TITLE:;: With U
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CHAPTER:;: 6/7
A/N:;: bsok chapter terakhir!!! >w< ~ happy reading~>w<
“Kibum, ada ap—” Ryeowook terdiam melihat pemandangan dihadapannya. Begitu menyadari Kibum yang berada dalam pelukan Donghae, dia langsung berlari menghampirinya.
“Hyung! Kibum kenapa?” tanyanya panic, menatap Kibum yang tak sadarlkan diri dengan berbekas darah di lehernya. Donghae tak menjawab, dia tetap focus pada Han Geng, yang kini tersenyum melihat kedatangan Ryeowook. Dengan cepat Donghae menarik Ryeowook kedalam rengkuhan tangannya, sementara tangan satunya tetap memeluk Kibum, merapatkannya pada tubuhnya.
“Hyung?” Ryeowook mendongakan wajahnya, menatap Donghae. Dia mengikuti arah pandangan Donghae, dan betapa terkejutnya didapatinya Han Geng berdiri disana. Dengan seringai yang mengerikan, menatap Ryeowook tajam.
“Han Geng hyung…?” Ryeowook membelalakan matanya. Dadanya terasa terikat saat itu. Sekelebat bayangan masa lalu kembali terputar dalam otaknya.
“Kau bawa Kibum pergi dari sini.” Bisik Donghae pada Ryeowook, tanpa mengalihkan pandangannya. Ryeowook menoleh menatap Donghae, terdiam sesaat lalu mengangguk.
Donghae berlari menuju pintu—yang belum tertutup— dan langsung mendorong Ryeowook dan Kibum bersamaan di ambang pintu. Tapi gerakan Han Geng lebih cepat dari dugaannya. Sesaat sempat Han Geng menahan pintu, tapi langsung ditutup cepat oleh Donghae
BLAMMM
Keduanya saling bertatapan mata. Mengisyaratkan sinyal yang hanya bisa dibaca sesaman jenis mereka, vampire. Dan pertarungan antara keduanya kembali dimulai. Kali ini hanya berdua. Tanpa ada pihak ketiga yang akan diperebutkan. Hanya memperebutkan nyawa satu sama lain.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
“Sudah baikan?” Tanya Eeteuk saat Heechul membuka matanya. Heechul mengangguk. “Sebaiknya kau pulang. Pasti orang-orang rumahmu mengkhawatirkanmu.”
Heechul kembali hanya mengangguk. Dengan dituntun Eeteuk dia turun dari ranjang dan berjalan menuju rumahnya.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
“Hyungdeul! Yesung hyung! Eunhyuk hyung!” panggil Ryeowook sembari menuntun Kibum menuju kamar terdekat. Dibaringkannya Kibum di ranjang, bersamaan dengan munculnya Yesung diambang pintu.
“Hng? Wae?” Tanya Yesung. Ryeowook menoleh sesaat lalu menatap Kibum. Yesung mengikuti arah mata Ryeowook. “Kibum kenapa?” tanyanya saat menyadari wajah Kibum yang pucat.
“Tolong ambilkan air hangat dan tisu.” Pinta Ryeowook. Yesung mengangguk cepat lalu langsung menghilang dibalik pintu. Ryeowook berjalan menuju kotak obat yang berada di ruangan sebelah. Diambilnya benda-benda yang menurutnya dibutuhkan dan kembali menghampiri Kibum.
“Ini.” Yesung menyarahkan sebaskom air hangat dan sekotak tisu pada Ryeowook.
“Gomawo.” Ryeowook membersihkan luka yang ada di leher Kbum dengan dua benda yang diberikan Yesung padanya. Setelahnya dia mencoba membangunkan Kibum dengan berbagai cara. Dan akhirnya dia meneyrah Kibum tak kunjung membuka matanya. Tapi dia masih bisa bernafas lega saat mengetahui nafas Kibum masih terdengar, meski sangat lemah.
“Kibum kenapa?” Tanya Yesung lagi, duduk disamping Ryeowook.
“V-vampire…” jawab Ryeowook pelan. “Darahnya dihisap vampire…”
“Hah?” Yesung menatap Ryeowook bingung.
“Hyung mau percaya atau tidak tak masalah. Yang pasti, aku…” Ryeowook terdiam sesaat. Yesung diam, menatap Ryeowook, menunggu kalimatnya. “Aku pernah hampir mengalaminya.” Lanjutnya dengan suara kecil.
“Hah!?”
Ryeowook menghembuskan nafasnya berat. “Dulu… nyawa hyungku melayang karena seorang vampire… kondisinya sama seperti Kibum saat ini…” Ryeowook menoleh pada Kibum lalu mengelus rambutnya lembut. “Tapi aku terlambat menolongnya…”
“Hyung! Hyung! Irronaba, Hyung!” seru Ryeowook kecil sembari menggoyang-goyangkan tubuh namja dihadapannya. Sementara namja dihadapannya itu tetap tak bergeming, walau terdengar samar suara nafas yang terputus.
“Wah wah… jadi ini dongsaeng kecilmu itu?” sesosok namja bermata merah muncul dari dalam kegelapan ruangan itu. Meski samar, Ryeowook dapat melihat sepasang taring panjang menyembul dari bibir namja itu. Dan di kedua taring tersebut terdapat bercak darah.
“Chagiya… dongsaengmu merengek tuh.” Namja tersebut berjongkok dihadapan Ryeowook lalu meraih tubuh namja yang tergeletak hingga dalam posisi duduk. Namja itu menjilat luka yang ada di leher putih namja yang tak sadarkan diri tersebut.
“Lepaskan Hyung!” pekik Ryeowook kecil.
“Hmm?” namja itu hanya memincingkan matanya. Tiba-tiba pintu ruangan tersebut terbuka, dengan batingan yang cukup keras.
“JAEJOONG!!!”
“Lalu Yunho hyung melawan namja itu… yang ternyata Han Geng hyung… dan akhirnya dia ikut terbunuh. Semua… terlihat jelas di mataku… Han Geng hyung kemudian menghilang entah kemana. Aku baru menyadari kalau Han Geng itu vampire, saat dia berubah tadi. Aku… takut…” Ryeowook kembali menghembuskan nafas panjang.
“Vampire ternyata awet muda juga, ya. Hahaha.” Ryeowook tertawa kecil, berusaha mencairkan suasana tegang yang disebabkan olehnya sendiri. Yesung hanya tersenyum mendengarnya.
“Enggh…” Kibum mengerang pelan, berusaha mengangkat tangannya.
“Kibum!” seru Yesung, membuat Ryeowook yang menunduk langsung menoleh menatap Kibum.
“Minum ini!” Ryeowook menyodorkan sebuah pil dan segelas air hangat. Kibum menegak obat tersebut dibantu dengan Ryeowook.
“Kau istirahat lagi.” Ucap Ryeowook sembari menarik selimut hingga menutupi sebagian tubuh Kibum. Kibum hanya diam saat Ryeowook dan Yesung beranjak keluar dan mematikan lampu kamar.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
“Sebenarnya apa yang terjadi?” Tanya Heechul. Eeteuk memutar bola matanya, berusaha mencari jawaban.
“Eum… rahasia dulu, ne?”
“Shiro. Beri tahu.” Heechul menarik wajah Eeteuk agar menatapnya. Eeetuek membelalak. Jarak wajah mereka tak sampai 5 cm. Dan seperti yang kau tebak, rona merah itu hadir di pipi eeteuk.
Eeteuk menodorong halus tubuh Heechul. “Mungkin kau lebih baik jika tak mengetahuinya.” Ucana lalu kembali melanjutkan langkahnya. Heechul terdiam sesaat dibelakangnya kemudian berlari mensejajari langkah Eeteuk.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
“Lalu bagaimana kau tahu cara merawat orang yang diserang vampire?” Tanya Yesung. Ryeowook menoleh, lalu tersenyum dan kembali mengalihkan pandangannya dari namja disebelahnya.
Yesung terdiam. Akhirnya dia kembali bertanya, “Siapa vampire yang menyerang Kibum?”
Kembali, Ryeowook hanya tersenyum lalu membuang mukanya dari Yesung. Yesung menghembuskan nafas berat. Sejak tadi sudah belasan pertanyaan yang dilontarkannya tentang vampire, tapi tak ada satupun yang dijawab kekasihnya tersebut.
‘Sepertinya dia benar-benar trauma.’ Batin Yesung saat dia menyadari tangan Ryeowook yang bergetar. Dan dia samar mendengar nafas ketakutan dari namja manisnya itu.
Yesung memeluk Ryeowook lembut, menenggelamkan wajahnya di pundak Ryeowook. Ryeowook terdiam. Lalu dia mengangkat tangannya dan membelai tangan Yesung yang melingkar di leher dan pinggangnya.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
BRRAKKKK
Lemari kayu yag berada dibelakang Donghae hancur akibat hantaman angin Han Geng. Donghae berlari kearah Han Geng. Tapi dengan tenangnya Han Geng justru berbalik dan menghantantam angin didekatnya.
BRUUKKKK
Wujud Donghae yang bersembunyi perlahan terlihat. Dan bayangan yang berlari kearah Han Geng seketika lenyap.
“Ternyata vampire masa depan payah.” Ejek Han Geng. Donghae menggertakan giginya, menahan rasa sakit yang menjalar di tubuhnya.
“Waktu bersenang-senang habis.”
Han Geng melayangkan pukulan anginnya kembali. Donghae menghindar dengan cepat dan langsung berlari kebelakang Han Geng dan mengunci tangan dan kakinya.
“!” Han Geng terkejut saat menyadari posisinya sudah terkunci. Tapi sebagaimanapun dia berusaha, percuma saja karena ini adalah kunci untuk vampire jenisnya. Pure blood vampire.
“Waktu bersenang-senang habis.”
Donghae menekan tengkuk belakang Han Geng dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya tetap memegang segel.
“ARRGHHHH!!!”
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
“Apa itu?” Tanya Heechul saat mendengar sebuah suara teriakan. Eeteuk menoleh, “Apanya?”
“Tadi seperti ada yang berteriak.” Jawab Heechul mengernyitkan dahinya. “Sangat mengerikan teriakannya. Terdengar… sangat menyakitkan.”
“Mungkin kau salah dengar?” Eeteuk menepuk pundak Heechul. “Sampai jumpa.”
Eeteuk berjalan keluar dari pekarangan rumah tersebut. Heechul terdiam beberapa saat didepan pintu sampai akhirnya dia berseru, “Chakkaman!”
Eeteuk menoleh. “Ne—” Eeteuk membelalakan matanya terkejut. “!!”
Heechul melepaskan bibirnya dari bibir Eeteuk setelah Eeteuk terkejut kaget.
“Annyeong.” Heechul membalikan badannya lalu berjalan dengan santai kedalam rumahnya. Meninggalkan Eeteuk yang terdiam kaku disana, dengan wajah yang merah.
Setelah perasaan lebih tenang, Eeteuk memutuskan untuk kembali pulang. Dan baru saja beberapa langkah dia melewati pagar pembatas, seseorang muncul dihadapannya, menghentikan langkahnya.
__^w^
ottey! Bsok ep terakhir coment yg banyak!!!! >0< *terek2 dr atap rumah tetangga*
coment please! >w<
Tag:CHOI SIWON, EUNHYUK, HANKYUNG, KIM HEECHUL, KIM JONGWOON, KIM KIBUM, KIM RYEOWOOK, LEE DONGHAE, LEE HYUKJAE, LEETEUK, PARK JUNGSOO, YAOI, Yesung