Order (Part 1)

Title :: Order (Part 1)
Author :: Han Hyo Hee
Genre :: (mian… author juga bingung mau kasih genrenya.. hehehe)
Rating :: NC-21
Cast main :: Siwon, Ryewook, Kyuhyun, Han Saebom
Disclaimer :: DON’T be a PLAGIATOR!!

Malam ini, kau terbangun dari tidur siangmu. Sejak pulang latihan menari tadi siang, kamu tertidur disofa ruang tamumu masih dengan baju latihanmu yang super ketat itu. Tak terasa sudah 6 jam kau tertidur pulas karena kelelahan.
Kruyuk,kruyuk… tiba-tiba saja perutmu berbunyi. Menandakan bahwa kau sedang lapar. Kau pun beranjak dari sofa merahmu dan melenggang ke dapur masih dengan highels hitam dikakimu.
Kau buka kulkas dan mencari-cari apa yang bisa kau makan saat itu. Kau aduk-aduk isi kulkas dengan beringas. Seakan-akan kau tidak makan selama 2 minggu. Naasnya kau hanya menemukan sayur-sayuran,susu basi, dan es batu di kulkasmu. Wkwkwk~ kasihan.. *plak! Author kejam. Karena kau terlalu sibuk latihan untuk konser mu yang berikutnya, jadi kau tidak sempat belanja.
“Aish!!! Tidak ada apa-apa!” keluhmu kesal sambil menggigit mentimun dingin yang utuh lonjong dan belum dikupas. Saat kau sedang mengunyah mentimun dinginmu, tiba-tiba muncul sebuah ide terlintas di kepalamu.
“ Pabo! Kenapa tidak pesan burger saja?! Kan, bisa sekalian ketemu Kyu! Hehehe..” keluhmu sambil memukul kepalamu sendiri. Kau pun menutup kulkasmu lalu bangkit pergi dari dapurmu masih dengan mentimun ditanganmu.
Sambil memakan mentimun, kau ambil handphonemu dan menelpon nomor yang sudah kau hapal diluar kepala.
“Yoboseyo? Ne… aku mau pesan satu burger jumbo. Aku Han Saebom yang tadi pagi-pagi sekali pesan burger juga. Ne… yang hampir tiap hari pesan. Ne.. gomawo.”
Setelah kau menutup telpon dan melempar handphonemu ke sofa merahmu, kau mencopoti baju latihanmu. Tanpa berbusana kau menaiki tangga rumahmu menuju kamarmu hendak mandi. Kau isi bathupmu dengan air hangat, dank au pun berendam disana berjam-jam.
Ting,tong! Ting,tong!
Bel rumahmu berbunyi, kau pun beranjak dari kegiatan berendammu,mengambil baju handukmu, dan berjalan menuju pintu.
“Kyu?” ucapku sambil membuka pintu mengharapkan seseorang dihadapanmu.
“ Annyong jumushipsiyo… pesananmu datang. Silahkan, masih hangat,” ucap seorang namja sembari tersenyum lebar saat melihatmu dibalik pintu.
“ Dimana Kyuhyun?” tanyamu polos.
“ Dia sedang sakit. Jadi aku yang mengantar. Silahkan,” ucap namja itu mengankat kantong plastik di tangannya.
“ Sakit? Sakit apa? Tadi pagi dia kelihatan baik.”
“ Hm.. entahlah, dia pilek dan bersin-bersin. Mungkin flu. Ini pesananmu,” jelas namja ramah sambil menyodorkan kantong plastik putih padamu.
“ Oh… sejak kapan?” tanyamu heran.
“ Sejak badai angin tadi siang,” jawab namja tersebut mencoba sesabar mungkin. “ Burger jumbo!” kantong plastic putih itu disodorkan di mukamu. Kamu menggeser sedikit posisimu agar wajahmu tak terhalang kantong plastic itu.
“ Mwo? Tadi ada badai angin? Benarkah? Kenapa aku tidak tau?”
“ Ne… tepat pukul 11. Permisi, bisakah kau ambil pesananmu?”
“ Wow! Sudah datang rupanya! Baguslah! Aku lapar. Tolong taruh di dapur,ya!” katamu membuat namja tadi hampir habis kesabarannya.
Namja itu pun masuk ke rumahmu dengan canggung-canggung. Cekrek! Setelah namja itu masuk kau pun mengunci pintu. Dan kuncinya kau saku di kantong baju handukmu. Namja tadi yang mendengar suara pintu dikunci pun menoleh. “ Ehm, maaf. Apakah pintu itu kau kunci?”
“ Ne… kau mau apa?! Taruh burgerku di dapur!” bentakmu galak.
“ Ne…” ucap namja itu takut-takut.
Setelah meletakkan pesannanmu di meja makan dapurmu, namja itu berbalik dan menatapmu. “ Sudah.”
“ Gomawo,” ucapmu dingin lalu menghampiri burgermu. Kau duduk di atas meja dengan paha kananmu bertumpu diatas paha kirimu. Karena baju handukmu mini, posisimu mengumbar paha mulusmu untuk dilihat namja itu. Namja itu hanya menelan ludah melihat pahamu.
“ Mwo? Oh iya! Siapa namamu? Kau temannya Kyuhyun ya?” tanyamu mulai ramah.
“ Ne… aku atasannya. Namaku Choi Siwon. Dan kau Han Saebom.”
“ Ne… silahkan duduk,” katamu sambil mengunyah burger yang ada di tanganmu lalu mendorong kursi di dekatmu mundur untuk mempersilahkan Siwon duduk. “ Gomapta.” Kau terlihat amat lapar, jadi kau bisa melahap burger jumbomu sampai habis hanya dengan 3 menit. Dan disisi lain, dari tempat Siwon duduk, dia dapat melihat dengan jelas paha putih mulusmu dari dekat.
“ Jadi, kau atasannya Kyuhyun?”
“ Ne. Aku yang punya toko itu. Kyuhyun salah seorang karyawanku.” Kau pun melahab habis potongan terakhir burgermu. “ Bolehkah aku mengambil uang pesananmu dan pulang?” tanya Siwon membuatmu kaget dan berhenti mengunyah sesaat.
Melihat muka Siwon yang memelas, membuatmu senang dan ingin bermain-main dengannya. Kau pun tersenyum tipis menatap mukanya. “ Mwo?! Apa aku tidak salah dengar?”
“ Aniyo… aku hanya ingin mengambil uang pesananmu dan kembali ke tokoku,” jelasnya. “ Ne.. keinginanmu akan terkabul. Tapi kenapa pesananku hanya burger jumbo? Mana hot dognya??” tanyamu menggugat.
Mata Siwon membelalak. Saking kagetnya hingga ia berdiri. “ Mwo?! Kau tidak pesan hot dog tadi!”
Kau pun bangkit dari tempat dudukmu dan berdiri di depan Siwon. Kau menatapnya tajam seperti pelanggan yang marah karena pesanannya tidak diantar. Siwon yang melihat mukamu seakan mau menelannya menjadi takut. Ia pun mundur satu langkah.
“ Kau bilang aku tidak pesan? Ha?!” bentakmu menarik kerah kemeja Siwon. Langkah Siwon semakin mundur dan mundur. Karena kau terus melangkah maju seakan ingin menerkamnya.
“ Benar. Kau tidak pesan,” ucapnya gemetar. Langkah Siwon terhenti saat Siwon terpojok ditembok dapurmu.
“ Tapi sekarang pesananku datang,” ucapmu lembut lalu menciumnya. Tangan kananmu yang tadinya mencengkeram kerahnya kini beralih mencengkeram juniornya. Kau menghimpitnya hingga dada besarmu bersentuhan dengan dada datar Siwon.
“Oh…” desah Siwon saat cengkeramanmu semakin kuat. Kau terus meremas-remas juniornya yang masih terbungkus jeans. Semakin gemas kau meremasmu. Kau juga menggerak-gerakkan dada besarmu di dada Siwon. Menggerakkannya ke kanan, ke kiri, membusungkan dadamu yang tak terbungkus bra.
“ Oh… Akh…” desah Siwon dengan mata terpejam membuatmu senang menatapnya yang sedang terangsang itu. “ Dingin sekali. Aku pesan, dan harus kau antar sekarang. Hangatkan aku!” ucapmu lembut di telinga Siwon. Tanganmu masih aktif meremas junior Siwon.
“ Oh, ah… Oh… ne… oh…” desahannya semakin keras. Kau meremas kuat lalu melepas junior Siwon. Kau mundur satu langkah lalu dengan cepat membuka baju handukmu di hadapan Siwon. Siwon hanya memandang takjub melihat badanmu yang tanpa sehelai benang pun.
“ Ayo!” ucapmu sambil membusungkan dadamu yang besar itu. Tapi Siwon tak berkutik sama sekali. Ia malah terdiam di tempatnya.
“Wae?”
-To Be Continue-

“maaf kalo ceritanya kurang bagus atau ada yang kurang-kurang. Soalnya ini ff nc pertama yang author bikin. Ndilalah authornya pabo. Kurang professional. Hehehe… mohon maklum yah. Author bakal berusaha bikin yang lebih bagus lagi. Bakal Author usahain. Makasih buat chingu semua yang udah baca.
oiya, makasih juga buat Eonni ku ma dongsaengku yang kasih saran biar ga di protected. makasih juga buat Eommaku, Eonni, Dongsaeng, dll yang request. Gomawo… minta komentnya..”