Tag Archives: LEE DONGHAE

BERRIES STORY: CHERRY

5 Jan

~:0:~

Cherry Chibi presents~

BERRIES STORIES

[EunHae/HaeHyuk/HyukHae/HaeEun romance fiction]

[LENGTH:;: 4 series; 1(200 words)2(200+ words)1(300+ words)]

[GENRE:;: Fluff, Romance, Shounen-ai, AU]

[RATING:;: T/PG-13]

{WARNING:;: BOY X BOY / BL, OOC}

Happy reading~

~:0:~

Saat semuanya berhubungan dengan buah-buah berry

~:0:~

CHERRY
Baca lebih lanjut

BERRIES STORY: BLUEBERRY

20 Okt

~:0:~

Cherry Chibi presents~

BERRIES STORIES

[EunHae/HaeHyuk/HyukHae/HaeEun romance fiction]

[LENGTH:;: 4 series; 1(200 words)2(200+ words)1(300+ words)]

[GENRE:;: Fluff, Romance, Shounen-ai]

[RATING:;: T/PG-13]

{WARNING:;: BOY X BOY / BL, OOC}

Happy reading~

~:0:~

Saat semuanya berhubungan dengan buah-buah berry

~:0:~

BLUEBERRY

~:0:~

Marry Me!

~:0:~

Baca lebih lanjut

BERRIES STORY: STRAWBERRY

4 Jul

~:0:~

Cherry Chibi presents~

BERRIES STORIES

[EunHae/HaeHyuk/HyukHae/HaeEun romance fiction]

[LENGTH:;: 4 series; 1(200 words)2(200+ words)1(300+ words)]

[GENRE:;: Fluff, Romance, Shounen-ai]

[RATING:;: T/PG-13]

{WARNING:;: BOY X BOY / BL, OOC}

Happy reading~

~:0:~

Saat semuanya berhubungan dengan buah-buah berry

~:0:~

STRAWBERRY

~:0:~

Show me your love

~:0:~

Baca lebih lanjut

BERRIES STORY: BLUEBERRY

1 Jul

~:0:~

Cherry Chibi presents~

BERRIES STORIES

[EunHae/HaeHyuk/HyukHae/HaeEun romance fiction]

[LENGTH:;: 4 series; 1(200 words)2(200+ words)1(300+ words)]

[GENRE:;: Fluff, Romance, Shounen-ai]

[RATING:;: T/PG-13]

{WARNING:;: BOY X BOY / BL, OOC}

Happy reading~

~:0:~

Saat semuanya berhubungan dengan buah-buah berry

~:0:~

BLACKBERRY

~:0:~

First meet

~:0:~
Baca lebih lanjut

Your Eyes (I Wanna Love You)

15 Jan

TITLE:;: Your Eyes (I Wanna Love You)

PAIRING:;: EunHae, HaeHyuk, HaeEun, HyukHae (apapun yg pasti Eunhyuk & Donghae)

GENRE:;: Fluff, Romace

RATING:;: T (aman… hanya dg perasaan^^)

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

A/N:;: Mengingat Hyukppa yg begitu cinta pada Haeppa tp Haeppa cm nganggep mereka sahabat, membuat Cherry sakit šŸ˜„ Happy reading~>w<

WARNING:;: This fanfiction is YAOI! Boy X Boy!!! Donā€™t like? DONā€™T READ!!! Alur kecepatan, typo meraja lela, bahasa urakan, gak genah seperti biasa~ And this is just fiction (my own imigination) but i wish they are real couple!!! >w<

 

ā€œBerjanjilah jika aku mengatakan ini kau tidak membenciku dan kita tetaplah EunHae couple yang selalu bersama.ā€ Aku memohon padanya >

Kinds of Love

1 Jan

TITLE:;: Kinds of Love

PAIRING & CAST:;: HanChul, EunHae, YulSsic, Yoona, Seohyun, CLMinzy, TabiDae, Gummy, Se7en, AmberSul, YunJae

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

A/N:;: it’s new year! 20 &12!!! ^0^/ *nada True Love – SJM* harusnya ini dipublish pas taun baruā€¦ tapi keburu cherry maen keluar, jd klanjutnya hri iniā€¦ ga ap, kn? Masih tangga; 1 juga~~ -w-/ happy reading~>w<

WARNING:;: This fanfiction is YAOI & YURI!!! BOY X BOY & GIRL X GIRL!!! Don’t like? DON’T READ!!!>< Bahasa aneh, alur kecepetan, cerita gak genah, OOC, judul gak nyambung ma cerita, de el el! Reader muntah author g nanggung =.= *kabur*

Ā 

“Kajja, Han!” Heechul berteriak dari ambang pintu depan. Dia menghentak-hentakkan kakiknya kecil di lantai, menunjukan kalau dia sudah mulai kehilangan kesabaran. Akhirnya dia beranjak dari tempanya berdiri.

“Ne! Chakkamanyo!!” Baca lebih lanjut

In the Season Woods

27 Des

TITLE:;: In the Season Woods (Love Story)

PAIRING;;: EunHae

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

A/N:;: lg2 ff aneh (gagal)~~ -A-/ gomen g muasin>< happy reading~>w<

WARNING:;: This fanfiction is YAOI!!! BOY X BOY!!! Don’t like? DON’T READ!!!>< Bahasa aneh, alur kecepeten, cerita gak genah, de el el! Reader muntah author g nanggung =.= *kabur*

Ā 

Musim semi, adalah saat di mana aku bertemu dengannya. Di hutan kecil di pojok kota yang penuh dengan semerbak bunga yang bermekaran. Dia berada di sana, di tempat aku bermain sendiri saat tidak ada yang bisa diajak bermain. Kulihat sosoknya sedang menari di balik hijaunya daun dengan angin dan cahaya hangat musim semi. Tatapannya teduh, senyumnya indah dan gerakan tubuhnya sangat alami berpadu dengan keindahan alam. Aku terpukau olehnya sejak pertama kali bertemu.

Suara langkahku membuatnya menghentikan tariannya dan menoleh padaku.

Baca lebih lanjut

I Wantā€¦

3 Des

TITLE:;: I Wantā€¦

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

PAIRING:;: EunHae

A/N:;: katanya ka-az cherry mbuat in dalm 15 menitā€¦ dy nantang cherry~ >< happy reading~>w<

Ā 

“Hyung, Hyukjae di mana?” Tanya Donghae pada Leeteuk yang membaca buku di sampingnya.

“Hmm?” Leeteuk menurunkan buku di tangannya, menatap sang dongsaeng tersayang. “Di kamarnya mungkin. Sejak pagi ini aku belum melihatnya. Dia tak ada jadwal hari ini.”

“Hmmā€¦ begitu.” Donghae mangut-mangut sendiri dengan imutnya.

KRIIETTT

Tiba-tiba pintu terbuka, membuat Donghae dan Leeteuk selaku pemilik kamar menoleh pada seorang namja yang berdiri di sana dengan masih menguap.

“Hyukkie-a!!” seru Donghae senang sembari melompat turun dari ranjang dan berjalan menghampiri Eunhyuk.

“Hmm? Ah, annyeong, Haeā€¦” Eunhyuk melambai pelan pada Donghae. Matanya redup, siap menutup kembali.

“Basuh wajahmu, Hyukjae-a! Ayo sarapan! Heechul hyung coba membuat Beijing fried friech pagi ini.” Donghae menarik Eunhyuk menuju wastafel dan menyemprotkan air pada wajah lead dance Super Junior itu.

“Hmm? Nasi goreng? Buatan Heechul hyung?” Tanya Eunhyuk saaat Donghae mengelap wajahnya dengan handuk kecil.

“Ya! Ayo!” Donghae menarik kembali Eunhyuk menuju ruang makan.

Donghae mendudukan Eunhyuk di sebuah kursi lalu mengambilkan sepiring nasi goreng untuknya.

“Ini dia!” Donghae meletakannya di depan Eunhyuk. Matanya menatap antusias pada Eunhyuk. Dengan sabar dia menunggu Eunhyuk menghabiskan makanannya.

“Bagaimana?” Tanya Donghae manis. Berharap Eunhyuk akan mengatakan apa yang diharapkannya.

“Mashita.” Eunhyuk tersenyum.

Donghae tersenyum lebar. Buru-buru dia mengambil air minum untuk Eunhyuk.

“Tadi aku bantu membuatnya. Tentu saja dengan panduan Hankyung hyung dan Ryeowook.” Ucap Donghae senang.

Eunhyuk meneguk minumannya. “Hmmā€¦ sekarang aku ingin makanan penutup.”

“Hmm? Apa yang kau mau?” Donghae bersiap beranjak menuju kulkas. Tapi tangan Eunhyuk langsung menahannya. Eunhyuk menarik Donghae hingga wajah mereka hanya berjarak kurang dari lima senti.

“Kau.” Dan Eunhyuk mulai mengecup bibir Donghae yang sedikit terbuka.

:::FICTION CONTES::: Like A Fool

17 Sep

Title : Like a fool
Author : rizuka
Cast : Lee Donghae, Kim Sunhae
Length : oneshot
Genre : romance

Bukan.
Sunhae bukannya membenci wajah pria itu sehingga ia terus menunduk menatap ujung rok lipitnya.
Ia hanya takut.
Takut jika tiba – tiba dadanya sesak dan ia lupa cara bernafas
Ia takut.
Takut jika jantungnya berdebar keras dan pria itu mendengarnya.
Takut jika lututnya lemas dan ia tidak bisa menopang dirinya sendiri.
Karena ia terlalu mencintai pria itu.
Terlalu besar hingga membuat Sunhae takut.
Takut jika dirinya akan terluka dengan perasaan sebesar itu.
***
ā€œSunhae-ya, apa jawaban nomor 5?ā€ bisik pria itu sambil memandang ke arahnya dan melirik ke guru pengawas yang sedang tertidur pulas.
ā€œJawaban pertama.ā€ balas Sunhae tak kalah pelan lalu kembali menatap soal yang sedang ia kerjakan dengan serius. Pura – pura serius lebih tepatnya. Jantungnya masih berdetak tidak karuan karena mata mereka yang tadi bertemu.
Pria itu, Lee Donghae, tersenyum ke arahnya. Ia bisa melihat itu dari sudut pandang matanya karena pria itu berada dua meja dari sebelah kanannnya. Darahnya lagi – lagi berdesir. Tangan kanannya meremas ujung soal itu dengan intens. Menghilangkan rasa gugupnya.
Pria itu mengetuk – ngetuk pensilnya dengan gelisah. Sunhae tahu itu. Sunhae menengok ke arah bangku pria itu dan mendapati pria itu sedang memandangnya.
ā€˜DEGā€™
Cepat – cepat Sunhae mengalihkan pandangannya lalu bertanya pada temannya yang duduk di depannya. Ia menendang bangku temannya itu agak keras.
ā€œwae? ā€
ā€œBerapa jawaban nomor 7?ā€ tanya Sunhae pelan.
ā€œ137,85.ā€
ā€œgomawo ā€
Salah. Itu jawaban yang salah. Ia sudah menulis jawabannya di lembar jawaban sejak tadi. Ia hanya menghindar dari tatapan pria itu.
Lee Donghae masih menatapnya dan mau tidak mau Sunhae menengok ke arah bangku pria itu. Ia menggigit bibirnya. Menahan debar jantungnya sejak tadi berdebar dua kali lebih cepat jika melihat pria itu.
ā€œNomor 10?ā€
ā€œJawaban ketiga.ā€ jawab Sunhae pelan sambil menahan nafas.
Lagi – lagi pria bermarga Lee itu tersenyum padanya. Sunhae hanya mengepalkan kedua tangannya erat di bawah meja. Merasakan tangannya yang lebih lembab dan dingin dari biasanya.
***
Sunhae mengambil tasnya dan memasukkan alat tulis kedalamnya. Tapi sedetik kemudian ia menjerit kencang saat seseorang menepuk punggungnya dari belakang.
ā€œHei, kau mengagetkanku!ā€ seru Sunhae sambil berbalik. Tapi sedetik kemudian suara teriakannya hilang entah kemana saat melihat pria yang berdiri di depannya.
ā€œTerimakasih untuk yang tadi, Sunhae-ya.ā€ ujar Donghae dengan suara khasnya.
Sunhae hanya mengangguk dan meremas roknya. Perasaannya benar – benar membuncah. Lututnya terasa lemas karena ini pertama kalinya ia berada dalam jarak yang tidak bisa dibilang jauh dengan Donghae.
ā€œKalau begitu sampai besok, Sunhae-ya.ā€
Sunhae masih menunduk. Rasanya ia ingin terbang saja. Mengingat Donghae memanggil namanya benar – benar membuatnya senang tak karuan.
***
Ujian tengah semester berakhir.
Bagi sebagian besar siswa lain hari ini mungkin adalah hari yang menyenangkan. Hari yang begitu dinanti. Tapi tidak bagi Sunhae. Gadis itu masih duduk di depan kelasnya sambil menggoyang – goyangkan kakinya dengan gelisah. Gadis itu merutuki waktu yang berjalan terlalu cepat disaat dia benar – benar menikmatinya.
Sunhae menghela nafas panjang. Kapan lagi ia akan berbicara dengan pria itu? Kapan lagi ia akan melihat mata coklat pria itu sedang menatapnya? Kapan ia bisa melihat senyum pria itu dalam jarak dekat? Ia tidak memiliki kesempatan lagi. Benar – benar ironis karena mereka satu kelas. Terlalu banyak gadis yang mengelili Donghae. Menarik perhatian pria itu. Dan itu semakin memperkecil kemungkinannya. Semua gadis itu tahu apa yang menjadi kebanggaan dan kelebihan mereka. Tapi Sunhae benar – benar tidak memiliki apapun yang pantas dibanggakan. Ia hanya gadis biasa yang menyukai pria sempurna.
***
Gadis itu, Kim Sunhae adalah siswi Namsan High School tingkat dua. Gadis pintar dan pendiam. Dan ia sudah mengagumi pria itu, Lee Donghae sejak ia berada di bangku sekolah dasar.
Saat itu musim panas bulan kedua. Sunhae yang masih berumur 7 tahun bermain dengan sepedanya melintasi taman kota yang ramai. Karena Sunhae belum terlalu lancar menaiki sepeda, ia terjatuh dan lututnya sobek. Darah mengucur deras dan ia hanya bisa menangis. Saat itulah Donghae datang. Bukan untuk menertawakannya seperti anak – anak lainnya. Tapi untuk menggendong Sunhae ke rumahnya yang tidak terlalu jauh dengan taman kota. Disana Sunhae bertemu bibi Han. Bibi Han benar – benar baik. Bibi Han mengobati lukanya. Dan anak laki – laki itu adalah penyelamatnya. Ia akan selalu mengingat hal itu karena ia merasa masih memiliki hutang budi pada Donghae.
Lama kelamaan hutang budi itu berangsur – angsur tumbuh menjadi benih kekaguman. Dan entah kapan, Sunhae merasa yakin benar bahwa ia tidak sekedar mengagumi pria itu. Ia merasa memiliki perasaan khusus pada Donghae. Ia mencintai pria itu tulus. Begitu saja. Bahkan kalau Donghae bukan pria sempurna seperti sekarang Sunhae akan tetap mencintainya. Cinta tidak membutuhkan alasan bukan? Karena jika kau memiliki alasan dalam mencintai seseorang, pada saat alasan itu hilang, cintamu juga akan hilang.
***
Gadis itu duduk termenung di depan meja belajarnya. Begitu banyak kertas yang bertebaran di lantai kamarnya. Begitu banyak huruf yang tertoreh di kertas itu. Tapi dengan jelas kertas – kertas itu hanya menyusun satu nama. Lee Donghae.
Sunhae mengacak – acak rambutnya frustasi. Merutuki dirinya yang terlalu bodoh untuk tidak pernah menolak permintaan Donghae.
Donghae selalu meminjam prnya, Donghae sering meminta jawaban ulangannya, Donghae kadang menyuruhnya untuk membantu pria itu mengerjakan tugas yang pada akhirnya akan dikerjakan oleh Sunhae karena pria itu terlalu sibuk dengan para penggemarnya.
Ia bingung bagaimana senyum Donghae dapat membuatnya selalu menyetujui apapun yang dikatakan pria itu terhadapnya. Ia benar – benar tidak mengerti bagaimana hatinya selalu luluh jika melihat mata coklat pria itu. Sunhae ingin terus menyimpan perasaan itu dalam hatinya. Tapi di sisi lain ia benar – benar takut. Takut jika perasaan itu menjadi sobekan – sobekan luka yang makin lama makin dalam.
***
ā€œSunhae-ya, kau ada acara sore ini?ā€ tanya pria sempurna itu sambil duduk di meja Sunhae. Sunhae hanya memegangi jantungnya. Meredam setiap debaran yang terlalu kencang.
ā€œHei, apa kau mendengarkanku?ā€ tanya pria itu lagi sambil mengibas – ngibaskan tangannya di depan wajah Sunhae. Apa pria itu tidak tahu bahwa gadis di depannya sedang mati – matian menahan nafas untuk meredam debaran jantungnya? Sunhae bisa – bisa lumpuh karena perlakuan pria bermata coklat ini.
ā€œAku tidak ada acara.ā€ Ujar Sunhae pelan. Sepelan angin. Tapi anehnya Donghae bisa mendengarnya.
ā€œKalau begitu temani aku di cafĆ© dekat taman kota jam 5 nanti. Aku akan menjemputmu.ā€ Kata Donghae bersemangat.
Bulir – bulir keringat mulai menetes dari dahi Sunhae. Ia gugup setengah mati. Si pria sempurna itu mengajaknya jalan bersama? bahkan dalam mimpi terliarnya pun ia tidak pernah membayangnya hal seperti ini akan terjadi.
ā€œTa..tapi kenapa?ā€ tanya Sunhae terbata – bata.
ā€œAstaga, apa kau tidak tahu kalau selama ini aku mengincarmu?ā€ tanya Donghae lagi.
Sunhae menelan ludahnya dengan susah payah. Tenggorokannya tiba – tiba terasa kering. Untung saja saat ini kelas sudah sepi, jadi tidak aka nada penggemar Donghae yang akan mencoba mengganggunya.
ā€œMaksudmu?ā€ tanya Sunhae dengan gugup. Saat ini ia sedang mengelap tangannya yang basah pada rok lipitnya.
ā€œOh, ayolah masa kau tidak sadar kalau aku menyukaimu? Aku sengaja selalu meminta bantuanmu agar kau memperhatikanku.ā€ Jelas Donghae sambil tersenyum. Dan entah yang keberapa kalinya, Sunhae mengalihkan pandangannya dari wajah Donghae.
ā€œLihat aku Sunhae-ya, aku menyukaimu. Aku ingin terus di sampingmu. Bolehkah?ā€ tanya Donghae sambil memegang tangan dingin Sunhae.
ā€œTenang saja, kau sama gugupnya denganku.ā€ Kata Donghae sambil mengacak – acak rambut Sunhae.
ā€œKau tidak bercanda kan?ā€ tanya Sunhae. Kali ini memberanikan diri menatap pria dihadapannya.
ā€œSama sekali tidak. Jadi bagaimana?ā€ tanya Donghae pelan.
Sunhae mengangguk lemah. Donghae langsung memeluknya erat. Dan selama tujuhbelas tahun ini, Sunhae baru menyadari betapa pentingnya kita menghirup oksigen. Karena kau, akan merasakan bahwa hidup itu benar – benar keajaiban yang sangat indah.
-END-

With U 7

15 Jul

Ā 

TITLE:;: With U
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CHAPTER:;: 7/7
A/N:;: akhirnya!! Last chapter!!! *keliling kampurng tereak2* ~~~ happy reading~>w<

“Kauā€”” Eeteuk menghentikan kalimatnya, terpaku pada sosok dihadapannya. Sosok yang sangat mirip dirinya, hanya saja terlihat lebih dewasa dan ada sepasang taring menyembul dibalik bibirnya.

“Ne. I’m you.” Ucap namja dihadapan Eeteuk, yang tak lain adalah dirinya sendiri di masa depan.

“Bagaimana bisa aku jadi vampire?” Tanya Eeteuk. “Mengerikan. Lihat taring itu.” Eeteuk bergidik ngeri membayangkan dirinya di masa depan hidup dengan meminum darah manusia.

Eeteuk masa depan terkekeh pelan. “Rahasia masa laluku takkan kuungkit. Aku tak mau mengingatnya lagi. Lebih baik kau dalam keadaan sekarang.” Eeteuk masa depan menepuk pundak Eeteuk. “Jaga dia baik-baik.”

“Huh? Tentu saja.” Jawab Eeteuk. Eeteuk masa depan tersenyum, “Lalu, apa yang sebenarnya terjadi jika kau tak merubah masa lalu ini? Aku jadi vampire?”

Eeteuk masa depan menempelkan telunjuknya di bibir. “Kau takkan sanggup mendengarnya.”

“Pasti menyangkut Heechul.” Tebak Eeteuk. Eeteuk masa depan hanya tersenyum.

“Ja. Waktuku habis. Anneyong!” Eeteuk masa depan mengangkat tangannya sesaat sebelum bayangannya hilang, terbang seperti angin.

Eeteuk menghela nafas. ‘Yah~ mungkin memang lebih baik begini.’ Batinnya. Dan dia kembali melanjutkan langkahnya menuju tempat tinggalnya.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Donghae membuka matanya.

“Fuuhhhā€¦” dia menghembuskan nafas panjang. “Eeteuk hyung sudah pulang, ya?”

“Eeteuk? Kau mengenalnya?” Tanya Heechul, yang tengah berdiri diambang pintu.

Donghae menoleh lalu tersenyum cerah. “Heechul hyung!”

“Eeteuk kenapa?” Tanya Heechul, masih penasaran dengan yang Donghae katakan tadi.

Donghae menggeleng. “Lupakan. Aku mandi dulu, ya, Hyung.” Donghae pergi dari kamar tersebut dan langsung berlari menuju kamar mandi setelah memastikan keadaan Kibum baik-baik saja.

Dinyalakannya shower. Dan seketika air-air langsung menyerbu tubuh polos Donghae. Dia memejamkan matanya, berusaha menyegarkan pikirannya. Pikiran yang entah itu nyata atau percampuran kenyataan dan imajinasinya.

“Jadi bolehkah?” Tanya namja itu.

Donghae terdiam sesaat, berpikir. “Tapi aku masih bisa mengendalikan tubuhku, kan?”

Namja itu mengangguk. “Itu tergantung padamu.”

Donghae kembali terdiam. “Bagaimana?” Tanya namja itu.

Donghae menoleh, menatap lurus pada mata namja tersebut. “Baiklah, Eeteuk-ssi.”

ZSRRSHHHH

Tok tok tok

Donghae tersadar dari lamunannya ketika sebuah suara ketukan pintu terdengar. Donghae menoleh. Terlihat sebuah kepala menyembul dibalik pintu.

“Kau tahu Eunhyuk dimana?” Tanya Heechul. Donghae menggeleng.

“Oh.” Setelah mengatakan itu Heechul langsung pergi.

“Heh?” Donghae menatap kepergian Heechul dengan tatapan aneh. “Biarlah.” Donghae kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda kembali.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Setelah rangkaian kejadian-kejadian tersebut berlalu, akhirnya Heechul kembali menemui Eeteuk hari ini.

“Hi.” Sapa Heechul. Eeteuk tersenyum cerah, manis sekali.

“Kajja!” Eeteuk menarik Heechul, mengajaknya berlari menuju sebuah taman yang cukup sepi.

Heechul yang tak sempat melawan akhirnya terpaksa menyamakan langkahnya dengan Eeteuk agar tak terjatuh. Tapi entah karena batu atau apa, dia tiba-tiba terjatuh.

BRUKKK

“Heechul hyung, gwenchana?” tanya seorang namja yang berada didepan Heechul, lebih tepatnya kakinya yang berhadapan dengan Heechul, mengulurkan tangannya.

“Ukkhh~ Donghae?” Heechul menerima tangan Donghae dan Donghae menarik hyngnya agar berdiri. Heechul menepuk-nepuk celana dan bajunya yang sedikit kotor karena terjatuh.

“Kalian sedang kencan?” tanya Eeteuk. Donghae, Eunhyuk dan Kibum saling berpandangan lalu mengagguk. Ya, sejak kejadian itu Eeteuk sering main ke rumah Heechul dan kenal dengan orang-orang rumah Heechul, terutama Donghae yang memang sudah kenal dengan Eeteuk masa depan.

“Kami duluan, ya.” Pamit Kibum lalu menarik tangan Donghae. “Ya! Kibum!” seru Eunhyuk, berlari mengejar Donghae dan Kibum.

“Mereka selalu begitu?” tanya Eeteuk. Heechul mengangguk kecil. “Oh. Ja!” Eeteuk kembali menarik tangan Heechul untuk duduk disebuah bangku.

“Jadi, gimana? Kau jadi pindah?” tanya Heechul. Eeteuk mengangguk manis.

“Daripada sendiri.” Jawab Eeteuk. “Eh, bagaimana kalau kau saja yang pindah ke apartementku?”

Heechul menggeleng. “Rumahku lebih dekat dengan universitas dari rumahmu.”

“Kalau gitu setelah kau selesai kuliah, kita pindah ke apartementku. Masa penyewaannya masih bertahun-tahun.” Tawar Eeteuk. Heechul terdiam, berpikir.

“Lihat saja nanti.” Ucapnya lalu menyandarkan kepalanya di bahu Eeteuk.

Keadaan taman yang semakin sepi membuat keduanya semakin terlarut dalam dunia sendiri. Eeteuk menyandarkan kepalanya diatas kepala Heechul. Dan tangannya mengelus tangan putih Heechul yang berada di pahanya.

“Eeteuk.”

“Hm?” sahut Eeteuk tanpa mengalihkan pandangannya dari bayangannya.

“Lihat aku.” Pinta Heechul. Eeteuk menoleh. Sinar matahari senja yang berada dibelakang mereka membuat wajah Heechul terkena percikannya. Terlihat sangat menawan di mata Eeteuk.

“Hng?” Eeteuk membelai pipi putih Heechul. Menghasilkan sedikit semburat merah disana. Heechul memejamkan matanya, merasakan kehangatan yang Eeteuk berikan. Dan tangannya juga membelai tangan Eeteuk lembut.

Heechul membuka matanya. Jaraknya dengan Eeteuk sangat dekat sekarang. Dan itu justru membuatnya tak bisa mengalihkan pandangannya dari tatapan lembut namja dihadapannya.

“Say you love me.” Pinta Heechul. Eeteuk tersenyum.

“Neol saranghae.” Eeteuk mengecup jidat Heechul.

“Again.”

“I love you.” Eeteuk mengecup pipi Heechul.

“More.”

“Jeongmal saranghaeyo.” Eeteuk menarik tangan Heechul dan mengecup punggung tangannya lembut.

“Replay.”

“I fall in love with you, Kim Heechul.” Eeteuk mengecup bibir Heechul sekilas, lalu tersenyum pada namja tersebut.

Heechul mengerlingkan matanya. “Jeongmal?”

Eeteuk mengangguk manis. “How about you?”

Bukannya malah menjawab, Heechul malah mengajukan permintaan, “Proof it.”

Eeteuk memajukan kepalanya, hingga bibir mereka kembali bertemu. Perasaan keduanya saling tersampaikan lewat skinship tersebut. Menit demi menit berlalu hingga akhirnya Eeteuk menarik dirinya untuk mengambi nafas. Tapi belum sempat bibir meraka benar-benar lepas, Heechul menarik kerah Eeteuk, membuat bibir mereka kembali bertemu.

Eeteuk tersenyum melihat reaksi Heechul. Sementara Heechul memejamkan matanya, Eeteuk menarik kepala Heechul agar ciuman mereka semakin dalam.

“Nado, saranghae.”

Ā 

__>///<

Gyaaaaa!!!! Aneh banget endingna!!! >.< *sembunyi di genteng*
karna ini last chap koment yg banyak ya!!! Biar ak nge-post bonusnya With U, tp NC-17 sihā€¦ gk apa kan.. ato malah pengennya yg NC??? Hwahahaha! Nyamain otak yadong author dg reader!! Jg nanti aku kasih bonus picu TeukChul dehā€¦ otte..?

ada yg bingung dg ff ini? Klo masih bingung baca lagi dri awal yaā€¦ nanti klo blon mudeng juga,, PIKIR AJA NDIRI! HWAHAHAHA!! *buang ke laut* becanda~ tanya ke Author aja ne..?

oya, ni crita 100% ideku ya! Klo ada yg mrasa ak plagiat ato apa itu SALAH. Author orangnya tau gmn rasanya ff punya ndiri diplagiat, jd gk bakal gituā€¦ klopun ada yg mrasa pernah baca dg cast, pairing n ada kesamaan crita dg punyaku (n authornya ngepost duluan dr aku) it aku SAMA SEKALI GAK PLAGIAT. Otte? >w0
tp klo ada yg ngepost (setelah aku ngepost ini) ada yg mirip dg ffku, it ak gk tau dy plagiat ato gkā€¦ tanya ma dy ndiriā€¦

Coment please? >w<