya aku tidak memerlukan ini. Untuk apa membuang-buang waktu hanya untuk merayakan ini? Tapi, lagi-lagi ini untuk fans. Bagaimana pun aku tidak bisa mengecewakan mereka karena aku idola mereka. Aku bintang mereka. Dan bintang tidak akan bersinar jika api-api semangat dari fans tidak meletup-letup, cahayanya akan redup.
“ Cho Kyuhyun!!!!” . “ Kyuhyun Oppa! Saranghae!!!” . “ Yaaaaaaaak! Kyuhyun!!” . “ Kyuhyun! Kyuhyun! Kyuhyun! Kyuhyun!”
Teriakan-teriakan itu, jeritan-jeritan itu, dan pekikan-pekikan itu. Walau nyaring di telinga, aku menyukainya. Bagaimana pun rasa percaya diriku pasti akan tumbuh bila suara-suara itu mengelu-elukan namaku. Aku pun bernyanyi sembari mengedarkan pandanganku pada netizen. Mereka tampak senang. Aku pun senang jika mereka senang.
“ Kyu, kerja bagus. Istirahatlah! Besok kau harus berangkat ke Korea,” ujar Sooman hyung, managerku. Belum sempat aku menjawabnya, ia sudah pergi meninggalkanku. Ah! Terserah, lah! Aku juga malas menjawab.
Kurebahkan tubuhku ke ranjang kecil itu. Melepas lelah yang menggerogoti tulang. Dan sesaat kemudian, mataku terpejam dan bergelut di alam mimpi.
***
Kubuka mataku perlahan. Cahaya matahari pun telah menyusup masuk ke kamar ini lewat celah-celah jendela yang masih tertutup gorden biru tua. Aku pun menggeliat sesaat untuk merenggangkan otot-ototku, namun aku pun terhenyak. Bau apa ini? Seperti bau anyir. Tapi…
Omona! Aku tersentak melihat baju tidurku yang telah berlumuran darah. Aku pun memegangi dada dan perutku secara bergantian. Khawatir tubuhku sudah tidak utuh lagi. Tapi badanku masih utuh-tuh. Bahkan sudah kulepas pakaian tidurku untuk mengecheck apakah ada bekas tusukan. Tapi sungguh tidak ada. Lalu, dari mana ini? Darah dari mana?
Drrreeeeeett, dreeeeett…
Tiba-tiba Iphone-ku bergetar. Kuraih Iphone yang tergeletak di meja itu dan melihat layarnya yang berkelip-kelip. Key? Key meneleponku? Rupanya sahabatku yang satu ini tidak melupakanku, walaupun aku tahu kalau jadwalnya juga padat sepertiku. Ya, dia juga penyanyi. Tapi dia lebih suka rapp dari pada vocal, mungkin.
Aku pun mengangkat teleponenya dan hendak menyapa.
“ Ooeo?” Yak!! Apa lagi ini?
“ Kyu?” panggil suara Key diseberang sana.
“ Oeo? Ei? Ei!” Hei! Aku ingin bilang ‘ Yoboseyo? Key? Key!’, tapi kenapa yang muncul malah oeo-ei-ei? Hah! Suara siapa itu! Tidak mungkin aku berkata seperti itu. Seperti omongan orang gagu. “ Ei!” aku masih berusaha memanggil Key. Tapi, aku juga bingung dengan ini. Kenapa aku tidak bisa bicara jelas?
“ Hahahaha…” gelak tawa Key membuatku terhenyak. “ Kau mau bilang apa, Kyu? Heh! Tidak usah dipaksakan kalau tidak bisa. Lebih baik kau bercermin sekarang. Lihat dirimu! Artis yang diidam-idamkan para wanita?” ujar Key dengan nada mencemooh.
Apa maksudnya ini? Apa yang dia katakan?
Aku langsung berlari kedepan cermin riasku. Melihat bayanganku disana. Omona! Mataku terbelalak, kaget dan tak percaya. Selain baju tidurku yang berlumuran darah, wajahku juga. Tapi hanya disekitar mulut. Di dagu, pipi, dan leher.
“ Ie moa?! Ei! Ie moa!!” jeritku menjadi-jadi. Ada apa dengan lidahku? Apakah aku benar-benar gagu? Tapi, kemarin malam! Kemarin malam tidak! Bahkan aku sempat menyanyi dihadapan para fans-fans.
“ Sudahlah, Kyu! Jangan merancau. Nikmati saja hidupmu sekarang. Ohya, bernyanyilah untukku, Kyu! Aku ingin mendengar suara emasmu,” ujar Key dengan nada yang amat merendahkan.
“ Ei! Au uang a’a! aih! Ei! Aan uwunguh au!” Tuhan! Aku benci ini? Seakan-akan lidahku pendek. Hatiku geram bukan main. Ingin kumaki-maki si Key sialan itu.
“ Hahahaha… dasar bisu! Diam lah, Kyu! Lidahmu sekarang pendek. Bahkan bilang L dan R saja sulit. Ratapi saja nasibmu ini, Kyu. Dan lihat, lah! Siapa yang akan bersinar esok. Hahahaha…” gelak tawa Key membuatku muak.
Tut-tut-tutt…
Lidahku? Pendek? Bisu? Nasib? Hah! Kurang ajar sekali dia? Jadi, lidahku sekarang pendek? Siapa yang memotongnya? Key! Awas, kau! Terima pembalasanku!
Brak!! Tiba-tiba pintu kamarku terbuka lebar. Aku menganga lebar melihat managerku telah berdecak pinggang diambang pintu.
“ Kyuhyun! Enyahlah kau dari sini!” gertak Sooman hyung sembari melototiku tajam.
“ Wo? Ae? Aio!” elakku panik.
“ Pergi! Kau tidak akan menjual lagi. Tindakan bodohmu menghancurkan masa depanmu. Arraso?” ujar Sooman hyung masih melototiku. Aku menggeleng keras. Jujur aku tak mengerti dengan ucapan managerku ini. “ Kyu! Kau bodoh! Kenapa harus memotong lidahmu sendiri? Heh! Sudah lah, aku tidak punya alasan lagi untuk mempertahankanmu. Pergi dari sini!” gertak Sooman hyung mengusirku.
Hatiku sesak, seakan dihimpit oleh 2 batu besar yang ingin meremukkan jiwaku. Permainan siapa ini? Ingin menghancurkan aku atau karirku? Tidak mungkin aku memotong lidahku sendiri! Tidak mungkin!
***
Aku, Cho Kyuhyun. Yang dulu seorang artis. Artis yang dielu-elukan. Artis yang bersinar karena letupan api dari para fans. Tapi sekarang? Hanya seorang pelukis jalanan yang mencoba meraup keuntungan dari goresan cat air yang untungnya sungguh tidak seberapa. Sangat jauh dari keuntungan jadi seorang penyanyi. Rasanya menyedihkan hidup seperti ini. Penderitaanku ditambah dengan kesulitanku untuk berkomunikasi dengan orang-orang disekitarku. Karena lidahku yang pendek. Oh tidak! Lidahku yang menjadi pendek.
‘Cho Kyuhyun? Kenapa kau tidak terlihat lagi di TV? Kenapa malah Key yang menyanyikan lagu-lagumu? Appa dan Eomma dirumah rindu padamu.’
Kata-kata itu. Adalah potongan kalimat-kalimat dari surat yang dikirim kakakku untukku. Surat dari kampung halamanku. ‘Kenapa malah Key yang menyanyikan lagu-lagumu? Appa dan Eomma dirumah rindu padamu.’ Kata-kata itu selalu melintas dipikirannya. Lagu-laguku? Key? Appa, Eomma? Hatiku begitu pilu mengingat mereka. Appa dan Eomma yang membesarkanku, yang menuntunku untuk mewujudkan cita-citaku, yang selalu mendukungku. Tapi anak macam apa aku ini? Yang hanya bisa mengecewakan kalian. Yang tidak bisa sepenuhnya membalas budi-budi kalian. Ataukah aku memang tidak layak disebut anak? Tapi ini bukan salahku! Aku tidak ingin kehilangan suaraku. Aku tidak ingin kehilangan kakirku. Dan aku juga tidak ingin mempunyai lidah pendek! Aku terlahir sempurna! Tapi kenapa sekarang aku menderita?
“ Roda kehidupan selalu berputar. Kadang kita diatas, kadang kita dibawah. Jadi yang bahagia tidak akan selalu bahagia. Dan yang sengsara tidak akan selalu sengsara.” Kata-kata itu. Kembali terngiang di telingaku. Kata-kata itu. Kata-kata yang diucapkan Eommaku saat aku masih kecil. Saat aku bilang kalau…
“ Eomma! Kalau aku sudah besar, aku akan menjadi artis dan kaya raya sampai tua seperti dia!” ujar Kyuhyun kecil sembari menunjuk seorang penyanyi yang sedang naik daun saat itu.
Kyuhyun kecil? Tentu. Aku yang masih kecil adalah Kyuhyun kecil. Dan aku yang sekarang? Bukan! Bukan Kyuhyun besar! Tapi Kyuhyun terpuruk…
“ Yak! Bisa melukis tidak kau, heh! Kenapa malah melamun!” tegur seorang Ahjussi yang kini ada di hadapanku. Aku terhenyak dan melihat semburat kesal di wajah Ahjussi yang sudah tua itu. Aku menunduk pelan, tanda permohonan maaf dan meneruskan pekerjaanku.
“ Ini,” ujar Ahjussi itu sembari memberiku uang 10000 won lalu pergi sambil menenteng kanvas yang semula kugunakan untuk melukis wajah Ahjussi itu.
Aku menatap uang 10000 won ditanganku itu lekat-lekat. Ingin sekali aku menggerutu. Ingin sekali aku complain. Ingin sekali aku menawar dan minta lebih. Tapi, aku bisa apa?
***
“ Yak! Berikan uangmu!” bentak seorang namja bertubuh kekar sang preman pasar, Ok Taecyeon yang terkenal garang itu. Aku menggeleng. Seharian ini, pendapatanku hanya 40000 won. Itu hanya cukup untuk makan dan membeli peralatan lukis. Bahkan untuk makan saja aku harus benar-benar mengirit.
“ Yak! Gagu! Cepat berikan, bodoh!” ujar seorang namja lainnya yang termasuk kawanan Taecyeon. Tangannya yang juga kekar seperti Taecyeon menarik kerahku dan memojokkanku pada tembok gang sempit itu.
“ Lepaskan, Kikwang-ah! Dia bagianku!” gertak Taecyeon sembari mendorong Kikwang hingga tangannya terlepas dari cengkeraman kerah kemejaku.
“ Dia bagianmu? Heh! Yang benar saja! Aku tidak suka caramu membagi uang! Masa aku dapat 1/3nya? Itu tidak adil!” gerutu Kikwang kesal.
“ Baiklah! Hari ini kau dapat setengah,” ucap Taecyeon tegas.
Yah, memang hampir setiap hari aku selalu menjadi jajahan mereka. Sejak aku menjadi pelukis jalanan, aku mulai merasakan betapa tidak adilnya dunia.
“ Kenapa hanya hari ini?!” runtuk Kikwang protes.
“ Lalu kau mau apa? Setiap hari? Heh!” bentak Taecyeon kesal.
Sementara mereka sibuk berdebat, sementara mereka sibuk mengurusi jatah mereka, ini kesempatan emas bagiku. Perlahan aku menggeser posisinya dan saat sudah agak renggang, aku pun mengambil langkah seribuku.
“ Yak! Gagu! Mau kemana, kau!!!” pekik Taecyeon ketika menyadari kepergianku.
—TO BE CONTINUE—
Petualangan Hyuk Jae (Chapter 2)
7 AprTitle : Petualangan Hyukjae – End
Author : Park Eun Mi
Genre : comedy romance(?)
Length : 2shoot
Prince Hyuk Jae
Pengawal Donghae
Raja Shindong
Han Hyo Hee
Victoria
Nickhun
“Aigooo..Hyo Hee, siapa namja ini??” tiba-tiba Onnie Victoria muncul bersama Nickhun oppa yang pulang dari sawah. “Aku temannya ^_^” ucap namja ketombean itu cepat dengan senyum mautnya(?). apa yang dia katakan??
Belum sempat kujelaskan kesalahpahaman ini(?) onnie sudah membawa ke2 namja itu masuk ke rumah. “Ya..!! onnie..!! jangan biarkan mereka masuk kerumah..!” teriakanku cukup kuat namun onnie sengaja mengabaikanku -__-
“Hyo Hee tak pernah membawa temannya kerumah, kalian pasti teman baiknya, duduklah.” onnie tersenyum lebar sekali pada 2 namja aneh itu o.O dan segera kedapur membuat minuman. Aigooo onnie…begitu menyedihkannya diriku yang tak punya teman ini dimatamu sehingga sekarang kau sangat senang begitu?? .Nickhun oppa hanya tersenyum melihat istrinya.cih petani ini seharusnya menghentikan sikap lebai istrinya (-__-)’ *ne malah hina2 Khun oppa >///o< (Hyo Hee sujud2)
“Jadi kalian bukan Manusia??” tanyaku lagi.
“Heh bukan manusia??” teriak Nickhun oppa yang sedang makan ikan sambalado dan menatap ke2 maklhuk itu bingung
PRANGGGG
Onnie Victoria pun ikut menjatuhkan gelas-gelas yang akan disajikan(?) untuk 2 makhuk aneh ini #plakk
“Hmm sebenarnya ini rahasia, kami adalah ELF dari negri khayangan Everlasting , Aku adalah pangeran Hyukjae dan ini pengawalku Donghae” pangeran Hyukjae bisik-bisik tetangga.
#Author POV
Ketiga homo sapiens itu terkejut bukan main (baca : Hyo Hee, Victoria, Nickhun) mata mereka melotot memandangi Pangeran Hyukjae dari ujung rambut sampai ujung kuku kaki
Mereka membatin dalam hati
Hyo Hee : ‘ELF..?? malaikat gitu?? Tapi gak cocok ah..ELF pan ada sayap dan berwajah rupawan, noh dia…ckck’
Vict : ‘Pangeran dari Khayangan?? Wow Khayangan itu dinegara mana ya o.Oa’
Khun : ‘ELF apa sih?? Yang dingin itu ya o.o’ (itu es khun oppa #maksa)
“Ah kalian tak perlu sekaget itu, kudengar di bumi sering membuat flm tentang kami” jelas pangeran Hyukjae. “Bukankah begitu pengawal Donghae?”
“Ah ia pangeran, begitulah yang dikatakan di BB ku pangeran” jawab pengawal Donghae (Donge : Akhirnya gw ngemeng jg -__-)
Ketiga homo sapiens itu masih terpaku dan masih membatin :
Hyo Hee : ‘Kok makhluk ketombean itu jadi pangeran..lebih cocok yang bernama Donghae itu saja yg jadi pangeran *_*’
Vict : ‘Pangeran dari Khayangan, biarpun aku tak tau dimana itu khayangan tapi pasti dia sangat kaya $.$’
Khun : ‘Eh BB?? Maksudnya Bebek gitu??bebek bisa ngomong? O.o’ *sambalado berlepotan di mulutnya* (Mianheee oppa..peranmu disini sungguh babo XDD #plakk )
“Ehmmm hello~ hello~” pangeran Hyukjae menyanyikan lagu Shinee dan mengibaskan tangannya dihadapan ketiga manusia yang sedang bengong itu.
“Ah ne pangeran Hyukjae, aku hanya sedikit kaget” akhirnya Hyo Hee tersadar dari alam bawah sadarnya(?)
“Hmmm bisakah kau membantu kami Han Hyo Hee-ssi?” pinta pengawal Donghae dengan puppy eyes andalannya. Hyo Hee yang terpesona pun menjawab “ Tentu saja *__*, tapi dari mana kau tau namaku?” Hyo Hee menatap pengawal Donghae curiga. “Tentu saja aku tau, di internet semua info tersedia dengan lengkap hehe” pengawal Donghae menunjukkan BB nya yang sedang online(?)
“Ah ne~ jadi apa yang bisa saya bantu tuan??” lagak Hyo Hee bak resepsionis handal(?)
“Bantu kami mencari kaset video jupe dan inul”
“Heh?? Jadi tugasnya cari kaset jupe dan inul gitu?” Hyo Hee mempertajam pendengarannya.
*lagi-lagi membatin dalam hati :
Hyo Hee : ‘Heh tugasnya itu? Mereka semakin meragukan, jangan-jangan mereka orgil yang kabur dari RSJ omo..!’
Vict : ‘Apa kujodohkan saja Hyo Hee dengan Hyukjae, dan otomatis kami akan kaya juga hahaha’
Khun : ‘Eh Bebeknya mau cari kaset jupe? Wow hebat ‘ (?)
Hae : ‘Aduh BB ku error….harus isi pulsa ne’ (?)
Hyukjae : ‘Kenapa dari tadi bengong mulu sih? Apa karena aku terlalu ganteng ya ^^v’ (??)
Hyo Hee : ‘Aku harus menyingkirkan 2 makhluk ini sebelum virus gila mereka mencemari kami’
“Ah kalau kaset inul aku tak punya kalau kaset jupe aja mau??”
Pangeran Hyukjae angguk-angguk geleng geleng puter puter pala puyeng #apaansih
“Mau mau mau” pangeran Hyukjae sok unyu
~ jadi kalian tak perlu mencarinya lagi dan cepat kembali ke RSJ eh ke Khayangan” Hyo Hee masuk ke kamarnya dan membawa selusin kaset jupe. Maklum biarpun tinggal di korea(lah jd settingnya korea??) tapi Hyo Hee sangat menggemari dangdut dan jupe adalah artis paporitnya
“Yaaa pangeran ini kaset videonya..!! kita tinggal mencari kaset inul..!! Gomawo Hyo Hee-ssi” seru pengawal Donghae semangat sambil joget-joget gaje ~(*.*)~
“Ayo, kita hanya harus mencari kaset inul pangeran..!!” Donghae segera mengambil Nimbus 2000 dan duduk manis diatasnnya(?)
Tapi pangeran Hyukjae hanya diam ditempat duduknya sambil menatap Hyo Hee penuh penyesalan(?)
Hyo Hee yang bingung dengan tatapan pangeran Hyukjae hanya mengerjap-ngerjapkan matanya sok centil
Pangeran Hyukjae menangkap tangan Hyo Heed an menggenggamnya erat “Sepertinya kita harus berpisah sampai disini Hyo Hee, mungkin sudah takdir kita tak dapat bersama”
Hyo Hee diam saja, tak tau harus berbicara apa, Matanya mulai memerah dan mengeluarkan air mata karena kecipratan sambalado Khun oppa. “Jika kita bertemu dikehidupan selanjutnya, aku janji, aku takkan melepaskanmu lagi hiks hiks” pangeran Hyukjae mulai menangis begitu pula dengan pengawal Donghae dan onnie Victoria yang berurai air mata karena sambalado nickun yang muncrat kemana-mana T___T
Pangeran Hyukjae melepaskan tangan Hyo Hee secara perlahan, sungguh sangat perlahan *slow motion on* kayak di flm2 romantis itu loh~ . Nickun oppa pun ikut menangis karena ikan sambaladonya telah habis tak bersisa yang telah muncrat kemana-mana
Tapi saat Hyukjae akan menunggangi(?) Nimbus 2000, tiba tiba awan menjadi sangat mendung dan petir mulai menyambar-nyambar tak karuan. Perlahan tapi pasti(?) awan-awan mulai bergerak dan menggumpal(?) hingga membentuk wajah RAJA SHINDONG yang MURKA
“Ya..!! Lee Hyuk Jae..!! kenapa lama sekali, sudah kau tuntaskan tugas yang kuperintahkan??” suara RAJA SHINDONG menggelegar di langit tapi bagi kaum homo sapiens suara beliau hanya suara geluduk biasa (kecuali Hyo Hee, waeyo?? Suka-suka author dong :p #plakk)
“Mianhe paduka raja, sejauh ini aku baru menemukan video Jupe” pangeran Hyukjae sembah sujud dengan mata yang masih memerah akibat sambalado Khun oppa. Donghae ikut membela pangeran yang telah lama ia cintai secara diam-diam(WTH ?? PLEASE STOP YAOI -___-) “Paduka, berilah kami waktu sedikit lagi, kami pasti akan menemukan kaset inul secepat mubkin” pengawal Donghae ikut bersimpuh sembah sujud(?)
Raja Shindong yang cukup murka karena tak sabar ingin meliat video inul pun tak dapat mentolerir kesalahan anaknya lagi(lah kejam amat -..-) “Karena kau tak dapat menjalankan tugas dengan baik maka kau dihukum tinggal dibumi selama 13 tahun..!!!” ucap Raja Shindong tegas tak dapat diganggu gugat.
*lagi-lagi 3 homo sapiens ini membatin
Hyo Hee : ‘loh kok gak jadi balik ke khayangan?? Andwaeeeeeee’
Khun : ‘is sambalado udah abis, minta beliin ayam penyet dah’
Vict : ‘aduh kok mendung ya, udah gerimis lagi..gimana mau beli ayam penyet coba’
Pengawal Donghae menangis tersedu-sedu hingga mengeluarkan ingus dari hidungnya(lebaiii). Namun Hyukjae tak tampak menyesal sedikitpun. Bahkan kini pangeran Hyukjae mulai senyam-senyum mesum(?). “Baiklah paduka, jika itu keinginanmu, maka aku akan tinggal dibumi selama 10 tahun” jawab pangeran Hyukjae yakin. “Hiks hiks pangeran sungguh bersahaja” Donghae masih menangis karena kecipratan sambal ayam penyet Khun oppa yang baru aja dibelikan Victoria onni *jadi laper gw -__-*
“Ya.!! Renungkan kesalahanmu dan kembalilah ke istana khayangan 10 tahun kemudian anakku. Dan pengawal Donghae, cepat tunggangi Nimbus 2000 dan ikut kembali ke khayangan bersamaku. Oh ia jangan lupa kaset jupenya” titah Raja Shindong
“Baiklah paduka..!! pangeran..semoga kau baik-baik di bumi ini, aku akan sering mengunjungimu, Annyeong” pamit pengawal Donghae dan mulai melaju ke langit nan biru~
Langit kembali cerah dan memunculkan pelangi, senyuman Raja Sindong untuk anaknya pangeran Hyukjae #ngarang+maksa
Pangeran Hyukjae menggenggam tangan Hyo Hee dengan erat. Lagu Marry U super junior mengalun dengan indah dari kaset yang dihidupkan Victoria onnie di mp3 miliknya. “Hyo Hee~ aku mencintaimu sejak pertama kita bertemu~ kumohon..jadilah istriku” (jahhh langsung ngelamar)
‘Yah,,..Donghae kok balik ke khayangan sih..cih gak ada Donghae, Hyukjae pun boleh dah~’ batin Hyo Hee dalam hati dan menatap Hyukjae tajam “Baiklah..aku mau jadi istrimu ^^” jawab Hyo Hee dan Hyukjae memutar-mutar badan molek(?) Hyo Hee bak flm india.
Victoria onnie dan Nickhun oppa mulai suap-suapan ayam penyet (woiiii author ngiler ne -__-)
Prince Donghae yang kembali ke khayangan akhirnya kembali ke jalan yang benar(?) setelah berusaha keras melupakan pangeran Hyukjae, dia akhirnya menemukan tambatan hatinya, seorang ELF cantik jelita bernama Park Eun Mi mantannya Sungmin dan Kyuhyun XD
(Author digebuk Elfish)
Happy Ending yang sangat gaje bukan??
THE END~
Huahaha jangan marah ya..abis Author lagi kesemsem berat ama Donghae Xp
Jangan lupa RCL ya~
Reader yang baik pasti mau member komentar biarpun hanya satu huruf #lebai
Gomawo ^__^
Petualangan Hyuk Jae (Chapter 1)
6 AprTitle : Petualangan Hyuk Jae
Author : Park Eun Mi as nizaura
Genre : comedy romance(?)
Length : 2shoot
Cast :
Prince Hyuk Jae
Pengawal Donghae
Pengawal Siwon
Raja Shindong
Han Hyo Hee
a/n : Annyeong^^ fict ini khusus saya buat untuk pengunjung pertama blog aku yang setia nan baik hati Han Hyo Hee . oh ia fict ini gaje abis(halah biasa jg gaje -__-) , dank arena lagi kangen Harpot..bakal ada nyelip2 Harpot dikit XD .buatnya buru2 diwaktu senggang abis US dan mohon doanya supaya Author cantik nan baik(?) #muntah ini bias sukses UN ya , gomawo ^___^
Dijaman modern nan canggih ini, masihkah anda percaya ada negri khayangan di langit sana?? *nunjuk2 langit mendung* yah percaya tidak percaya gak ngaruh ama gw n fict ini sih :p #plakk
Di atas langit nan jauh disana, di negri khayangan Everlasting , hiduplah sekelompok maklhuk yang disebut ELF, rupa mereka sungguh rupawan dan tubuh yang sangat atletis nan sixpack o__o. mereka hanya ELF biasa yang tidak mempunyai kekuatan supernatural dan hanya mengandalkan tongkat sihir(?).
suatu hari~
“Pengawal Siwon, tolong carikan pangeran Hyukjae. Aku ingin berbicara 4 mata dengannya” titah Raja Shindong dari atas singgasananya
“Baik siap laksanakan, paduka” pengawal Siwon membungkuk dan langsung menunggangi Fireboltnya(?) dan terbang ke alam asalnya(?) gak deh maksudnya Siwon terbang ke seluruh penjuru istana, maklum lagi males jalan jadinya terbang aja deh wuuhuuu (author : bawa aku bersamamu siwon oppa~ #plakk)
Kresekk kresekk (bunyi dibalik semak belukar)
‘Eh apa itu?? Jangan-jangan ular lagi..!! andwae..aku harus membasmi ular itu sebelum membahayakan keluarga kerajaan’ ujar Siwon dalam hati dengan berapi-api(?) *siwon mengepalkan tangan ke udara*
Dengan kekuatan dan konsentrasi penuh Siwon pun mengucapkan mantra yang paling ampuh “Alomohora” (author nyontek Harpot Tm) dan dalam sekejap semak belukar itu pun berterbangan ke udara(?) dan tanpa di duga ternyata Pangeran Hyukjae yang ganteng #cuh sedang mesum(?) dengan pelayan pribadinya di balik semak (.__.)
“Kyaaaaaaaaaaa” Pengawal Siwon + pangeran Hyukjae + pelayang ganjen itu berteriak heboh, saking kuatnya suara mereka hingga terdengar ke dalam Istana dan membuat Raja Shindong yang sedang berlatih goyang gergaji(?) terlonjak kaget
“Ya..!!! ada apa ini?” Raja Shindong murka
Pengawal Siwon pun langsung menggiring(lah lu kata kambing #plakk) Pangeran Hyukjae dan pelayan ganjen itu kehadapan Raja Shindong. Pangeran Hyukaje pun langsung memasang tampang bersalahnya plus puppy eyes andalannya tetapi tidak mempan karena bikin muntah reader + Raja Shindong #plakk
“Dengan menyesal saya melaporkan bahwa Pangeran sedang mesum di balik semak dengan pelayan pribadinya, paduka” pengawal Siwon menjelaskan secara rinci bagaimana ia menemukan pangeran
“How dare you..!! Lee Hyukjae..!! akhir-akhir ini kelakuannmu semakin laknat. Kau tak sadar kalau kau adalah seorang pangeran hah?? Atau aku harus mencari pangeran baru?? ” bentak Raja Shindong
Pangeran Hyukjae langsung bersimpuh di kaki ayahandanya yang lumayan bau “Ampun Paduka, jangan serahkan tahtamu pada orang lain, aku tak mau hidup jika tak jadi pangeran” rengek Pangeran Hyukjae dan mulai menangis bak banjir bandang #lebai
Raja Shindong pun luluh mendengar suara tangisan anaknya (padahal Hyukjae nangis karena g sanggup cium bau kakinya paduka Raja) dan memikirkan sebuah ide cemerlang *muncul lilin(?) di atas kepala Raja Shindong*
“Baiklah pangerang Hyukjae, Turunlah ke bumi dan carikan aku kaset video inul dan jupe, maka akan kau akan kuampuni” titah Raja Shindong . Pangeran Hyukjae yang tak pernah turun ke bumi jadi galau “Tapi aku tak pernah turun ke bumi, paduka. Bagaimana aku bias mencari kaset video inul dan jupe??” Tanya pangeran Hyukjae
“Hmm kau akan ditemani pengawal Donghae, dank au kuijinkan menggunakan sapu terbang kesayanganku” Raja Shindong menyerahkan Nimbus 2000 miliknya yang ia dapatkan dari prof. Mc Gonagal saat ia memenangkan Quitdich tahun 5680 SM silam #harpotmodeon
Mata pangeran Hyukaje berbinar menatap Nimbus 2000 yang sudah ada di tangannya “Baik paduka, aku akan ke bumi sekarang juga” ucap pangeran Hyukjae semangat 45 . “Donghae, cepat naik kebelankangku. Kita harus menuntaskan perintah Raja” *Hyukjae udah siap-siap di atas Nimbus 2000* Donghae yang entah sejak kapan ada disitu(?) pun langsung naik sapu terbang tersebut dan memeluk pinggang pangeran Hyukjae erat *Cieeeee piwit XD* “Aku berangkat paduka Raja” pamit pangeran Hyukjae ddan mereka pun melesat keluar istana menembus awan-awan putih~ #apasih
“Ehmmm pangeran, kita akan mendarat dimana??” Tanya pengawal Donghae
“Ah aku lupa Tanya sama paduka aish” Pangeran Hyukjae menggetok kepalanya dengan gaya sok imut minta ditendang -__- . “Ah biar aku cari di google dulu pangeran, paduka mengatakan Inul dan jupe kan” pengawal Donghae mengeluarkan BB Gemini miliknya(?) dan mulai berinternet ria. “Ah di Indonesia Pangeran Hyukjae, dan masih 2865789 km lagi ” tambah Donghae
“Ok, karena perjalanan cukup jauh aku akan menambah kecepatannya” pangeran Hyukjae memiringkan Nimbus 2000 sok professional. Lagaknya bak Dani pedrosa di moto GP (.___.) “Kyaaaaaaa” teriak Donghae centil(?) dan tangannya semakin erat memeluk Pangeran Hyukjae.kicauan burung gagak di sekitar mereka menambah suasana romantic tersebut(?) Mereka terlihat seperti sepasang kekasih. (lah kok jadi YAOI gene o.O #plakk)
Karena keasyikan terbang, Hyukjae tidak menyadari kalau sudah melewati Indonesia, Donghae pun menyadarkan keBABOan pangerannya “Pangeran, kita sudah lewat Indonesia, bagaimana ini??”
Hyukjae yang gelagapan tak tahu cara menghentikan Nimbus 2000 dan ia terus memiring-miringkan(bahasa apa ini .__.) sapunya itu. Tiba-tiba dari arah barat muncul angin topan yang cukup besar membawa mereka terlempar ke alam ajalnya #plakk RALAT terlempar ke sebuah wilayah pedalaman yang amat terpencil di pinggir hutan. Mereka terjatuh di atas pohon raksasa, Nimbus 2000 terhempas ke tanah tak jauh dari pohon raksasa tersebut.
~Keesokan Harinya~
“La la la aku senang sekali doraeeeeemooonnn” seorang Yeoja bernyanyi sambil menenteng bakul nasi untuk bekalnya di sekolah(?). “Hyo Hee~” panggil onnienya yang mengejarnya sedari tadi. “Ne, waeyo onnie??” Hyo Hee menghampiri onnienya, “Nanti pulang sekolah, beli sapu lidi ya. Sekolahmu kan tak jauh dari pasar” onnie memberi 5000 rupiah. “Baik onnie, aratso” Hyo Hee mencium tangan onnienya dan melanjutkan perjalanannya kesekolah yang berjarak 14 km (lah kayak laskar pelangi aja wkwk)
“Aku ingin begini, aku ingin begitu~ ingin ini ingin itu banyak seka~ aduuh..” nyanyian Hyo Hee terputus saat dirinya tak sengaja tersandung sebuah benda tumpul yang bergagang(?) dengan banyak lidi ujungnya yang kita sebut sapu lidi #halah
“Wow..!! sapu lidi siapa ini??bagus sekali…Nimbus 2000” Hyo Hee membaca tulisan emas di gagang sapu lidi tersebut. “Wow lumayan neh, bawa pulang aja sapu ini dan 5000 rupiah bisa untuk jajanku (>o.,///////////<
“Siapa kamu??” tanyaku pada namja aneh dihadapanku. Ya dia aneh sekali. Bajunya itu seperti Rhoma irama khas 80an o__o
Namja itu menggaruk kepalanya ,eh ada bintik-bintik putih(?) yang jatuh ke baju hitamnya. dia ketombean o____o “A..a..aku…” jawabnya gagap
Ya ampun, tadi sapu terbang, sekarang namja aneh yang ketombean..ada apa ini??? O.O
TBC
Waduh ternyata g bisa jadi oneshoot -__- yang udah pernah baca di blog pribadinya author, admin kasih keterangan kalo ini emang uda pernah di publish… dan admin publish disini dengan seijin author.. so… reader… need coment untuk Eonni Hyohee yang kocak ni.. ^^